Crs Ich.pptx

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Crs Ich.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,045
  • Pages: 31
By : Andi P H Sihaloho, S.ked Lecturer : dr. Ali Imran, Sp.Rad

BAB I LAPORAN KASUS Identitas Pasien • Nama • Umur • Jenis Kelamin • Alamat • Agama

: Ny. D : 38 tahun : Perempuan : Kota Baru, Jambi : Islam

Anamnesis • Keluhan Utama: Os datang dengan keluhan penurunan kesadaran sebelum masuk rumah sakit Riwayat Penyakit Sekarang • Os dilaporkan mengalami penurunan kesadaran sebelum masuk rumah sakit. disertai nyeri kepala hebat dan muntah, lengan dan tungkai kanan os lemah, BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu • penyakit hipertensi di ketahui sudah 5 tahun lalu. Os tidak teratur kontrol tekanan darah dan minum obat. Riwayat Penyakit Keluarga • Keluarga menyangkal bahwa terdapat riwayat penyakit keluarga seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, ginjal atau keganasan.

Pemeriksaan Fisik Kesadaran : Samnolen Tanda Vital: • TD : 200/100 mmHg • Nadi : 106 x/menit • RR : 26 x/menit • Suhu : 37,1 0C

Status Generalis • Kepala : Normochepal • Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-) • Hidung : normonasi, sekret(-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-) • Mulut : bibir kering(-), bibir simetris, papil lidah atropi (-) • Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

Thorax Paru • Inspeksi • Palpasi • Perkusi • Auskultasi Jantung • Inspeksi • Palpasi • Perkusi • Auskultasi

: simetris kanan dan kiri : fremitus kanan dan kiri sama : sonor pada kedua paru : vesikuler, suara nafas tambahan (-) : iktus kordis tidak tampak : iktus kordis teraba pada ICS 5 sinistra, : jantung dalam batas normal : bunyi jantung normal, bunyi tambahan-

Abdomen • Inspeksi : tidak terlihat darm contour dan steifung • Palpasi : tidak terdapat kelainan • Perkusi : timpani, dalam batas normal • Auskultasi : peristaltik usus normal Ekstremitas • Akral hangat • Gerakan motorik dekstra normal • Gerakan motorik sinistra normal

Status Neurologis • • • •

Kesadaran : Samnolen Kaku kuduk : Motorik Kekuatan otot D S 1 5

1

5

Diagnosa Hemiparesis Dekstra ec pendarahan intra serebral

Pemeriksaan penunjang PARAMETER

HASIL

SATUAN

NILAI NORMAL

WBC

4.4

103/mm3

3.5-10.0

RBC

4.76

106/mm3

3.80-5.80

HGB

13.8

g/dl

11.0-16.5

HCT

40.

%

35.0-50.0

PLT

211

103/mm3

150-390

PCT

0,37

%

0.100-0.500

Darah Rutin

Faal Hati SGOT

25

U/L

<40

SGPT

37

U/L

<41

Bilirubin total

1.0

Mg/

<1

Bilirubun direk

0.5

Mg/dl

<0.2

Bilirubin indirek

0.5

Mg/dl

Konsep CT-Scan • Computed Tomography Scan juga disebut CT scan, merupakan proses pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X untuk mengambil gambar otak. Dengan menggunakan komputer, beberapa seri gambar sinar-X akan memperlihatkan gambar tiga dimensi kepala dari beberapa sudut.

Tujuan Pemeriksaan CT scan Pada cranial : • diagnosa dari cerebrovascular accidents dan intracranial hemorrhage • deteksi tumor; Ct scan dengan kontras lebih sensitif dari MRI • deteksi peningkatan intracranial pressure sebelum dilakukan lumbar puncture atau evaluasi fungsi ventriculoperitoneal shunt. • Evaluasi fraktur wajah atau kranial • Pada kepala/leher/wajah/mulut CT scanning digunakan pada rencana operasi bagi deformitas kraniofasial dan dentofasial dan evaluasi tumor sinus, nasal, orbital, dan rencana rekonstruksi implant dental

Cara kerja CT scan • CT scan memiliki prinsip kerja yang sama dengan sinar-X yang lain. • Sinar-X akan menyerap berbeda terhadap bagian tubuh yang berbeda pula. • Tulang menyerap lebih banyak sinar-X  putih • air menyerap lebih sedikit sinar-X  hitam • Otak agak padat dan menunjukkan warna abuabu

• Pada stroke iskemik • Akan menunjukkan warna lebih gelap dibandingkan dengan otak normal sedangkan pada hemoragik lebih padat dan kelihatan berwarna putih pada CT scan.

