Cara Perawatan Burung Dan Pemasteran Burung

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cara Perawatan Burung Dan Pemasteran Burung as PDF for free.

More details

  • Words: 18,220
  • Pages: 106
Cara Perawatan Burung dan Pemasteran Burung ANIS MERAH Burung Anis Merah adalah salah satu burung primadona yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Anis Merah sebenarnya cukup mudah, apabila kita telah mengetahui dan memahami karakter-karakter dasar dari burung tersebut. KARAKTER DASAR BURUNG ANIS MERAH 1. Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan. Perlakuan yang kasar, perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan yang drastis, akan membuat burung Anis Merah dapat menjadi stress. 2. Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut. 3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Anis Merah sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih dan melihat burung Anis Merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 1

4. Sangat manja. Hampir rata-rata burung Anis Merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karenaburung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan.Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanyapada waktu kontes atau lomba padaburung kelas Anis Merah, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut. 5. Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya. PEMILIHAN BAHAN BURUNG ANIS MERAH YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Anis Merah.  Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu dibawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.  Bentukparuh,sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.  Postur badan, pilihlah bahan Anis Merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.

2

 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini

menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.  Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.  Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai teler. MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG ANIS MERAH  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis Merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.  Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.  EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Anis Merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. 3

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Anis Merah relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Anis Merah: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar. 3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF. 8. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.  Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi. Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan 4



buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1pagi dan 1 sore  Lakukan pengembunan (jam05.30-06.00)  Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu  Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja  Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung Anis Merah lain dahulu untuk sementara waktu. PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu  Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor  3x seminggu  Mandi dibuat 2 hari sekali saja Burung segera diisolasi, janganmelihat dan mendengar burung Anis Merah lain dahulu  Lamanya penjemuran ditambahmenjadi 2-3 jam/hari PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. 5

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Anis Merah: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi. PENTING  Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung Anis Merah. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.  Sebaiknya, Joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung Anis Merah tersebut. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Anis Merah:  Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.  Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.  Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. 6

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:  Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.  Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari  Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu  Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.  Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan 7



proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

8

CUCAK HIJAU Burung

Cucak Hijau adalah salah satu burung yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bintangnya semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba burung berkicau di beberapa daerah, kelas yang dibuka untuk burung ini selalu penuh. Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau dengan nilai sangat fantastis. KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK HIJAU 1. Semi fighter. Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya. 2. Takut gelap. Burung Cucak Hijau tidak suka gelap dan gampang panic apabila berada pada lingkungan atau suasana yang gelap. Hindari menempatkan burung ini pada tempat yang gelap, apalagi membawanya pada malam hari. Karena akan mengakibatkan burung ini akan panik, nabrak ruji kurungan, bulunya rontok dan dapat menjadi stress. 3. Sangat cerdas, gampang menirukan tapi sangat gampang lupa. Dalam kondisi normal, burung ini dapat merekam suara isian yang ada disekitarnya dengan sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendengar 9

suara-suara master yang sudah ada, maka dengan gampang hilang dari memorinya. 4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Hijau. 









Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidakberpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. 10

 

Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK HIJAU  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan system metabolisme setiap burung Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.  Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, Pisang Kepok Putih,Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepayamengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.  EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masingmasing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

11

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Cucak Hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Hijau: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 7.30burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar. 3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00)burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

12

PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.  Buah Segar diberikan rutin setiap hari,dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.  Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.  Berikan buah pisang yang yang telahdiolesi Madu setiap hari Sabtu. PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore  Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturutturut  Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagi-siang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu  Mandi dibuat 2 hari sekali saja  Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Hijau lain dahulu  Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA 13

perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Hijau: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bias dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 3. 1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi. PENTING  Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.  Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Hijau: 1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 14

2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung.Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal.Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi,jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi. 15

4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung. 6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

16

KENARI Burung Kenari adalah burung penyanyi yang sangat banyak penggemarnya. Memiliki variasi warna yang beragam dan kombinasi warna yang unik. Merawat burung Kenari sangatlah mudah dan menyenangkan. KARAKTER DASAR BURUNG KENARI 1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. 2. Penyanyi dan petarung. Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. 3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kenari betina dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. 5. Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia. PEMILIHAN BAHAN BURUNG KENARI YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kenari  Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan dapat dilihat bentuk tubuh yang serasi, mengeluarkan suara cuit yang lebih nyaring dan keras. Pilihlah kenari jantan yang memiliki vent lebih besar dan panjang. 17

  



 

Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KENARI  Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah Canary Seed. Tetapi kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran.  Sayuran dan buah-buahan.Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.  Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ burung Kenari.  Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan. 18



Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari juga menyukai roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi).

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Kenari relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Kenari: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung) 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum. Berikan Sayuran segar atau Buah. 3. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 4. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. 5. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burungburung Master. 6. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 7. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan 19

suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.  Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu.  Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan adalah kunci keberhasilan dalam perawatan burung kenari.  Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.  Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja. PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut  Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagisiang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja  Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Berikan buah Apel 4 hari berturut-turut  Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji Fumayin pada pakan bijiannya.  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu  Mandi dibuat 2 hari sekali saja  Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kenari lain dahulu 20



Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian.Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kenari: 1. H-3 sebelum lomba, berikan buah Apel diselingi Kroto. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan burung Telur Puyuh.

