Dandi.docx

  • Uploaded by: Sudandi Muhamad Sunuh
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dandi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,082
  • Pages: 29
UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

NO.1 Grain size

weight (w)

w+stb

D 0,75 0,25

W*D

DM

(D M)2

(DM)3

(DM)4

W (D-M)

W (DM)2

W (DM)3

W ( D-M )4

-0,88

-0,82

0,67

-0,54

0,44

-0,95

0,78

-0,64

0,52

-0,59

-0,32

0,10

-0,03

0,01

-0,74

0,23

-0,07

0,02

-1

0,84

1,17

-0,5

2,02

2,35

0

5,02

5,35

0,25

1,34

0,18

0,03

0,01

0,00

0,98

0,18

0,03

0,01

0,5

7,68

8,01

0,75

6,01

0,68

0,47

0,32

0,22

5,48

3,75

2,56

1,75

1

8,72

9,05

1,25

11,31

1,18

1,40

1,66

1,96

10,71

12,68

15,01

17,77

1,5

6,88

7,21

1,75

12,62

1,68

2,84

4,77

8,04

12,14

20,44

34,42

57,96

2

4,54

4,87

2,25

10,96

2,18

4,77

10,41

22,74

10,64

23,23

50,72

110,76

2,5

1,80

2,13

2,75

5,86

2,68

7,20

19,33

51,88

5,72

15,34

41,18

110,51

3

0,78

1,11

3,25

3,61

3,18

10,14

32,27

102,75

3,53

11,25

35,82

114,06

87,88

179,04

413,36

3,5 Ʃ

41,25

2,73

Gambar 1.2 Kurva kumulatif dengan prdinat persenarimetik (smoothing) dan Kurva Kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garislurus)

Mean (M) ∑DxW ∑W

1,09

STD √∑W(D−M)2 ∑W

1,06

Moderately Sorted

SKW ∑W(D−M)3 ∑W STD3

3,67

Nearsymmetrical

Kurtosis ∑W(D−M)4 ∑W STD4

7,90

Very leptokurtic

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

Grain size

weight (w)

w+stb

W%

KUM%

-1

0,84

1,17

2,84

2,84

-0,5

2,02

2,35

5,70

8,53

0

5,02

5,35

12,97

21,50

0,5

7,68

8,01

19,42

40,92

1

8,72

9,05

21,94

62,86

1,5

6,88

7,21

17,48

80,34

2

4,54

4,87

11,81

92,15

2,5

1,80

2,13

5,16

97,31

3

0,78

1,11

2,69

100,00

41,25

100,00

3,5 Ʃ

100.00

KUMULATIF PERSENTATIF

Chart Title

19.42 10.00

21.94

17.48

12.97

11.81

5.70

5.16

2.84

2.69

1.00 -1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

GRAIN SIZE

Gambar 2.1 Representasigrafis data distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

100.00

KUMULATIF PERSENTATIF

y = 15.485e0.8379x

10.00

1.00 -1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

GRAIN SIZE

Gambar 1.2 Kurva kumulatif dengan prdinat persenarimetik (smoothing) dan Kurva Kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garislurus)

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

Perhitungan p5

p16

p25

p50

p75

p84

p95

-1,35

0,04

0,57

1,40

1,89

2,02

2,17

Metode Inman

Mean Standar Deviasi Skewness

𝑃16+𝑃84 2 P84−P16 2

Metode Folk & Ward

= 1,03

Mean

= 0,99

Standar

Moderately sorted P16+P84−2P50 P84−P16

Deviasi

= -0,37

Skewness

(P95−P5)−(P84−P16) P84−P16

Platykurtic

= 0,78

3 P84−P16 4

+

= 1,15

P95−P5 6,6

= 1,03

Poorly sorted P16+P84−2(P50) 2(P84−P16)

+

(P5+P95)−2(P50) 2(P95−P5)

= 0,40 Very fine-skewed

Very coarse-skewed Kurtosis

P16+P50+P84

Kurtosis

P95−P5 2,44(P75−P25

= 1,10

Mesokurtic

Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 1,22, dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Medium sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukiran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 0,87 tergolong dalam Moderately sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah sedang. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu 0,03 termasuk dalam golongan Near-symmetrical, dimana ukuran partikelnya mendekati simetris. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 2,67 termasuk dalam golongan Very leptokurtic (sangat runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977)

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

Gambar 1.3 Segitiga Shepard

Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah sand dengan persentse paling besaryaitu 100% dari keseluruhan sedimen. Dari hasilpresentase yang ada dimasukan dalams egitigas hepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat di klasifikasikan dari ukuran butir yang ada material initermasukdalamSand.

