Daerah frontier dan Potensi Ancamannya Dalam Perspektif Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Definisi yang diusulkan oleh Lemhanas dalam dokumen ketetapan MPR tahun 1999, yaitu: “Cara pandang dan sikap bangsa Indoinesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayan dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.”
Derah frontier Daerah frontier merupakan daerah perbatasan bagian depan (luar) atau kawasan di sekitar garis batas pada suatu negara. Menurut beberapa ahli: • Menurut A. E. Moodie Frontier adalah zona (jalur) dengan lebar yang berbeda yang berfungsi sebagai pemisah dua wilayah yang berlainan negaranya • Menurut Weiger dan Moodie, Kristof Frontier merupakan sebuah manifestasi dari kekuatan sentrifugal yang masih memungkinkan terjadinya saling interpenetrasi pengaruh antar dua negara yang berbatasan/bertetangga
Perhatian khusus pada daerah frontier Daerah terpencil maupun daerah perbatasan sering pada kondisi alam yang sulit dijangkau yang mengakibatkan sistem sirkulasi daerah-daerah perbatasan kurang memadai. Sehingga dampak yang terjadi adalah rasa keterpencilan atau rasa keterasingan yang kurang diperhatikan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Misalnya Di perbatasan Kalimantan, masyarakat Dayak lebih mudah berinteraksi dengan anggota masyarakat di seberang perbatasan. Yang dapat menimbulkan rasa kedekatan mereka yang lebih kuat dibanding dengan interaksi pada masyarakat lain yang berada di Indonesia Daerah frontier yang terbentuk bersifat dinamis, artinya dapat bergeser sesuai dengan kadar pengaruh pemerintah terhadap masyarakat yang bersangkutan, Semakin besar pengaruh pemerintah Indonesia terhadap masyarakatnya tentu akan menimbulkan dampak yang positif, namun jika sebaliknya akan menimbulkan ancaman perpecahan di dalam bangsa Indonesia
Wawasan nusantara dalam daerah frontier Kesadaran akan kemungkinan terjadinya daerah frontier harus selalu dihidupkan. Wawasan Nusantara sebagai pemberi pengaruh positif terutama dalam penyelenggaraan negara dalam upaya menghilangkan atau mencegah timbulnya daerah frontier tersebut, wawasan nusantara ada sebgai sumber motivasi, panduan, dan inspirasi untuk segala sikap serta tindakan yang dilakukan oleh segenap elemen bangsa . Dan diharapkan dapat menumbuhkan jiwa-jiwa manusia indonesia yang cinta tanah air, nasionalis dan patriotik. Jiwa nasionalis diekspresikan dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu
Ancaman dalam membina daerah frontier 1. Ancaman terhadap kedaulatan NKRI. Ancaman ini dapat terjadi karena kontak antar penduduk daerah frontier dengan penduduk negara tetangga baik secara ekonomi maupun sosial-budaya. 2. Ancaman terhadap pulau dan sumber daya alam. Ancaman ini dapat terjadi sebagai akibat (a) faktor internal, yaitu pemerintah pusat atau pe¬merintah daerah membiarkan pulau-pulau di daerah frontier tetap terlantar, (b) faktor eksternal, yaitu anggapan negara tetangga bahwa pulau-pulau dijajah. 3. Ancaman keamanan.
kebijaksanaan yang dapat dikembangkan dalam mengatasi munculnya daerah frontier 1. Adanya perbaikan sistem sirkulasi di seluruh wilayah negara, terutama pada daerah terpencil dan sepanjang daerah perbatasan negara. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan rasa keterpencilan atau rasa keterasingan sebagian masyarakat serta meningkatkan efektivitas komunikasi antar daerah di dalam wilayah Negara Indonesia. 2. Upaya membangun pusat-pusat pertumbuhan di daerah terpencil atau daerahperbatasan sesuai dengan potensi daerah tersebut. Pembangunan ini diarahkanuntuk mewujudkan percepatan pemerataan kesejahteraan rakyat. 3. Upaya menjalin kerjasama dalam bidang budaya, ekonomi dan politik dengan negara tetangga yang berbatasan untuk emnumbuhkan pusatpusat kehidupanyang tidak merugikan bagi kedaulatan wilayah negara masing-masing