Makalah Asuhan Keperawatan Kejang Pada Anak Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat & Bencana
Disusun Oleh : Abdul Aziz Adelita Walentina Delia Mulyanti Destri Syiami Devi Sri A Dewanti Fujiastuti Dinda Nufikha Eka Wijaya S Eneng Resti Fanny F Gerry Rikza Sofyandi Hani Syifa U.A
4003160021 4003160007 4003160032 4003160040 4003160031 4003160039 4003160030 4003160027 4003160011 4003160037 4003160041 4003160043
DIII KEPERAWATAN A / IV STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG Jl. Ters. Jkt No.75, Cicaheum, Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40282
BAB III PENUTUP 1. KESIMPULAN
Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak, 1 dari 25 anak akan mengalami satu kali kejang demam. Hal ini dikarenakan, anak yang masih berusia dibawah 5 tahun sangat rentan terhadap berbagai penyakit disebabkan sistem kekebalan tubuh belum terbangun secara sempurna (Harjaningrum, 2011). Faktor presipitasi kejang demam: cenderung timbul 24 jam pertama pada waktu sakit demam atau dimana demam mendadak tinggi karena infeksi pernafasan bagian atas. Demam lebih sering disebabkan oleh virus daripada bakterial Klasifikasi kejang meliputi kejang tonik, kejang klonik, kejang mioklonik. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah sebagai berikut : 1. Resiko cidera b.d kelemahan, perubahan kesadaran, kehilangan koordinasi otot. 2. Hipertermi b.d reaksi inflamasi dan proses demam 3. Kurang pengetahuan keluarga b.d kurangnya informasi.
2. SARAN
Kami selaku penulis menyarankan kepada para pembaca baik individu, keluarga maupun masyarakat serta teman-teman, agar kiranya dapat memperhatikan anak yang mengalami demam tinggi yang dapat menimbulkan kejang yang kemudian berisiko mengalami cidera dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.