20. A. B. C. D. E.
Struktur teks ulasan yang tepat berikut ini adalah .... Orientasi, rangkuman, evaluasi, tafsiran isi Orientasi, evaluasi, tafsiran isi, rangkuman Rangkuman, tafsiran isi, evaluasi, orientasi Orientasi, rangkuman, tafsiran isi, evaluasi Orientasi, tafsiran isi, Evaluasi, rangkuman
Cermati teks ulasan berikut untuk menjawab soal nomor 21-23! Pagi hari dalam sebuah ruang sekolah di Lhok Nga, desa kecil di Pantai Aceh,26 Desember 2004, Delisa berupaya khusyuk menjalankan praktek shalat di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang mengujinya .Ibunya, Ummi salamah , bersama beberapa ibu lainya menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang Ustad sebelumanya agar dia tetap fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di sekeliling benar – benar ditaati gadis kecil itu. Termasuk juga gempa yang mengguncang dan plafon atap mulai berjatuhan. Bahkan ketika ustad Rahman dan guru penguji lain keluar dan teriak panik ibunya tidak membuat beranjak. Dia tetap membaca doa shalat yang dihafanya. Air bah tsunami pun meluluhlantakkan tempat itu dan menenggelapkan delisa. Film ini di buka dengan beberapa adegan manis dua hari sebelum malapetaka itu. Delisa tinggal bersama ummi dan tiga kakaknya, Fatimah, dan si kembar Aisah dan Zahra. Abi usman, ayahnya, bekerja di sebuah kapal tengker asing nun jauh dari tempat tinggal mereka. Delisa digambarkan sulit melakukan hafalan salat, dibangunkan shalat subuh juga susah. Umminya sampai menjanjikan sebuah kalung huruf “D” yang di belikan dari toko milik Koh Acan ,jika delisa lulus ujian praktik shalat. Seperti anak–anak kecil umumnya,delisa senang bermain. Film ini menunuju sebuah ending apakah umminya selamat atau setidaknya ditemukan tubuhnya. Hal ini juga begitu menggetarkan namun, apapun itu Delisa digambarkan sebagai sosok yang ikhlas. Tentunya dia juga bertekad menuaikan janjinya memyelesaikan hafalan shalatnya. ”Delisa shalat bukan demi kalung, tetapi ingin shalat yang benar.” Setelah tsunami menghantam, Delisa diselamatkan seorang ranger (tentara) Amerika Serikat bernama Smith. Sayang, kaki Delisa harus diamputasi. Dia juga dikenalkan dengan Sophie, relawan asing lainnya yang simpati. Delisa juga tahu bahwa ketiga kakaknya sudah pergi ke surge, Tiur Juga Ibunya serta ustazah Nur. Semua digambarkan dengan surealis melintas sebuah gerbang di lepas pantai menuju negeri dengan masjid yang indah. Film yang diangkat dari novel laris karya Tere Liye ini merupakan film akhir tahun sekaligus juga film menyambut awal tahun 2012 yang manis. Cocok diputar untuk menyambut peringatan tsunami sekaligus juga hari ibu. 21. Dari teks ulasan di atas yang merupakan orientasi adalah .… A. Pagi hari dalam sebuah ruang sekolah di Lhok Nga, desa kecil di Pantai Aceh, 26 Desember 2004, Delisa berupaya khusyuk menjalankan praktek shalat di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang mengujinya .Ibunya, Ummi salamah, bersama beberapa ibu lainya menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang Ustad sebelumanya agar dia tetap fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di sekeliling benar–benar ditaati gadis kecil itu. B. Film ini di buka dengan beberapa adegan manis dua hari sebelum malapetaka itu. Delisa tinggal bersama ummi dan tiga kakaknya, Fatimah, dan si kembar Aisah dan Zahra. Abi usman, ayahnya, bekerja di sebuah kapal tengker asing nun jauh dari tempat tinggal mereka. Delisa digambarkan sulit melakukan hafalan salat, dibangunkan shalat subuh juga susah. C. Film ini menunuju sebuah ending apakah umminya selamat atau setidaknya ditemukan
