Cliping 4.docx

  • Uploaded by: Muhammad Davinci
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cliping 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,731
  • Pages: 23
Panen Raya

Panen Raya – Affandi Koesoema 

Pelukis : Affandi Koesoema



Judul : “Panen Raya”



Tahun : 1964



Media : Oil On Canvas



Ukuran : 98 cm x 133 cm

Deskripsi Lukisan Panen Raya Lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya abstraksionisme, ekspresionisme, romantisme. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Imajinasi abstrak yang total merupakan pegangan kreasi dalam lukisan ini, yang kemudian terjelma dalam susunan warna yang jernih. Dengan aksentuasi.

Dalam bahasa visual, semua bentuk yang dihadirkan pelukis dapat dibaca dengan berbagai tingkatan penafsiran. Dalam lukisan ini Affandi melukiskan objek pemandangan panen raya dengan latar hijau ke dalam kanvasnya, ia menumpahkan cairan cat dari tube-nya lalu menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain serta memproses warna untuk mengekspresikan rasa kemanusiaan dan kesedihan dan apa yang ia saksikan serta rasakan mengenai suatu hal pada saat itu.

Mother’s Anger – Affandi Koesoema

 

Pelukis : Affandi Koesoema Judul : “Mother’s Anger”  Tahun : 1960  Media : Oil On Canvas  Ukuran : cm x cm Deskripsi Lukisan Mother’s Anger Lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya abstraksionisme, ekspresionisme, romantisme. Dengan teknik melukis menggunakan cat air di atas kertas. Imajinasi abstrak yang total merupakan pegangan kreasi dalam lukisan ini, yang kemudian terjelma dalam susunan warna yang jernih. Dengan aksentuasi. Dalam bahasa visual, semua bentuk yang dihadirkan pelukis dapat dibaca dengan berbagai tingkatan penafsiran. Dalam lukisan ini menumpahkan cairan cat dari tube-nya lalu menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain serta memproses warna untuk mengekspresikan kekecewaaannya kepada sang ibu yang meninggalkannya tanpa mau mendengar penjelasannya terlebih dahulu. Dalam lukisan ini ibunya digambarkan seolah bergerak: awalnya berdiri di hadapan Affandi, kemudian pergi meninggalkannya begitu saja.

Landscape With Dog

Landscape With Dog – Affandi Koesoema     

Pelukis : Affandi Koesoema Judul : “Landscape With Dog” Tahun : 1979 Media : Oil On Canvas Ukuran : 100 cm x 129 cm

Deskripsi Lukisan Landscape With Dog Lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya abstraksionisme, ekspresionisme, romantisme. Dengan teknik melukis menggunakan cat air di atas kertas. Imajinasi abstrak yang total merupakan pegangan kreasi dalam lukisan ini, yang kemudian terjelma dalam susunan warna yang jernih. Dengan aksentuasi. Dalam bahasa visual, semua bentuk yang dihadirkan pelukis dapat dibaca dengan berbagai tingkatan penafsiran. Dalam lukisan ini Affandi melukiskan objek sebuah pemandangan dengan seekor Anjing, ia menumpahkan cairan cat dari tube-nya lalu menyapu cat itu dengan jarijarinya, bermain serta memproses warna untuk mengekspresikan rasa kemanusiaan dan kesedihan dan apa yang ia saksikan serta rasakan mengenai suatu hal pada saat itu.

A Lady Walking With Her Dog

A Lady Walking With Her Dog – Affandi Koesoema     

Pelukis : Affandi Koesoema Judul : “A Lady Walking With Her Dog” Tahun : 1962 Media : Oil On Canvas Ukuran : 132 cm x 88 cm

Deskripsi Lukisan A Lady Walking With Her Dog Lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya abstraksionisme, ekspresionisme, romantisme. Dengan teknik melukis menggunakan cat air di atas kertas. Imajinasi abstrak yang total merupakan pegangan kreasi dalam lukisan ini, yang kemudian terjelma dalam susunan warna yang jernih. Dengan aksentuasi. Dalam bahasa visual, semua bentuk yang dihadirkan pelukis dapat dibaca dengan berbagai tingkatan penafsiran.

