Cbr Pasca.docx

  • Uploaded by: Hidayani
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbr Pasca.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,157
  • Pages: 8
BAB 1 TINJAUAN ATAS MANAJEMEN KEUANGAN Bab ini memberikan tinjauan yang luas mengenai manajemen keuangan. Tujuan manajemen hendaknya memaksimalkan nilai jangka panjang saham perusahaan, yang artinya nilai intrinsik seperti yang diukur oleh harga saham rata-rata selama ini. Untuk memaksimalkan nilai, perusahaan harus mengembangkan produk yang diinginkan pelanggan, memproduksi secara efisien, menjual dengan harga yang kompetitif, dan mengamati hukum yang berkaitan dengan perilaku perusahaan. Jika mereka berhasil dalam memaksimalkan nilai saham, mereka juga akan memberikan kontribusi pada kesejahteraan sosial dan kemakmuran rakyat. Pada tahun 1990-an, perusahaan cenderung memberikan opsi saham kepada eksekutifnya yang dapat dilaksanakan, kemudian dijual pada tanggal tertentu. Ini menyebabkan sebagian manajer mencoba untuk memaksimalkan harga saham pada hari pelaksanaan opsi, bukan harga jangka panjang yang seharusnya diingkinkan oleh pemegang saham. Masalah ini dapat diperbaiki dengan memberikan opsi secara bertahan dan dapat dilaksanakan selama beberapa waktu, yang selanjutnya akan menyebabkan manajer memusatkan perhatian pada nilai intrinsik jangka panjang saham. Sebuah usaha dapat berbentuk kepemilikan perseorangan, persekutuan, atau perseroan terbatas. Sebagian besar usaha dilakukan oleh perseroan, dan perusahaan yang paling berhasil pada akhirnya akan berbentuk perseroan. Oleh karena itu, pada buku ini, kita akan memusatkan perhatian pada perseroan. Kita juga membahas beberapa perkembangan baru yang memengaruhi seluruh usaha. Yang pertama adalah fokus pada etika usaha yang timbul akibat serangkaian skandal yang terjadi di akhir tahun 1990-an. Kedua adalah tren ke arah globalisasi yang telah mengubah cara perusahaan melakukan usaha. Ketiga adalah teknologi baru yang terus berkembang yang juga mengubah cara usaha dilakukan. Tugas utama seorang CFO adalah (1) memastikan sistem akuntansi memberikan angka yang “baik” bagi keputusan internal dan investor, (2) memastikan bahwa perusahaan telah didanai dengan cara yang baik, (3) mengevaluasi unit-unit operasi untuk memastikan mereka telah bekerja dengan cara yang optimal, dan (4) mengevaluasi seluruh usulan pengeluaran modal untuk memastikan usulan tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

Dalam buku ini, dibahas mengenai bagaimana manajer keuangan akan melaksanakan tugastugas tersebut.

BAB 2 NILAI WAKTU DARI UANG Pada bab ini membahas tentang pembayaran tunggal, anuitas biasa, anuitas jatuh tempo, perpetuitas, dan aliran arus kas yang tidak sama. Ada satu persamaan mendasar, persamaan 2-1, yang digunakan untuk menghitung nilai masa depan dari suatu jumlah tertentu. Persamaan ini dapat diubah menjadi persamaan 2-2, kemudian digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari jumlah dimasa depan. Kita menggunakan garis waktu untuk menunjukkan kapan arus kas terjadi. Kita juga melihat bahwa permasalahan nilai waktu dapat dipecahkan dengan cara bertahap dimana kita mengerjakan setiap arus kas terjadi. Kita juga melihat bahwa permasalahan nilai waktu dapat dipecahkan dengan cara bertahap dimana kita mengerjakan setiap arus kas dengan rumus yang mempersingkat pendekatan, kalkulator finansial, dan spreadsheet. Seperti yang telah kita catat diawal, TVM merupakan konsep tunggal yang sangat penting artinya dalam ilmu keuangan, dan prosedur yang telah dikembangkan pada Bab 2 akan digunakan disepanjang buku ini. Analisis nilai waktu digunakan untuk menghitung nilai saham, obligasi, dan proyek penganggaran modal. Analisis tersebut juga digunakan untuk menganalisis permasalahan keuangan pribadi, seperti isu pensiun yang diulas di vignette pembuka. Anda akan makin familiar dengan analisis nilai waktu saat anda membaca buku ini.