tubuhnya. Hal ini juga begitu menggetarkan namun, apapun itu Delisa digambarkan sebagai sosok yang ikhlas. Tentunya dia juga bertekad menuaikan janjinya memyelesaikan hafalan shalatnya. ”Delisa shalat bukan demi kalung, tetapi ingin shalat yang benar.” D. Setelah tsunami menghantam, Delisa diselamatkan seorang ranger (tentara) Amerika Serikat bernama Smith. Sayang, kaki Delisa harus diamputasi. Dia juga dikenalkan dengan Sophie, relawan asing lainnya yang simpati. Delisa juga tahu bahwa ketiga kakaknya sudah pergi ke surge, Tiur Juga Ibunya serta ustazah Nur. Semua digambarkan dengan surealis melintas sebuah gerbang di lepas pantai menuju negeri dengan masjid yang indah. E. Film yang diangkat dari novel laris karya Tere Liye ini merupakan film akhir tahun sekaligus juga film menyambut awal tahun 2012 yang manis. Cocok diputar untuk menyambut peringatan tsunami sekaligus juga hari ibu. 22. Dari teks ulasan di atas yang merupakan tafsiran isi teks adalah .... A. Pagi hari dalam sebuah ruang sekolah di Lhok Nga, desa kecil di Pantai Aceh, 26 Desember 2004, Delisa berupaya khusyuk menjalankan praktek shalat di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang mengujinya. Ibunya, Ummi salamah, bersama beberapa ibu lainya menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang Ustad sebelumanya agar dia tetap fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di sekeliling benar-benar ditaati gadis kecil itu. B. Setelah tsunami menghantam, Delisa diselamatkan seorang ranger (tentara) Amerika Serikat bernama Smith. Sayang, kaki Delisa harus diamputasi. Dia juga dikenalkan dengan Sophie, relawan asing lainnya yang simpati. Delisa juga tahu bahwa ketiga kakaknya sudah pergi ke surge, Tiur Juga Ibunya serta ustazah Nur. Semua digambarkan dengan surealis melintas sebuah gerbang di lepas pantai menuju negeri dengan masjid yang indah. C. Film yang diangkat dari novel laris karya Tere Liye ini merupakan film akhir tahun sekaligus juga film menyambut awal tahun 2012 yang manis. Cocok diputar untuk menyambut peringatan tsunami sekaligus juga hari ibu. D. Scene yang dahsyat dari film “Hafalan Shalat Delisa“ jangan dibandingkan dengan teknologi 3D film Amerika untuk mendeskripsikan tsunami tersebut membuat saya terhenyak. E. Seandainya saja Delisa berupaya khusyuk menjalankan praktik shalat di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang mengujinya. Ibunya, Ummi salamah bersama beberapa ibu lainya menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang Ustad sebelumnya agar dia tetap fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di sekeliling benar-benar ditaati gadis kecil itu. 23. Dari teks ulasan di atas yang merupakan evaluasi teks adalah .... A. Pagi hari dalam sebuah ruang sekolah di Lhok Nga, desa kecil di Pantai Aceh, 26 Desember 2004, Delisa berupaya khusyuk menjalankan praktek shalat di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang mengujinya. Ibunya, Ummi salamah, bersama beberapa ibu lainya menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang Ustad sebelumanya agar dia tetap fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di sekeliling benar-benar ditaati gadis kecil itu. B. Setelah tsunami menghantam, Delisa diselamatkan seorang ranger (tentara) Amerika Serikat bernama Smith. Sayang, kaki Delisa harus diamputasi. Dia juga dikenalkan dengan Sophie, relawan asing lainnya yang simpati. Delisa juga tahu bahwa ketiga kakaknya sudah pergi ke surge, Tiur Juga Ibunya serta ustazah Nur. Semua digambarkan dengan surealis melintas sebuah gerbang di lepas pantai menuju negeri dengan masjid yang indah. C. Film yang diangkat dari novel laris karya Tere Liye ini merupakan film akhir tahun sekaligus juga
