CLINICAL GOVERNANCE CONCEPT Pertemuan 9
CLINICAL GOVERNANCE
Pengertian
DEFINISI: CG adalah suatu rangka/ struktur melalui organisasi pelayanan kesehatan nasional berupa tanggung jawab peningkatan kualitas pelayanan yang berkelanjutan dan standar asuhan dengan tingkat keamanan yang tinggi akan menciptakan asuhan klinis yang berkualitas CG ingin memastikan bahwa asuhan yang diberikan aman, berkualitas tinggi dengan
prioritas dan berfokus pada pasien
3
Pengertian (2)
An umbrella term CG lahir dari kebutuhan akan Tanggungjawab nyata akan keselamatan pasien yang diberikan pelayanan kesehatan. Ada persepsi yang dilihat dari sisi masyarakat dan sisi profesional . 4
Cakupan Clinical Governance
§ Keselamatan pasien
CG ingin memastikan bahwa asuhan yang diberikan aman, berkualitas tinggi dengan prioritas dan berfokus pada pasien Tidak menimbulkan efek samping Perlind. fisik terhadap pasien:Ex. mencegah pasien jatuh Adanya faktor resiko pd :alat, fasilitas, dokter, perawat, obat, dll. Bukan karena faktor resiko pada pasien sendiri ex. Usia lanjut, lahir prematur, dll.
§ Meliputi pemberi asuhan Pemberi asuhan Tim- dalam pelayanan, tim klinis dan multi disiplin, dan antar organisasi
§ Selalu memberikan asuhan pasien berkualitas tinggi
The majority of people know and practice clinical governance because it is based on their professional values and their concern for others Pengontrolan yang tepat dari asuhan kesehatan pasien 8
§ Belajar sepanjang hidup
Pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan – revalidasi profesional, pengembangan manajemen, kerahasiaan dan pelindungan data.
§ Tanggung jawab bersama
Meliputi pasien, masyarakat dan pemberi pelayanan- menganalisis pasien meliputi profesional, interaksi, strategi, perencanaan dan pemberian asuhan Kerjasama tim- dalam pelayanan, tim klinis dan multi disiplin, dan antar organisasi
§ Meliputi setiap orang yang memberikan pelayanan pada pasien
Practice Staff Dr. GP: senyum, penerimaan yang sopan, membantu menenangkan pasien Resepsionist: Memberi nformasi yg jelas, Tersedianya RM yang lengkap dan aman Cleaners Memberi rasa aman. membersihkan lingkungan u. pasien , Porters Membawa pasien dengan kursi roda dengan aman dan selamat sampai ke rang rawat
11
§ Mengenal pencapaian staf
Penilaian staf berdasarkan supervisi harian dari atasan langsung Kepatuhan terhadap peraturan, Sikap dan Kepemimpinan Komunikasi pasien dan masyarakat, pihak luar, internal, badan dan organisasi Kepemimpinan- melalui organisasi, termasuk badan direksi, direktur, medis
§ Pengetahuan umum
Efektivitas klinis- manajemen audit klinis, perencanaan dan monitoring, belajar melalui penelitian dan audit
§ Mengakses asuhan berkualitas, dimana saja dan kapan saja
Information Management – Patient records etc. Menuju ke Electronic Health
Record (EHR)
The seven pillars model of clinical governance (NHS Clinical Governance Support Team 1999)
the apex of good clinical governance is the ‘partnership’ that exists between the patient and the professional when they interact five foundation stones systems awareness; teamwork; communication; ownership and leadership. 15
the seven pillars model of clinical governance (2)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Clinical effectiveness Risk Management effectiveness Patient experience Communication effectiveness Resources effectiveness Strategic effectiveness Learning effectiveness
16
The seven pillars model of clinical governance 17
Konsep kualitas
Kualitas Asuhan Kesehatan adalah tingkat asuhan keseh.u. individu dan populasi. meningkatkan outcome kesh dan konsisten dg penget. yang profesional. CQM ada 3 proses yang saling terkait:
CQ Assessment, Utilization management, Risk management
18
Konsep kualitas (2) 1. CQA: proses u. menentukan pelayanan yg diberikan ke pasien sesuai sandar asuhan 2. UM suatu proses untuk mengukur efisiensi saryankes menggunakan SD nya 3. Risk M adalah proses yang mengawasi pelaksanaan medis, hukum dan administasi di saryankes tsb. Meminimalkan resiko terjadinya malpraktik 19
Pentingnya kualitas dalam Asuhan Kesehatan
Kualitas bagi dokter: peralatan lengkap, jl.perawat cukup dan sistem jadwal yang efisien Kualitas bagi pasien: keberhasilan pengobatan, pelayanan yang baik, sikap ramah tamah Kualitas bagi pihak pembayar: berkaitan dengan biaya asuhan kesehatan 20
CLINICAL QUALITY ASSESSMENT
21
.
