EVIDENCE BASED PUBLIC HEALTH (EBPH) PENUGASAN BLOK 4.4 KESEHATAN MASYARAKAT
Oleh: AFIEF MULYAWIJAYA 15711066 Tutorial 16
Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia 2019
Evidence Based Public Health 1) Kasus : Asi Eksklusif ASI eksklusif penting bagi pertumbuhan bayi/anak. Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Sehat pada tahun 2017 adalah 40%. Hal ini jauh dari target nasional yaitu sebesar 80%. Sebagai kepala puskesmas dokter A ingin mengetahui apakah kelas ibu hamil dan pendampingan ibu menyusui dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif di masyarakat. 2) ASKING a. PICO i. Population/Problem Praktik Asi Ekslusif oleh Ibu menyusui ii. Intervention Promosi kesehatan oleh asosiasi ibu menyusui indonesia iii. Comparison Ibu menyusui yang tidak dapat promosi kesehatan dari AIMI iv. Outcome Peningkatan praktik asi eksklusif oleh ibu menyusui b. Question Apakah Kelas ibu hamil dan Pendampingan ibu menyusui dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif di masyarakat?
3) ACQUIRING a. Search method : o Google Scholar o URL: https://scholar.google.co.id/scholar?start=10&q=effectiveness+AND+h
ealth+Promotion+AND+Increasing+exclusive+breastfeeding+Practice &hl=id&as b. Keyword
o Effectivenes AND health Promotion AND Increasing exclusive breastfeeding Practice
Teknik pencarian
Pencarian menggunakan perangkat bantuan Google scholar dengan kata kunci tersebut di atas.
Jurnal yang didapat Judul Tulisan
Effectiveness of Health Promotion by Indonesian Breastfeeding Association in Increasing Exclusive Breastfeeding Practice in Surabaya City, East Java
Penulis Nama jurnal dan tahun
Diani Octaviyanti Handajani, Eti Poncorini Pamungkasari, Uki Retno Budihastuti Journal of Health Promotion and Behavior (2018), 3(1): 1-15 https://doi.org/10.26911/thejhpb.2018.03.01.01
4) APPRAISING Critical Appraisal of a Cohort Retrospective Study No. Pertanyaan Skrining 1.
Apakah penelitian tersebut membahas suatu permasalahan secara jelas dan terfokus? Pertanyaan penelitian dapat difokuskan pada: Populasi penelitian
Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Disimpulkan √ Pada penelitian ini
dijelaskan mengenai populasi dan tujuan penelitian yang akan diteliti. -
Populasi The case population of this study was all lactating mothers in Surabaya who had infants aged 6 to 12 months and participated in AIMI
2.
Faktor risiko kondisi kesehatan Outcome/kondisi kesehatan Apakah penelitian bertujuan untuk mendeteksi kebermanfaatan /efek bahaya dari suatu paparan?
Apakah penelitian kohort dipilih dengan cara yang tepat? Pertimbangkan potensi bias seleksi yang dapat mempengaruhi generalisasi hasil sebagai berikut: Apakah sampel yang dipilih dapat merepresentasikan populasi yang ingin diteliti? Adakah sesuatu yang khusus tentang kasus yang dipilih? Apakah semua orang yang seharusnya direkrut telah
program. The control population was all lactating mothers in Surabaya who had infants aged 6 - 12 months and did not follow AIMI program. Dari paragraph tersebut dapat dijelaksan bahwa populasi seluruhnya adalah seluruh ibu menyusui di Surabaya yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan berpartisipasi dengan AIMI, sedangkan untuk populasi kontrol ialah ibu menyusui dengan bayi berusia 6-12 bulan dan tidak mengikuti program AIMI. Tujuan In line with this background the author was interested to examine the effectiveness of AIMI in improving exclusive breastfeeding coverage in Surabaya, East Java, Indonesia. Berdasarkan paragraph diatas, tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas AIMI dalam membangun cakupan asi eksklusif di Surabaya. Pada penelitian ini, sampel yang di pilih dapat mempresentasikan populasi yang ingin di teliti. A sample of 120 lactating mothers who had infant aged 6 to 12 months was selected for this study by fixed exposure sampling. This sample of lactating mothers included 40 mothers participated in AIMI and 80 mothers did not participate in AIMI. Sampel penelitian ini adalah 40 ibu menyusui yang mengikuti program AIMI dan 80 ibu menyusui yang tidak mengikuti program AIMI
dipilih sebagai sampel penelitian
No. Pertanyaan Lanjut 3.
