Soal: 1.sebutkaana dan jelaskan jesis-jenis truktur sedimen
Jawabana STRUKTUR SEDIMEN Struktur sedimen merupakan pengertian yang sangat luas, meliputi penampakan dari perlapisan normal termasuk kenampakan kofigurasi perlapisan dan/atau juga modifikasi dari perlapisan yang disebabkan proses baik selama pengendapan berlangsung maupun setelah pengendapan berhenti. Oleh sebab itu perlu kiranya dijelaskan dulu apakah sebenarnya yang dimaksud dengan perlapisan (bedding ) itu, sehingga selanjutnya akan memperjelas batasan struktur sedimen. Sebenarnya belum ada difinisi perlapisan yang memuaskan semua fihak, walaupun sebenarnya istilah perlapisan sudah luas sekali digunakan dalam pemerian runtunan sedimen. Difinisi yang paling luas digunakan adalah yang diusulkan Otto (1938), suatu perlapisan tunggal adalah satuan sedimentasi yang diendapkan pada kondisi fisik yang tetap konstan. Sejalan dengan itu mengartikan perlapisan sendiri sebagai bidang-bidang permukaan pengendapan yang disebabkan oleh suatu perubahan rezim sedimentasi dari waktu ke waktu. Perubahan ini meliputi: A. Perubahan fisik:
1.perubahan butir, termasuk bentuk, ukuran, orientasi, kemasan dan komposisinya. 2.perubahan ragam batuan, misalnya dari batugamping kemudian napal. 3.Perubahan warna walaupun masih mempunyai komposisi yang sam B. Perubahan kimia.Pada cairan yang membawa larutan sedimen perubahan temperatur, tekanan, dan konsentrasi ion akan menyebabkan perlapisan juga. C. Proses biologi.Perbedaan populasi organisme dari waktu ke waktu akan menyebabkan perlapisan. Walaupun organisme yang mati tidak tersisa sebagai fosil (cacing misalnya) tetapi jejaknya kemungkinan akan ditemukan. Perlapisan yang tebalnya >1 cm disebut lapisan (layer, bed atau strata), sedangkan yang <1 disebut laminasi (lamination)Studi struktur Sedimen paling baik dilakukan di lapangan ( Pettijohn, 1975), dapat dikelompokkan menjadi tiga macam struktur, yaitu : 1. Struktur Sedimen Primer Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain. (Suhartono, 1996 : 47)Struktur Primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat. Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen. Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak. (Mohamed, 2007). A.Cross Bedding ( Perlapisan Silang ) Cross bedding merupakan struktur primer yang membentuk srutur penyilangan suatu lapisan batuan terhadap lapisan batuan yang lainya, atau lapisan batuan yang lebih muda memotong lapisan batuan yang lebih tua. Cross bedding didefinisikan oleh Pettijohn (1972) sebagao struktur yang membatasi suatu unit sedimentasi dari jenis yang lain dan dicirikan dengan perlapisan dalam atau laminasi disebut juga dengan foreset bedding miring ke permukaan bidang akumulasi (deposisi). B. Graded Bedding ( Perlapisan Bersusun ) Graded bedding merupakan struktur perlapisan sedimen yang menunjukan perbedaan fragmen atau
ukuran butir sedimen yang membentuk suatu lapisan batuan. Perbedaan ini terbentuk karena adanya gaya gravitasi yang mempengaruhi saat terjadinya pengendapan pada sedimen tersebut. sedimen yang memiliki ukuran butir lebih besar akan lebih dahulu mengendap dibandingkan dengan sedimen yang memiliki ukuran lebih kecil sehingga struktur graded bending akan selalu menunjukan sturktur perlapisan yang semakin keatas lapisan tersebut ukuran butir yang dijumpai akan semakin keci. C. Parallel Laminasi ( Perlapisan Sejajar ) Struktur primer lapisan sedimen yang sejajar. Seperti gambar di bawah ini.
D. Riple Mark ( Gelembur Gelombang ) Ripple mark merupakan struktur primer perlapisan sedimen yang menunjukan adanya permukaan seperti ombak atau begelombang yang disebabkan adanya pengikiran oleh kerja air, dan angin. Pada awalnya lapisan batuan sedimen tersebut datar dan horizontal karena adanya pengaruh kerja air dan angin menyebabkan bagian-bagian lemah terbawa air atau angin sehingg menyisahkan cekungan-cekungan yang membentuk seperti gelombang. 2. Struktur Sedimen Sekunder Struktur yang terbentuk sesudah proses sedimentasi, sebelum atau pada waktu diagenesa. Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain : beban, rekah kerut, jejak binatang 3. Struktur Sedimen Organik Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme, seperti molusca, cacing atau binatang lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi pertumbuhan.enis-jenis struktur sedimen
1.struktur sedimen biogenik, merupakan struktur yang dibentuk dikarenakan aktivitas organisme, contohnya adalah bioturbasi Struktur biogenic: trace fossil Trace fossil terbagi menjadi 2 kelompok yaitu: Trace fossil yang dibentuk oleh organisme epibentik pada permukaan sediment (track dan trail). Trace fossil yang dibentuk oleh organisme endobentik di dalam sediment (burrow).
Gambra: biogenik, 2.struktur sedimen pra pengendapan, yaitu struktur yang terbentuk sebelum pengendapan berlangsung, contohnya adalah struktur-struktur erosional
Gambra: sedimen pra
3.struktur sedimen saat pengendapan (depositional sedimentary structure), yaitu struktur yang terbentuk selama proses Pengendapan, contohnya adalah perlapisan, laminasi,crossbeding,dan lain-lain
Gambar: depositional sedimentary structure 1.3Struktur Perlapisan Struktur ini dikatakan perlapisan dikarenakan mempunyai jarak lapisan >1 cm struktur ini terbentuk karena pengaruh endapan lapisan atau arus gelombang yang tenang dan pengendapan yang lama
Gambar: Perlapisan
2,3Struktur Laminasi Struktur ini hampir sama dengan perlapisan namun yang membedakannya adalah jarak perlapisan yang kurang dari 1 cm. Biasanya struktur ini diakibatkan oleh proses diagenesis sediment yang cepat dengan media pengendapan yang tenang.
Gambar: Laminasi 4.struktur sedimen setelah pengendapan, yaitu struktur sedimen yang terbentuk setelah pengendapan berhenti, contohnya adalah nendatan atau slump
Gambara: pengendapan 5.struktur sedimen lain-lain, yaitu struktur sedimen yang terbentuk selain dari 3 proses yang telah disebutkan diatas, misalnya rain drop dan mud crack
Gambara: rain drop dan mud crack