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

2 Grain size -2

weight (w) 1,04

815,85

W (DM) -7,32

W (DM)2 39,13

W (DM)3 -209,13

-1

-82,00

356,23

-7,86

34,16

-148,42

644,78

11,19

-37,41

125,11

-7,66

25,61

-85,67

286,50

-2,34

5,50

-12,89

30,21

-8,51

19,95

-46,78

109,66

14,475

-1,34

1,81

-2,43

3,27

-7,78

10,47

-14,07

18,92

3,5

23,905

-0,34

0,12

-0,04

0,01

-2,35

0,81

-0,28

0,10

7,83

4,5

35,235

0,66

0,43

0,28

0,18

5,13

3,37

2,21

1,45

6,46

6,79

5,5

37,345

1,66

2,74

4,54

7,51

11,24

18,61

30,81

51,01

6

4,30

4,63

6,5

30,095

2,66

7,05

18,73

49,73

12,30

32,65

86,71

230,25

7

1,56

1,89

7,5

14,175

3,66

13,36

48,85

178,57

6,91

25,26

92,33

337,50

8

0,94

1,27

8,5

10,795

4,66

21,67

100,91

469,77

5,91

27,53

128,15

596,61

164,14

3.394,49

w+stb

D

W*D

D-M

(D - M)2

(D-M)3

(D-M)4

1,37

-1,5

-2,055

-5,34

28,56

-152,65

1,48

1,81

-0,5

-0,905

-4,34

18,87

0

1,96

2,29

0,5

1,145

-3,34

1

3,30

3,63

1,5

5,445

2

5,46

5,79

2,5

3

6,50

6,83

4

7,50

5

W ( D-M )4 1117,71

9 Ʃ

44,13

Mean (M)

169,66

STD

SKW

√∑W(D−M)2

∑DxW ∑W

∑W

3,84

237,54

2,62

∑W(D−M)3 ∑W STD3

-0,19

Kurtosis ∑W(D−M)4 ∑W STD4

1,41

Very poorly

Sorted

Very coarseVery symmetrical leptokurtic

Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 3,87, dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Very fine sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukiran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 2,25 tergolong dalam Very poorly sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah sangat buruk. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu -0,32 termasuk dalam golongan Very coarse-skewed, dimana ukuran partikelnya condong kearah partikel sangat kasar. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 2,73 termasuk dalam golongan Very leptokurtic (sangat runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977).

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

SOAL 2

Grain size

weight (w)

w+stb

W%

KUM%

-2

1,04

1,37

3,10

3,10

-1

1,48

1,81

4,10

7,21

0

1,96

2,29

5,19

12,40

1

3,30

3,63

8,23

20,62

2

5,46

5,79

13,12

33,74

3

6,50

6,83

15,48

49,22

4

7,50

7,83

17,74

66,96

5

6,46

6,79

15,39

82,35

6

4,30

4,63

10,49

92,84

7

1,56

1,89

4,28

97,12

8

0,94

1,27

2,88

100,00

44

100,00

9 Ʃ

Chart Title 32.00

Axis Title

16.00 13.12

8.00

15.48 17.74 15.39 10.49

8.23 4.00 2.00

3.10

4.10

5.19

4.28 2.88

1.00 -2

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Axis Title

Gambar 2.1 Represen tasi grafis data distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

100.00

Axis Title

y = 11.871e0.3387x

10.00

1.00 -2

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Axis Title

p5

p16

p25

p50

p75

p84

p95

-2,56

0,88

2,20

4,25

5,45

5,79

6,15

Metode Inman

Mean Standar Deviasi Skewness

𝑃16+𝑃84 2 P84−P16 2

Metode Folk & Ward

= 3,34

Mean

= 2,45

Standar

Very poorly sorted P16+P84−2P50 P84−P16

Deviasi

= -0,78

Skewness

(P95−P5)−(P84−P16) P84−P16

Platykurtic

= 0,78

3 P84−P16 4

+

= 3,64

P95−P5 6,6

= 2,55

Very poorly sorted P16+P84−2(P50) 2(P84−P16)

+

(P5+P95)−2(P50)

= 0,87 Very fine-skewed

Very coarse-skewed Kurtosis

P16+P50+P84

Kurtosis

P95−P5 2,44(P75−P25

Mesokurtic

= 1,10

2(P95−P5)

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

Gambar 1.3 Segitiga Shepard Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah silt 96,9%, dansand dengan presentase 63,86% dari keseluruhan sedimen. Dari hasil presentase yang ada di masukan dalam segitiga shepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat di klasifikasikan dari ukuran butir yang ada material ini termasuk dalamSandy loam.