Dalam lukisan ini Affandi melukiskan objek seorang wanita berjalan bersama anjingnya ke dalam kanvas, ia menumpahkan cairan cat dari tube-nya lalu menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain serta memproses warna untuk mengekspresikan rasa kemanusiaan dan kesedihan dan apa yang ia saksikan serta rasakan mengenai suatu hal pada saat itu.

Train Going by a Sugar Plantation

Train Going by a Sugar Plantation – Affandi Koesoema     

Pelukis : Affandi Koesoema Judul : “Train Going by a Sugar Plantation” Tahun : 1985 Media : Oil On Canvas Ukuran : 144 cm x 97 cm

Deskripsi Lukisan Train Going by a Sugar Plantation Lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya abstraksionisme, ekspresionisme, romantisme. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Imajinasi abstrak yang total merupakan pegangan kreasi dalam lukisan ini, yang kemudian terjelma dalam susunan warna yang jernih. Dengan aksentuasi. Dalam lukisan ini Affandi melukiskan objek kereta api yang melewati perkebunan gula (tebu) ke dalam kanvasnya, ia menumpahkan cairan cat dari tube-nya lalu menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain serta memproses warna untuk mengekspresikan apa yang ia saksikan serta rasakan mengenai suatu hal pada saat itu.

Nelayan di Pantai

Nelayan di Pantai – Affandi Koesoema     

Pelukis : Affandi Koesoema Judul : “Nelayan di Pantai” Tahun : 1985 Media : Oil On Canvas Ukuran : 150 cm x 110 cm

Deskripsi Lukisan Nelayan di Pantai Lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya abstraksionisme, ekspresionisme, romantisme. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Imajinasi abstrak yang total merupakan pegangan kreasi dalam lukisan ini, yang kemudian terjelma dalam susunan warna yang jernih. Dengan aksentuasi. Dalam bahasa visual, semua bentuk yang dihadirkan pelukis dapat dibaca dengan berbagai tingkatan penafsiran. Affandi memiliki sejarah panjang tentang karya lukisan masyarakat pedesaan, seperti nelayan, petani, buruh dan pengemis. Karena individu-individu berpose saat

berinteraksi dengan dia dan bertukar sejarah kehidupan saat ia melukis. Narasi lukisannya bila dilihat dari dekat larut dengan kedalaman yang kuat, kesan abstrak dalam plototan minyak penuh semangat diterapkan. Karya Affandi berkisar dari manis dan indah untuk realisme ekspresif yang cukup keras dan tegas. Dalam lukisan ini, Affandi menggambarkan seorang nelayan yang sedang berada di tepian pantai membawa hasil tangkapannya. Terlihat latar suasana petang hari.

Berburu Banteng di Jawa



Pelukis : Raden Saleh



Judul : “Berburu Banteng di Jawa”



Tahun : 1851



Media : Oil Paint On Canvas



Ukuran : 178 cm x 111 cm

Deskripsi Lukisan Berburu Banteng di Jawa Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Gambar 1. Lukisan “Berburu Banteng”, gambar dicuplik dari katalog pameran seni rupa “Dimensi Raden Saleh”, di Galeri Semarang, 2002. Gambar 2. Lukisan “Berburu Banteng di Jawa”, gambar diambil dari Pameran Monografis Raden Saleh “Raden Saleh dan Permulaan Lukisan Indonesia Modern“ dikuratori oleh Dr. Werner Kraus, 3 – 17 Juni 2012, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Badai



Pelukis : Raden Saleh



Judul : “Badai”



Tahun : 1851



Media : Oil Paint On Canvas



Ukuran : 74 cm x 94 cm

Deskripsi Lukisan Badai Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Dalam lukisan ini pelukis menggambarkan tentang dua perahu yang sedang berkecambuk dengan badai. Berasal dari koleksi slide Sejarah Seni Rupa Indonesia.