PENTING  Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kenari lain. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Kenari: 1. Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian. 21

2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba,penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini,metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal Hindari mempertemukanburung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji Niger Seed,variasikan pemberian sayuran segar dan buah. 22

4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

23

ANIS KEMBANG Burung Anis Kembang memiliki suara dan alunan lagu yang sangat baik. Merawat burung Anis Kembang sebenarnya cukup mudah, apabila kita telah mengetahui dan memahami karakterkarakter dasar dari burung tersebut. KARAKTER DASAR BURUNG ANIS KEMBANG 1. Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat teradaptasi terhadap perubahan. Perlakuan yang kasar, perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan yang drastis, akan membuat burung Anis Kembang dapat menjadi stress. 2. Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut. 3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Anis Kembang sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih dan melihat burung Anis Kembang lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 4. Sangat manja. Hampir rata-rata burung Anis Kembang tidak akan mau bunyi dan hanya loncat-loncat naik turun tangkringan apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada 24

waktu kontes atau lomba pada burung kelas Anis Kembang, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut. 5. Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya. PEMILIHAN BAHAN BURUNG ANIS KEMBANG YANG bAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Anis Kembang.  Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Kembang berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang,tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu sangat tegas, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.  Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Kembang yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.  Postur badan, pilihlah bahan Anis Kembang yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.  Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.  Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. 25



Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini,dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan sudah bisa dilombakan. MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG ANIS KEMBANG  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis Kembang. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.  Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.  EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Anis Kembang yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Anis Kembang relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

26

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Anis Kembang: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar. 3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF. 8. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis agi.Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 3x seminggu.  Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

27

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore  Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)  Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu  Mandi dibuat 2 hari sekali saja Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Anis Kembang lain dahulu Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian.Tujuan perawatan pada tahap iniyaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Anis Kembang: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi. 28

PENTING  Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung Anis Kembang. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil. Sebaiknya, Joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung Anis Kembang tersebut. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Anis Kembang: 1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba,penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak 29

seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu 4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

30

CUCAK ROWO Burung Cucak Rowo merupakan burung yang mempunyai tempat tersendiri dihatipenggemarnya. Ketenarannya tidak pernah pudar. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, memelihara burung ini menyangkut status sosial seseorang didalam masyarakat.Disamping dipelihara sebagai klangenan, burung Cucak Rowo juga sering diturunkan diarena lomba.Suaranya yang sangat keras dan lantang ,membuat tasteter sendiri didalam menikmati nyanyian burung Cucak Rowo. Memelihara dan merawat burung Cucak Rowosama dengan merawat burung berkicau jenis lainnya. Walaupun demikian, ada beberapahalmendasar yang tetap harus kita perhatikan. KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK ROWO 1. Semi fighter. Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya. 2. Sulit beradaptasi. Burung Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi terhadap lingkungan yang baru. Disamping itu, burung ini mudah kaget apabila di sekitarnya ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya. 3. Memiliki tingkat stress yang tinggi. Dalam kondisi tertentu, burung ini mudah panik dan stress apabila merasa terancam. 4. Mudah jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta perawatan 31

yang baik, burung ini mudah menjadi jinak kepada pemiliknya. PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK ROWO YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Rowo.  Postur badan. Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Janganmemilih bahan yang berleher, berbadan pendek dan berpostur tubuh kecil.  Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.  Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.  Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.  Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.  Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK ROWO  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal 32





akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali. Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masingmasing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Cucak Rowo relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Rowo: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar. 33

3. Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burungburung Master. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. 9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.  Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.  Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.  Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu. 34

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore  Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut  Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 8 pagi dan 4 sore  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu  Mandi dibuat 2 hari sekali saja  Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Rowo lain dahulu  Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Rowo: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 8 ekor pagi dan 4 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 35

3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi. PENTING  Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.  Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Rowo: 1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari 36

mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 10 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi. 4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master. 37

TLEDEKAN Burung Tledekan salah satu burung petarung sebagaimana juga burung Murai Batu dan burung Kacer. Sifat tarungnya muncul seiring dengan bertambahnya umur dan tingkat birahi. Burung Tledekan sama seperti burung-burung petarung lainnya yang memiliki daerah teritorial. Suaranya yang enak didengar membuat para penggemarnya tidak mudah pindah ke lain hati. Perawatan burung Tledekan sangat mudah dan menyenangkan. KARAKTER DASAR BURUNG TLEDEKAN 1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. 2. Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung Tledekan lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. Disamping itu, burung ini bersifat teritorial yang berusaha mengusir rivalnya. 3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Tledekan betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. 38

5. Bermental baja. Hampir rata-rata burung ini memiliki sifat mental yang sangat baik sebagai petarung. PEMILIHAN BAHAN BURUNG TLEDEKAN YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Tledekan  Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Tledekan jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.  Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Mirip seperti paruh bebek. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.  Kepala berbentuk besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.  Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.  Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.  Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. 39



Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Dengan ciri ini mempunyai peluang besar untuk mendapatkan gaya tarung yang nyengklek.  Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG TLEDEKAN  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Tledekan. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.  EF(ExtraFooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Tledekan yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Tledekan relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Tledekan: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 7.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 40

2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum. 3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burungburung Master. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. 9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING 

  

Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan Sabtu pagi. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja. 41

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore  Berikan Ulat Bambu 1 ekor setiap pagi selama 3 hari berturut-turut.  Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)  Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu  Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagisiang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja  Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap pagi  Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali  Mandi dibuat 2 hari sekali saja  Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Tledekan lain dahulu  Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Tledekan: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore. 42

2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. Dan pemberian Kroto dapat diberikan setiap pagi. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi. PENTING  Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Tledekan lain.  Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Tledekan: 1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh 43

burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi. 4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

44

MURAI BATU Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik yang sangat banyak penggemarnya.Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan. KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU 1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. 2. Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung Murai Batu lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. 3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Murai batu betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Murai Batu  Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Murai Batu jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang daripada burung Murai batu betina. 45









  

Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata. Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan dan bernafsu makan besar.Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur. Leher panjang padat berisi.Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

46



EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Murai Batu yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,Kelabang,Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Murai Batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Murai Batu: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum. 3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.