Gambaran jaringan pada CT Scaan

Resiko CT scan • Pemeriksaan ini memiliki efek samping yang kecil dan tidak menyebabkan nyeri. CT scan menggunakan radiasi sinar-X yang sedikit. Jika menerima zat kontras akan menimbulkan reaksi alergi. Reaksi alergi ini bisa serius dan membutuhkan tindakan medikasi segera. • •

CT Scan Kepala

BAB I PENDAHULUAN • Perdarahan intraserebral nontraumatik (nontraumatic intracerebral hemorrhage) adalah perdarahan kedalam parenkim otak yang dapat meluas kedalam ventrikel, dan pada keadaan jarang, dapat meluas kedalam ruang subarakhnoid.

• perdarahan intraserebral dibagi menjadi PIS primer dan PIS sekunder. • Setiap tahunnya, hampir 37.000 sampai 52.400 orang di Amerika Serikat mengalami perdarahan intraserebral.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA • Etiologi stroke hemoragik 1. Pendarahan Intraserebral • Pendarahan intraserebral ditemukan pada 10% dari seluruh kasus stroke, terdiri dari 80% di hemisfer otak dan sisanya dibatang otak dan serebelum.

2. Pendarahan Subaracnoid Pendarahan subaracnoid adalah suatu kesdaan dimana terjadi pendarahan diruang subaracnoid yang timbul secara primer.

Patogenesis Stroke Hemorrhagic Hipertensi dan ruptur salah satu dari banyak arteriol yang menembus ke dalam jaringan otak  Pecahnya pembuluh darah otak ( pendarahan intraserebral)  Perembesan darah ke dalam parenkim otak Penekanan, pergeseran, dan pemisahan jaringan otak yang berdekatan Otak membengkak, jaringan otak tertekan Infark otot, oedema, herniasiotak Derfomasi anatomik jaringan otak Defisit neurologic Menimbulkan gejala-gejala serangan stroke, pada bagian tubuh yang diatur oleh daerah otak yang diserang8

Penatalaksanaan • Stroke hemorrhagic : 1. mengobati penyebabnya, 2. neuroprotektor, 3. tindakan pembedahan, 4. menurunkan TIK yang tinggi. 5. Rehabilitas, Proses pemulihan untuk memperoleh fungsi penyesuaian diri secara maksimal

Pencegahan • Pencegahan Primer • Pencegahan Sekunder

Gold periode pada Stroke Stroke merupakan kondisi akut yang serius. Waktu Emas (gold periode) hanya 3 jam.

Prognosis Karena stroke tidak dapat sembuh 100% disebabkan kerusakan saraf otak yang irreversible. 50% penderita akan cacat, 25% bergantung orang lain.

Daftar Pustaka 1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8. 9.

Taylor TN, Davis PH, Torner JC. Projected number of strokes by subtype in the year 2050 in the United States. Stroke 1998;29:322-322.[abstract] Broderick JP, Adams HP, Barsan W, et al. Guidelines for the management of spontaneous intracerebral hemorrhage: a statement for healthcare professionals from a special writing group of the Stroke Council, American Heart Association. Stroke 1999;30:905-915.[Full Text] Dennis MS, Burn JP, Sandercock PA, Bamford JM, Wade DT, Warlow CP. Long-term survival after first-ever stroke: the Oxfordshire Community Stroke Project. Stroke 1993;24:796-800.[Abstract] Foulkes MA, Wolf PA, Price TR, Mohr JP, Hier DB. The Stroke Data Bank: design, methods, and baseline characteristics. Stroke 1988;19:547-554.[Abstract] Arakawa S, Saku Y, Ibayashi S, Nagao T, Fujishima M. Blood pressure control and recurrence of hypertensive brain hemorrhage. Stroke 1998;29:1806-1809.[Abstract/Full Text] Sudoyo,Aru W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: EGC Rasyid,Al.Sp.S,DR.2007.Unit Stroke.Jakarta:FKUI Price,Sylvia A, dkk,2005.Patofisiologi Volume 2 Edisi 6. Jakarta:EGC Sofwan,Rudianto,DR.2010.Stroke dan Rehabilitasi Pasca Stroke.Jakarta:Gramedia

TERIMA KASIH

Related Documents

Crs Bst.docx
October 2019 30
Accouplement-crs
June 2020 12
Crs Cpa.docx
October 2019 24
Crs Ich.pptx
November 2019 15
Crs Marasmik
August 2019 26
Crs-0677
May 2020 13