CRITICAL BOOK REPORT Skor Nilai:
KEPEMIMPINAN
NAMA MAHASISWA
: NATRA VILOVA BUTAR BUTAR
NIM
: 4173141045
DOSEN PENGAMPU
: Drs. M. YUSUF NASUTION M.Si
MATA KULIAH
: KEPEMIMPINAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena memberikan saya kesempatan untuk melaksanakan tugas kuliah saya yaitu Critical Book Report (CBR), yang berjudul “Kepemimpinan”. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing saya yaitu bapak Drs. M Yusuf Nasution M.Si. Saya menyadari bahwa CBR yang saya kerjakan masih memiliki banyak kekurangan, baik dari materi ataupun teknik pengkajiannya. Oleh karena itu saya sangat berharap bahwa CBR yang saya kerjakan dapat menambah wawasan kita semua tentang arti kepemimpinan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga CBR ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan sekiranya CBR ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang yang membacanya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas perhatian pembaca dan saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang dimengerti, saya berharap pembaca dapat memakluminya. Terima kasih.
Medan, September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Rumusan masalah ......................................................................................... 1 C. Tujuan .......................................................................................................... 2 D. Manfaat ....................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Identitas Buku
....................................................................................... 3
............................................................................................ 3
B. Ringkasan Bab ............................................................................................ 4 BAB III PERBANDINGAN ISI BUKU .................................................................. 16 A. Perbandingan
.............................................................................................. 16
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 18 A. Kesimpulan
................................................................................................ 18
B. Saran ............................................................................................................ 18 C. Cover Buku
................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan konisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup perlu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Manusia adalah mahluk Tuhan yang paling tinggi dibanding mahluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dan kehidupan sosial dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik serta dapat membuat suatu kebijakan atau keputusan dengan tepat dan benar.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana makna kepemimpinan menurut para ahli? 2. Bagaimanakah penerapan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari? 3. Apakah perbedaan penyajian materi dari setiap buku?
C. Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah 2. Mengetauhi makna kepemimpinan dari para ahli 3. Mengetahui penerapan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari
D. Manfaat Manfaat dari penulisan Critical Book Report (CBR) ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca tentang
makna kepemimpinan dan
penerapan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari serta membantu pembaca dalam membandingkan isi materi tentang kepemimpinan dari tiga buku.
BAB II PEMBAHASAN
A. Identitas buku Buku Utama Judul
: Dasar-Dasar Kepemimpinan Aministrasi
Penulis
: Drs. Sutarto
Penerbit
: Gadjah Mada University Press
Buku Pembanding 1 Judul
: Quantum Leadership (Kepemimpinan Dalam Dunia)
Penulis
: AB. Susanto dan Koesnadi Kardi
Penerbit
: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Buku Pembanding 2 Judul
: Leadership
Penulis
: Rittik Chandra
Penerbit
: Rittik Publication
B. Ringkasan Bab Buku 1 : Tiada organisasi tanpa pimpinan. Coutois berpendapat bahwa “kelompok tanpa pimpinan seperti tubuh tanpa kepala, mudah menjadi sesat, panik, kacau, anarki” . “Sebagian besar umat manusai memerlukan pimpinan, bahkan mereka tidak menghendaki dari pada itu” sehingga organisasi merupakan salah satu faktor organisasi. Maju mundurnya organisasi, dinamis statisnya organisasi, tumbuh kembangnya organisasi, mati hidupnya organisasi, senang tidaknya seseorang berkerja dalam suatu organisasi, serta tercapainya suatu tujuan organisasi, sebagian ditentukan dari tepat tidaknya kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi yang bersangkutan. Bab 1. Pengertian Kepemimpinan Beberapa pendapat tentang pengertian kepemimpinan: a) Ordway Tead (1935) “Ledaership is the activity of influencing people to cooperate toward some goal which come to find desirable.” (Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar berkerjasama untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka inginkan). b) William G. Scott (1962) “Leadership as the process of influencing the activities of an organized group in it efforts toward goals setting and goal achievement” (Kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisisr dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah dilakukan). c) George R. Terry (1972)
“Leadership is the relationship in which one person, or the leader, influences othes to work together willingly on related tasks to attain that which the leader desires.” (Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri orang seorang atau pemimpin, mempengaruhi orang-orang lain untuk bekerjasama secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai yang diinginkan pemimpin) Berdasarkan
pendapat-pendapat
tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa
kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bab 2. Berbagai Pendekatan Kepemimpinan Beberapa pendapat tentang pendekatan kepemimpinan: a) Edgar F. Huse & James L. Bowditch Mengenai pendekatan kepemimpinan mereka membedakan adanya 4 macam teori kepemimpinan, yaitu : -
Personality-Attribute Theories
-
Behavioral-Pattern Theories : o University of Michigan Studies o Ohio State University Studies
-
One-Best-Way Theories
-
Contingency Theories
-
Path Goal Theories.