film menyambut awal tahun 2012 yang manis. Cocok diputar untuk menyambut peringatan tsunami sekaligus juga hari ibu. D. Scene yang dahsyat dari film “Hafalan Shalat Delisa“ jangan dibandingkan dengan teknologi 3D film Amerika untuk mendeskripsikan tsunami tersebut membuat saya terhenyak. E. Seandainya saja Delisa berupaya khusyuk menjalankan praktik shalat di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang mengujinya. Ibunya, Ummi salamah bersama beberapa ibu lainya menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang Ustad sebelumnya agar dia tetap fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di sekeliling benar-benar ditaati gadis kecil itu. Cermatilah penggalan teks ulasan berikut untuk menjawab soal nomor 24-25! Habibie & Ainun, Kisah cinta Romantik nan Klasik Siapa yang tidak mengenal Bapak Burhanuddin Jusuf Habibie? Beliau merupakan Presiden Republik Indonesia ketiga yang menggantikan presiden sebelumnya, yaitu Bapak Soeharto. Habibie memimpin Indonesia saat Indonesia berada di ujung tanduk. Krisis moneter sedang menjerat perekonomian Indonesia kala itu. Habibie sebagai sosok yang dianggap memiliki kecerdasan di atas manusia normal bahkan genius sekalipun harus memikul beban yang sangat berat guna menyelesaikan permasalahan bangsa kala itu. Ditambah lagi, terjadi krisis kepercayaan dari masyarakat Indonesia. Mantan Menteri Riset dan Teknologi itu pun hanya menjabat sebagai presiden selama sekitar 1,5 tahun saja. 24. Rangkuman yang tepat teks tersebut adalah .... A. Siapa yang tidak mengenal B.J. Habibie? Mantan Menteri riset dan teknologi itu pun hanya menjabat sebagai presiden selama sekitar 1,5 tahun saja. B. B.J. Habibie adalah presiden RI ketiga, sosok yang dianggap genius, yang menjabat sekitar 1,5 tahun, menggantikan Bapak Soeharto. C. B.J. Habibie adalah presiden RI ketiga yang sanggup memikul beban yang sangat berat ketika Indonesia terjadi krisis moneter dan krisis kepercayaan. D. Siapa yang tidak mengenal B.J. Habibie? Habibie adalah sosok yang dianggap memiliki kecerdasan di atas manusia normal bahkan genius. E. Mantan Menteri riset dan teknologi itu pejabat presiden RI ketiga menggantikan presiden Soeharto selama sekitar 1,5 tahun saja. 25. A. B. C. D. E.
Isi penggalan teks ulasan tersebut adalah .... Memperkenalkan sosok B.J. Habibie dan jabatannya. Memperkenalkan B.J. Habibie sebagai presiden RI ketiga. Memperkenalkan B.J. Habibie mantan menteri Riset dan Teknologi. Memperkenalkan B.J. Habibie presiden RI ketiga. Memperkenalkan B.J. Habibie menggantikan Soeharto.
Bacalah penggalan teks ulasan berikut dengan saksama! Jendela dalam film “Rumah Tanpa Jendela” merupakan sebuah metafora yang mengena. Jendela memungkinkan seseorang untuk mengakses dunia lain (dari dalam atau dari luar) tanpa meninggalkan tempatnya. Jendela memungkinkan orang melihat, bukan terlibat jika dibandingkan dengan pintu yang menyediakan akses untuk masuk/keluar. Jendela adalah rasa syukur atau konsep
