KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Metrologi Industri ini dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis sebagai praktikan melakukan praktikum dari awal sampai akhir dengan mengikuti rangkaian praktikum Metrologi Industri, yang kemudian dibuat suatu bentuk laporan tertulis. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Hastono Wijaya, MT. selaku kepala Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. 2. Bapak/Ibu ………………selaku dosen pembimbing kelompok kami. 3. Asisten laboratorium Metrologi Industri yang membimbing kami selama asistensi serta praktikum 4. Teman-teman sesama praktikan yang telah membantu dalam menyusun laporan ini. 5. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyusun laporan ini. Karena tanpa bantuan dari berbagai pihak, kami akan mengalami kesulitan dalam menyusun laporan ini. Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya dapat kami gunakan untuk perbaikan pada laporan-laporan berikutnya. Atas saran dan kritik tersebut penulis mengucapkan terima kasih. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan dalam bidang Teknik Mesin bagi penulis dan para pembacanya.
Malang, April 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
1.2
Instrumentasi, Metrologi dan Kontrol kualitas 1.2.1 Definisi Instrumentasi, Metrologi dan Kontrol kualitas 1.2.2 Jenis – Jenis Metrologi
1.3 Pengukuran 1.3.1 Definisi Pengukuran 1.3.2 Fungsi Pengukuran 1.3.3 Klasifikasi Pengukuran 1.3.4 Klasifikasi Alat Ukur 1.4 Komponen Alat Ukur 1.4.1 Sensor 1.4.2 Pengubah 1.4.3 Penunjuk 1.5 Sifat Umum Alat Ukur 1.6 Sistem dan Standar Pengukuran 1.7 Parameter Pengukuran 1.8
Karakteristik Geometrik dan Fungsional 1.8.1 Karakteristik Geometrik 1.8.2 Karakteristik Fungsional 1.8.3 Hubungan Karakteristik Geometrik dan Fungsional
1.9
Macam-Macam Kesalahan dalam Pengukuran 1.9.1 Definisi Kesalahan dalam Pengukuran 1.9.2 Macam-Macam Kesalahan dalam Pengukuran
iii
BAB II PENGUKURAN LINIER 2.1
Tujuan Praktikum Tinjauan Pustaka 2.2.1 Pengukuran Linear Langsung 2.2.1.1 Vernier Caliper 2.2.1.1.1 Ketelitian Vernier Caliper 2.2.1.1.2 Macam Macam Vernier Caliper 2.2.1.1.3 Bagian-Bagian Vernier Caliper dan Fungsinya 2.2.1.1.4 Cara Pembacaan 2.2.1.1.5 Kalibrasi Vernier Caliper 2.2.1.2 Micrometer 2.2.1.2.1 Inside Micrometer 2.2.1.2.2 Macam-Macam Inside Micrometer 2.2.1.2.3 Bagian-Bagian Inside Micrometer Caliper dan Fungsinya 2.2.1.2.4 Operasi Dasar Inside Micrometer Caliper 2.2.2 Pengukuran Linear Tak Langsung 2.2.2.1 Blok Ukur 2.2.2.2 Telescopic Gauge 2.2.3 Metrologi Lubang dan Poros 2.2.3.1 Toleransi Lubang dan Poros 2.2.3.2 Cara Penulisan Toleransi Ukuran atau Dimensi 2.2.3.3 Kualitas Lubang dan Poros
2.2
Metode Praktikum 2.2.1 Alat dan BahanProsedur Pengujian 2.2.2 Gambar Spesimen
2.3
Analisa Data dan Pembahasan 2.3.1 Pengolahan Data 2.4.1.1 Data Hasil Pengukuran Linier Diameter Luar Piston 2.4.1.2 Data Hasil Pengukuran Linier Dalam Lubang Pin Piston 2.4.1.3 Data Hasil Pengukuran Linier Dalam Bearing 2.4.1.4 Pengolahan Data Statistik Interval Penduga Kesalahan Geometri Linier 2.3.2 Pembahasan 2.4.2.1 Perbandingan Diameter Teoritis dan Aktual Diameter dalam Bearing 2.4.2.2 Perbandingan Diameter Teoritis dan Aktual Diameter dalam pada Piston iv
