DAFTAR PUSTAKA Alimuddin, A. 2012. Pendugaan sedimentasi pada DAS Mamasa, Kab. Mamasa, provinsi Sulawesi Barat. Skripsi. Makassar : Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Arsyad S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Asdak,C., 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: UGM Press. Bunte,K. , Abt, S. 2001. Sampling Surface and Subsurface Particle-Size Distributions in Wadable Gravel- and Cobble-Bed Streams for Analyses in Sediment Transport, Hydraulics, and Streambed Monitoring. USDA (United Stated Departement of Agriculture. Cahyo, N.S. 2008. Debit Suspensi Sungai Tinalah, Kab. Kulon Progo. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM. Cousot,P., Meunier,M., 1995. Regonition, Classification and Mechanical Description of debris Flow. Elsevier : Earth-Science Reviews, 40 (1996) 209-227. Dibyosaputro, S., 1997. Catatan Kuliah Geomorfologi Dasar. Yogyakarta: fakultas Geografi UGM. Dirjen BPDAS dan Perhutanan Sosial. 2013. Pedoman Identifikasi Daerah Aliran Sungai /No: P.3/V-SET/2013. (online) Diakses 20 Oktober 2013. Endarto, D. 2005. Pengantar Geologi Dasar. LPP dan UNS Press. Gayo, M.Y. 1985. Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Paramitha.
Jakarta : Pradnya
Geary, P.M., 1981. Sedimen and Solutes in a Representative Basin. Canberra : Australian Goverment Publishing Service. Gettiser,R., Cassidy,N., Charbonnier,S.J., Nuzzo,L., Preec,K. 2011.Overbank block-and-ash flow deposits and the impact of valley-derived, unconfined flows on populated areas at Merapi volcano, Java, Indonesia. Springer – Verlag. Berlin. Global Volcanism Program. Monthly report of Merapi. Diakses 19 Oktober 2012, pukul 20:08 WIB, dari http ://www.vulkano.si.edu/. Global Volcanism Program. Eruptive history of Merapi. Diakses 19 Oktober 2012, pukul 20:17 WIB, dari http ://www.vulkano.si.edu/.
Hayes,S., Montgomery, D., Newhall,C. 2001. Fluvial Sediment Transport and Deposition Following the 1991 Eruption of Mount Pinatubo. Elsevier : Journal of Geomorphology, 45 (2002) 211– 224. Helmy, A.B., 2011. Analisis Pasir Lahar Dingin di Sungai Opak untuk Material Beton dengan Pengerjaan Konvensional. Dalam Seminar Nasional DPPM & MTS UII : Pengembangan Kawasan Merapi : aspek Kebencanaan dan Pengembangan Masyarakat Pasca Bencana. Hydrologic Survey Team. 1995. Sedimentology. Tidak dipublikasikan. Ismail. 2001. Studi tentang Sedimen Sungai pada Inlet dan Outlet Waduk Sermo. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM. Kern. 1994.Grundlagen Naturnaher Gewassergestaltung : Geomorphologische Entwicklung von FlieBgewassern (Dasar – Dasar Naturalisasi Bangunan Keairan dan Perubahan Geomorfologi Suatu Wilayah Sungai). Springerverlag. Berlin. Lavigne, F. 1999. Lahar-Hazard Micro Zonation and Risk Assessment in Yogyakarta City, Indonesia. Geojournal (49) 173-18. Lavigne,F., Thouret,J.C., Voight,B., Suwa,H., Sumaryono,A. 2000. Lahars at Merapi Volcano, Central java : an Overview. Elsevier : Journal of Volcanology and Geothermal Research , 100 (2000) 423–456. Lavigne, F., Thouret, J.C., 2002. Sediment transportation and deposition by raintriggered lahars at Merapi Volcano, Central Java, Indonesia. Elsevier : Journal of Geomorphology , 49 (2002) 45–69. Lavigne, F., Suwa,H., 2003. Contrast between Debris Flows, Hyperconcentrated Flows and stream flows at a Channel of Mount Semeru, East java, Indonesia. Elsevier : Journal of Geomorphology. Lavigne, Franck. , 2004. Rate of Sediment Yield Following Small scale Volcanic Eruptions: a Quantitative Assesment at the Merapi and Semeru Stratovolcanoes, Java, Indonesia. Journal of Earth Surface Processes and Landforms 29, 1045–1058 (2004). Lietz, A.C., Debiak, E.A. 2005. Development of Rating Curve Estimators for Suspended-Sediment Concentration and Transport in the C-51 Canal Based on urrogate Technology, Palm Beach County, Florida, 2004-05. Denver : US Geologycal Survey (USGS) Liu,
Zhou.,2001. Sediment Transport. Laboratoriet for Hydraulik og Havnebygning Instituttet for Vand, Jord og Miljøteknik Aalborg Universitet.