-
(Teori Sifat Kepribadian
-
Teroi Pola Perilaku : o Studi Universitas Michigan o Studi Universitas Negara Ohio
-
Teori satu jalan terbaik
-
Teori kontingensi
-
Teori Path-Goal)
b) James A.F.Stoner Menurut Stoner dibedakannya ada 5 macam pendekatan kepemimpinan, yaitu : -
Traits Aprroach
-
Behavioral Approach
-
Contingency Approach
-
Path-Goal Approach To Leadership
-
A Life Cycle Theory of Leadership
-
(Pendekatan Sifat
-
Pendekatan Perilaku
-
Pendekatan Kontingensi
-
Pendekatan Kepemimpinan “Path-Goal”
-
Teori Kepemimpinan Siklus Kehidupan)
Berdasarakan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan adanya 5 macam pendekatan kepemimpinan, yaitu : 1) pendekatan sifat 2) Pendekatan Perilaku 3) Pendekatan Kontingensi 4) Pendekatan Terpadu. Bab 3. Pendekatan Sifat Terdapat pendekatan sifat ini dapat dikemukakan ulasan sebagai berikut: Dalam kenyataan hidup ini tidak akan mugkin ada orang yang memiliki keseluruhan sifat-sifat seperti yang telah disusun tersebut diatas. Dalam kenyataan mungkin akan dapat diketemukan pemimpin yang memiliki sifat-sifat tersebut tetapi tidak secara penuh keseluruhan. Melainkan hanya dalam beberapa sifat saja, itupun penonjolannya akan berbeda antara pemimpin yang satu dengan pemimpin yang lain. Dengan ciri-ciri yang baik yang ada pada pemimpin adalah : Pemimpin
adalah rajin, giat,keras hati, berambisi, kuat, berani, bekerjasama, yakin diri, tenang, riang, mata emosi, efisien, cerdas, berbakat, dan banyak akal. Bab 4. Pendekatan Perilaku Dalam pendekatan perilaku, diuraikan beberapa gaya kepemimpinan, antara lain : a) Studi kepemimpinan Universitas Iowa b) Studi kepemimpinan Universitas Ohio c) Teori x dan Teori y Didalam suatu organisasi para pekerja pada umumnya berusaha bekerja sedikit mungkin, mereka tidak mempunyai ambisi untuk maju, tidak menyenangi tanggung jawab, pada umumnya kurang pandai dan mengutamaikan imbalan materi, sehingga pendekatan perilaku yang baik adalah ,elakukan pendekatan secara keras, hukuman banyak dilakukan terhaap pelanggaran, pengontrolan yang ketat, dengan gaya kepemimpinan otoriter dan sentralistis. Bab 5. Pendekatan Kontingensi Pendekatan kontingensi diartikan sebagai pendekatan kemungkinan yang mengerti antarhubungan didalamnya dan antara subsistem-subsistem dan dilakukan dengan pengenalan batas batas lingkungannya suprasistem. Model kepemimpinan kontingensi menurut Fiedler adalah ketika situasi yang menguntungkan bagi pemimpin ditandai dengan adanya hubungan baik antara pemimpin dengan bawahan, pemimpin dapat dietrima bawahan, begitupun sebaliknya. Terjalin hubungan baik antara kedua pihak. Sehingga hal ini dapat membantu pemimpin untuk lebuh berkembang dan bawahan menjadi lebih matang. Bab 6. Pendekatan Terpadu
Pendekatan terpadu merupakan pendekatan yang dilakukan dengan memadukan beberapa teori tentang pendekatan kepemimpinan. 1) Perpaduan antara teori motivasi jenjang kebutuhan, teori tingkat kematangan bawahan, dengan pendekatan kepemimpinan situasional 2) Perpaduan antara teori motivasi dua faktor, tingkat kematangan bawahan, dengan pendekatan kepemimpinan situasional 3) Perpaduan antara teori 4 sistem manajemen, teori tingkat kematangan bawahan dengan pendekatan kepemimpinan situasional. 4) perpaduan antara teori x dan teori y, teori tingkat kematangan baahan dengan pendekatan kepemimpinan situasional 5) Perpaduan antara teori pola perilaku A dan pola perilaku B, teori x dan y, teori tingkat kematanngan bawahan, dengan pendekatan kepemimpinan situasional. 6) Perpauan antara teori “life position” (sikap hidup), teori tingkat kematangan bawahan, engan pendekatan kepemimpinan situasional. 7) Perpaduan antara teori sistem kontrol, teori tingkat kematangan bawahan, dengan pendekatan kepemimpinan situasional.