penerimaan atas suatu kondisi. Dengan si miskin berlapang dada menerima kondisinya dan si kaya belajar bersyukur dari kemalangan si miskin, masyarakat borjuis yang sempurna dan harmonis akan tercipta. 26. Kata yang berupa verba aktif dalam paragraf tersebut adalah .... A. Meninggalkan, menyediakan B. Menyediakan, menerima C. Belajar, bersyukur D. Mengakses, sempurna E. Mengakses, borjuis Cermatilah kalimat berikut! 1) Layaknya dongeng anak-anak dalam majalah Bobo, film “Rumah Tanpa Jendela” menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk menghadapi realita sosial dalam masyarakat yang terfragmentasi dalam perbedaan, baik secara struktur sosial – ekonomi maupun kondisi fisik/mental. 2) Fungsi ideologis yang ditawarkan film musical adalah resolusi dari ketakutan akan perbedaan yang diwakili oposisi biner dalam naratif namun permasalahan dari film musical anak-anak adalah bahwa ia menawarkan resolusi yang dibayangkan oleh pembuat film agar bisa dipahami oleh anakanak. 3) Penekanan pada kolektivitas ini merupakan salah satu “karakteristik” film musical klasik Hollywood yang ingin menjual ide-ide soal komunitas dan stabilitas sosial, baik relasi interkomunitas maupun antarkomunitas. 4) Keinginan Rara untuk memiliki sesuatu, alih-alih dimaknai sebagai hasrat kepemilikan yang lumrah dimiliki semua orang, justru dianggap sebagai sesuatu yang menyalahi/mengingkari takdirnya sebagai orang yang tidak berpunya. 27. Penggunaan konjungsi korelatif yang tidak tepat dalam kalimat tersebut adalah kalimat nomor .... A. 1) dan 2) B. 1) dan 3) C. 2) dan 3) D. 2) dan 4) E. 3) dan 4) Perhatikan penggalan teks ulasan berikut ! Film ini menuju sebuah ending apakah umminya selamat atau setidaknya ditemukan tubuhnya. Hal ini juga begitu menggetarkan. Namun, apapun itu Delisa digambarkan sebagai sosok yang ikhlas. Tentunya dia juga bertekad menuaikan janjinya menyelesaikan hafalan salatnya. “Delisa shalat bukan demi kalung, tetapi ingin shalat yang benar. 28. Abstraksi yang tepat terhadap penggalan teks tersebut adalah .... A. Keinginan Delisa untuk bisa shalat yang benar, bukan demi kalung atau mengharapkan ibunya selamat. B. Delisa ingin ibunya selamat agar bisa mendapatkan hadiah kalung emas dan bisa shalat yang benar. C. Akhir cerita yang menggetarkan adalah ternyata Delisa tidak menginginkan kalung, tetapi menginginkan bisa shalat yang benar. D. Delisa tidak menginginkan apa-apa dari siapa pun juga, meskipun dia sudah bisa shalat dengan
benar. E. Delisa ingin dapat shalat yang benar sekaligus ingin mendapat hadiah kalung emas dari ibunya. Bacalah penggalan teks ulasan berikut dengan cermat! Penantian kedua tokoh itu, Vladimir dan Estragon, menjadi sebuah penantian panjang. Selama itu mereka melewatkan waktu dengan memperdebatkan hal-hal di sekitar mereka, diantaranya sepatu, topi, pohon, peristiwa penyaliban, atau kisah penyelamatan. 29. Bentuk konversi yang tepat dari teks tersebut adalah .... A. Vladimir dan Estragon sedang berbincang-bincang di bawah pohon tentang sepatu, penyaliban, dan kisah penyelamatan. B. Estragon : Mencopot sepatu bootku. Apa kau tidak pernah melakukannya? Vladimir : Sepatu harus dilepas setiap hari. Aku telah mengatakan hal itu padamu. Kenapa kau tidak mencoba mendengarku? C. Estragon bersama vladimir sedang menanti seseorang. Mereka memperbincangkan hal-hal yang lain agar tidak bosan. Akan tetapi yang mereka tunggu tidak kunjung datang. D. Estragon dan Vladimir berbincang-bincang mengenai sepatu bootnya yang tidak mau dilepas dari kakinya. E. Vladimir dan Estragon menunggu seseorang di bawah pohon, sambil memperbincangkan sepatu, pohon, penyaliban, dan kisah penyelamatan. Cermatilah teks ulasan berikut! “Gundala Gawat” mengangkat kisah pahlawan super lokal bernama Gundala Putra Petir yang popular dalam komik karya Hasmi Suraminata, yang juga bermain dalam pementasan ini. Gundala dituduh warga bersekongkol