Daftar Hewan Yang Hampir Punah.docx

  • Uploaded by: Nur Aisyahh
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Daftar Hewan Yang Hampir Punah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,581
  • Pages: 14
DAFTAR HEWAN YANG HAMPIR PUNAH 1. Komodo

Pada tahun 2017, jumlah spesies kadal raksasa ini hanya sekitar 3.012 ekor saja. Angka ini sudah termasuk peningkatan dari jumlah di tahun-tahun sebelumnya. Karena kelangkaannya, pemerintah menjadikan pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur menjadi taman nasional dan habitat asli komodo. Salah satu yang membuat komodo sulit berkembang biak adalah proses perkawinan mereka. Komodo jantan harus bertarung terlebih dahulu untuk mengawini seekor betina. Tidak hanya itu, komodo yang baru menetas dari telur sangat rentan dimangsa predator lain atau komodo yang lebih besar. 2. Tarsius Tarsier

Primata ini memiliki ciri bertubuh kecil berwarna cokelat dengan mata besar, dan senang bergelantungan di ranting pohon mirip seperti koala. Tarsius tidak bisa menjejakkan kakinya di tanah, karena dia terus melompat dari satu pohon ke pohon yang lain.

Aksi pembukaan lahan hutan secara ilegal membuat populasi hewan ini makin berkurang. Alhasil, pemerintah menjadikan hewan kecil ini dilindungi. Tarsius dapat dijumpai di hutanhutan yang ada di Sulawesi. 3. Harimau Sumatera

Paling mengkhawatirkan karena terancam punah, jumlah sub spesies harimau Sumatera hanya sekitar 300-400 saja yang hidup di alam bebas. Banyaknya pembukaan lahan kelapa sawit secara ilegal membuat habitat harimau terganggu. Bahkan, populasinya diperkirakan akan musnah pada 2050 jika dibiarkan. 4. Badak Bercula Satu

Badak bercula satu merupakan satu dari lima spesies badak yang masih hidup di dunia. Di pulau Jawa, hewan ini hanya dapat ditemui di Taman Nasional Badak daerah Ujung Kulon, Banten. Karena dulunya banyak yang memburu culanya, jumlah spesies badak ini terus menurun. Kini hanya tersisa 50-60 ekor saja.

5. Anoa

Anoa juga memiliki nama julukan yang diberikan masyarakat sekitar, yakni sapiutan. Artinya sapi yang hidup di hutan. Karena masih satu family dengan banteng, kecepatan berlarinya mencapai 10 km/jam. Anoa memiliki sepasang tanduk yang menyerupai banteng. Hanya saja, ukuran anoa jauh lebih kecil dibandingkan banteng pada umumnya. Sayangnya, banyak pihak yang tak bertanggung jawab memburu hewan ini untuk dikonsumsi. Kini, populasi anoa di Sulawesi hanya tersisa sekitar 2.469 ekor saja. Hal ini membuat anoa menjadi salah satu satwa yang dilindingi pemerintah Indonesia. Ada pun habitat hidupnya di hutan yang masih perawan, yakni di daerah Gunung Ambang. 6. IKan Arwana Merah

Arwana merah termasuk kedalam hewan terancam punah, karena ditangkap dan dijual sedangkan perkembang biakanya sangat rendah. Ikan asal sungai kapuas, kalimantan barat ini memiliki

tubuh berwarna merah dan disukai oleh para kolektor arwana, bahkan terdapat ikan arwana merah yang terjual sampai 500 juta. Disebabkan sangat langkannya ikan ini, pemilik arwana harus mempunyai ijin khusus bahwa ikan arwannya berasal dari penangkaran, ditambah ikan arwananya harus dilengkapi dengan microchip 7. Beruk Mentawai

Beruk mentawai atau orang pulau Mentawai lebih suka menyebutnya dengan sebutan bokoi. Apa yang membedakan beruk lain dengan bokoi adalah rambut bagian pipi dan mahkota. Rambut pada bagian pipi lebih gelap sedangkan rambut pada bagian mahkota lebih gelap dan rambut dahi lebih panjang. Sebagai beruk yang hanya ada di pulau mentawai membuat beruk ini masuk ke dalam daftar merah (IUCN Redlist) sebagai Critically Endangered (Kritis). Keadaan ini disebabkan oleh berkurangnya hutan untuk dibuka sebagai pemukiman dan lahan perkebunan. Ini sangat miris karena sangat cepat sekali berkurangnya populasi bokoi, bayangkan saja pada tahun 1980-an populasi bokoi masih 15.000 ekor sedangkan sekarang menurut wikipedia hanya tersisa 2.100 – 3.700 ekor atau mungkin kurang dari itu. Karena wikipedia hanya di update beberapa tahun sekali, iya bila ada pihak yang meng-update datanya.