Buku 2 : Pemimpin dan kepemimpinan memegang peranan utama dalam dunia bsinis dan dunia militer. Pengalaman menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif
dapat
menyelamatkan
organsiasi
yang
dipimpinnya,
bahkan
mengantarkannya dalam penciptaan kinerja yang andal serta pencapaian sasaran yang gemilang. Dari sekian ajaran dan kajian kepemimpinan bisnis dan kepemi mpinan milietr, ada tiga sifat dan kemampuan yanf harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu :
1) Quick to see (cepat mempelajari daqn mengetahui keadaan) 2) Quick to decide ( Dasar penguasaan atas keadaan dan tantangan yang diahdapi, dikaitkan dengan tujuanorganisasi serta tugas pokok yang diemban, pemimpin harus pandai memilih opsi yang tersedia). 3) Quick to act ( pemimpin harus mampu menggerakkan dan mengarahkan organisasi dan bawahannya untuk melaksanakan cara bertindak yang telah diputuskan itu. Bab 1. Kepemimpinan Dalam Dunia Bisnis Pemimpin adalah orang yang ditetapkan untuk membawa organisasi mencapai cita-citanya melalui mekanisme yang dirasakannya paling efektif. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh para pemimpin, yaitu : 1) visi, sebab visi yang mengarahkan kemana organisasi akan melangkah sekaligus pedoman untuk anggota organisasi dalam melaksanakan segala kegiatannya. 2) motivasi, hal ini dimaksudkan untuk menjaga entusiasme organisasi sehingga tidak menurun energinya ssat ada goncangan yang cukup mengganggu. 3) delegasi, ini penting mengingat pemimpin tidak akan mampu berkerja sendirian dalam mencapai cita-cita organisasi, kecuali dalam organisasi tersbut hanya dirinya sendiri, 4) kecepatan, hal ini penting agar organisasi tidak kehilangan momentum dalam melakuka segala tindakan. 5) ketepatan, yang dimaksudkan disini adalah ketepatan dalam melakukan segala tindakannya. Konsep-konsep kepemimpinan 1) Trait Approach, konsep kepemimpinan yang tergolong tradisional. Konsep ini menyatakan bahwa seorang pemimpin menjadi pemimpin atas karakteristik
individual yang dimiliknya. Tipe kepemimpinan menurut konsep ini adalah yaitu pemimpin yang otoriter, pemimpin yang demokratis, dan pemimpin yang membiarkan segalanya berjala seperti apa adanya. 2) Behavior Approach, konsep kepemimpinan dengan pendekatan perilaku ini membahas tentang kepemimpinan yang efektif berdasarkan perilaku pemimpin. Fungsi kepemimpinan dalam sebuah organisasi adalah untuk mengisi posisi untuk
memimpin
mengkoordinasi
suatu
hubungan
tim,
mempertahankan
internal
antar
unit
stabilitas dalam
organisasi,
organisasi,
dan
mempertahankan struktur organisasi. 3) Situasional Approach, kepemimpinan situasional didasarkan pada interaksi tiga faktor utama : (1) besarnya tuntutan dan pengarahan
yang diberikan
pimpinan, (2) besarnya dukungan sosio emosional yang diberikan pimpinan, dan (3) tingkat kesiapan seseorang yang dipimpin (pengikut) untuk melaksanakan tugas tertentu. Bab 2. Konsep Quantum Leadership Ada tiga hal mengapa kita membutuhkan quantum leadership, yaitu : situasi bisnis yang makin kompleks, adanya perubahan permintaan dari sumber daya manusia yang ada, dan kepentingan untuk menggerakkan yang lainnya (mobillizing
other).
Inti
konsep
quantum
leadership
adalah
konsep
kepemimpinan yang berorientasi pada massa depan dengan komitmen untuk dapat melihat dan bermimpi, mengubah serta menggerakkan anak buah ke arah tujuan yang direncanakan,. Intinya seorasng quantum leader haruss berfungsi sebagai pemberi arah, pembangkit elemen kepercayaan, penggerak dan role model, pendukung hidupnya keragaman dalam kelompok, pengelola dinamika kelompok, penengah dan pendamai apabila terjadi konflik dalam kelompok atau antar kelompok. Ada tiga dimensi yang penting diperhatikan untuk membangun kepemimpinan yang kuat dan efektif : 1) pengambilan keputusan, 2) membangun hubungan dan saling bertukar informasi, dan 3) mempengaruhi orang lain.