47

6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burungburung Master. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. 9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.  Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.  Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja. PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore  Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)  Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu  Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagisiang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja  Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

48

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu  Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali  Mandi dibuat 2 hari sekali saja  Burung segera diisolasi, jangan melihat dan endengar burung Murai Batu lain dahulu  Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Murai Batu: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.

49

PENTING  Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.  Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Murai Batu: 1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

50

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi. 4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burungdengan suara burung master.

51

KACER Burung Kacer merupakan salah satu burung petarung yang memiliki gaya paling eksotis, disamping suaranya yang sangat memukau. Merawat burung Kacer sangat mudah dan menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG KACER 1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. 2. Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. 3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kacer betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. 5. Kuda Laut-Mbagong-Mbedesi. Setiap burung Kacer memiliki karakter ini, karena ini merupakan karakter dasar dari burung Kacer. Ada beberapa sebab yang membuat burung Kacer mbedesi atau mbagong, yaitu: terlalu birahi, tidak kondisi (mau mabung atau sedang mabung), jatuh mental dan kurang birahi. 52

PEMILIHAN BAHAN BURUNG KACER YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kacer  Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kacer jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.  Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.  Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.  Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.  Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.  Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.  Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KACER  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Kacer. Voer harus selalu tersedia didalam 53



cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Kacer yaitu: Jangkrik,Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Kacer relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Kacer: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum. 3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00 11.00 Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. 54

6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. 9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 4x seminggu.  Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.  Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja. PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore  Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)  Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu  Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagisiang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja  Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore 55

   

Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali Mandi dibuat 2 hari sekali saja Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kacer lain dahulu  Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari PENANGANAN APABILA SELALU MBAGONG  Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagisiang dan sore  Lakukan mandi malam. Minimal seminggu sekali.  Mandi pasir sewaktu penjemuran dengan menyediakan bak khusus berisi pasir bersih yang sudah diayak. Lakukan minimal seminggu sekali.  Stelan EF perlu di atur ulang menjadi setengah dari porsi awal.  Bisa diberikan Ulat Bambu 2 ekor seminggu sekali PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci eberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masingmasing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kacer: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.

56

3. 1 Jam sebelum di gantang lomba,burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi. PENTING  Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kacer lain.  Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Kacer: 1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini,metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini 57

adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi. 3. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 4. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

58

CENDET Burung Cendet merupakan salah satu burung 0predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae. KARAKTER DASAR BURUNG CENDET 1. Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar. 2. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. 3. Birahi yang cenderung mudah naik.Burung ini sangat mudah naik birahinya,banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet 59







Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata. Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.





 

Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan dan bernafsu makan besar.Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CENDET  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali. 60



EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,Kelabang, Belalang dan lainnya.Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Cendet relative sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum. 3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00)burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master. 61

7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. 9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. Penting  Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.  Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja. PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore  Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu  Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagisiang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja  Mandi malam PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari  Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali  Mandi dibuat 2 hari sekali saja  Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu  Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari 62

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bias dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali,berikan Jangkrik 2 ekor lagi. Penting  Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi.Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.  Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cendet: 63

Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 1. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 2. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis,karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi,jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi,Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi. 64

4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita nginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

65

CUCAK JENGGOT Burung Cucak Jenggot umumnya digunakan sebagai burung master. Tetapi banyak juga yang menjadikan burung ini menjadi burung lapangan yang selalu mendulang prestasi dan penyumbang poin dalam suatu lomba. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air. Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah mudah. KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK JENGGOT 1. Non fighter. Burung ini bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya. 2. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. 3. Agresor. Apabila disekitarnya ada suara burung lain yang memiliki frekuensi tinggi, burung ini langsung menimpali.

66

PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK JENGGOT YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Jenggot.  Postur badan, pilihlah bahan yangberpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yangserasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.  Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar,tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.  Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher,badan dan ekor serta kaki yang serasi.Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.  Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.  Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. 



Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah. Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang. 67



Memiliki Jambul dan Jenggot yang lebih besar. Burung akan mempunyai wibawa yang besar apabila berhadapan dengan burung Cucak jenggot lain.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK JENGGOT  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%), belum tentu Voer yang berharga mahalakan cocok dengan sistem metabolism setiap burung Cucak Jenggot. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.  Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih,Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.  EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing 68

burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Cucak Jenggotrelatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan StelanHarian untuk burung Cucak Jenggot: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masingmasing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar. 3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Cucak Jenggotlain. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. 69

9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan hari Sabtu pagi.  Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor 3xseminggu.  Buah Segar diberikan rutin setiap hari,dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.  Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.  Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu. PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore  Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagisiang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30menit/hari saja PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP 70

   

Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu Mandi dibuat 3 hari sekali saja Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Jenggot: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bias dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20ekor. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali,berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

