Dalam berbagai produksi makanan, asam sitrat juga digunakan untuk menguatkan rasa masam pada makanan, misalnya untuk pembuatan permen, serta minuman-minuman bersoda. Fungsi dari asam sitrat itu sendiri adalah untuk menguatkan rasa dan mencegah kristalisasi gula.
Selain itu, asam sitrat juga berfungsi untuk mengkatalisasi hidrolisa sukrosa ke dalam bentuk gula selama penyimpanan dan juga sebagai penjernih gel yang dihasilkan. Banyaknya asam sitrat yang ditambahkan pada produksi permen berkisar antara 0,2 s/d 0,3%.
Pengatur Keasaman (Acidity regulator) dapat diartikan sebagai bahan tambahan untuk mengasamkan, menetralkan atau mempertahankan derajat keasaman. Mungkin bagi sebagian banyak orang, pengatur keasaman hanya sebatas sebaga pemberi rasa asam. Namun ternyata lebih dari itu loh, pengatur keasaman juga dapat berfungsi sebagai pembentuk tekstur, memodifikasi manisnya gula, sebagai pengawet dan masih banyak lagi Asam sitrat dalam industri pangan tidak hanya digunakan untuk merubah atau mengontrol keasaman suatu produk, pada industri minuman ringan berfungsi juga sebagai pemberi rasa jeruk, pada minuman berkarbonasi berfungsi sebagai acidulant, pada industri pembuatan sirup dan minuman ringan sebagai zat pengawet karena dapat menurunkan pH produk sehingga tidak mudah ditumbuhi mikroba pembusuk, pada industri susu asam sitrat berguna sebagai prekursor pembentuk senyawa diasetil yang mampu meningkatkan flavor dan aroma, pada indsutri daging asam sitrat digunakan sebagia pengempuk daging. Asam sitrat dapat juga ditambahkan pada es krim untuk menjaga gelembung-gelembung lemak tetap terpisah.