Bab 3. Kepemimpinan Dalam Dunia Militer Konsep hubungan antara pemimpin dengan anak buah inilah yang disebut dengan kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan ajakan kepada orang lain. Pemimpin akan mengajak orang lain atau anak buahnya dengan berbagai cara. Ada 4 kunci pokok pada model kepemimpinan yang efektif : 1) motivasi yang tinggi, dengan memiliki semangat juang yang tinggi. 2) Pengetahuan, keahlian dan kemampuan, pemimpin yang memiliki pengetahuan yang luas akan sangat bermanfaat selama mereka memimpin pekerjaan. 3) Visi ke depan, seseorang yang memiliki visi kedepan biasanya memiliki tekad, motivasi, intelegensi, pengalaman dan keinginan besar. 4) Kepemimpinan mengimplementasikan visi, hal ini merupakan syarat mutlak berhasilnya seorang pemimpin. Kepemimpinan yang efektif : harusla memiliki penegtahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperukan oleh lingkungan. Langkah awal yang paling penting bagi seorang pemimpin adalah mampu menerjemahkan visi yang dimilikinya ke dalam suatu agenda yang berisikan daftar apa saja akan dilakukannya dan kapan akan dilaksanakan. Kategori pemimpin masa depan : 1) memiliki visi dan misi, 2) memiliki strategi dan pemikiran yang mampu memikat orang lain, 3) memiliki etika untuk membangun kepercayaan anak buah, 4) mampu menciptakan perubahan untuk masa depan, 5) peka untuk mecptakan loyalitas, 6) berani mengambil resiko, 7) memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan, 8) mampu mengambil keputusan yang bijaksana, 9) mampu berkomunikasi secara efektif, 10) mampu membangun tim, Bab 4. Konsep Kepemimpinan Militer Konsep kepemimpinan mliter dapat kita amati mmelalui poin berikut :
Mengetahui kemamluan diri sendiri, menjaikan diri sendiri profesionasll, memiliki insiatif, membuat keputusan yang tetap, memberikan contoh yang baik, dan mampu meyakinkan bawahan. 4 faktor kepeimpinan, yaitu bawahan, pemimpin, komunikasi, dan situasi. Hal-hal yang harus diketahui oleh seorang pemimpin militer, yaitu bawahan, pemimpin, komunikasi, dan situasi. Hal-hal yang harus diketahui oleh seorang pemimpin militer, yaitu mengetahui kemampuanj diri sendiri, mengetahui sifat dasar manusia, dan menguasai pengetahuan. Fenomena kepemimpinan pasti akan berubah karena memang harus berubah, yang tidak bisa berubah adalah perubahan itu sendiri. Oleh sebab itu untuk menjadi pemimpin militer yang disegani, para perwira hendaknya memiliki semangat yang tinggi dan jangan pernah berhnti menggali pengetahuan dalam mengembangkan jati dirinberubah adalah perubahan itu sendiri. Oleh sebab itu untuk menjadi pemimpin militer yang disegani, para perwira hendaknya memiliki semangat yang tinggi dan jangan pernah berhnti menggali pengetahuan dalam mengembangkan jati dirinnya melalui proses belajar. Buku 3 : The concept of leadership from Keith Davis is Leadership is the ability to persuade others to seek defined objectives enthusiastically. It is human factor which binds the group together and motivates it towards goals. The function of leadership is Guides, inspires or motivates Boosts morale, Creates confidence and enthusiasm, develop team spirit, create vision and many other. Style of Leadership: 1) Autocratic and authoritarian leadership, 2) Pure autocrat or negative leader, 3) benevolent autocrat or positive leader, 4)
participate/democrative leadership, 5) Free rein or laissez faire leadership style, 6) patternalistic leadership. Theories of leadership is several theories of leadershipn have been developed by management theoreticiancs. These theories may be classified into three categories : 1) personality theories, 2) behavioral theories, 3) situasional or contingency leadership. Needs and characteristic of leadership . Each individual participant of the group has certain needs and characteristic. 1) a leader should understand his or her own needs and characteristic. 2) a leader should understand the needs and characteristic of each participant of the group.3) this understanding helps in planningthe program. 4) this understanding creates trust. Knowing and using the resources of the group Resources include all these thing necessary to do a job. Resources also include people, because people have knowledge and skills. Communicating 1) pay attentuion and listen carefully.2) make notes and sketches, 3) be sure others are listening before you speak. Planning 1) consider the task and objectives, 2) consider the alternatives. Controlling grup performance A leader influences the performance of the group and individual participants through his or her action. Evaluating Evaluating helps measure the performance of a group in getting a job.