71

PENTING  Jangan memandikan burung pada saat dilapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.  Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Jenggot: 1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi 72

lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi,jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi. 4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melan carkan proses metabolisme tubuh burung. disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahantubuh burung. 6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi 73

variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

74

LOVE BIRD Burung Love Bird pada awalnya burung hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan symbol dalam kerukunan berpasangan. Seiring dengan pesatnya trend dunia burung berkicau, burung Love Bird banyak dijadikan sebagai burung master dan burung lomba oleh Kicaumania di Tanah Air. Burung ini terkenal dengan bentuknya yang lucu dan warnawarna bulu yang sangat menawan. Burung ini terkenal cerewet, karena sensitif dengan suara tinggi yang ada disekitarnya. Merawat burung Love Bird sangatlah mudah dan menyenangkan. KARAKTER DASAR BURUNG LOVE BIRD 1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. 2. Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar suara burung Love Bird lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. 3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya,banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Love Bird lain dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. 5. Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia. 75

6. Menyenangi lingkungan yang sejuk. Burung ini sangat menyenangi suhu yang sejuk. 7. Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya peliharalah beberapa ekor burung Love Bird dalam satu rumah.Karena apabila burung ini sendirian, maka lama kelamaan burung ini akan menjadi stress. PEMILIHAN BAHAN BURUNG LOVE BIRD YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Love Bird  Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar,tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.  Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.  Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher,badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.  Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.  Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.  Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.  Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

76

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG LOVE BIRD  Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.  Sayuran segar. Burung Love Bird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung muda dan sayuran lainnya.  Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.  Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya. PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Love Bird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Love Bird: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan diteras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung) 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum. 3. Berikan Sayuran segar atau Buah. 77

4. Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00.Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00)burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Love Bird lain. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar. 9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. PENTING  Variasi pemberian sayuran segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung Love Bird.  Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.  Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja. PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagisiang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15menit/hari saja  Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

78

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Perbanyak pemberian Sayuran segar dan Extra Fooding  Mandi dibuat 2 hari sekali saja  Lamanya penjemuran ditambah menjadi 60menit/hari PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Love Bird: 1. H-3 sebelum lomba, tambahkan bijian Extra Fooding pada campuran pakan bijiannya. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 20 menit saja. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Kangkung segar. PENTING  Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi.Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Love Bird lain. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

79

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Love Bird: 1. Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian. 2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis ,karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu.Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi,jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan 80

sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya:Tambahkan biji-bijian bunga Matahari, Biji Kacang Hijau, biji Fumayin dan variasikan pemberian sayuran segar dan buah. 4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

81

TRUCUKAN Burung Trucukan merupakan keluarga dekat burung Cucak Rawa. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air. Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah mudah. KARAKTER DASAR BURUNG TRUCUKAN 1. Non fighter. Burung ini bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya. 2. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. PEMILIHAN BAHAN BURUNG TRUCUKAN YANG BAIK Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Trucukan.  Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.  Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata. 82





  

Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher,badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan bernafsu makan besar.Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah. Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG TRUCUKAN  Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%),belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Trucukan. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.  Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, Pisang Kepok Putih,Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.  EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu:Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan 83

lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian untuk burung Trucukan relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Trucukan: 1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan diteras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar. 3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar dikerodong. 6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00)burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Trucukan lain. 7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. 9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. 84

PENTING  Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan hari Sabtu pagi.  Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor 3x seminggu.  Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.  Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.  Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.  Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu. PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI  Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore  Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagisiang dan sore  Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30menit/hari saja PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP  Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore  Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu  Mandi dibuat 3 hari sekali saja  Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari 85

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Trucukan: 1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bias dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore. 2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor. 4. Apabila burung akan turun lomba kembali,berikan Jangkrik 1 ekor lagi. PENTING  Jangan memandikan burung pada saat dilapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.  Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget. PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Trucukan: 86

1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. 2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. 3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis,karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi. Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari 3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi. 87

4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. 5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung. 6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Semoga sukses..! Salam Kicaumania…

88

ARTI PEMASTERAN PADA BURUNG BERKICAU Apa arti Pemasteran?Dan apa tujuan Pemasteran pada burung berkicau? Pemasteran burung berkicau ialah proses melatih untuk menirukan atau mendoktrin burung berkicau dengan suarasuara lain, agar dapat merekam dan menirukan suara-suara lain yang kita perdengarkan. Suara-suara lain tersebut antara lain suara burung sejenis, suara burung lain dan suara-suara lain yang kita inginkan. Tujuan utama Pemasteran atau Memaster burung berkicau adalah agar variasi lagu pada burung berkicau dapat lebih bervariasi dan menjadi beragam.

METODE PEMASTERAN BURUNG BERKICAU Bagaimana metode Pemasteran burung berkicau? Sebenarnya sangat banyak sekali metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung. 89

Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Mitos yang mengatakan pemasteran harus menunggu masa mabung berkembang dengan baik karena pada saat mabung burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya,maka akan direkam dan ditirukan. Untuk dapat melakukan proses Pemasteran burung berkicau dengan optimal, kita harus memperhatikan beberapa hal penting, hal penting tersebut adalah:  Waktu efektif Pemasteran.  Meng-kondisikan burung. Waktu efektif dalam proses Pemasteran adalah pada waktu burung istirahat, siang hari di dalam rumah (sehabis mendi dan jemur) dan malam hari menjelang pagi (jam 22.00-06.00).Walaupun Pemasteran sudah kita lakukan pada waktu-waktu efektif pemasteran, ada hal lain yang harus kita perhatikan. Yaitu meng-kondisikan burung yang akan di master. Ini merupakan faktor penting keberhasilan di dalam proses Pemasteran. Meng-kondisikan disini memiliki arti membuat suasana dan kondisi burung tersebut beristirahat dan membuat suasana menjadi tenang. Yang harus lakukan adalah: mengkrodong burung dan menjauhkan burung yang akan di master dengan burung sejenis atau burung lain. Fungsi mengkrodong burung disini, bertujuan menipu burung 90

tersebut dengan membatasi pandangannya agar diam dan beristirahat dengan tenang sehingga waktunya akan digunakan untuk mendengar suara – suara yang adadi sekitarnya. Setelah kita menentukan waktu efektif dan mengkondisikan burung yang akan di master,suara-suara master hendaknya diperdengarkan dengan volume kecil saja tetapi sangat jelas terdengar.