BAB 3 LAPORAN KEUANGAN, ARUS KAS, DAN PERPAJAKAN Tujuan utama bab ini adalah menguraikan laporan keuangan dasar, menyajikan latar belakang informasi tentang arus kas, membedakan antara arus kas bersih dan laba akuntansi, serta memberikan tinjauan atas sistem pajak penghasilan federal. Bab ini dimulai dengan pembahasan mengenai apakah laporan keuangan dasar itu, bagaimana laporan tersebut digunakan, dan jenis-jenis informasi keuangan apa yang

dibutuhkan oleh para pengguna. Seperti yang telah dibahas dalam bab 1, nilai dari setiap aset usaha baik itu aset keuangan seperti saham atau obligasi maupun aset riil (fisik) seperti tanah, bangunan, dan peralatan-akan bergantung pada penggunaan arus kas setelah pajak yang diharapkan akan dihasilkan oleh aset tersebut. Jadi, bab ini menjelaskan juga perbedaan antara laba akuntansi dan arus kas. Terakhir, karena yang penting adalah arus kas setelah pajak, maka bab ini juga memberikan gambaran umum tentang sistem pajak pengahasilan federal.

BAB 4 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham dalam jangka panjang, tetapi bukan untuk memaksimalkan ukuran-ukuran akuntansi seperti laba bersih atau EPS. Namun, data akuntansi memang memengaruhi harga saham, dan data-data ini dapat digunakan untuk memahami penyebab suatu perusahaan memiliki kinerja seperti sekarang dan meramalkan arah yang akan dituju. Jika ingin memaksimalkan nilai suatu perusahaan, manajemen harus memanfaatkan kekuatan yang ada dan memperbaiki kelemahan pada perusahaan tersebut. Analisis keuangan melibatkan (1) perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain, khususnya yang bergerak dalam industri yang sama, dan (2) mengevaluasi tren posisis keuangan perusahaan selama ini. Studi ini akan membantu manajemen dalam mengidentifikasi kelemahan dan mengambil langkah-langkah perbaikan. Rasio yang paling penting adalah pengembalian atas ekuitas (return of equity-ROE) yang meruapakan laba bersih bagi pemegang saham dibagi dengan total ekuitas pemeegang saham. Pemegang saham pastinya ingin mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi atas modal yang mereka investasikan, dan ROE menunjukkan tingkat yang mereka peroleh. Jika REO tinggi, maka harga saham juga cenderung akan tinggi dan tindakan yang meningkatkan REO kemungkinan juga akan meningkatkan garga saham. Rasio-rasio lainnya memberikan informasi tentang seberapa baik aset lainnya-seperti persediaan, piutang usaha, dan aset tetap yang akan dikelola dan bagaimana perusahaan mendapatkan dana.

BAB 5 PASAR DAN INSTITUSI KEUANGAN Untuk mengambil keputusan yang baik, manajer keuangan harus memahami lingkungan dan pasar tempat biasa binis tersebut beroperasional. Oleh karena itu bab ini menguraikan pasar

tempat diperolehnya modal efek perdaganan, dan harga saham

ditentukan, sekaligus institusi yang beromerasi dalam saham tertentu. Pada bab ini, kita memberikan gambaran singkat tentang bagaimana modal akan dialokasikan dan pasar keuangan, instrumen, dan institusi yang digunakan dalam proses alokasi tersebut. Kita membahas bursa dengan lokasi fisik dan pasar elektronik untuk saham biasa, pelaporan harga saham, dan indeks-indeks saham. Kita menjunjukkan ketidakstabilan harga saham investor berharap mendapat keuntungan. Dalam jangka panjang, mereka biasa mendapatkannya, tetapi kerugian dalam jumlah besar bisa terjadi kapan saja. Terakhir, kita membahas efisiensi pasar modal dan pengembangannya dalam perilaku keuangan. Setelah membaca bab ini, anda diharapkan memiliki pemahaman umum tentang lingkungan keuangan di mana bisnis dan idividual beroperasi, tahu bahwa pengembalian aktual sering kali berbeda dari pengembalian yang diharapkan, dan dapat membaca kutipan harga pasar saham dari surat kabar bisnis atau berbagai situs internet. Anda diharapkan tahu bahwa teori pasar keuangan masih merupakan “pekerjaan dalam proses”, dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

BAB 6 TINGKAT BUNGA Tingkat bunga yang rendah dapat menurunkan biaya modal bagi kalangan bisnis, yang kemudian mendorong investasi perusahaan dan akan merangsang belanja konsumen serta oasar perumahan. Perusahaan memperoleh modal dalam dua bentuk, yaitu utang dan skuitas. Sama halnya seperti yang lain, modal akan dialokasikan melalui suatu sistem pasar, di mana dana dipindahkan dan harga ditentukan. Tingkat bunga merupakan harga yang diterima oleh pemberi pinjaman dan dibayarkan oleh peminjam untuk modal utang.