Setting the example Setting the example is probably the most important leadership skill. Saharing Lesadership While there are various ways to exercise leadership, the goal of exploring leadership is exemplified in a quote from the ancient chinese philosoper. Counselling To help people solve problem, to encourage or reasure, to help an explorer reach his potyential. Representing the group. With consultation and without consultation. Effective teaching Effective teaching is a process to increase the knowledge skills, and attitude of teh group. Commandents of leadership 1)should be a performer and demonstrate the same. 2) leader has to be humble, 3) allow them to experiment.
BAB III. PERBANDINGAN
Kelebihan dan Kekurangan buku a. Buku Utama 1. Untuk aspek penilaian tampilan buku (face value) pada buku utama yang direview tampilan cukup sederhana namun hal tersebut yang membuat buku tampak elegan. 2.Untuk aspek layout dan tata letak, buku ini dapat dikatakan cukup teratur. Karna penyusunan atau tata letak tulisan teratur, namun pada bagian belakang buku ini tata letak lampiran terbalik dan spasi antar kalimat pada buku ini yang terlalu drkat sehingga membuat pembaca merasa bingung saat melihat kalimatkalimat tersebut. 3. Untuk penyajian materi, buku ini dapat dikatakan sudah cukup baik dan lengkap. 4. Untuk aspek tata bahasa atau diksi, buku ini kurang memberikan diksi yang mudah dimengerti sehingga ketika membacanya, pembaca memiliki kesulitan dalam mengerti.
b.Buku Pembanding 1 1. Untuk penilaian tampilan buku, buku pembanding ini memiliki tampilan yang baik dan sesuai dengan materi yan g dibahas didalamnya. 2. Untuk aspek layout dan tata letak, buku ini sangatlah rapi dan teratur dengan spasi antar kalimat yangt baik sehingga pembaca merasa tenang dalam membaca kalimat-kalimat dalam buku tersebut.
3. Untuk aspek penyajian materi, buku ini cukup baik. Sebab, meskipun buku ini memberikan ringkasan materi yang mudah dipahami namun buku ini tidak mencakup semua materi yang seharusnya dibahas dalam kepemimpinan. 4. Untuk aspek tata bahasa atau diksi, buku ini memiliki tata bahasa yang baik sehingga mudah dimengerti oleh pembaca. c.Buku Pembanding 2 1. Buku pembanding 2 ini memiliki tampilan yang baik dan menarik dengan warna yang cerah. 2. untuk aspe layout dan tata letak, buku ini sangatlah rapi dan teratut, membuat pembaca mudah mengerti dalam menelaahnya. 3. untuk aspek penyajian materi, buku ini dapat dikatakan buku paling lengkap diantara ketiga buku sebab buku ini mencakup semua materi yang terdapat dalam kepemimpinan. 4) untuk aspek bahasa atau diksi, buku ini menggunakan diksi yang mudah dimengerti, namun buku ini memiliki spasi yang kurang baik hingga membuat pembaca agak sulit memperhatikan buku.
BAB IV.PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan saya ketika menulis Critical Book Report (CBR) adalah setiap buku memiliki penyajian-penyajian berbeda walaupun memiliki tujuan yang sama.Dan ada juga buku yang membantu menjelaskan isi bukunya dengan keterangan-keterangan tambahn. Dan dari Critical Book Report (CBR) saya juga mengetahui bahwa ternyata kepemimpinan merupakan sebuah aspek dalam memimpin diri dan memimpin orang lain yang harus didasari oleh tanggung jawab terhadap diri sendiri terlebih dahulu serta kepemimpinan juga banyak berkerja dalam kehidupan sehari – hari sehingga penulisan Critical Book Report (CBR) ini memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca. B. Saran Melalui pembahasan singkat dalam Critical Book Report (CBR) yang saya tulis, sebaiknya buku utama dapat menyajikan materi yang rapi ,teratur dan disertai keterangan dalam judul-judu yang diberikan sehingga memudahkan para pembaca untuk mengerti. Dan pada buku pembanding sebaiknya buku ini menyajikan pembagian yang baik pada setiap juduljudul kepemimpinan yang ada.
C. Cover Buku
DAFTAR PUSTAKA Kardi, Koesnadi,. Susanto, AB. 2003. Quantum Leadership. Jakarta: Gramedia. Sutarto. 1986. Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Chanra, Rittik. 2013. Leadership. Germany; Rittik Publication.