I.
Dasar teori Teknik paling mendasar dalam pemangan instalasi listrik, yaitu penyambungan kabel. Guna memenuhi keperluan pencabangan dan pemanjangan saluran kabel, maka diperlukan system penyambungan atau percabangan kabel. Ada beberapa jenis sambungan kabel yang sering digunakan pada simstem instalasi listrik, Beberapa sambungan kabel tersebut sebagai berikut. 1.1 SAMBUNGAN EKOR BABI (PIG TILE) Sambungan ini adalah sambungan yang paling sering di gunakan pada instalasi rumah, karena cara penyambungannya yang sedrhana dan tidak terlalu sulit. namun membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi konsleting. Teknik penyambungan yaitu, dengan cara mengupas kabel sepanjang 2 sampai 3 cm dari masing-masing kabel, lalu jepit kabel pada kedua pangkal kupasan. lalu puntir kabel menggunakan tang yang lain dengan cara memuntirnya ke arah kanan atau searah jarum jam, jangan memuntir ke arah kiri karena sambungan akan di isolasi menggunakan pengaman lastdop. 2.1 SAMBUNGAN PUNTIR (BELL HANGERS) Teknik penyambungan yaitu dengan cara mengupas kabel agak panjang lalu benkokan kabel sekitar 1,5 cm dari pangkal kupasan kabel sehingga membentuk huruf L kemudian kaitkan kedua kawat pada bengkokan tadi dan puntir kawat ke arah berlawanan lakukan sampai selesai. 2.2 SAMBUNGAN PUNTIR (WESTERN UNION) Teknik penyambungannya yaitu dengan cara mengupas kabel agak panjang sekitar 5 sampai 7 cm lalu jepit kabel pada pangkal kupasan namun agak tengah lalu tempellkan kabel satunya lagi sekitar 2 cm dari ujung kawat lalu puntir kabel se arah jarum jam hingga ujung kabel terpuntir lalu puntir kabel yang belum terpuntir dengan cara menjepit kawat yang telah di ikat, dan puntir searah jarum jam lakukan sampai selesi. jika msih bingung lihat gambar di bawah. 3.1 SAMBUNGAN BOLAK-BALIK Teknik penyambungan yaitu dengan cara mengupas kabel dua buah yang pertama mengupasnya sepanjang 3 cm dan yang lain 5 sampai 7 cm letakan dua buah kabel yang siap untuk di sambung kemudian tekuk bagian kabel yang lebih panjang menjadi sejajar dengn kabel yang lain, puntir kabel tersebut searah jarum jam, lalu bengkokan kabel yang lebih panjang 180° ke arah yang berbeda dengan kabel satunya dan puntir kembali kabel yang tersisa pada nadi kabel yang di bengkokan tadi.
3.2 SAMBUNGAN BOLAK BALIK (BRITANIA) sambungan ini biasanya di gunakan untuk kabel yang lebih besar, pertama kupas dua buah kabel dan carilah kawat tembaga yang lebih kecil, atau pun tembaga yang sobat sambungkan tadi namun di potong, dan kupas isolasi kabel tersebut sampai jadi kawat. lalu bengkokan ujung-ujung kabel dan satukan kabel yang ingin di sambung lalu puntirlah kawat yang terpisah tadi pada bagian yang ingin di sambung. 4.1 SAMBUNGAN PERCABANGAN DATAR (SINGLE PLAN JOINT) teknik untuk menyambung kabel menggunakan jenis ini yaitu dengan cara. Mengupas kabel utama sesuai dengan yang di inginkan lalu kupaslah kabel yang ingin di tempel/sambungkan tempelkan kawat pada kabel utama lalu puntirlah searah jaum jam lalukan sampai rapi 4.2 SAMBUNGAN PERCABANGAN DATAR (KNOCKED TAB POINT) Sambungn ini sebenarnya sama dengan single pla joint namun memiliki ikatan simpul agar ikatan pada kawat lebih kuat. 4.3 SAMBUNGAN PERCABANGAN DATAR (PERCABANGAN GANDA SATU NADI) Yaitu sambungan tempel yang memiliki dua cabang pada tempelan kabel utama, sehingga memiliki dua cabang kabel tambahan. Cara penyambungan hampir sama dengan teknik penyambungan single plan joint namun pada pengikatan ke kabel utama di ikat secara bersamaan.