Pertemuan 9

  • Uploaded by: Yanto Guru Tik
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pertemuan 9 as PDF for free.

More details

  • Words: 921
  • Pages: 6
PENGEMBANGAN SISTEM (SYSTEM DEVELOPMENT) PERTEMUAN KE-9 ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Prepared by: Emigawaty Edit by : Yanto

PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada Alasan perlunya pengembangan sistem 1. Adanya permasalahan ( problems) yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa: •

Ketidakberesan Yang menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dengan yg diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa : a. kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta b. kesalahan yg tidak disengaja c. tidak efisiennya operasi d. tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang berlaku



Pertumbuhan Organisasi

2. Untuk meraih kesempatan (opportunities ) Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. 3. Adanya instruksi-instruksi (directives) PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen. 2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Setiap investasi modal

harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini : •

Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi

 Investor harus memeriksa semua alternatif yang ada dengan melihat opportunity cost

dari masing-masing alternatif •

Investasi yang terbaik harus bernilai

 manfaat (benefit) atau hasil baliknya harus lebih besar dari biaya untuk memperolehnya (cost). Cost-benefit analysis dapat digunakan untuk menentukan apakah proyek investasi tsb bernilai atau tidak. 3.

Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik •

Seperti Analis sistem, Manajer sistem dan programmer, serta user yang dididik dengan di berikan on-the-job training.

4.

Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem •

Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja & melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk menjalankannya. Siklus pengembangan Sistem (System Development Life Cycle (SDLC) umumnya menunjukkan tahap – tahap kerja yg harus dilakukan.

4.

Jangan Takut membatalkan proyek

5.

Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM Tahapan Utama Siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari: 1. Perencanaan Sistem (systems planning ) 2. Analisis Sistem (systems analysis ) 3. Perancangan Sistem (systems design ) 4. Seleksi Sistem (systems selection ) 5. Implementasi & pemeliharaan sistem (system implementation & maintenance )

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM DIPANDANG DARI METODOLOGI YANG DIGUNAKAN : 1.

Pendekatan Klasik (Clasical approach ) Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah

pengembangan

sistem

dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya adalah : 1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit. 2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal 3. Kemungkinan kesalahan sistem besar 4. Keberhasilan sistem kurang terjamin 5. Masalah dalam penerapan sistem

2.

Pendekatan Terstruktur (Structured Approach) Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

DIPANDANG DARI SASARAN YANG DICAPAI: 1.

Pendekatan Sepotong (piece Neal approach) Pendekatan yg menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.

2.

Pendekatan Sistem (systems approach) Pendekatan yg menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

DIPANDANG DARI CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN DARI SISTEM : 1.

Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach) Pendekatan dari

level bawah organisasi, yaitu

level operasional

dimana transaksi

dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas

dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb.

(merupakan ciri-ciri dari pendekatan klasik disebut juga data analysis) . 2.

Pendekatan Atas Turun Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi , lalu proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )

DIPANDANG DARI CARA MENGEMBANGKANNYA: 1.

Pendekatan Sistem menyeluruh Pendekatan yg mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh. (merupakan ciri-ciri pendekatan klasik )

2.

Pendekatan Moduler Pendekatan yg berusaha memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan ciri -ciri pendekatan terstruktur)

DIPANDANG DARI TEKNOLOGI YG DIGUNAKAN:

1.

Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach) Pendekatan yg menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak penggunaan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.

2. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yg menerapkan perubahan canggih hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.

METODE PENGEMBANGAN SISTEM Metodologi pengembangan sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu: 1.

Functional decomposition methodologies (metodologi Pemecahan fungsional) Menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem subsistem yg lebih kecil, sehingga lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang termasuk metodologi ini :

1.



HIPO (Hierarchy Input Process Output )



Stepwise refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement ( ISR)



Information hiding

Data oriented methodologies ( metodologi orientasi data ) Menekankan pada karakteristik dari data yg akan diproses. Dapat dikelompokkan menjadi 2 kelas yaitu : •

Data Flow Oriented Methodologies Yang termasuk dalam metodologi ini adalah : a) SADT (Structured Analysis and Design Technique ) b) Composite Design c) Structured System Analysis & Design (SSAD)



Data Structure Oriented Methodologies Yang termasuk metodologi ini adalah : - JSD - W/O

3.

Prescriptive methodologies Yang termasuk metodologi ini adalah :



ISDOS (Information System Design and Optimization System )



PLEXSYS



PRIDE



SDM/70



SPEKTRUM



SRES dan SREM

ALAT & TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM Alat-alat Pengembangan sistem yg berbentuk grafik diantaranya : •

HIPO Diagram digunakan di metodologi HIPO



Data Flow Diagram digunakan di metodologi structured systems analysis and

design



Structured Chart digunakan di metodologi structured systems analysis and

design



SADT Diagram digunakan di metodologi SADT



Warnier/Orr Diagram digunakan di metodologi Warnier/Orr



Jakson's Diagram digunakan di metodologi JSD (Jackson System Development)

Related Documents

Pertemuan 9
July 2020 19
Pertemuan 9.pptx
November 2019 16
Pertemuan Ke-9
July 2020 20
Pertemuan 8 Dan 9
June 2020 14
Jawaban Matek Pertemuan 9
November 2019 18
Pertemuan 8-9
May 2020 17

More Documents from "Euis Marlina"

Pertemuan Ke-6
June 2020 16
Soal Ujian Mid
July 2020 16
Membuat Email Di Pgri
December 2019 43
Pertemuan Ke-9
July 2020 20
Pertemuan Ke-5
June 2020 14
Pertemuan 9
July 2020 19