DARI MAMA UNTUK KAKAK Perkenalan karakter : Nama ku, andri, umur ku 18 tahun, aku kuliah di salah satu universitas yang ada di kota ambon, dan skarang ini aku sudah smester 4, aku tinggal sendiri di salah satu kontrakan di kota ambon. Aku anak pertama dari 2 bersaudara, ayah ku sudah meninggal 5 tahun yang lalu, ibu sama adik ku saat ini sedang di kampung. Aktivitas ku biasanya, yah beda dari anak2 yang lain, ketika yang lain sedang sibuk2 belajar dan kuliah, aku mah bodo amat, mending aku nongkrong bareng teman2. aktivitas yang selalu aku habiskan bareng teman2 membuat ku lupa dalam segala hal.. seperti “””” yang mana pada saat aku msih tinggal bersama mama, emmm, menyruh ku sholad adalah hal yang paling sering masuk di telingaku, dan menurutku itu benar-benar sangat mengangu..... apa lagi kebiasaannya mengatur-atur kehidupan ku itu loh,, please ma, aku udah dewasa, tidak sepantasnya anak yang sudah dewasa seperti aku harus diperlakukan begitu, malu lah sama teman2. Kebahagiaan menurut ku baru aku rasakan ketika berada jauh dari pengawasan dan kabar dari mama. ( vidio nongkrong, andri mematikan telepon dari mama, dan marah2, mematikan telepon dari mama sedangkan telepon dari pacarn diangkat ) Mama yang ku anggap saat itu sebagai pengawas yang selalu membatasi keinginan ku selama ini, kadang, membuat ku risih dan benci kepadanya.tapi, skrng ini, tidak lagi, aku merasa sudah begitu bebas, bahkan, banyak yang bisa aku dapatkan, seperti.. ini, kalian pasti tau lah ini apa (pacaran) ,,, juga yang ini ( nongkrong bareng teman2 ) Semua hal, bisa aku lakukan tanpa harus memikirkan larangan dan nasehat dari seorang mama. Aku anggap, semua yang mama lakukan itu menambah keterbatasan dan tekanan bagiku.
Sat itu, aku begitu merasa benci menanggapi teguran teman2 yang melihat aku memarahi mama lewat telepon. Aku merasa, mereka begitu bego karna tidak tau apa2 tentang kehidupanku, aku tanggapi teguran itu dengan lentang dan aku pergi dari mereka. Aku tau, aku salah terhadap mereka, aku sudah mencoba untuk meminta maaf tetapi tidak diladeni oleh mereka, aku pun cuek saja, karna ku pikir, ada gladys kok yang paling mengerti, saat itu aku langsung pulang.. Gladys pacar ku, tidak ada orang lain didunia ini yang paling mengerti aku dibandingkan dia, aku sayang dia.. Sesampainya dirumah, aku mencoba menelpon gladys, meminta bertemu, aku begitu ingin menceritakan banyak hal yang terjadi padaku, kalo bisa dibilang sih, curhat. Gladys yang pada saat itu menjawab tlfn darikku dan berkata kalau dia tidak bisa, krna lagi ikut acara makan malam bersama keluarga. Pada Saat yang sama itu, aku merasa begitu sangat lapar, aku keluar rumah sebentar untuk membeli makanan, dalam perjalanan, aku begitu kaget bahkan hampir tidak percaya, aku melihat gladys
bergoncengan mesrah dengan mantan pacar nya. Tidak berkata apa2 akun pun langsung balik ke rumah.. Aku dilanda frustasi yang amat sangat, Aku butuh seseorang yang benar benar tulus dan slalu ada buatku, teman2 ku, pacarku, semua orang terdekat ku tidak ada..... Waktu ku habis untuk memikirkannya sampai dengan sendirinya akupun tertidur... Pagi itu, aku kaget mendengar suara ketukan pintu, ternyata tukang pos, dia mengantarkan satu paket kiriman, yang tertulis ( Dari mama buat Kaka)... Sebelum aku membuka kiriman kardus dari mama, aku membuka surat yang kebetulan mama tempel di permukaan kardus dan aku membacanya, air mata ku tak bisa ku tahan, lebih nya lagi, pas aku buka kardus nya yang ternyata berisi perlengkapan sholat, hanya itu ,dalam hatiku “ ya allah, salah apa aku selama ini terhadap mama” ( menangis).. (Mandi, wudhu, )siap” sholat
Dari semua yang terjadi padaku akhirnya aku sadar, betapa berartinya mama, betapa sayang nya dia kepadaku hingga dia harus bersikap seoerti itu. Aku sangat begitu menyesal dengan apa yang selalu aku lakukan selama ini. Seharus nya aku harus sadar, bahwa tidak akan ada orang yang bisa menggantikan mama dihidupku, Mama yang selalu merangkul ku disaat aku terjatuh, mama yang selalu sabar membesarkanku,walaupun ayah telah tiada, mama yang tidak pernah sama sekali mengatakan rasa keluh-kesahnya selama merawat dan membesarkanku sama ade, tidak ada jiawa yang kuat dan tegar seperti mama.. Untuk mu mama,kaka minta Maaf , kaka sadar, sebenarnya Tidak ada hari tertentu dimana kaka harus mencintai dan menyayangi mama. kaka janji ma, akan sayang dan selalu ada buat mama, kaka janji akan menjadi sosok anak yang berbakti kepada orang tua, kaka janji untuk bisa menggantikan sosok bapak untuk menjaga mama dan ade. Kaka sayang mama. Berdoa ma, semoga kaka bisa cepat selesai kuliah dan balik ke rumah, kaka rindu mama..