Jauhkan penempatan burung master dan sumber suara master dengan burung yang akan di master. Suara burung master yang terlalu besar dan jarak yang terlalu berdekatan dengan burung yang akan di master, berpotensi tidak akan direkam oleh burung yang akan di master. Banyak kasus juga, hal ini berpotensi dapat membuat burung yang akan di master menjadi jatuh mental dan stress. MEMILIH JENIS SUARA MASTER YANG TEPAT Bagaimana memilih jenis suara Master yang tepat? Apa saja yang harus diperhatikan? Seperti yang sudah kita ketahui bersama, irama lagu memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu). Pada standar penilaian lomba burung berkicau dari dulu sampai saat ini, penilaian irama lagu masih menduduki porsi yang lebih diprioritaskan (lebih besar) setelah volume, gaya dan lain sebagainya. 91

Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus. Tetapi ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yaitu:  - Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita.Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.  - Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya Tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan rama lagu yang ngeroll.  - Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun. Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala kepada burung andalan kita. Agar irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak. MASTER ALAMI DAN MASTER ELEKTRONIK Apa yang dimaksud dengan Master Alami dan Master Elektronik? Apa kelebihan dan kekurangan keduanya? Agar burung berkicau memiliki irama lagu yang beragam dan bervariasi seperti yang kita harapkan, dapat dilakukan proses pemasteran atau mastering terhadap burung berkicau tersebut. 92



Ada 2 metode pemasteran burung berkicau yang selama ini kita kenal, kedua cara ini terbukti sangat baik yaitu: 1.MasterAlami. Yang dimaksud dengan Master Alami disini adalah memaster burung berkicau dengan memelihara beberapa burung master hidup. Diharapkan dari suara-suara lagu yang dikeluarkan oleh burung-burung master tadi dapat direkam dan ditirukan oleh burung andalan kita. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dengan metode diatas, antara lain: Kelebihannya: Dapat diambil manfaat dari suara kicauannya sebagai master dan sekaligus kita dapat menikmati keindahan burungburung master tersebut, seperti warna bulu, bentuk dan bisa juga sebagai hiasan. - Menambah koleksi burung yang dipelihara, sekaligus menyalurkan hobi didalam memelihara dan merawat burung. AC/DC. Selain sebagai burung master, dapat juga diikutkan lomba atau kontes burung berkicau. Contoh burung master yang bisa menjadi burung lomba seperti Love Bird, Blackthroat, Kapas Tembak, Cucak jenggot, Ciblek dan lain-lain. Kelemahannya: - Kita harus menyediakan waktu, tempat dan biaya khusus untuk merawat burungburung master tersebut. - Burung-burung master yang kita pelihara tersebut harus rajin bunyi atau gacor. Karena dengan seringnya burung-burung master tersebut bunyi, diharapkan akan direkam dan ditiru oleh burung andalan kita. Apabila memelihara dan merawat burung-burung master yang tidak rajin bunyi, maka akan menjadi beban tersendiri bagi kita. 93

- Konsekuensi harga. Semakin berkualitas baik dan semakin gacor burung master yang akan kita beli, maka dana yang harus kita alokasikan juga akan semakin besar. Kita harus menganggarkan dana khusus, untuk membeli burung-burung master yang kita inginkan. - Semakin banyak ragam lagu yang kita inginkan untuk burung andalan kita, maka akan semakin banyak juga burung master yang harus kita miliki. 2.MasterElektronik. Yang dimaksud dengan Master Elektronik disini adalah memaster burung berkicau dengan memperdengarkan suarasuara burung master yang telah direkan kedalam media tertentu. Misalnya yang sudah direkam kedalam media berbentuk Kaset, CD Audio, CD MP3 dan Mesin (IC Chip eprom dan memori). Diharapkan dari suara-suara burung Master yang dikeluarkan oleh perangkat elektronik tersebut, dapat direkam dan ditirukan oleh burung andalan kita. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dengan metode diatas, antara lain: Kelebihannya: - Suara-suara burung master dapat diperdengarkan sewaktuwaktu kepada burung andalan kita. Tidak terbatas pada waktu dantempat. - Tidak diperlukan tempat, waktu dan biaya khusus untuk perawatan burung-burung master. Ruangan kecil dan dana yang terbatastidakmenjadimasalah. - Kita juga bisa memperdengarkan kepada burung andalan milik kita suara-suara burung master yang memang burungnya belum tentu ada dijual dipasaran. Misalnya: beberapa jenis Elang, Alap-alap,Wabler, Vireo, Jay, Cardinal, Fly Catcher dan burung-burung master langka yang ber-irama lagu bagus lainnya. 94