8. Burung Cenderawasih Botak

Burung pejantan dewasa cendrawasih botak sangatlah indah, memiliki bulu berwarna hitam dan merah, dengan tengkuk berwarna kuning, mulut hijau terang, kaki berwarna biru, dan dua ekor bulur melingkar berwarna ungu. Cendrawasih botak hanya dapat anda temui di hutan dataran rendah pulau Waigeo dan Batanta, Kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat. Hilangnya habitat hutan yang terus menerus dan populasi burung ini sangat terbatas, membuat burung ini dievaluasikan sebagai berisiko hampir terancam di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II. 9. Jalak Bali

Jalak bali adalah jenis burung pengicau. Hewan endemik Indonesia. Jalak Bali hanya dapat kamu temukan di barat pulau Bali. Memiliki status sebagai burung pengicau dan memiliki warna dan bentuk bulu yang indah membuat jalak Bali menjadi target para kolektor. Sehingga burung ini menjadi target perburuan, selain itu tempat tinggal yang semakin hilang karena manusia membuat populasi jalak Bali semakin berkurang.

Oleh karena itu pemerintah membuat undang-undang. Ditambah banyak dari kebun binatang di dunia membuat program penangkaran burung jalak bali. Jalak Bali dinilai statusnya sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I. 10. Gajah Sumatera

Yang membedakan antara gajah Sumatera dengan gajah iIdia adalah postur tubuh gajah Sumatera lebih kecil daripada gajah India. diperkirakan pada tahun 2000 populasi gajah Sumatera hanya tinggal 2000 sampai 2700 ekor. Diperkirakan 30% populasi gajah Sumatera mati karena diracun oleh manusia, dan sisanya karena dibunuh, untuk diambil gading atau lainya. Gajah adalah spesies besar, spesies besar berarti memiliki daya jelajah yang luas, tahun pertama bisa ke wilayah A, tahun kedua bisa kewilayah B, tahun ke tiga bisa kewilayah A lagi. Dan ketika kembali wilayahnya telah dibuat perkebunan.

TANAMAN YANG HAMPIR PUNAH 1. Pohon Damar

Tanaman ini masuk dalam kategori tumbuhan langka dan tumbuhan yang hamir punah. Pohon damar memiliki batang yang kuat, tinggi, dan menjulang. Bahkan mampu mencapai 60 meter. Memang di daerah Jawa habitat aslinya beberapa masih di jaga demi kelestariannya. Agar tidak segera punah. Di beberapa tempat pun, penyebutannya sudah berlainan. Misalnya seperti Kisi untuk daerah Buru, salo untuk penyebutan daerah Ternate, dayungon pada daerah Samar, dan ki damar untuk daerah Sunda Jawa Barat. Orang orang banyak menebang pohon damar ini untuk di ambil kayunya yang kuat dan panjang. Biasanya untuk membangun rumah ataupun alat alat furniture. Beberapa orang juga memanfaatkan demi di ambil getahnya. Sebab getah dari pohon ini bisa di gunakan untuk membuat kopal atau bahan dasar yang biasa di gunakan untuk cairan pelapis kertas dan lak serta venis. Maka kertas yang sudah di lapisi oleh zat ini cenderung lebih kuat dan kualitasnya juga lebih bagus. 2. Pohon Ulin