dengan ayahnya, Petir, karena setiap ada serangan petir selalu terjadi perampokan bank. 30. Penulisan istilah yang dicetak miring tersebut tidak tepat. Penulisan yang sesuai dengan EYD adalah .... A. SUPER LOKAL B. Super Lokal C. SUPERLOKAL D. “Super Lokal” E. Superlokal Cermati penggalan cerita berikut ! Tangkuban Perahu Beberapa tahun kemudian Sangkuriang bertemu kembali dengan Dayang Sumbi yang tetap muda dan cantik. Mereka saling jatuh cinta. Dayang Sumbi kemudian mengetahui bahwa pemuda itu tak lain adalah anak kandungnya. Maka Dayang Sumbi mencari akal agar Sangkuriang membuat karya, antara lain membuat perahu. Sangkuriang tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya. Sangkuriang pun marah dan perahu ditendangnya hingga terbalik, yang konon menjadi Gunung Tangkuban Perahu. 31. Nilai moral yang terkandung dalam penggalan cerita tersebut di atas adalah …. A. Sangkuriang membuat perahu B. Sangkuriang marah dan perahunya ditendang hingga terbalik C. Sangkuriang jatuh cinta dengan Dayang Sumbi ibu kandungnya
D. Sangkuriang tidak dapat memenuhi permintaan Dayang Sumbi E. Sangkuriang bertemu kembali dengan Dayang Sumbi Cermati penggalan cerita berikut ! “Penduduk kampung ini,” kata sutan Duano lebih dari empat ribu orang laki-laki dan perempuan. Kalau mereka kita ajak bergotog royong mengangkut air danau, sawah-sawah yang telah ditanam itu akan tertolong. Mereka bias dibagi dalam sepuluh regu. Dengan demikian,setiap orang hanya akan bergotong royong sekali sepuluh hari saja. Dengan orang yang sebanyak itu, pekerjaan tidak akan lama benar. Paling lama tiga jam dalam sehari.” 32. Unsur yang dominan dalam penggalan cerita di atas adalah …. A. Pendidikan B. Sosial C. Moral D. Agama E. Susila Cermati penggalan cerita berikut! …. Perempuan sekarang hendak sama haknya dengan kaum laki-laki. Apa yang hendak disamakan? Hak perempuan ialah mengurus anak suaminya, mengurus rumah tangga. Perempuan sekarang Cuma meminta hak saja pandai. Kalau suaminya pulang dari kerja, benar ia suka menyambutnya, tetapi ia lupa mengajak suaminya duduk, biar ditanggalkannya sepatunya. Tak tahukah perempuan sekarang kalau dia bersimpuh dihadapan suaminya akan meninggalkan sepatunya, bukankah itu setia? Apalagi hak perempuan, selain dari member hati pada laki-laki? 33. Amanat yang terkandung dalam penggalan cerita tersebut adalah …. A. Perempuan jangan hanya menuntut haknya saja B. Perempuan jangan Cuma menuntut hak, tetapi harus setia pada suami C. Perempuan harus setia pada suami agar hak-haknya terpenuhi D. Perempuan sekarang tidak patuh pada suaminya E. Hak perempuan mengurus suami dan anak Cermati penggalan teks drama! Sebagai seorang pengacara publik, Aneke harus menjadi pengacara professional dalam menjalankan tugasnya. Ina : ibu, bagaimana kalau aku masuk penjara? Aku tak mau ibu. Ibu aneke : tenanglah nak, tapi ibu pengacara publik yang ditugasi harus menjalankan tugas ibu dengan professional. Sedangkan ibu harus membela orang yang mkenuntut kamu dalam perkara ini. Ina : aku berharap ibu masih mempunyai hati nurani sebagai seorang ibu. Ibu aneke : ini kewajiban ibu nak maafkan ibu. Tapi apakah ibu tega menyalahkanmu? Ina : entahlah aku akan pergi menemukan ibuku dulu yang bersembunyi. 34. Konflik yang terjadi dalam penggalan teks drama di atas adalah …. A. Ina akan mencari ibunya yang bersembunyi B. Ina ingin ibunya membela anaknya C. Ibu aneke seorang pengacara D. Ibu aneke tidak membela anaknya karena harus membela cliennya E. Ina adalah anak dari ibu aneke