- Kita bisa memperdengarkan kepada burung andalan kita hanya lagu-lagu terbaik dari burung –burung master. Karena biasanya yang kita inginkan dari burung- burung master adalah hanya lagu-lagu terbaiknya, misalnya burung Love Bird yang diinginkan adalah trecetannya yang kasar dan panjang-panjang. Sedangkan kalau kita memelihara burung Love Bird sebagai burung master, belum tentu dalam 1 hari akan mengeluarkan trecetan dahsyatnya sebanyak 10x. Dan berdasarkan riset kita dari dulu sampai saat ini, kemampuan burung berkicau dalam menyerap suara burung master hanyalah beberapa potong saja dari suara burung master tersebut dan tidak keseluruhan dari lagu burung master yang kita pelihara. - Secara tidak langsung, dengan menggunakan Master Elektronik, kita turut mendukung usaha dari Pemerintah dan beberapa LSM yang menyuarakan pelestaraian dan Konservasi Sumber Daya Alam. Khususnya pelestarian beberapa burung master yang ada di alam yang selama ini terancam dari kepunahan. Kelemahannya: - Untuk menghasilkan suara yang benar-benar baik dari hasil rekaman yang ada di media, kita harus menyediakan peralatan-peralatan teknis yang standar. (Player dan Speaker harus baik dan standar) - Suara-suara burung master yang diperdengarkan kepada burung andalan, harus benar-benar dari rekaman yang standar juga, terdengar alami dan natural. Sehingga burungburung dapat menirukannya dengan sempurna. Karena kalau kita memperdengarkan kepada burung andalan kita dengan rekaman suara yang tidak bersih, maka yang direkam oleh 95

burung andalan kita sama persis dengan yang kita perdengarkan. - Kita hanya bisa menikmati suara-suara burung master yang ada pada media rekam tersebut, tetapi tidak bisa menikmati keindahan burungnya. Kedua cara dan metode pemasteraran diatas sama baiknya. Tidak ada yang sempurna,selalu ada kelebihan dan kekurangannya pada masing-masing metode diatas. Tetapi harus kita sadari, teknologi bukanlah Dewa yang ingin menguasai di segala lini kehidupan kita. Teknologi adalah hasil ciptaan dan hasil kreasi manusia yang bertujuan untuk memudahkan. Bagaimana menurut anda?

BURUNG LOMBA DAN TREND SUARA MASTER Bagaimana mempersiapkan burung berkicau ke kancah lomba? Suara master apa saja yang menjadi trend pada lomba burung berkicau?

Mempersiapkan burung berkicau ke kancah lomba. Lomba burung berkicau atau kontes burung berkicau semakin marak di sejumlah daerah di Tanah Air. Ini merupakan suatu fenomena positip dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi para peserta kontes dan para penghobi burung berkicau. Adalah kebanggaan tersendiri apabila salah satu burung berkicau milik kita dapat meraih prestasi bergengsi di suatu even lomba. Untuk dapat menghantarkan burung ke podium 96

bergengsi di even lomba burung berkicau, ada beberapa aspek penting yang harus kita perhatikan yang berkaitan dengan burung yang akan kita lombakan.

Aspek-aspek penting tersebut ialah: 1. Aspek Materi Dasar, yaitu individu dari burung itu sendiri. Materi dasar meliputi: - Peak volume suara. - Tebal tipisnya suara. - Irama lagu dan kemampuan membawakan lagu. - Kerapatan speed irama lagu. - Mental bawaan. - Karakter bawaan. Umumnya untuk hal-hal yang menyangkut materi dasar, kita melihat dari katuranggan burung tersebut. Walaupun hal ini tidak sepenuhnya 100% benar. Ada beberapa acuan untuk pemilihan bahan yang akan dipersiapkan di kancah lomba. Pilihlah materi dasar sebagai berikut: - Burung dalam kondisi sehat. (Bulu mengkilap, kedua sayap menutup rapat, mata tidak sayu dan gerakan burung lincah). - Postur tubuh seimbang, proporsionaldari paruh sampai ekor. - Rajin bunyi, pilihlah materi dasar yang sudah rajin bunyi. - Memiliki volume suara tebal dengan peak volume suara diatas rata-rata. (Perhatikan komposisi besarnya pangkal paruh, tebal paruh dan panjang pendeknya leher). 97

- Memiliki kerapatan speed irama lagu yang baik. (Perhatikan panjangnya paruh, letak posisi lubang hidung pada pangkal paruh, pilihlah paruh yang lebih panjang dan posisi lubang hidung yang mendekati pangkal kepala). - Memiliki mental tarung yang baik, pilihlah yang mempunyai sifat fighter tinggi. (Bisa dikenali dengan ciri-ciri mata besar melotot, ukuran kepala lebih besar, posisi kaki bila berdiri sedikit menggangkang dan jari-jari mencengkram kuat pada tangkringan) - Memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. (Bisa dikenali dengan pengamatan pada tingkah laku burung; lebih lincah dan responsif , bagian pupil matanya bersih dan ukurannya lebih besar). 2. Aspek Polesan Ini merupakan aspek yang sangat penting, karena dari polesan yang benar dan tepat sesuai dengan karakter burung, merupakan jalan mulus untuk menuju ke podium kehormatan di even lomba. Aspek Polesan meliputi: A. Identifikasi atau kenali karakternya. Karakter setiap individu burung tidak akan pernah sama persis, kenali dan pahami baik-baik karakter dari calon jawara milik anda. Ini faktor terpentingnya! Karena dengan mengetahui karakternya secara tepat, akan semakin mudah kita mengatur dan mengoptimalkan kemampuan dari burung tersebut. B. Pola perawatan yang baik. Mulai dari perawatan harian, perawatan pra lomba dan perawatan pasca lomba. Meliputi: Mandi dan jemur yang teratur. Mandi dan jemur bukan hanya untuk menjaga kesehatan burung dan mengektrak pro98