4.
Apakah pengukuran paparan dalam penelitian dilakukan dengan akurat untuk menghindari bias? Penilaian dilakukan terhadap potensi bias pengukuran dan misklasifikasi, misalnya: Apakah pengukuran menggunakan metode subjektif/ objektif? Apakah alat pengukur dan metode sudah divalidasi? Apakah seluruh subjek dalam kelompok terpapar diklasifikasikan dengan metode yang sama?
Apakah pengukuran outcome dalam penelitian dilakukan dengan akurat untuk menghindari bias? Penilaian dilakukan terhadap potensi bias pengukuran dan misklasifikasi, misalnya: Apakah pengukuran menggunakan metode subjektif/ objektif? Apakah alat pengukur dan metode sudah divalidasi?
Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Disimpulkan Pengukuran dalam penelitian menggunakan kuisioner
ini
Table 1 showed the results of reliability test of the instruments collecting data on maternal knowledge, maternal attitude, family support, and peer support. The item total correlation of each item in all of these variables exceeds r ≥0.20, indicating sufficient internal consistency. In addition, the Alpha Cronbach of each of these variables exceeds α ≥0.70, confirming that the minimum requirement of internal consistency was met. Pengkuran objektif berdasarkan definisi operasional tiap variabel yang disebutkan peneliti. Pada definisi operasional, variabel pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan keluarga dan peer support di jelaskan dengan obejktif sehingga meminimalisir penialaian subjektif.
Pada penelitian ini tidak dijelaskan secara gamblang mengenai pengukuran sama pada kedua
5.
6.
Adakah sistem yang andal yang dapat digunakan untuk mendeteksi outcome? Apakah metode pengukuran outcome di kedua kelompok sama? Apakah diterapkan “blinding” terhadap subjek dan/atau peneliti lapangan? Apakah hal ini akan mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan? Apakah peneliti telah mengidentifikasi seluruh variabel perancu utama? Buat daftar variabel perancu lain yang belum dipertimbangkan oleh peneliti Apakah peneliti telah berupaya mengendalikan variabel perancu dalam desain dan/atau analisanya? Apakah peneliti sudah menerapkan prinsip pembatasan dalam desain penelitian atau penerapan teknik analisa berupa modeling, stratifikasi, regresi atau analisa sensitivitas untuk memperbaiki, mengendalikan atau merubah faktor perancu? Apakah follow up kasus lengkap dan memadai? Apakah lama periode follow up kasus memadai?
kelompok, namun dari hasil distribusi variabel dapat disimpulkan bahwa kedua variabel menerima kuisioner pengukuran yang sama.
√
√
√
7.
Pertimbangkan bahwa: Efek negatif atau positif suatu paparan membutuhkan waktu tertentu untuk menghilang Subjek loss to follow up dapat memiliki outcome yang berbeda dengan subjek yang menyelesaikan penelitian. Pada penelitian open cohort atau dynamic cohort, apakah ada alasan khusus terkait outcome yang menyebabkan loss tofollow up atau alasan khusus terkait paparan yang menyebabkan subjek secara sukarela terlibat dalam penelitian? Apa hasil dari penelitian √ tersebut? Pertimbangkan: Apakah hasil utama penelitian ? Apakah peneliti melaporkan rasio atau proporsi antara kelompok terpapar dan tidak terpapar, atau rate/ratio difference? Bagaimanakah ukuran kekuatan asosiasi antara paparan dan outcome (perhatikan RR)? Bila memungkinkan, berapakah hasil perhitungan ARR
The results of this study are in accordance with the results of previous studies and PRECEDEPROCEED theories. Family support and peer support have a link to exclusive breastfeeding. Penelitian menghasilkan bahwa dukungan keluarga dan peer support memiliki hubungan bermakna terhadap peningkatan perilaku ibu menyusui ASI eksklusif.
8.