2.4.2.3 Perbandingan Diameter Teoritis dan Aktual Luar pada Piston 2.4
Kesimpulan dan Saran 2.5.1 Kesimpulan 2.5.2 Saran
BAB III PENGUKURAN SUDUT DAN ULIR 3.1
Tujuan Praktikum
3.2
Tinjauan Pustaka 3.2.1 Pengukuran Sudut Langsung 3.2.1.1 Bevel Protactor 3.2.1.2 Profile Projector 3.2.2 Pengukuran Sudut Tak Langsung 3.2.2.1 Blok Sudut 3.2.3 Metrologi Ulir 3.2.3.1 Karakteristik Ulir 3.2.3.2 Pengukuran Ulir
3.3
Metode Praktikum 3.3.1 Alat dan Bahan 3.3.2 Prosedur Pengujian 3.3.3 Gambar Spesimen
3.4
Analisa Data dan Pembahasan 3.4.1 Pengolahan Data 3.4.2 Pembahasan
3.5
Kesimpulan dan Saran 3.5.1 Kesimpulan 3.5.2 Saran
BAB IV PENGUKURAN VARIASI 4.1
Tujuan Praktikum
4.2
Tinjauan Pustaka 4.2.1 Pengukuran Kedataran, Kelurusan, dan Kerataan 4.2.1.1 Kedataran (Flatness) 4.2.1.2 Pengukuran Kelurusan 4.2.1.3 Pengukuran Kerataan 4.2.2 Pengukuran Kekasaran Permukaan v
4.3
Metode Praktikum 4.3.1 Alat dan Bahan 4.3.2 Prosedur Pengujian 4.3.3 Gambar Spesimen
4.4
Analisa Data dan Pembahasan 4.4.1 Pengolahan Data 4.4.2 Pembahasan
4.5
Kesimpulan dan Saran 4.6.1 Kesimpulan 4.6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Mistar ukur
Gambar 1.2
Blok ukur
Gambar 1.3
Kaliber batas
Gambar 1.4
Mistar ukur
Gambar 1.5
Blok ukur
Gambar 1.6
Busur baja
Gambar 1.7
Profile projector
Gambar 1.8
Blok sudut
Gambar 1.9
Pelingkup sudut
Gambar 1.10 Alat ukur sinus Gambar 1.11 Waterpass Gambar 1.12 Mistar ulir Gambar 1.13 Pengukuran geometri pada roda gigi Gambar 1.14 Pengukuran kebulatan Gambar 1.15 Tracebility chain Gambar 1.16 Kesalahan pengukuran karena benda ukur Gambar 2.1
Vernier Caliper
Gambar 2.2
Mistar Ingsut Kedalaman
Gambar 2.3
Mistar Ingsut Pipa
Gambar 2.4
Mistar Ingsut Diameter Alur Dalam
Gambar 2.5
Mistar Ingsut Posisi dan Lebar Alur
Gambar 2.6
Mistar Ingsut Jarak Center
Gambar 2.7
Bagian-Bagian Vernier Caliper
Gambar 2.8
Cara Pembacaan Vernier Caliper
Gambar 2.9
Tubular Inside Micrometer
Gambar 2.10 Inside Micrometer Gambar 2.11 Mikrometer Tiga Kaki Gambar 2.12 Mikrometer Dalam Jenis Rahang Gambar 2.13 Ketelitian Inside Micrometer Caliper Gambar 2.14 Cara Pembacaan Inside Micrometer Caliper Gambar 2.15 Blok Ukur Gambar 2.16 Telescopic Gauge vii
Gambar2.17 Telescopic Gauge Gambar 2.18 Sistem Basis Poros dan Sistem Basis Lubang Gambar 2.19 Penulisan Toleransi Gambar 2.20 Hand Gloves Gambar 2.21 Benda Kerja Pengukuran Dengan Vernier Caliper Gambar 2.22 Vernier Caliper Gambar 2.23 Benda Kerja Pengukuran Dengan Depth Micrometer Gambar 2.24 Depth Micrometer Gambar 2.25 Interval Penduga Kesalahan Presentase Hasil Pengukuran dengan α = 5% Gambar 2.26 Interval Penduga Kesalahan Presentase Hasil Pengukuran dengan α = 2% Gambar 2.27 Interval Penduga Kesalahan Presentase Hasil Pengukuran dengan α = 1% Gambar 3.1
Bevel Protactor
Gambar 3.2
Cara pembacaan Bevel protractor
Gambar 3.3
Profile Projector
Gambar 3.4
Lampu
Gambar 3.5
Lensa Proyeksi
Gambar 3.6
Layar
Gambar 3.7
(A) Eretan (B) Meja
Gambar 3.8
Alat ukur (A) sudut, (B) jarak
Gambar 3.9
Switch (A) angle vernier, (B) lampu utama, (C) lampu sorot