vitamin D3 menjadi vitamin D3 pada tubuh burung, tetapi mandi dan jemur merupakan suatu kebutuhan psikologis dari burung. Burung akan merasa senang dan nyaman dengan mandi dan penjemuran yang teratur. C. Pelatihan Phisik, yaitu mengumbar di kandang sport atau kandang umbaran. Tujuannya agar otot-otot dan organ-organ vital pendukung pada tubuh burung dapat berfungsi secara optimal, pelatihan phisik sangat penting dan sangat ibutuhkan. Disamping melatih otot sayap, dada, paha, kaki dan melatih agar pernafasan menjadi lebih baik, pengumbaran ini juga membawa kesenangan tersendiri bagi burung. Karena dengan pengumbaran ini, burung dapat terbang dengan leluasa sehingga susunan bulu-bulu sayap dan ekor akan lebih tertata dengan sempurna. D. Pengaturan menu pakan yang tepat dan seimbang (pakan utama, extra fooding,Multivitamin dan Mineral) Disini kita memang dituntut memahami karakter fisiologis dari masing-masing burung. Karena dengan komposisi yang tepat dan seimbang, kemampuan burung akan dapat kita optimalkan. Sangat mustahil kita bisa menyediakan pasokan pakan persis seperti di habitat aslinya, tetapi dengan ketersediaan pakan buatan (voer) yang telah diramu sedemikian rupa, hal ini bukanlah suatu masalah. Pilihlah voer yang cocok dengan sistem metabolisme burung yang kita miliki, perhatikan komposisi dan kandungan pendukung tambahan yang ada pada voer tersebut. Disamping pemberian pakan utama sebagai makanan pokok, pakan tambahan (extra fooding) juga memegang peranan yang sangat penting bagi burung. Karena pada pakan 99

tambahan ini sangat banyak mengandung asam amino, asam nukleat dan lain sebagainya yang dapat diserap secara langsung pada system metabolisme tubuh burung. Pakan tambahan (extra fooding) yang umumnya kita berikan kepada burung berkicau antara lain: - Jangkrik - Kroto Segar - Belalang - Cacing Tanah - Undur-undur - Kelabang - Orong-orong - Ulat Kandang - Ulat Bambu - Ulat Hongkong - Ulat Jerman - Udang - Anak Ikan - Dan lain-lain Disamping pemberian pakan utama dan pakan tambahan seperti diatas, pemberian multivitamin dan mineral juga sangat penting. Vitamin dan mineral memang dibutuhkan dalam skala sangat kecil sekali, tetapi apabila kebutuhan akan hal ini tidak terpenuhi, akan berakibat fatal untuk kesehatan burung; misalnya: kelumpuhan, sakit yang berkepanjangan dan menyebabkan kelainan yang menyimpang. Pilihlah multivitamin dan mineral yang memang dibuat khusus untuk burung. Berikan secara tepat dan bijaksana secara rutin pada setiap interval waktu tertentu. 100

Apa itu istilah "Stelan" pada Burung Berkicau?

Kita sering mendengar istilah "stelan" dalam pola perawatan dan pola pakan burung berkicau. Stelan disini bisa kita analogikan seperti kita meng-adjust atau menyetel karburator sepeda motor dirumah kita. Agar karburator sepeda motor tersebut dapat berfungsi secara optimal, diperlukan pasokan BENSIN, PENGAPIAN pada busi dan UDARA pada ruang bakar yang seimbang. Apabila komposisi ketiga unsur tadi bisa tepat dan seimbang, maka karburator tersebut akan bekerja secara optimal dan sepeda motor akan dapat berjalan dengan baik.Kembali ke dunia burung berkicau, kita bias mengibaratkan pakan utama (voer) dan extra fooding (EF) adalah BENSIN, mandi adalah UDARA serta jemur dan pengumbaran adalah PENGAPIAN. Bagaimana? Sangat mudah dimengerti bukan? Maka dari itu, kenali dan pahamilah "TIPE KARBURATOR" (burung milik anda) agar bias menyetelnya dengan mudah sehingga dapat bekerja optimal. E. Melatih mental. Burung yang jinak belum tentu memiliki mental yang baik, begitu juga sebaliknya burung yang sedikit liar belum tentu memiliki mental yang kurang baik.

Dalam hal ini, sangat banyak cara untuk melatih mental, antara lain: mengisolasinya untuk beberapa waktu, mengatur secara tepat tingkat birahi dan latihan mental lewat di trek dengan burung sejenis yang kemampuannya lebih rendah. 101

Jangan pernah memaksakan burung yang belum siap untuk diadu atau ditrek dengan burung yang lebih tua umurnya dan lebih gacor. Karena akan membuat mental burung tersebut menjadi down dan menjadi stress. Hal ini akan membuat permasalahan baru yang mungkin akan lebih rumit. F. Kemampuan beradaptasi. Yaitu melatih kemampuan burung untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan yang baru. Dalam waktu-waktu tertentu usahakan burung tersebut selalu ditempatkan di tempat yang ramai dan suasana tempat yang baru. Sehingga burung akan sangat terbiasa dengan segala perubahan suasana disekitarnya. Tujuannya adalah agar burung terbiasa dan dapat beradaptasi dengan cepat.