Mengintai

Mengintai – Raden Saleh 

Pelukis : Raden Saleh



Judul : “Mengintai”



Tahun : 1849



Media : Oil Paint On Canvas



Ukuran : 155 cm x 110 cm

Deskripsi Lukisan Mengintai Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Dalam lukisan ini terlihat dua ekor harimau sedang mengintai dua orang yang menunggangi kuda. Gambar dicuplik dari katalog pameran seni rupa “Dimensi Raden Saleh”, di Galeri Semarang, 2002.

Pertemuan Rahasia di Hutan

Pelukis : Raden Saleh 

Judul : “Pertemuan Rahasia di Hutan”



Tahun : 1849



Media : Oil Paint On Canvas



Ukuran : cm x cm

Deskripsi Lukisan Pertemuan Rahasia di Hutan Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Koleksi Pribadi. Karya ini dipamerkan di Pameran Monografis Raden Saleh “Raden Saleh dan Permulaan Lukisan Indonesia Modern“ dikuratori oleh Dr. Werner Kraus, 3 – 17 Juni 2012, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Potret Diri

Potret Diri – Raden Saleh 

Pelukis : Raden Saleh



Judul : “Potret Diri”



Tahun : 1848



Media : Oil Paint On Canvas



Ukuran : 9 cm x 14 cm

Deskripsi Lukisan Potret Diri Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Gambar berasal dari makalah von Werner Kraus berjudul “Raden Saleh: Ein Malerleben zwischen zwei Welten.” (terjemahan bebas) “Raden Saleh: Seorang seniman yang hidup antara dua dunia”, 2004, 2005.

Ombak Semudra

Pelukis : R. Basoeki Abdullah  Judul : “Ombak Semudra”  Tahun : 1950 – 1964  Media : Oil on Canvas  Ukuran : 148 cm x 95 cm Deskripsi Lukisan Ombak Semudra Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini menggambarkan tentang pemandangan ombak di laut samudera. Karya ini termasuk dalam kategori lanskap alam. Dalam kategori ini, lukisan yang termasuk kedalamnya adalah yang bertema pemandangan alam (gunung dan laut), situasi masyarakat yang sedang beraktifitas (seperti membajak sawah) sampai pada karya-karya yang melukiskan objek binatang dan tetumbuhan, baik bersama-sama maupun sendirian. Dalam kategori lanskap alam, kita juga akan menemui karya-karya yang memadukan figure (biasanya wanita telanjang) yang sedang mandi di sungai atau pegunungan. Dalam kasus ini keutamaan tema yang menjadi aspek penting dalam ketegorisasi. Karya-karya lanskap Basoeki Abdullah tergolong bertipe lukisan lanskap gaya Inggris, seperti yang digubah oleh John Constable. Sedikit dengan gaya langit yang dikembangkan oleh gaya cat air William Turner. Meskipun Basoeki menambah kesan indah-indah tetapi ia masih tergolong tak melakukan penyimpangan terlalu jauh. Objek yang diambil tak terlalu berubah dan masih “alami”, jika dibandingkan dengan gaya lukisan Belanda maupun gaya Ideal-Klasik meski semua masih dalam kerangka aliran Romantisme.