Mananoma,T., Sudjarwadi, Raharjo,A.P., Legono, D. 2000. Analisis persamaan transport sedimen terhadap fenomena perubahan morfologi Sungai Progo tengah. Jurnal Teknik Sipil UGM. Manville,V., Newton,E., White,J., 2004. Fluvial Response to Volcanism : Resedimentation of the 1800a Taupo Ignimbrite Eruption in the Rangitaiki River chatchment, North Island, New Zealand. Elsevier : Journal of Geomorphology , 65 (2005) 49–70. Maryono, A., 2000. Pembangunan Sungai, Dampak, dan Restorasi Sungai (studi kasus sungai di Jerman) makalah pada Workshop Perencanaan Pengendalian Banjir, BAPPEDA PROV DIY, 12-13 september 2000. Maryono,A., 2003. River Development Impact and River Restorations (Pembangunan Sungai Dampak dan Restorasi sungai). Yogyakarta : Magister Sistem Teknik Program Pascasarjana UGM. Maryono, A., 2005. Eko – Hidraulik Pembangunan Sungai. Yogyakarta : Magister Sistem Teknik Program Pascasarjana UGM. Maryono, A., 2009. Kajian Lebar Sempadan Sungai (studi kasus sungai-sungai Provinsi DIY). Yogyakarta : Magister Sistem Teknik Program Pascasarjana UGM. Mendez, N., Depeweg, H. 2007. A New Approach to Sediment Transport in The Design and Operation of Irrigate Canals. Delfi, The Netherland : UNESCO-IHE. Morisawa, Marie. 1968. Streams : their dynamics and morphology. McGraw-Hill Book Company, New York. Mulyanto,H.R., 2007.Sungai dan Sifat-Sifatnya. Yogyakarta : Graha Ilmu Robert, Bernard. 1994. Pendugaan Besar Angkutan Sedimen pada DAS Citanduy. Skripsi. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Sanbawa, Juna. 2012. 4.500 KK Terancam Banjir Lahar Dingin Merapi, Anggaran untuk antisipasi sudah disiapkan Rp4 miliar. Edisi Jum'at, 4 November 2011, 20:27. Diakses 19 Oktober 2012, pukul 20:05 WIB, dari http ://www.vivanews.com/. Soemarto,C.D., 1995. Hidrologi Teknik. Jakarta : Erlangga. Seta, A.K., 1995. Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air Cetakan Kedua. Jakarta : Kalam Mulia. Soewarno. 1991. Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai. Bandung : NOVA.
Soewarno. 2003. Hidrologi : Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid 1. Bandung : NOVA. Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasai (Mixed Method). Bandung : Alfabeta. Sumintadireja, P. 2003. Catatan Kuliah Volkanologi. Bandung : ITB Press. Suryatmadjo, Hatma. 2007. Metode Pengukuran Debit Aliran. Diakses 22 Desember 2010. Pukul 19:14 WIB, dari http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=110. Sutikno, W.S., Langgeng, Widiyanto. 2007. Kerajaan Merapi. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM. Tannaro,L.M., Andres,N., Zamorano,J., Palacios,D., Renschler,C.S. 2010. Geomorphological Evolution of a Fluvial Channnel after Primary Lahar Deposition : Huiloax Gorgr, Propocatepetl Volcano (Mexico). Elsevier : Journal of Geomorphology , 122 (2010) 178–190. Wibowo, Mardi. 2001. Permodelan Statistik Hubungan Debit dan Kandungan Sedimen Sungai. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 2, No.3, September 2001 : 255-260. Wulandari, A. 2004. Evaluasi Penggunaan Lengkung Laju Debit Sedimen (Sediment Discharge Rating Curve) untuk Memprediksi Sedimen Layang [terhubung berkala] . Diakses 23 Desember 2012, dari http://eprints.undip.ac.id/4670/. Widiyanto. 2013. Karakteristik Persebaran Granulometris Sedimen Permukaan Dasar Sungai di DAS Pabelan Provinsi Jateng. Disertasi. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM. Zuidam, R.A. 1973. Guide to Geomorphological Photo-interpretation. Subdepartemen of Geography, ITC Enchede, The Netherland. Zuidam, R.A.Van. 1983., Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping., Section of Geology and Geomorphology., ITC., Enschede the Netherlands.