PENDAHULUAN
Hipocrates (500BC): First:Do no harm,
Florence Nightingale (1860) : a modern nursing; compare mortality rates among hospitals--> improved
the
outcomes of hospital care.
dr.Abraham Flexner 1910 : a poor quality of medical education. Flexner' recommendation led to higher
education standard.
22
PENDAHULUAN - dr.Arnest Avery Codman (1916): studied outcomes of care , called for
regular review of medical practice .
ada 6 butir: 1. Licensure and or certification of healthcare professionals 2. Accreditation of health care organizations 3. Influence of the patient' behavior on individual health 4. Access or barrier to care 5. Consideration of co morbid condition 6. Determinations of severity or stage of disease 23
PENDAHULUAN ACS (1918) survey quality problem of hospital, : "Hospital Standardization Program"
24
PENDAHULUAN JCAHO 1952,
The Hospital accreditation program; covered every area of hospital
All services including: The Nursing, Pharmacy, Radiology, etc The Quality of care for health care org. 25
Hospital Standardization JCAHO:
JCAHO: not-for profit, non governmental entity that offers voluntary accreditation programs for health care facility Misi JCAHO: to improve the quality of health care provided to the public Transfer dari ACS ke JCAHO th 1952 1979. JCAHO mengeluarkan standar tambahan mengenai Program menjaga mutu (Quality Assurance)
26
Hospital Standardization
1959: Kanada pisah dari JCAHO: membentuk Canadian Council on Hospital Accreditation 1971 Australia membentuk Australia Council on Hospital Accreditation (tidak diterima para dokter, th.1981 baru diterima oleh 3 negara bagian) 1980-an QA diperkenalkan oleh WHO di Eropa Barat. Di Asia: Program QA dan akreditasi RS sudah dijalankan di Taiwan, kemudian Malaysia dan lainnya
27
Hospital Standardization JCAHO:
Accreditation Manual for Hospitals (AMH) or other standards manual Yang di survey: Review additional documentation Interview selected hospital personnel and medical staff members Evaluate the physical facilities Collect other information necessary to assess the extent of compliance with the standards 28
Federal Legislation
Medicare act: undang-undang u. mengabsahkan akreditasi RS menurut standar JCAHO Medicare: program asuransi kesehatan pemerintah federal u. yg berusia lanjut (>65th), cacat atau menderita kelainana tertentu lainnya. Medicaid : program askes= medicare tapi dikeluarkan oleh negara bagian RS yg tidak lulus akreditasi tidak boleh menerima medicare juga menjadi RS pendidikan.
29
Federal Legislation
Regular review of medical practice: * Licensure &/ certification of healthcare professionals, * Accreditation of healthcare org., *Determinations of severity or stage of disease, *Consideration of co morbid conditions,
30
Kebijakan
Health Act 1999 clear lines of responsibility and accountability for the overall quality of clinical care; ·a comprehensive programmed of quality improvement systems (including clinical audit, supporting and applying evidence-based practice, implementing clinical standards and guidelines, workforce planning and development); ·clear policies aimed at managing risk; and procedures for all professional groups to identify and remedy poor performance. 31
STANDARDS OF CLINICAL QUALITY
Clinical Practice Guidelines and Protocols:
Accreditation Standards;
Perincian langkah-langkah yg digunakan oleh praktisi asuhan kesehatan sbg. penget.dasar keputusan klinis yg langsung berhubungan dengan asuhan pasien Standar pelayanan kesehatan
bandingkan dengan kinerja yang dinilai saat proses akreditasi Standar akreditasi
Government regulations ;
License Requirements
Government regulations ; kebijakan dari depkes ( di Amerika: program medicare dan medicaid) License Requirements; perijinan saryankes
32