Candidiasis
Candidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oeh spesies jamur Candida, yang bisa mengenai mulut, vagina, kulit, dll. Penyebab terjadinya candidiasis :
Etiologi
Candida albicans (80-90%) Candida glabrata (29,79%) Candida tropicalis (3,19%)
Candida krusesi
Sekitar 70-75% wanita setidaknya terinfeksi candidiasis sekali selama masa hidupnya. Sering terjadi pada wanita usia subur, 40-45% cenderung mengalami infeksi kedua. 5-8% wanita mengalami kvv berulang (4x atau lebih)
Epidemiologi Hasil penelitian di RSUD dr. Soetomo periode 2010-2012 : 325 dari 2813 pasien kulit kelamin, dengan kelompok usia teranyak 25-44 tahun
pH vgina 3.8-4.4
Patofisiologi
Ketika pH vagina lebih alkali mikroba yang sebenarnya flora normal dapat tumbuh dengan cepat menyebabkan gangguan.
Infeksi candida juga dapat berasal dari luar tubuh seperti pada bayi baru lahir (dari vagina ibu). Terjadi apabila ada faktor predisposisi endogen dan eksogen
Faktor endogen :
1. Perubahan fisiologis : - Kehamilan - Diabetes melitus - Hormon steroid, kontrasepsi oral atau kortikosteroid - Iatrogenik - Penggunaan antimikroba yang intensif 1. Umur 2. Immunodefisiensi
Faktor eksogen : Kebersihan diri
Iklim panas dan kelembapan Kontak dengan penderita
Keputihan pada wanita yang berwarna putig seperti susu
Gatal yang hebat pada genital Pada keadaan berat :
Manifestasi Klinis
- Nyeri sesudah miksi
- Rasa panas pada genital - Dispareunia Pada pemeriksaan fisik terdapat udem pada labia minora, hiperemis pada daerah labia minora, introitus vagina dan vagina.
Diagnosis ditegakkan dari keluhan pasien, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang :
Diagnosis & Pemeriksaan Penunjang
Pewarnaan gram dan KOH Menggunakan mikrskop cahaya Kultur Konsentrasi yang dibutuhkan untuk mendeteksi candida ialah ditemukannya candida 1-5x 100.000 cfu/ml. Media kultur Saboraud Dextrose Agar
Sampel cairan/sekret vagina
Metode molekular
Candida albicans peptide nucleic acid flourescen in situ hybridization (PNA FISH). Identifikasi cepat, dapat membedakan species albicans dari spesies non albicans
Klotrimazol 500 mg per vaginam dosis tunggal
Tatalaksana
Ketokonazol 2×200 mg selama 5 hari
Flukonazol 150 mg dosis tunggal Itrakonazol 2x200 mg dosis tunggal