Gambar 3.10 Satu Set Blok Sudut Gambar 3.11 Contoh Penyusunan Blok Sudut Gambar 3.12 Mengecek Sudut Benda Ukur Dengan Sudut Susunan Blok Sudut Gambar 3.13 Ulir kanan (A) dan ulir kiri (B) Gambar 3.14 Ulir tunggal (A) dan ulir ganda (B) Gambar 3.15 Ulir Segitiga Gambar 3.16 Ulir Trapesium Gambar 3.17 Ulir Tanduk Gambar 3.18 Ulir Parabola Gambar 3.19 Bentuk Ulir Isometrik Gambar 3.20 Bentuk Ulir Unified Gambar 3.21 Dimensi Penting Ulir Gambar 3.22 Bench Micrometer Gambar 3.23 Skematis Pengukuran Diameter Inti Ulir viii
Gambar 3.24 Skema Pengukuran Gambar 3.25 Mal Ulir Gambar 3.26 Hand Gloves Gambar 3.27 Benda Kerja Profile Projector Gambar 3.28 Profile Projector Gambar 4.1
Waterpass
Gambar 4.2
Permukaan dan profil
Gambar 4.3
Profil suatu permukaan
Gambar 4.4
Kedalaman Total dan Kedalaman Perataan
Gambar 4.5
Kekasaran Rata-rata, Ra
Gambar 4.6
Menentukan Kekasaran Rata-rata, Ra
Gambar 4.7
Kekasaran Rata-rata Dari Puncak ke Lembah
Gambar 4.8
Surface Roughness Tester
Gambar 4.9
Hand Gloves
Gambar 4.10 Benda Kerja Gambar 4.11 Height Gauge Gambar 4.12 Surface Roughness Tester
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Konversi Metrik ke InciTabel 2.1 Set Blok Ukur 112 Buah Dengan Tebal 1
mm Tabel 2.2
Set Blok Ukur 112 Buah Dengan Tebal 2 mm
Tabel 2.3
Tingkatan Nominal s.d. 500 mm
Tabel 2.4
Harga Toleransi standar 5 sd. 16
Tabel 2.5
Harga Toleransi standar untuk 0 dan 1
Tabel 2.6
Harga Toleransi standar untuk Diameter 500 mm
Tabel 2.7
Data Hasil Pengukuran Linear Diameter Luar dan Dalam Lubang Pin Piston
Tabel 2.8
Data Hasil Pengukuran Linear Diameter Dalam Lubang Pin Piston
Tabel 2.9
Data Hasil Pengukuran Linear Diameter Dalam Bearing
Tabel 2.10
Data Hasil Pengukuran Linier Diameter dalam Bearing
Tabel 2.11
Perbandingan diameter teoritis dan aktual dalam pada Bearing
Tabel 2.12
Perbandingan diameter teoritis dan aktual dalam pada piston
Tabel 2.13
Perbandingan Diameter Teoritis dan Aktual Luar pada Piston
Tabel 3.1
Angle gauge block set
Tabel 3.2
Hasil Pembahasan
Tabel 3.3
Data Hasil Pengukuran Sudut Ulir
Tabel 4.1
Data Hasil Pengukuran Kekasaran Permukaan
Tabel 4.2
Tingkat Kekasaran Rata-rata Permukaan Menurut Proses Pengerjaan
Tabel 4.3
Toleransi Harga Kekasaran Rata-rata Ra
x
DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1
Grafik Perbandingan Diameter Teoritis dan Aktual Diameter Dalam Bearing
Grafik 2.2
Grafik Perbandingan Diameter Teoritis dan Aktual dalam Pada Ring Piston
Grafik 2.3
Grafik Perbandingan Ukuran Diameter Teoritis dan Aktual Luar pada Piston
Grafik 3.1
Perbandingan Data Hasil Pengukuran Sudut
Grafik 4.1
Hubungan Antara Nilai Kekasaran (Ra) Dengan Panjang Sampel
xi
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Lembar Data Praktikum 1
2.
Lembar Data Praktikum 2
3.
Kertas Hasil Nilai Kekasaran
4.
Spesimen Benda Kerja Praktikum 1
5.
Gambar Spesimen Benda Kerja Praktikum 1 dalam Bentuk 2D
6.
Gambar Spesimen Benda Kerja Praktikum 1 dalam Bentuk 3D
7.
Spesimen Benda Kerja Praktikum 2
8.
Gambar Spesimen Benda Kerja Praktikum 2 dalam Bentuk 2D
9.
Gambar Spesimen Benda Kerja Praktikum 2 dalam Bentuk 3D
10. Kartu Asistensi
xii