Pemandangan di Kintamani

Pemandangan di Kintamani – Basoeki Abdullah  Pelukis : R. Basoeki Abdullah  Judul : “Pemandangan di Kintamani”  Tahun : 1950 – 1964  Media : Oil on Canvas  Ukuran : 131 cm x 79 cm Deskripsi Lukisan Pemandangan di Kintamani Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini menggambarkan tentang pemandangan alam Kintamani. Kintamani adalah sebuah obyek wisata yang menawarkan panorama keindahan alamnya yang menakjubkan yaitu pemandangan Gunung Batur yang merupakan salah satu Gunung berapi yang masih aktif dan Danau Batur yang merupakan danau terbesar di Bali. Kintamani terletak di desa batur, kecamatan kintamani, kabupaten bangli-Bali. Karya ini termasuk dalam kategori lanskap alam. Dalam kategori ini, lukisan yang termasuk kedalamnya adalah yang bertema pemandangan alam (gunung dan laut), situasi masyarakat yang sedang beraktifitas (seperti membajak sawah) sampai pada karya-karya yang melukiskan objek binatang dan tetumbuhan, baik bersama-sama maupun sendirian. Dalam kategori lanskap alam, kita juga akan menemui karya-karya yang memadukan figure (biasanya wanita telanjang) yang sedang mandi di sungai atau pegunungan. Dalam kasus ini keutamaan tema yang menjadi aspek penting dalam ketegorisasi. Karya-karya lanskap Basoeki Abdullah tergolong bertipe lukisan lanskap gaya Inggris, seperti yang digubah oleh John Constable. Sedikit dengan gaya langit yang dikembangkan oleh gaya cat air William Turner. Meskipun Basoeki menambah kesan indah-indah tetapi ia masih tergolong tak melakukan penyimpangan terlalu jauh. Objek yang diambil tak terlalu berubah dan masih “alami”, jika dibandingkan dengan gaya lukisan Belanda maupun gaya Ideal-Klasik meski semua masih dalam kerangka aliran Romantisme.

Nataya – Basoeki Abdullah 

Pelukis : R. Basoeki Abdullah



Judul : “Nataya”



Tahun : 1964



Media : Oil on Canvas



Ukuran : 63 cm x 76 cm

Deskripsi Lukisan Nataya Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini menggambarkan tentang sosok wanita anggun mengenakan pakaian kebaya berwarna pink dengan selendang merah. Karya ini termasuk dalam kategori figur manusia, karya-karya yang termasuk di dalamnya adalah lukisan dengan model manusia sebagai objek. Kategori ini lebih mengutamakan figur manusia yang tidak mementingkan aspek ketokohan sang subjek atau figur yang digambar. Secara visual, manusia dalam lukisan kategori ini tentu saja lebih banyak mengekspos tubuh secara utuh dan tak dibebani oleh konsep karya seni pesanan dan biasanya digambar sendiri maupun lebih dari satu orang. Dalam kategori ini tidak dibatasi oleh persoalan kemiripan maupun ketokohan. Beberapa contoh di dalamnya termasuk figur-figur perempuan telanjang atau sosok-sosok yang digambar karena alasanalasan tertentu seperti manusia dalam aktivitas budaya, aktivitas sehari-hari, anak-anak, ataupun karena kedekatan dengan konsep tentang humanism dan “keindahan manusia” versi Basoeki Abdullah.

Berjemur di Matahari – Basoeki Abdullah 

Pelukis : R. Basoeki Abdullah



Judul : “Berjemur di Matahari”



Tahun : 1990



Media : Oil on Canvas



Ukuran : 80 cm x 120 cm

Deskripsi Lukisan Berjemur di Matahari Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini menggambarkan tentang seorang wanita tanpa busana berjemur di bawah sinar matahari. Karya ini termasuk dalam kategori figur manusia, karya-karya yang termasuk di dalamnya adalah lukisan dengan model manusia sebagai objek. Kategori ini lebih mengutamakan figur manusia yang tidak mementingkan aspek ketokohan sang subjek atau figur yang digambar. Secara visual, manusia dalam lukisan kategori ini tentu saja lebih banyak mengekspos tubuh secara utuh dan tak dibebani oleh konsep karya seni pesanan dan biasanya digambar sendiri maupun lebih dari satu orang. Dalam kategori ini tidak dibatasi oleh persoalan kemiripan maupun ketokohan. Beberapa contoh di dalamnya termasuk figur-figur perempuan telanjang atau sosok-sosok yang digambar karena alasanalasan tertentu seperti manusia dalam aktivitas budaya, aktivitas sehari-hari, anak-anak, ataupun karena kedekatan dengan konsep tentang humanism dan “keindahan manusia” versi Basoeki Abdullah. .