Pada bab ini kita telah membahas cara menentukan tingkat bunga, struktur waktu tingkat bunga, dan beberapa cara tingkat bunga akan memengaruhi keputusan usaha. Kita melihat bahwa tingkat bunga dari suatu obligasi tertentu, r, didasarkan atas persamaan berikut ini: r = r2 + IP + DRP + LP + MRP Dimana r2 adalah tingkat bunga nyata bebas risiko, IP adalah premi untuk perkiraan inflasi, DRP adalah premi untuk risiko gagal bayar yang kemungkinan terjadi, LP adalah premi untuk kurangnya likuiditas (atau kemampuan untuk dipasarkan), dan MRP adalah premi untuk mengompensasikan risiko inheren yang ada pada obligasi dengan waktu jatuh tempo yang panjang. Baik r* dan berbagai premi dapat dan memang akan berubah dari waktu ke waktu, bergantung pada kondiri perekonomian, tindakan federasi reserve, dan lain-lain. Perubahan faktor-faktor itu sulit diramalkan, maka sulit bagi kita meramalkan arah tingkat bunga di masa depan. Kurva imbal gasil, yang menghubungkan tingkat bunga obligasi dengan jatuh temponya, dapat menanjak ke atas atau melandai ke bawah, dan kurva tersebut akan mengalami perubahan tingkat dan kelandaian seiring dengan berjalannya waktu. Determinan utama kelandaian kurva adalah ekspektasi akan inflasi di masa depan dan MRP. Kita dapat menganalisis data kurva imbal hasil untuk mengestimasikan kemungkinan tingkat bunga yang diperkirakan akan terjadi di masa depan oleh para pelaku pasar. Kita akan menggunakan pemahaman yang diperoleh dari bab ini dalam bab-bab berikutnya ketikakita menganalisis nilai-nilai obligasi dan saham serta melihat berbagai investasi dan pendanaan perusahaan.

BAB 7 OBLIGASI DAN EVALUASINYA Obligasi merupakan salah satu efek yang paling penting. Jika anda membaca The Wall Street Journal, anda akan melihat refensi untuk beragam jenis obligasi. Keragaman ini sepertinya membingungkan, tetapi pada kenyataannya hanya terdapat sedikit karakteristik yang membedakan berbagai jenis obligasi. Pada bab ini kita akan membahas jenis-jenis obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan pemerintah, ketentuan-ketentuan yang

tercantum dalam kontrak obligasi, prosedur, untuk menentukan harga dan tingkat pengembalian obligasi, serta jenis-jenis resiko yang diharapi oleh investor dan emiten obligasi. Bab ini menguraikan jenis-jenis obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah oleh pemerintah dan perusahaan, menjelaskan bagaimana harga obligasi ditentukan, dan membahas bagaimana investor mengestimasi tingkat pengembalian atau obligasi. Bab ini juga membahas berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh investor ketika mereka membeli obligasi. Penting untuk diingat bahwa ketika seorang investor membeli obligasi suatu perusahaan, investor itu memberikan modal pada perusahaan . jadi, ketika suatu perusahaan menerbitkan obligasi, pengembalian yang diminta investor atas obligasi mencerminkan biaya modal utang bagi perusahaan. Dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak perusahaan telah menggunakan kupon obligasi nol untuk menghimpun miliaran dolar, sementara kebangkrutan merupakan pertimbangan bagi penting bagi perusahaan yang menerbitkan utang dan investor. Jadi, kedua hal yang saling berhubungan itu akan dibahas secara lebih mendalam.

BAB 8 RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN Risiko dapat diukur dengan berbagai cara, dan bergantung pada alat ukut yang digunakan, dapat diperoleh kesimpulan akhir yang berlainan tentang tingkat risiko suatu aset. Analisis risiko cukup membingungkan, tetapi akan membantu jika anda mengingal hal-hal berikut. 1. Seluruh aset keuangan diharapkan akan menghasilkan arus kas, dan tingkat risiko suatu aset akan dinilai berdasarkan atas tingkat risiko arus kasnya. 2. Risiko suatu aset dapat dihitung dengan dua cara : (a) dalam basis berdiri sendiri (stand alone) dimana arus kas aset dianalisis secara terpisah, (b) dalam konteks portofolio dimana arus kas dari sejumlah aset digabungkan dan arus kas konsolidasinya dianalis. Ada perbedaan penting antara risiko berdiri sendiri dan