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

3 Grain size

weight (w)

w+stb

D

W*D

D-M

(D - M)2

(D-M)3

(D-M)4

W (DM)

W (DM)2

W (DM)3

W ( D-M )4

-1

0,94

1,27

-0,75

-0,9525

-2,73

7,44

-20,27

55,28

-3,46

9,44

-25,75

70,21

-0,5

1,44

1,77

-0,25

-0,4425

-2,23

4,96

-11,04

24,59

-3,94

8,78

-19,54

43,52

0

1,84

2,17

0,25

0,5425

-1,73

2,98

-5,15

8,89

-3,75

6,47

-11,17

19,29

0,5

3,02

3,35

0,75

2,5125

-1,23

1,50

-1,85

2,26

-4,11

5,04

-6,19

7,59

1

5,02

5,35

1,25

6,6875

-0,73

0,53

-0,38

0,28

-3,89

2,83

-2,05

1,49

1,5

7,68

8,01

1,75

14,0175

-0,23

0,05

-0,01

0,00

-1,82

0,41

-0,09

0,02

2

8,72

9,05

2,25

20,3625

0,27

0,07

0,02

0,01

2,47

0,68

0,18

0,05

2,5

7,42

7,75

2,75

21,3125

0,77

0,60

0,46

0,36

5,99

4,63

3,58

2,77

3

4,54

4,87

3,25

15,8275

1,27

1,62

2,06

2,63

6,20

7,89

10,05

12,80

3,5

1,80

2,13

3,75

7,9875

1,77

3,14

5,58

9,89

3,78

6,70

11,88

21,06

4

0,78

1,11

4,25

4,7175

2,27

5,17

11,75

26,70

2,52

5,74

13,04

29,64

58,61

26,06

208,44

4,5 Ʃ

46,83

Mean (M) ∑DxW ∑W

1,98

92,57

STD

SKW

√∑W(D−M)2

∑W(D−M)3

∑W

∑W STD3

0,63 Very poorly

-2,27

Kurtosis ∑W(D−M)4 ∑W STD4

29,03

Very coarseVery Sorted symmetrical leptokurtic Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 1,99, dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Medium sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukiran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 1,08 tergolong dalam Poorly sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah buruk. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu -0,42 termasuk dalam golongan Very coarseskewed, dimana ukuran partikelnya condong kearah partikel sangat kasar. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 2,93 termasuk dalam golongan Very leptokurtic (sangat runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977)

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA Grain size

weight (w)

w+stb

W%

KUM%

-1

0,94

1,27

2,71

2,71

-0,5

1,44

1,77

3,78

6,49

0

1,84

2,17

4,63

11,13

0,5

3,02

3,35

7,15

18,28

1

5,02

5,35

11,42

29,70

1,5

7,68

8,01

17,10

46,81

2

8,72

9,05

19,33

66,13

2,5

7,42

7,75

16,55

82,68 93,08

3

4,54

4,87

10,40

3,5

1,80

2,13

4,55

97,63

4

0,78

1,11

2,37

100,00

47

100,00

4,5

: F 121 17 055

Chart Title 32.00

Axis Title

16.00 8.00

11.42

10.40

7.15

4.00 2.00

17.10 19.33 16.55

2.71

3.78

4.63

4.55 2.37

1.00 -1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Axis Title

Gambar 3.1 Representasi grafis data distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

