KETIDAKTERSEDIAAN OBAT DI RUMAH SAKIT No. dokumen
Rev.
Halaman 1 dari 1
Tgl Terbit
Ditetapkan Oleh Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Munifah Budi Isnaeni PENGERTIAN TUJUAN
Suatu proses pelayanan obat bila obat tidak tersedia di RSUD Al Mulk
Sebagai acuan pelayanan obat apabila obat tidak tersedia dalam persediaan rumah sakit, sehingga menghindari resiko pasien tidak mendapatkan obat.
KEBIJAKAN PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Petugas farmasi mengkonfirmasi ke dokter untuk resep yang tidak tersedia stocknya dan memberikan informasi beberapa produk me too yang tersedia. Dokter akan memutuskan obat me too yang akan digunakan sebagai pengganti obat yang tidak tersedia stocknya. 2. Petugas farmasi membuat salinan resep (copy resep) untuk resep yang tidak terlayani (tidak ada me too yang tersedia), agar obat yang tidak tersedia tersebut dapat dibeli di luar Instalasi Farmasi RSUD Al Mulk. 3. Petugas farmasi akan merekap dan membuat laporan obat yang sering mendapat Salinan resep (copy resep) dan melaporkan ke Kepala Instalasi Farmasi. 4. Kepala Instalasi Farmasi akan melaporkan ke Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) 5. Panitia Farmasi dan Terapi mengevaluasi penggunaan obat di luar formularium rumah sakit tetapi sering diresepkan oleh dokter ke dalam revisi formularium rumah sakit. 6. Panitia Farmasi dan Terapi menyusun standar formularium Rumah Sakit dan menginformasikannya ke seluruh pengguna. 1. Instalasi Farmasi 2. PFT