portofolio dengan aset yang risikonya tinggi jika dimiliki sendirian mungkin akan kurang berisiko jika dimiliki sebagai dari suatu portofolio yang lebih besar. 3. Dalam konteks portofolio, risiko sebuah aset dapat dibagi menjadi dua komponen : (a) risiko yang dapat didiversifikasi (diversible risk) yang dapat dihilangkan melalui diversifikasi dan bukan merupakan kekhawatiran bagi investor yang terdiversikasi, dan (b) risiko pasar yang mencerminkan risiko penurunan pasar saham secara umum yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi sehingga menjadi perhatian investor. Hanya risiko pasar yang relevan bagi investor yang rasional risiko yang dapat didiversifikasi adalah risiko yang tidak relevan karena risiko ini dapat akan dihilangkan. 4. Suatu aset dengan tingkat risiko relevan (pasar) yang tinggi harus menawarkan tingkat pengembalian yang diharapkan relatif tinggi untuk dapat menarik investor. Investor umumnya menghindari risiko, sehingga mereka tidak akan membeli aset yang berisiko, kecuali jika aset tersebut memiliki pengembalian yang diharapkan tinggi. 5. Jika investor rata-rata berpendapat bahwa pengembalian yang diharapkan dari suatu efek terlalu rendah untuk dapat mengompensasi risikonya, maka harga efek tersebut akan turun; selanjutnya, akan mendorong naiknya pengembalian yang diharapkan. Sebaliknya,

jika

pengembalian

yang

diharapkan

lebih

dari

cukup

untuk

mengompensasi risiko, maka harga pasar efek akan naim sehingga menurunkan pengembalian yang diharapkan. Efek akan berada dalam ekuilibrium ketika jumlah pengembalian yang diharapkan sama persis dengan jumlah yang dibutuhkan untuk mengompensasikan risikonya. 6. Pada bab ini, kita akan memusatkan perhatian pada aset keuangan seperti saham dan obligasi, tetapi konsep yang dibahas disini juga berlaku pada aset fisik seperti komputer, truk, bahkan pabrik secara keseluruhan.

BAB 9 SAHAM DAN VALUASINYA Keputusan perusahaan hendaknya dianalisis dari segi bagaimana tindakan-tindakan alternatif akan memengaruhi nilai suatu perusahaan. Namun, sebelum itu, kita perlu mengetahui bagaimana harga saham ditentukan sebelum mencoba untuk mengukur pengaruh suatu keputusan tertentu pada nilai perusahaan. Bab ini membahas hak – hak dan fasilitas

yang dimiliki oleh pemegang saham biasa, menunjukkan bagaimana nilai saham ditentukan, dan menjelaskan bagaimana investor mengestimasikan nilai intrinsik saham dan tingat pengembalian yang diharapkan. Ada dua jenis model valuasi saham yang dibahas dalam bab ini: model dividen yang didiskontokan dan model valuasi perusahaan. Model dividen berguna bagi perusahaan yang stabil dan telah mapan, dan model ini juga lebih mudah digunakan. Akan tetapi, model perusahaan lebih fleksibel dan lebih baik digunakan pada perusahaan yang tidak membayarkan dividen atau perusahaan yang dividennya sulit diramalkan. Kita juga membahas saham preferen yang merupakan suatu efek campuran serta memiliki beberapa karakteristik saham biasa dan beberapa karakteristik obligasi. Saham preferen dinilai menggunakan model yang sama dengan model untuk obligasi perpetual dan “reguler”. Kita juga membahas kondisi ekuilibrium pasar mencacat bahwa harga saham harus sama dengan nilai instrinsiknya seperti yang diestimasikan oleh seorang investor merginal agar dapat berada dalam kondisi ekuilibrium. Tingkat pengembalian yang diharapkan dan diminta seperti yang dilihat oleh investor tersebut juga harus sama. Terakhir, kita mencatat saham diperdagangkan di seluruh dunia bahwa pasar AS menyumbang kurang dari setengah nilai seluruh saham di dunia; Investor AS dapat mengambil keuntungan dari diversifikasi global, tetapi berinvestasi secara internasional juga dapat berisiko; dan bagi kebanyakan individu, hal itu hendaknya dilakukan melalui reksa dana yang para menajernya memiliki pengetahuan khusus dalam hal pasar luar negeri.

Related Documents

Cbr
October 2019 51
Cbr
November 2019 47
Cbr
August 2019 56
Cbr
October 2019 87
Cbr Kepemimpinan.docx
May 2020 27

More Documents from "aman simamora"