Cermati penggalan drama berikut! Airlangga Tidakkah dapat teladan saya anaknda katakan, bahwa saya besar dan kuat untuk selama-lamanya memberi dorongan kepada Anaknda untuk berbuat? Sanggrama Wijayattunggadewi Benih kebesaran tidak terdapat dalam diri anaknda. O, prabu, lebih daripada orang lain anaknda menderita. Terhadap bahaya-bahaya, yang bagi Kahuripan merupakan ancaman. Namun, anaknda takkan dapat naik ke kursi singgasana. 35. Kalimat yang berupa kritik pada penggalan teks drama di atas adalah …. A. bahwa saya besar dan kuat untuk selama-lamanya B. memberi dorongan kepada Anaknda untuk berbuat? C. anaknda takkan dapat naik ke kursi singgasana D. lebih daripada orang lain anaknda menderita E. Terhadap bahaya-bahaya,yang bagi Kahuripan merupakan ancaman Teks penggalan negosiasi untuk soal nomor 36-38! Essla : Saya ingin membeli gamis Syahrina. Sebelumnya saya ingin tahu apakah saya akan mendapat potongan harga jika saya membeli dalam jumlah banyak? (1) Citra : Tentu saja, Kakak. Berapa gamis Syahrina yang ingin Kakak pesan? Essla : Saya ingin pesan 12 lusin. (2) Citra : Kami menjual selusin gamis Syahrina dengan harga Rp 1.500.000,00. Namun, jika kakak membeli lebih dari 10 lusin, kami memberikan potongan harga 10 % dari total pembelian. (3) Essla : Apa diskonnya tidak bisa ditambah ? Saya membeli banyak, dan saya pun pelanggan baru Citra Fashion. (4) Citra : Sebenarnya potongan tersebut sudah cukup banyak, tetapi untuk Kakak tidak mengapalah. Bagaimana kalau 15 %, Kak? (5) Essla : Baik, saya setuju. (6) Citra : Terima kasih. Silahkan konfirmasikan alamat Kakak ke web kami, dan mengisi formulir yang telah disediakan! (7) Essla : Baik. Terima kasih. (8) 36. Tuturan yang bertujuan memengaruhi mitra bicara dalam teks negosiasi di atas adalah tuturan nomor .... A. (2) B. (4) C. (5) D. (6) E. (8) 37. Ungkapan persuasif yang dituturkan oleh Essla dalam negosiasi di atas terdapat pada nomor.... A. (1) B. (3)
C. (5) D. (7) E. (9) 38. A. B. C. D. E.
Tuturan yang mengindikasikan bahwa Citra mengalah kepada Essla adala tuturan nomor .... (2) (4) (5) (6) (8)
Teks negosiasi untuk soal nomor 39 dan 40! 1) Penjual : Selamat pagi, Bu. Mau cari buah apa? 2) Pembeli : Saya mau cari buah mangga, Mas. 3) Penjual : Wah, kebetulan, Bu. Ini mangganya baru datang. Masih segar. Silakan dipilih, Bu! 4) Pembeli : Ini mangga apa saja, Mas? 5) Penjual : Yang ini mangga arum manis. Ini mangga madu, dan yang besar-besar ini mangga manalagi, Bu. 6) Pembeli : Kalau harga sekilo mangga manalagi berapa, Mas? 7) Penjual : Mangga manalagi sekilo harganya dua puluh lima ribu, Bu. 8) Pembeli : Kok mahal, Mas. Bisa dipastikan harganya, Mas? 9) Penjual : Itu sudah murah lho, Bu. Di tempat lain lebih mahal. 10) Pembeli : Kalau dua puluh tiga ribu, boleh tidak? 11) Penjual : Ibu mau beli berapa kilo? 12) Pembeli : Lima kilo, kalau boleh dua puluh tiga ribu, bagaimana? 13) Penjual : Baiklah, Bu. Silakan dipilih! 14) Pembeli : Ini, Mas! 15) Penjual : Ya, Bu. Ini timbangannya pas lima kilo ya, Bu. 16) Pembeli : Iya, Mas. Ini uangnya. Seratus lima belas ribu, Kan ? 17) Penjual : Iya. Bu. Terima kaasih. 18) Pembeli : Sama-sama, Mas. 39. A. B. C. D. E.
Tahap penyampaian materi negosiasi di atas ditunjukkan pada nomor .... 1), 2), 3), 4), 5) 2), 3), 4), 5), 6) 2), 3), 4), 5), 6), 7) 3), 4), 5). 6), 7) 4), 5), 6), 7), 8)
40. A. B. C.
Pasangan tuturan untuk nomor 12) dan 13) adalah .... mengusulkan – menerima usulan mengusulkan – menolak usulan meminta – memenuhi permintaan
D. memberi informasi – menerima informasi E. menawarkan – menerima tawaran