Nudity – Basoeki Abdullah 

Pelukis : R. Basoeki Abdullah



Judul : “Nudity”



Tahun : 1992



Media : Oil on Canvas



Ukuran : 200 cm x 100 cm

Deskripsi Lukisan Nudity Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini menggambarkan tentang seorang wanita berpose telanjang. Karya ini termasuk dalam kategori figur manusia, karya-karya yang termasuk di dalamnya adalah lukisan dengan model manusia sebagai objek. Kategori ini lebih mengutamakan figur manusia yang tidak mementingkan aspek ketokohan sang subjek atau figur yang digambar. Secara visual, manusia dalam lukisan kategori ini tentu saja lebih banyak mengekspos tubuh secara utuh dan tak dibebani oleh konsep karya seni pesanan dan biasanya digambar sendiri maupun lebih dari satu orang. Dalam kategori ini tidak dibatasi oleh persoalan kemiripan maupun ketokohan. Beberapa contoh di dalamnya termasuk figur-figur perempuan telanjang atau sosok-sosok yang digambar karena alasanalasan tertentu seperti manusia dalam aktivitas budaya, aktivitas sehari-hari, anak-anak, ataupun karena kedekatan dengan konsep tentang humanism dan “keindahan manusia” versi Basoeki Abdullah. .

Telanjang Memeluk Kain Hijau Tua – Basoeki Abdullah 

Pelukis : R. Basoeki Abdullah



Judul : “Telanjang Memeluk Kain Hijau Tua”



Tahun : 1963



Media : Oil on Canvas



Ukuran : 37 cm x 99 cm

Deskripsi Lukisan Telanjang Memeluk Kain Hijau Tua Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini menggambarkan tentang sosok wanita anggun berpose telanjang memeluk kain berwarna hijau tua. Karya ini termasuk dalam kategori figur manusia, karya-karya yang termasuk di dalamnya adalah lukisan dengan model manusia sebagai objek. Kategori ini lebih mengutamakan figur manusia yang tidak mementingkan aspek ketokohan sang subjek atau figur yang digambar. Secara visual, manusia dalam lukisan kategori ini tentu saja lebih banyak mengekspos tubuh secara utuh dan tak dibebani oleh konsep karya seni pesanan dan biasanya digambar sendiri maupun lebih dari satu orang. Dalam kategori ini tidak dibatasi oleh persoalan kemiripan maupun ketokohan. Beberapa contoh di dalamnya termasuk figur-figur perempuan telanjang atau sosok-sosok yang digambar karena alasanalasan tertentu seperti manusia dalam aktivitas budaya, aktivitas sehari-hari, anak-anak, ataupun karena kedekatan dengan konsep tentang humanism dan “keindahan manusia” versi Basoeki Abdullah.

Sepotong Kain Merah – Basoeki Abdullah 

Pelukis : R. Basoeki Abdullah



Judul : “Sepotong Kain Merah”



Tahun : 1960



Media : Oil on Canvas



Ukuran : 120 cm x 80 cm

Deskripsi Lukisan Sepotong Kain Merah Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini menggambarkan tentang sosok wanita anggun mengenakan pakaian setengah terbuka berwarna merah dengan pose sexy. Karya ini termasuk dalam kategori figur manusia, karya-karya yang termasuk di dalamnya adalah lukisan dengan model manusia sebagai objek. Kategori ini lebih mengutamakan figur manusia yang tidak mementingkan aspek ketokohan sang subjek atau figur yang digambar. Secara visual, manusia dalam lukisan kategori ini tentu saja lebih banyak mengekspos tubuh secara utuh dan tak dibebani oleh konsep karya seni pesanan dan biasanya digambar sendiri maupun lebih dari satu orang. Dalam kategori ini tidak dibatasi oleh persoalan kemiripan maupun ketokohan. Beberapa contoh di dalamnya termasuk figur-figur perempuan telanjang atau sosok-sosok yang digambar karena alasanalasan tertentu seperti manusia dalam aktivitas budaya, aktivitas sehari-hari, anak-anak, ataupun karena kedekatan dengan konsep tentang humanism dan “keindahan manusia” versi Basoeki Abdullah.

Tugas Kliping

Nama mirna sari Kelas : IX.a

Related Documents

Cliping .docx
April 2020 5
Cliping 1.docx
November 2019 4
Cliping 4.docx
November 2019 7

More Documents from "Muhammad Davinci"