(Absolute Risk Reduction)? Bagaimana presisi hasil dan estimasi risiko? Pertimbangkan: Ukuran interval kepercayaan
√
Table 2 shows that maternal participation in AIMI (b= 1.02; 95% CI= -0.19 to 2.24; p=0.101), good maternal knowledge (b= 1.48; 95% CI= 0.15 to 2.79; p=0.029), positive maternal attitude (b= 2.22; 95% CI= 1.03 to 3.38; p<0.001), and strong family support (b= 2.69; 95% CI= 1.25 to 4.11; p<0.001) were positively associated with exclusive breastfeeding. Maternal participation in AIMI (b= 0.69; 95% CI= -0.18 to 1.57; p=0.116), good maternal knowledge (b= 1.56; 95% CI= 0.72 to 2.39; p<0.001), and high maternal education (b= 0.71; 95% CI= -0.11 to 1.52; p=0.089) were positively associated with maternal positive attitude. Maternal education was positively associated with maternal participation in AIMI (b= 1.07; 95% CI= 0.26 to 1.87; p= 0.009). Peer support was positively asso ciated with family support (b= 2.24; 95% CI= 0.73 to 3.75; p=0.004). Pada penelitian ini dikatakan presisi, interval kepercayaan pada hubungan antara variabel b ebeas degan variabel tergantung 95%
9.
Apakah kesimpulan hasil penelitian dapat dinilai akurat dan tepat? Pertimbangkan: Ukuran estimasi risiko/efek Potensi hasil karena “chance”, bias atau variabel perancu Adanya potensi kesalahan desain dan metode yang fatal yang membuat hasil
√
10.
11.
penelitian tersebut tidak dapat diyakini kebenarannya Bradford-Hills criteria √ Apakah hasil penelitian aplikatif untuk permasalahan Indonesia? Pertimbangkan: Generalisasi subjek penelitian terhadap situasi di Indonesia Kondisi dan situasi di Indonesia Estimasi kebermanfaatan dan potensi bahaya secara local
Apakah hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu?
√
The case population of this study was all lactating mothers in Surabaya who had infants aged 6 to 12 months and participated in AIMI program. The control population was all lactating mothers in Surabaya who had infants aged 6 - 12 months and did not follow AIMI program. A sample of 120 lactating mothers who had infant aged 6 to 12 months was selected for this study by fixed exposure sampling. This sample of lactating mothers included 40 mothers participated in AIMI and 80 mothers did not participate in AIMI. Dari penelitian ini, populasi hanya terfokus pada ibu menyusui di kota Surabaya yang merupakan kota besar dan memiliki akses kepada AIMI. Peneitian ini masih belum bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia berkaitan dengan tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses kepada AIMI. This study is consistent with the study of Alfianrisa et al. (2017) which stated that AIMI's participation had a positive relationship with the increased likelihood of exclusive breastfeeding. A study conducted by Lakshmi (2011) cited by Alfianrisa et al. (2017) explained that maternal support groups significantly increased activity in the group and would increase 2 times likelihood of mothers to exclusively breastfeed. It was expected that the knowledge and skills of mothers who participated in AIMI would increase their exclusive breastfeeding practice. Ambarwati et al. (2017) reported that mothers who
attended discussion and education classes about breastfeeding increased their chance of exclusive breastfeeding practice.
12.
Apa implikasi dari penelitian ini untuk praktik? Pertimbangkan : Satu studi observasional jarang memberikan buki yang cukup kuat untuk merekomendasikan perubahan pada praktik klinis atau dalam pengambilan keputusan kebijakan kesehatan. Untuk perteanyaan tertentu, studi observasional memberikan satusatunya bukti Rekomendasi dari studi observasional selalu lebih kuat ketika didukung oleh bukti lain.
Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang lalu yaitu penelitian Alfianrisa et al (2017), Ambarwati (2017) dan Lakshmi (2011). Exclusive breastfeeding increases with AIMI participation, better maternal knowledge, positive maternal attitude, and stronger family support. Implikasi dari studi ini pada praktik adalah kelas ibu hamil, pendampingan ibu menyusui dapat meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif oleh ibu menyusui kepada bayi. Faktor lain yang mendukung praktik tersebut ialah pengetahuan ibu dan juga dukungan kelaurga.