100.00

Axis Title

y = 10.654e0.7104x

10.00

1.00 -1

-0.5

0

0.5

1

1.5 Axis Title

2

2.5

3

3.5

4

Gambar 3.2 Kurva kumulatif dengan prdinat persenarimetik (smoothing) dan Kurva Kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafikdenganpersamaangarislurus) Perhitungan p5 -1,06

p16 0,57

p25 1,20

Metode Inman

Mean Standar Deviasi Skewness

𝑃16+𝑃84 2 P84−P16 2

p50 2,18

p75 2,75

p95 3,08

Metode Folk & Ward

= 1,74

Mean

= 1,17

Standar

Poorly sorted P16+P84−2P50 P84−P16

Deviasi = -0,37

Skewness

(P95−P5)−(P84−P16) P84−P16

Platykurtic

= 0,78

P16+P50+P84 3 P84−P16 4

+

= 1,89

P95−P5 6,6

= 1,21

Poorly sorted P16+P84−2(P50) 2(P84−P16)

+

(P5+P95)−2(P50)

= -0,77 Very fine-skewed

Very coarse-skewed Kurtosis

p84 2,91

Kurtosis

P95−P5 2,44(P75−P25

Mesokurtic

= 1,10

2(P95−P5)

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah silt 96,9%, dansand dengan presentase 63,86% dari keseluruhan sedimen. Dari hasil presentase yang ada di masukan dalam segitiga shepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat di klasifikasikan dari ukuran butir yang ada material ini termasuk dalamSandy loam.

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

4 Grain size

weigh t (w)

w+st b

(DM)3 11,40

(DM)4 25,6 7

W (DM)

W (DM)2

W (DM)3

W ( D-M )4

-2

0,84

1,17

-2,63

5,93

-13,34

30,03

-1,5

1,44

1,77

3,07

-5,37

9,40

-3,10

5,43

-9,50

16,63

-1

1,92

2,25

-1,25

1,56

-1,96

2,45

-2,81

3,52

-4,40

5,51

-0,5

9,93

10,26

-2,565

-0,75

0,56

-0,42

0,32

-7,70

5,79

-4,34

3,26

0

12,30

0,25

3,1575

-0,25

0,06

-0,02

0,00

-3,17

0,80

-0,20

0,05

0,5

9,03

0,75

6,7725

0,25

0,06

0,02

0,00

2,25

0,56

0,14

0,03

5,07

5,40

1,25

6,75

0,75

0,56

0,42

0,31

4,05

3,03

2,27

1,70

1,5

2,82

3,15

1,75

5,5125

1,25

1,56

1,95

2,43

3,93

4,91

6,14

7,67

2

1,53

1,86

2,25

4,185

1,75

3,06

5,35

9,36

3,25

5,69

9,95

17,41

2,5

0,99

1,32

2,75

3,63

2,25

5,06

11,38

2,97

6,68

15,02

33,78

3

0,75

1,08

3,25

3,51

2,75

7,56

20,78

2,97

8,16

22,44

61,69

50,49

24,17

177,76

D

W*D

1,75 1,25 0,75 0,25

2,0475 2,2125 1,6875

12,63

8,70

1

D-M

(D M)2

-2,25

5,07

-1,75

25,5 9 57,1 2

3,5 Ʃ

Mean (M) ∑DxW ∑W

0,50

49,92

STD √∑W(D−M)2 ∑W

0,51

25,01

SKW ∑W(D−M)3 ∑W STD3

3,74

Kurtosis ∑W(D−M)4 ∑W STD4

54,49

Moderately Very fineVery Sorted skewed leptokurtic Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 0,49, dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Coarse sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukiran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 0,96 tergolong dalam Moderately sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah sedang. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu 0,49 termasuk dalam golongan Very fine-skewed, dimana ukuran partikelnya condong kearah partikel sangat baik. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 2,93 termasuk dalam golongan Very leptokurtic (sangat runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977).

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

SOAL 4 weight (w) 0,84 1,44 1,92 9,93 12,30 8,70 5,07 2,82 1,53 0,99 0,75

Grain size -2 -1,5 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Ʃ

w+stb

W%

KUM%

1,17 1,77 2,25 10,26 12,63 9,03 5,40 3,15 1,86 1,32 1,08

2,34 3,55 4,51 20,55 25,30 18,09 10,82 6,31 3,73 2,64 2,16

2,34 5,89 10,40 30,95 56,25 74,34 85,16 91,47 95,19 97,84 100,00

50

100,00

Chart Title 32.00

Axis Title

16.00

20.55

25.30

18.09

8.00

10.82

4.00 2.00

3.55

6.31

4.51

3.73

2.34

2.64

2.16

1.00 -2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Axis Title

Gambar 4.1 Representasi grafis data distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