Biasa di kenal sebagai pohon bulian yang merupakan salah satu tanaman khas asal Kalimantan. Pohon ini juga biasa di kenal dengan nama kayu besi karena memang kekuatan kayunya yang amat kuat dan tangguh. Beberapa pemburu dan penebang kayu memang sengaja mengambil

pohon ini demi pembangunan konstruksi bangunan rumah, jembatan, sampai kapal laut yang besar meraungi samudra. Anda bisa membayangkan betapa kuatnya pohon ini bukan? Dengan ketinggian sampai 36 meter dan memiliki diameter batang selebar 95 centi meter, memang cocok untuk di manfaatkan sebagai bahan bangunan. Selain tersebar bebas banyak di Kalimantan, pohon ulin juga banyak di sebar di daerah Sumatra. Namun sayangnya, untuk mengembangbiakan tanaman ini di nilai sangat susah karena cara perkembangbiakan tumbuhan ini harus sangat di sesuaikan vegetasi dan iklim serta cuaca yang ada. Hanya tumbuh di beberapa hutan di Kalimantan dan Sumatra saja. Hal ini membuat populasi dari pohon ulinkian tahun kian sedikit da menyusut. Tidak sebanding dengan kegunaannya yang bisa di pakai untuk apa saja. 3. Pohon Cendana

Nama ini dahulu sangat terkenal, sebagai nama keluarga dari mantan presiden Soeharto. Cendana merupakan salah satu pohon yang amat banyak di gunakan dalam keseharian masyarakat Indonesia. Baunya yang khas, wangi, dan menarik hati. Maka tak salah banyak orang menggunakan pohon atau kayunya untuk keperluan dupa, parfum, sampai aroma terapi yang di campurkan dalam obat herbal. Memang dari segi psikologis, bau yang di hasilkan dari pohon cendana memiliki efek menangkan. Beberapa masyarakat Jawa menggunakan wangi dari pohon cendana ini sebagai sangkur keris atau warangka. Padahal kita tahu sendiri bahwa keris merupakan alat suci yang hanya orang orang tertentu saja boleh memegangnya. Sebab mereka menganggap keris memiliki kekuatan supranatural meta fisika. Konon katanya, wangi dari pohon cendana ini mampu bertahan sampai bertahun tahun lamanya. bahkan beberapa orang menyatakan sampai ratusan tahun. Sayang, pohon cendana ini susah untuk di kembang biakan. Sampai saat ini tumbuhan cendana masuk ke dalam salah satu tanaman yang berada di ambang kepunahan. Maka pemerintah pusat

menggalakan upaya untuk tetap menjaga kelestariannya. Ini juga di sebabkan karena kecambah dari pohon cendana merupakan salah satu bentuk tanaman parasit. Maka ia tidak bisa tumbuh sendiri. hidupnya terus menumpang pada tanaman lain. Dari faktor inilah yang menyebabkan tanaman ini mulai berkurang populasinya. Tak heran jika yang ada saat ini minyak cendana semakin susah untuk di cari. Kalaupun ada, harga belinya sangat tinggi. ini sepadan dengan kondisi cendana yang kian lama kian sedikit, berada di status ambang kepunahan. 4. Bunga Anggrek Tebu

Anggrek merupakan salah satu bentuk bunga yang cantik dan menawan. Apapun jenis anggreknya, semua memiliki karakter kuat yang menarik hati para pelanggan. tak terkecuali dengan jenis anggrek tebu. Spesies ini merupakan salah satu jenis anggrek yang masuk dalam kategori bunga yang besar. Bahkan juga termasuk bunga yang berat. jika anda menimbang dalam satu rumpun anggrek tebu dengan ukuran dewasa, beratnya bisa mencapai 1 ton lebih. Ini juga di tunjang dengan panjang anggrek yang mencapai 3 meter. Menakjubkan bukan? Dengan ukuran yang sedemikian besar dan beratnya, maka tak salah jika banyak orang menganggap anggrek ini sebagai anggrek raksasa. Secara morfologi, bunga anggrek tebu ini berwarna kuning kekuningan. Di percantik dengan bagian bagian bungakombinasi bintik bintik aksen polkadot berwarna cokelat, merah, dan merah tua semu kehitaman. Bunga anggrek tebu di nilai unik dan kuat. Meskipun bunganya sudah di potong dari tangkai dan batangnya, ia tidak akan lau dan tetap hidup. Bahkan bukan dalam hitungan minggu. Namun sampai 2 bulan. Keunikan, kecantikan, dan keindahan inilah yang menjadi alasan mengapa pemburu bunga anggrek tetap berupaya untuk memburunya. Selain hidupnya yang sulit, tanaman ini juga tergolong langka. Bisa di buktikan dengan varietas

genetikanya yang mulai sedikit. Tak heran jika ia masuk dalam kategori bunga yang berstatus di ambang kepunahan. 5. Tengkawang

Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang paling khas di daerah Kalimantan. Pohon yang bisa berdiri dengan kuat dan kokoh ini merupakan salah satu tanaman langka dan wajib di lindungi oleh pemerintah. Sebab banyak orang dan pemburu berupaya untuk menebangnya. Hal ini di sebabkan karena pohon tengkawang memberikan banyak manfaat untuk manusia. Pohon tengkawang memiliki kurang lebih 12 jenis yang berbeda. Dan ke dua belas jenis tersebut sudah di upayakan pemerintah untuk di lindungi. Baik dari jenis apa pun pohon tengkawang tersebut memberikan manfaat untuk manusia. Yang paling terkenal adalah sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Biasanya berasal dari biji bijian pohon tengkawang yang berjatuhan dari rantingnya. Lalu biji bijian tersebut di biarkan di bawah terik matahari atau di jemur. Setelah itu di salai sampai kering. Baru kemudian bisa di olah menjadi minyak. Selain sebagai minyak, biji bijian tengkawang ini juga memiliki nilai gizi tnggi. Itulah mengapa beberapa hewan hutan banyak yang menjadikan biiji buah tengkawang sebagai salah satu sumber makanannya. Misalnya babi hutan. Tidak salah lagi, jika manusia pun juga ikut memanfaatkannya. Biasanya di pakai sebagai bahan yang berguna untuk penyedap masakan. Khasiatnya juga banyak di gunakan sebagai bahan bahan obat tradisional. Sampai saat ini, banyak industri modern yang memanfaatkan bijih bijian ini sebagai bahan pembuatan alat kosmetika. Juga di pakai dalam pembuatan lilin, sabun serta bahan bahan dasar lainnya.

6. Daun Payung

Di namakan dengan daun payung karena memang bentuknya yang besar dan lebar mirip dengan payung. Jika memang anda kehujanan, berteduh di bawah daun ini mungkin akan sedikit membantu. Daun payung juga biasa di kenal sebagai daun sang. Tanaman ini sudah banyak tumbuh di daerah Sumatra. Nama lain dari daun ini adalah daun Salo, serta memiliki nama ilmiah Johannestiksmania altifrons. Pemberian nama ini di sesuaikan dengan siapa penemunya, yakni Professor Teijsman. Daun payung ini dahulunya kerap di gunakan sebagai pelindung atau atap rumah manusia. Teksturnya yang kuat dan kokoh memang membuat daun payung bisa menahan angin dan air dari luar, meskipun tidak dalam waktu yang lama. Sayangnya karena banyak orang yang mulai memanfaatkan daun ini, keragaman daun payung mulai sedikit. Habitatnya mulai sedikit. Apalagi lahan lahan yang sekarang ini banyak di gunakan sebagai pemukiman dan pertanian untuk mencukupi kebutuhan manusia. 7. Bunga Edelweiss Jawa

Sebagai salah satu bentuk ikon dari gunung, bunga edelweiss banyak di gunakan sebagai simbol dari kesetiaan. Ini di dasari karena bunga edelweiss tak layu meskipun sudah di petik dari tangkainya. Paling tidak hanya kering saja. Bunga edelweiss jawa ini juga biasa di kenal sebagai

