Css Meningitis

  • Uploaded by: Livia Giovanni
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Css Meningitis as PDF for free.

More details

  • Words: 670
  • Pages: 27
CSS Meningitis Disusun Oleh: Livia Giovanni (130112170603) Sofia Salsabila (130112170654) Octavianus Giovani (130112170564) Preseptor: dr. Siti Aminah, Sp.S (K), Msi, Med

Anatomi

Anatomi Meningen

Anatomi Sistem Ventrikuler

Meningitis

Klasifikasi 

Berdasarkan perjalanan penyakit: akut vs subakut/kronis



Berdasarkan perubahan CSF: serosa vs purulenta



Berdasarkan etiologi: bakterialis vs viral vs tuberkulosa vs kriptokokus

Bakterial Respon inflamasi terhadap infeksi bakteri yang mengenai meningen. CSF : meningkatnya PMN dan bakteri

Virus Gambaran klinis meningen dimana ditemukannya abnormaliyas CSF ringan dan tidak terdapat bakteri. Biasanya sembuh dalam 7-10 hari

Jamur Infeksi jamur pada meninges karna komplikasi penyakit lain (biasanya immunocompromised)

Etiologi

N. Meningitidis : anak dan dewasa S. pneumonia : dewasa H. Influenza : neonatus dan anak

Enterovirus, mumps, herpes

Crytococcis neoformans, candida sp

Tanda klinis

Trias: demam, nyeri kepala, kaku kuduk Biasanya disertai dengan penurunan kesadaran 1. Tanda neurologis: gangguan kesadaran, kelumpuhan CN, defisit neurologi (fokal), kejang 2. Tanda meningen 3. Iritasi saraf kranial 4. Muntah 5. Peningkatan TTIK: nyeri kepala, pupil edema

1. Demam 2. Nyeri kepala 3. Mual muntah 4. Kaku kuduk 5. Suhu : 38-40 C 6. Kejang (berhubungan demam)

Penjelasan

N. meningitidis : mll nasofaring&hematogen, ada rash H.influenza & s.pneumonia: sekunder akibat sinusitis akut, otitis media, fraktur skull, ISPA

1. 2. 3. 4. 5. dengan 6.

Enteroviral : rasj, vesikel, petechiae Neonatus : letargi, TTIK, hipotonia, irritable

Demam Nyeri kepala Mual muntah Kaku kuduk Lethargo, confusion Defisit neurologis

Meningitis Tuberkulosa  Stadium

I: tanda meningitis (nyeri kepala, gelisah, anoreksia, demam, gangguan tingkah laku), tidak ada penurunan kesadaran/defisit neurologis fokal

 Stadium

II: penurunan kesadarah ringan / defisit neurologis fokal

 Stadium

III: stupor-koma/ hemiplegia atau paraplegia

Meningitis TB Gejala

Tanda

Prodromal

Adenopati (paling sering servikal)

Anorexia

Suara tambahan pada auskultasi paru

Penurunan berat badan

(apices)

Batuk

Tuberkel koroidal

Keringat malam hari

Demam (paling tinggi pada sore hari) Rigiditas nuchal

CNS

Papil edema

Nyeri kepala

Defisit neurologis fokal

Meningismus

tuberculin skin test (+)

Perubahan tingkat kesadaran

Diagnosis

Patomekanisme

Patomekanisme

Hematogen

Perkontinuitatum

Iatrogenik

Transplasental

Komplikasi

Kelumpuhan saraf otak

Arteritis

Hidrosefalus

Arakhnoiditis

SIADH

Sekuele

Tatalaksana

Meningitis Bakterialis 

Rejimen terapi empirik sesuai dengan usia, kondisi klinis dan pola resistensi antibiotika setempat (jika data tersedia). Pasien

Bakteri penyebab yang sering

Antibiotika

Neonatus

Streptokokus grup B, Listeria Ampisilin plus sefotaksim monocytogens, E. Coli

2 bulan-18 tahun

N. meningitides, Streptococcus Seftriakson atau

pneumoniae, H. influenza

sefotaksim, dapat ditambahkan vankomisin

18-50 tahun

S. pneumoniae, N. meningitides Seftriakson, dapat ditambahkan vankomisin

>50 tahun

S.

pneumonia,

monocytogens,

negatif

bakteri

L. Vankomisin ditambah gram ampisilin, ditambah

seftriakson.



Sesuaikan antibiotika segera setelah hasil kultur didapatkan.



Deksametason 10mg per pemberian setiap 6 jam selama 2-4 hari.



Pada kecurigaan infeksi N. meningitides diberikan kemoprofilaksis

Nama Obat

Dosis sesuai umur

Rifampisin

≤ 1 bulan: 5 mg/kgBB p.o q12h > I bulan : 10mg/kgBB (maksimum

(jangan

diberikan

pada

ibu untuk 2 hari

600mg) p.o q12h untuk 2 hari

hamil, hati-hati pada ibu yang minum obat KB) Seftriakson Siprofloksasin

≤ 12 tahun: 125 mg IM dosis >12 tahun: 250 mg IM dosis tunggal

tunggal

<18 tahun: tidak

≥ 18 tahun: 500 mg p.o dosis

(jangan diberikan pada ibu hamil direkomendasikan dan menyusui)

tunggal

Meningitis TB Nama obat

Dosis

Catatan

Isoniazid (INH)

2 bulan pertama : 5 mg/kg p.o

Berikan

(maksimum 450 mg) plus 7 bulan :

mg/hari

450 mg p.o

neropati perifer

Rifampisin (R)

Piridoksin untuk

50

mencegah

dosis 2 bulan pertama : 10 mg/kg Paling sering menyebabkan

p.o (maksimum 600 mg) plus 7 hepatitis bulan: 600 mg p.o

Pirazinamid (Z)

dosis 2 bulan pertama : 25 mg/kg p.o (maksimum 2 g/ hari)

Etambutol (E)

dosis 2 bulan pertama : 20mg/kg p.o (maksimum 1,2 g/hari)

Streptomisisn ( S)

dosis 20 mg/kg i.m ( maksimum 1 Hanya diberikan pada pasien g/hari)

yang

mempunyai

riwayat

pengobatan TB sebelumnya.



Kortikosteroid

Non-farmakologis: 

Penderita sebaiknya dirawat di perawatan intensif



Perawatan penderita meliputi kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan gizi, posisi penderita, perawatan kandung kemih, dan defekasi.

Meningitis Kriptokokus

Fase induksi

Fase maintenance

Selanjutnya

• Amfoterisin B deoksikolat IV • Flutosin • Flukonazol 400 mg /hari • Flukonazol 200 mg/hari

Meningitis Viral

Simtomatik

Antiviral??

LP

Related Documents

Css Meningitis
June 2020 0
Meningitis
December 2019 39
Meningitis
May 2020 26
Meningitis
June 2020 23
Meningitis
December 2019 42

More Documents from "Faith Vaughn"