DAFTAR PUSTAKA
Aerts, R. and H. D. Caluwe. 1997. Nutritional and Plant-mediated controls on leaf litter decomposition of Carex species. Ecology. 78: 244-260. Atmojo, S. W. 2003. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. [Pidato Pengukuhan]. Surakarta. Sebelas Maret University Press. 35 hal. http://suntoro.staff.uns.ac.id. Di akses pada tanggal 14 Juni 2018. Badan Pusat Statistik. 2015. Data Luas Panen, Produksi dan Produktivitas bawang merah2009-2013. www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 14 Juni 2018. Barea, J., M.J. Pozo, R. Azcon and C. Azcon Aguilar (2005). Microbial co-operation in the rhizosphere. J Exp. Bot. 56: 1761-1778. Budiyanto, K. 2011. Tipologi pendayagunaan kotoran sapi dalam upaya mendukung pertanian organik di Desa Sumbersari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Jurnal GAMMA 7 (1): 42-49. Cooperband, L. 2002. Building Soil Organic Matter with Organic Amendments. Center for Integrated Agricultural Systems. University of WisconsinMadison. pp 16. Dalzell, H.W., A.J. Biddlestone, K.R. Gray and K. Thurairajan. 1987. Soil management: Co. compost production and use in tropical and sub tropical environment. Soil Bulletin. 56. Food and Agricultural Organization, Rome. 177 Hlm. Darmosarkoro, W. dan S. Rahutomo.2007. Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pembenah Tanah.Jurnal Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit Edisi1.Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Hal 167-180. Darmosarkoro, W. dan Winarna.2007. Penggunaan TKS dan Kompos TKS untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman.Jurnal Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit Edisi 1.Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Hal 181194.
Dezzeo, N., Herrera, R., Escalante, G., and Briceno, E. 1998. Mass and nutrient loss of fresh plant biomass in a small black-water tributary of Caura river, Venezuelan Guayana. Biogeochemistry. 43: 197-210. Gaur, A.C.1980. Rapid composting. In Compost Technology. Project Field Document No. 13. Food and Agriculture Organization of The United Nations. Hal 10-19. Guo, L. B. and R. E. H. Sim.1999. Litter decomposition and nutrient release via litter decomposition in New Zealand eucalypt short rotation forests. Agriculture, Ecosystem and Environment. 75: 133-140. Hayat, E.S. dan S. Andayani. 2014. Pengelolaan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Aplikasi Biomassa Chromolaena odorata Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Serta Sifat Tanah Sulfaquent. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah. 17 (2): 45-50 Harada, Y., K. Haga, T. Osada, dan M. Koshino. 1993. Quality of compost produce from animal waste. Japan Agricultural. 26 (4): 238-246. Kochy, K. and Wilson, S. D. 1997. Litter decomposition and nitrogen dynamic in aspen forest and mixed-grass prairie. Ecology. 78: 732-739. Lingga, P. 1991. Jenis Kandungan Hara pada Beberapa Kotoran Ternak. Pusat Penelitian Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S). ANTANAN. Bogor Murbandono. 2000. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta. 51 Hlm. Murayama, S. and Zahari, A. B. 1992. Biochemical decomposition of tropical forest. In Proceeding of the International Symposium on Tropical Peatland. Kuching. Sarawak, Malaysia. Hal 124-133. Nastiti, S. 2008. “Penampilan Budidaya Ternak Ruminansia di Pedesaan Melalui Teknologi Ramah Lingkungan.” Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008. Nuraini. 2009. Pembuatan Kompos Jerami Menggunakan Mikroba Perombak Bahan Organik. Buletin Teknik Pertanian. 14 (1): 23-26 Pane, M.A., M.M.B. Damanik dan B. Sitorus. 2014. Pemberian bahan organik kompos jerami padi dan abu sekam padi dalam memperbaiki sifat kimian tanah ultisol serta pertumbuhan tanaman jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(4): 1426-1432. Panudju, T. I. 2011. Pedoman Teknis Pengembangan Rumah Kompos Tahun Anggaran 2011. Direktorat Perluasan Dan Pengelolaan Lahan, Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. Jakarta. 44 Hlm.
Pardono. 2011. Potensi Chromolaena odorata dan Tithonia diversifolia sebagai Sumber Nutrisi Bagi Tanaman Berdasarkan Kecepatan Dekomposisinya (Studi Kasus di Desa Sobokerto Boyolali Jawa Tengah). Agrivor. 4 (2): 80-85. Prasetyo, B.H dan D.A.Suriadakarta. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 25 (2): 41 Hlm. Prasetyo, B.H dan D.A.Suriadikarta. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 25 (2): 39-47. Rahayu, E, dan Berlian,N. 1999. Bawang Merah. Penebar Swadaya, Jakarta. 89 Hlm Regina, I. S. and T. Tarazona. 2001. Nutrient pools to the soil through organic matter and throughfall under a Scot pine plantation in the Sierra de la Demanda, Spain. European Journal of Soil Biology. 37: 125-133. Saetre, P. 1998. Decomposition, microbial community structure, and earthworm effects along a birch-spure soil gradient. Ecology. 79: 834-846. Setyorini, D., R. Saraswati, dan E.K. Anwar. 2006. Kompos. Hlm.11- 40. Dalam Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor. Sutedjo, M.M., 1995. Pupuk Dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. 177 Hlm. Syarief, S. 1986. Ilmu Tanah Pertanian. PT. Pustaka Buana, Bandung. 157 Hlm. Tjitrosoepomo G. 2010. Taksonomi Umum. Gajah Mada University. Yogyakarta. Press. 149 Hlm. Van Breemen, N. 1995. Nutrient cycling strategies. Plant and Soil, 168-169: 321326 Wasis, B. dan A. Sandrasari. 2011. Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia macrophylla King.) pada Media Tanah Bekas Tambang Emas (Tailing). Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Jurnal Silvikultur Tropika. 3 (1): 109-112. Wibowo. S. 2007. Budidaya Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta. 212 Hlm
Widarti, B.N., W. K. Wardhini dan E.Sarwono. 2015. Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku Pada Pembuatan Kompos dari Kubis dan Kulit Pisang. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Unmul. Jurnal Integrasi Proses. 5 (2): 75-80. Wiryanta, W. dan T. Bernardinus. 2002. Bertanam Cabai Pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka. Jakarta. 91 Hlm. Yulnafatmawita, A., A. F. Daulay. 2008. Pengaruh Pemberian beberapa Jenis Bahan Organik Terhadap Stabilitas Agregat Tanah Ultisol Limau Manis. Solum. 5 (1): 7-13. Yulnafatmawita, A., A. Saidi., Gusnidar., Adrinal., dan Suyoko. 2010. Peranan Bahan Hijauan Tanaman dalam Peningkatan Bahan Organik dan Stabilitas Agregat Tanah Ultisol Limau Manis yang Ditanami Jagung (Zea mays, L.). Solum. 7 (1): 37-48.