100.00

Axis Title

y = 25.254e0.7133x

10.00

1.00 -2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Axis Title

Gambar 4.2 Kurva kumulatif dengan prdinat persenarimetik (smoothing) dan Kurva Kumulatif dengannilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garislurus) Perhitungan p5

p16

p25

p50

p75

p84

p95

-2,27

-0,64

-0,01

0,96

1,53

1,69

1,86

Metode Inman

Mean Standar Deviasi Skewness

𝑃16+𝑃84 2 P84−P16 2

Metode Folk & Ward

= 0,52

Mean

= 1,16

Standar

Poorly sorted P16+P84−2P50 P84−P16

Deviasi = -0,37

Skewness

(P95−P5)−(P84−P16) P84−P16

Platykurtic

= 0,78

3 P84−P16 4

+

= 0,67

P95−P5 6,6

Kurtosis

= 1,21

Poorly sorted P16+P84−2(P50) 2(P84−P16)

+

= 2,63 Very fine-skewed

Very coarse-skewed Kurtosis

P16+P50+P84

P95−P5 2,44(P75−P25

= 1,10

Mesokurtic

(P5+P95)−2(P50) 2(P95−P5)

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah sand dengan persentse paling besaryaitu 97,6% dari keseluruhan sedimen. Dari hasilpresentase yang ada dimasukan dalams egitigas hepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat di klasifikasikan dari ukuran butir yang ada material initermasukdalamSand.

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

5 Grain size

weight (w)

w+stb

D

W*D

D-M

(D M)2

(DM)3

(DM)4

W (DM)