Contoh yang banyak terjadi: Seekor burung Anis Merah yang sangat gacor dan selalu teler di rumah, akan diam membisu di lapangan lomba karena bingung dan takut dengan ramainya penonton dan para juri yang lalu lalang di bawahnya. Belum tentu burung Anis Merah tersebut tidak memiliki mental tarung yang baik, tetapi bisa jadi burung tersebut takut dan tidak terbiasa dengan suasana baru, teriakan-teriakan penonton dan para juri yang lalu lalang di sekitarnya. Belum lagi melihat kerodong yang beterbangan… Bagaimana? Masuk akal bukan?

102

Trend suara Master untuk lomba burung berkicau Sebenarnya tanpa dilakukan proses pemasteranpun, burung akan dapat berkicau dengan baik. Karena pemasteran disini, bertujuan untuk menambah database atau koleksi variasi irama lagu dan suara tambahan di dalam memori burung tersebut. Pemasteran burung berkicau dapat kita lakukan dengan menggunakan burung-burung master, burung sejenis dan media lain. Pada prinsipnya proses pemasteran itu adalah sama dengan proses doktrin. Sering didengar dan cocok dengan tipe suaranya, maka akan direkam dan ditirukan. Sangat sederhana prinsipnya. Kembali ke filosofi dari burung berkicau, nilai utama dari burung berkicau adalah kualitas dari irama lagu yang dilantunkannya. Begitu juga dengan faktor penilaian utama pada kontes burung berkicau, irama lagu memiliki faktor penentu utama untuk mengumpulkan point menuju kemenangan. Dalam hal memaster burung berkicau, sebaiknya kita wajib memperhatikan dengan seksama karakter bawaan dari masing-masing individu burung yang kita miliki tersebut. Hindari pemaksaan lagu, karena akan berakibat fatal. Sebagai contoh: Anis Merah berkarakter suara rock and roll di master dengan burung master yang bertipe suara jazzy, hasil yang kita dapatkan adalah Anis Merah tersebut akan melagukan irama lagu patah-patah yang sangat sumbang kedengarannya. Disinilah mengapa faktor identifikasi atau mengenali karakter burung merupakan hal yang sangat penting. Trend suara isian atau suara master pada setiap daerah selalu berbeda, karena yang jadi permasalahan adalah bukannya 103

trend itu sendiri, tetapi keluwesan burung melantunkan irama lagu tersebut sehingga bias mendominasi lawan-lawannya di arena lomba. Maka di dalam kontes burung berkicau sebenarnya tidak ada mengenal istilah trend suara master. Tetapi ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam hal pemilihan suara-suara master. Irama lagu berinterval lebar, tonjolan-tonjolan yang memekakkan dan crecetan dahsyat belumlah cukup untuk saat ini. Pilihlah juga suara burung-burung master yang bukan hanya dapat mencuri perhatian juri dan penonton, tetapi hendaknya bisa menjatuhkan mental lawan-lawannya sewaktu mendengarnya, sehingga burung-burung lain akan jatuh mentalnya dan tidak akan berkerja secara optimal. Kita ambil contoh; Apabila ada 10 ekor Kucing yang sedang berkumpul bersama. Tiba-tiba satu dari sepuluh ekor Kucing tadi menyalak-nyalak seperti seekor Anjing. Sudah bisa kita tebak apa yang terjadi pada 9 ekor Kucing yang lain. 9 Kucing lainnya akan lari terbirit-birit dan bersembunyi. Di dalam dunia Burung, hirarki rantai makanan seperti ini juga berlaku. Naluri setiap individu burung dari berbagai kelas dan spesies akan memilikinya, karena diturunkan secara genetis. Coba anda perhatikan..! Sebagai contoh, 2 ekor burung Murai Batu dan burung Kacer yang sangat top form dan gacor, akan terdiam dan jatuh mentalnya begitu mendengar teriakan-teriakan suara burung Kestrel (burung predator sejenis Elang/Falcon) yang ada di sekitarnya. Bagaimana menurut anda? Apakah hal diatas hanya suatu wacana dan opini? 104

Think Smart…

Suara-suara burung master yang cocok untuk burung lomba antara lain: - Jalak Nias - Cucak Jenggot - Jalak Putih - Cucak Cungkok - Jalak Hitam - Kapas Tembak - Jalak Bali - Branjangan - Jalan Suren - Keluarga Kestrel - Jalak Rio-rio - Keluarga Falcon - Belalang - Keluarga Parrot - Cililin - Keluarga Alap-alap - Keluarga burung Predator - Jangkrik - Gereja - Reeno - Walet - Srikatan - Panca Warna - Vireo - Keluarga Pelatuk - Fly Catcher - Tengkek - Cardinal - Parkit - Wabler - Love Bird - Wren - Jay Red - Dan lain sebagainya.

Pilihlah tipe suara burung master yang memiliki tonjolan, irama lagu dengan interval yang dalam, lagu tidak monoton dan sesuaikan dengan karakter dasar suara burung yang kita miliki.

105

Faktanya selama ini; Kualitas Burung ditentukan oleh 30% Aspek Materi Dasar, 70% Aspek Polesan. Akhirnya, selamat menghantarkan burung kesayangan anda ke podium bergengsi di even lomba..! Prestasi dan kualitas bukanlah suatu kebetulan, tetapi merupakan hasil ketekunan dan kerja keras. Anda pasti bisa..!

Salam Kicau mania Bapak Suwarno

106

Related Documents