bunga senduro. Habitatnya berada di pegunungan yang ada di sekitar Jawa. Bahkan bunga inilah yang bisa tumbuh pertama kali setelah terjadinya erupsi pada gunung berapi. Jika anda memang berkenan untuk melihat keberadaan bunga ini, masih bisa di temui. Silahkan anda melakukanpendakian di beberapa gunung yang ada di Tegal Alun seperti Gunung Papandayan, alun alun surya kencana yang ada pada Gunung Gede, alun alun mandalawangi yang ada di Gunung Pangrango, serta Plawangan sembalun yang ada di Gunung Rinjani. Kepunahan bunga edeiweiss jawa ini di sebabkan karena banyaknya pendaki yang naik ke atas gunung. Pendaki tersebut bukan hanya sekedar mendaki saja, juga mengganggu habitat dari beberapa hewan dan tumbuhan yang ada di gunung. Misalnya dengan memetik bunga ini sebagai salah satu bentuk kenang kenangan bahwa mereka pernah naik gunung. Hingga sampai saat ini, populasi dari bunga edelweeis mennadi salah satu popolasi bunga yang menurun gratis. Bahkan sampai saat ini berada pada ambang kepunahan. Untuk itulah mengapa saat ini banyak peraturan yang menegaskanbahwa tidak boleh memetik apapun yang ada di gunung. Anda hanya boleh menikmatinya sebagai kekayaan keanekaragaman hayati yang ada 8. Tanaman Balam Suntai

Merupakan salah satu bentuk jenis tanaman yang langka. Balam suntai merupakan salah satu tanaman yang asli dari Indonesia. Banyak pemburu berusaha untuk memburunya demi mengambil kayunya yang kuat. Sebab kualitas kayu yang berasal dari balam suntai memberikan kualitas yang baik dan kokoh. Palaquium walsurifolium menjadi salah satu tanaman kayu kelas tinggi. dalam segi keawetannya, tanaman ini masuk ke dalam kelas nomer IV dan kekuatannya masuk dalam kelas nomer II. Maka jangan salah lagi jika banyak orang memang mengelu elukan untuk mencari tanaman ini sebagai salah satu kayunya

9. Tanaman Bayur

Selain balam suntai, tanaman lain yang juga sama sama langka adalah bayur. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman berkayu yang juga memiliki banyak penikmat. Bayur memiliki nama nama daerah yang berbeda beda. Di kenal pula dengan nama pohon wadang, pohon walang, pohon walu dan lain sebagainya. Sama seperti tanaman balam suntai, pohon bayur menjadi salah satu pohon yang langka. Sebab banyak orang yang sedang berusaha untuk mengambil manfaatnya dari tanaman ini. Biasanya di gunakan sebagai bahan rekonstruksi bahan bangunan. Kualitas kayu yang kuat inilah, yang menjadi alasan mengapa banyak orang menginginkannya. 10. Bunga Bangkai (Rafflesia Arnoldi)

Merupakan bunga yang paling terkenal dengan bentuknya yang sangat besar. Di namakan dengan bunga raksasa karena memang jika menguncup, tinggi kuncupnya bisa sampai 4 meter. Ciri ciri bunga rafflesia arnoldiketika nantinya bunga ini mekar, warna kelopak yang ada di luar akan terlihat putih krem. Sedangkan mahkota kembangnya berwarna merah merekah tua dengan semburat semburat keunguan yang cantik. Lamanya bunga ini mekar akan tetap bertahan

selama 7 hari secara berturut turut. Sampai nanti waktunya tiba, kembang ini akan mati. Setelah itu, tanaman ini akan kembali tumbuh dan mengalami masa yang berulang lagi. Yang unik dari bunga ini adalah memiliki bau khas. Sangat busuk yang sampai menyerupai bau bangkai. Sebenarnya bukan tanpa tujuan bunga ini mengeluarkan bau busuk. Hanya saja untuk mengundang para kumbang kumbang dan lalat agar mau hinggap pada bagian bunganya, bagian pusat bau tersebut. Mengapa? Inilah caranya bunga untuk bereproduksi. Dengan bantuan serangga atau hewan kecil agar bisa mengalami proses terjadinya penyerbukan pada bunga. Sebenarnya bunga ini memiliki rentang waktu usia yang cukup lama. bahkan untuk waktu bisa berbunga saja, membutuhkan sampai 5 tahun lamanya. bunga ini asli berasal dari habitat hutan Sumatra, Indonesia. Karena sudah mulai langka, dan hampir punah, maka pemerintah berupaya untuk melakukan penangkaran. Misalnya di beberapa tempat tertentu seperti Taman Hutan Raya Id Djuanda, Bandung sudah mulai berupaya untuk mengembangbiakannya.

Related Documents


More Documents from "Yanuarika Rizki Answastari"