W (DM)2

W (DM)3

W( D-M )4

-2

0,54

0,87

-1,75

-1,5225

-7,00

49,00

-343,00

2401,00

-6,09

42,63

-298,41

2088,87

-1,5

0,63

0,96

-1,25

-1,2

-6,50

42,25

-274,63

1785,06

-6,24

40,56

-263,64

1713,66

-1

1,37

1,70

-0,75

-1,275

-6,00

36,00

-216,00

1296,00

-10,20

61,20

-367,20

2203,20

-0,5

2,06

2,39

-0,25

-0,5975

-5,50

30,25

-166,38

915,06

-13,15

72,30

-397,64

2187,00

0

1,92

2,25

0,25

0,5625

-5,00

25,00

-125,00

625,00

-11,25

56,25

-281,25

1406,25

0,5

1,33

1,66

0,75

1,245

-4,50

20,25

-91,13

410,06

-7,47

33,62

-151,27

680,70

1

1,75

2,08

1,25

2,6

-4,00

16,00

-64,00

256,00

-8,32

33,28

-133,12

532,48

1,5

2,86

3,19

1,75

5,5825

-3,50

12,25

-42,88

150,06

-11,17

39,08

-136,77

478,70

2

3,88

4,21

2,25

9,4725

-3,00

9,00

-27,00

81,00

-12,63

37,89

-113,67

341,01

2,5

4,65

4,98

2,75

13,695

-2,50

6,25

-15,63

39,06

-12,45

31,13

-77,81

194,53

3

5,08

5,41

3,25

17,5825

-2,00

4,00

-8,00

16,00

-10,82

21,64

-43,28

86,56

3,5

5,02

5,35

3,75

20,0625

3,75

14,06

52,73

197,75

20,06

75,23

282,13

1057,98

4

4,52

4,85

4,25

20,6125

4,25

18,06

76,77

326,25

20,61

87,60

372,31

1582,33

4,5

3,69

4,02

4,75

19,095

4,75

22,56

107,17

509,07

19,10

90,70

430,83

2046,45

5

2,64

2,97

5,25

15,5925

5,25

27,56

144,70

759,69

15,59

81,86

429,77

2256,28

5,5

1,62

1,95

5,75

11,2125

5,75

33,06

190,11

1093,13

11,21

64,47

370,71

2131,60

6

1,42

2,20

6,25

13,75

6,25

39,06

244,14

1525,88

13,75

85,94

537,11

3356,93

6,5

2,11

2,89

6,75

19,5075

6,75

45,56

307,55

2075,94

19,51

131,68

888,81

5999,47

7

2,11

2,89

7,25

20,9525

7,25

52,56

381,08

2762,82

20,95

151,91

1101,32

7984,54

7,5

1,16

1,94

7,75

15,035

7,75

60,06

465,48

3607,50

15,04

116,52

903,04

6998,56

8

0,60

1,38

8,25

11,385

8,25

68,06

561,52

4632,50

11,39

93,93

774,89

6392,86

3.826,86

51.719,97

8,5 60,14

Ʃ

Mean (M) ∑DxW ∑W

3,55

STD √∑W(D−M)2 ∑W

12,05

Very poorly Sorted

1.449,40

213,35

SKW ∑W(D−M)3 ∑W STD3

0,04

Nearsymmetrical

Kurtosis ∑W(D−M)4 ∑W STD4

0,04

Very leptokurtic

Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 3,42, dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Very fine sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukiran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 2,29 tergolong dalam Very poorly sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah sangat buruk. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu -0,05 termasuk dalam golongan Near-symmetrical, dimana ukuran partikelnya condon

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

kearah partikel simetris. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 2,53 termasuk dalam golongan Very leptokurtic (sangat runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977).

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

Grain size

weight (w)

w+stb

W%

KUM%

-2

0,54

0,87

1,50

1,50

-1,5

0,63

0,96

1,66

3,16

-1

1,37

1,70

2,94

6,10

-0,5

2,06

2,39

4,13

10,23

0

1,92

2,25

3,89

14,11

0,5

1,33

1,66

2,87

16,98

1

1,75

2,08

3,59

20,57

1,5

2,86

3,19

5,51

26,08

2

3,88

4,21

7,27

33,36

2,5

4,65

4,98

8,60

41,96

3 3,5

5,08 5,02

5,41 5,35

9,35 9,24

51,30 60,55

4

4,52

4,85

8,38

68,92

4,5

3,69

4,02

6,94

75,87

5

2,64

2,97

5,13

81,00

5,5

1,62

1,95

3,37

84,37

6

1,42

1,75

3,02

87,39

6,5

2,11

2,44

4,21

91,60

7

2,11

2,44

4,21

95,82

7,5

1,16

1,49

2,57

98,39

8 8,5

0,60

0,93 58

1,61 100,00

100,00

Chart Title 32.00

Axis Title

16.00

20.55

25.30 18.09

8.00

10.82 6.31

4.00 2.00

3.55

4.51

3.73 2.64

2.34

2.16

1.00 -2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Axis Title

Gambar 4.1 Representasi grafis data distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

: F 121 17 055

100.00

Axis Title

y = 10.819e0.363x

10.00

1.00 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 8 Axis Title

Gambar 5.2 Kurva kumulatif dengan prdinat persen arimetik (smoothing) dan Kurva Kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garislurus) Perhitungan p5 -2,12

p16 1,08

p25 2,31

Metode Inman

Mean Standar Deviasi Skewness

𝑃16+𝑃84 2 P84−P16 2

p50 4,22

p75 5,34

p95 5,99

Metode Folk & Ward

= 3,39

Mean

= 2,28

Standar

Poorly sorted P16+P84−2P50 P84−P16

Deviasi = -0,37

Skewness

(P95−P5)−(P84−P16) P84−P16

Platykurtic

= 0,78

P16+P50+P84 3 P84−P16 4

+

= 3,65

P95−P5 6,6

Kurtosis

= 2,37

Poorly sorted P16+P84−2(P50) 2(P84−P16)

+

= -0,78 Very fine-skewed

Very coarse-skewed Kurtosis

p84 5,65

P95−P5 2,44(P75−P25

= 1,10

Mesokurtic

(P5+P95)−2(P50) 2(P95−P5)

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah silt 96,9%, dansand dengan presentase 63,86% dari keseluruhan sedimen. Dari hasil presentase yang ada di masukan dalam segitiga shepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat di klasifikasikan dari ukuran butir yang ada material ini termasuk dalamSandy loam.

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

= Metode Inman

= Metode Moment

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI Modul VII : PENGGOLONGAN MINERAL SILIKA DAN OKSIDA

Nama : Nur Afiskha Djaba Nim

: F 121 17 055

More Documents from "Sudandi Muhamad Sunuh"

0p.docx
November 2019 16
Dandi.docx
November 2019 13
Ibu Hikma.docx
November 2019 11
Universitas Tadulako.docx
November 2019 22