Cahaya Petunjuk Bagi Manusia

  • Uploaded by: adam
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cahaya Petunjuk Bagi Manusia as PDF for free.

More details

  • Words: 807
  • Pages: 3
E

B

A H A N

T

B

A C A A N

A Z K I R A H

Apakah

anda menghayati dan menghargai Al-Quran?

Cahaya Petunjuk Bagi Manusia

S

eseorang seharusnya merasa hairan terhadap sikap kebanyakan manusia terhadap kitab Allah Subha Nahu Wa Ta’ala: Al-Quranul Karim. Sikap kebanyakan manusia pada masa sekarang ini terhadap kitab Allah Subha Nahu Wa Ta’ala ibarat sekelompok manusia yang diliputi kegelapan dari segenap penjuru. . Mereka kebingungan, berjalan tanpa ada petunjuk. Kadang-kadang mereka jatuh ke jurang, kadang-kadang terlanggar batu, dan kadang-kadang saling bertebaran. Keadaan mereka terus demikian, sesat dan berjalan dalam kegelapan yang pekat. Padahal di hadapan mereka ada sebuah tombol elektrik yang andaikata mereka tekan dengan jari, akan dapat menyalakan sebuah lampu yang terang-benderang. Inilah saudara-saudaraku, perumpamaan umat manusia sekarang dan sikap mereka terhadap kitab Allah Subha Nahu Wa Ta’ala.

“Sikap kebanyakan manusia pada masa sekarang ini terhadap kitab Allah Subha Nahu Wa Ta’ala ibarat sekelompok manusia yang diliputi kegelapan dari segenap penjuru”

Seluruh dunia ini tersesat dalam kegelapan yang pekat. Seluruh alam berjalan tanpa petunjuk. Berbagai sistem telah bangkrap, masyarakat telah hancur, nasionalisme telah jatuh. Setiap kali manusia membuat sistem baru untuk diri mereka, segera sistem itu hancur berkecai. Hari ini, manusia tidak mendapatkan jalan selain berdoa, bersedih dan menangis. Sungguh aneh, kerana di hadapan mereka sebenarnya terdapat Al-Quranul Karim, kitab Allah Subha Nahu Wa Ta’ala. Pepatah arab ada mengatakan; Bak unta mati kehausan di padang pasir, Sedangkan air terpikul di belakangnya Mereka tidak mendapat jalan petunjuk, padahal di hadapan mereka ada cahaya yang sempurna. Firman Allah Ta’ala;

“Tetapi Kami jadikan Al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus..” (Asy-Syura: 52) Firman Allah Ta’ala; “Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya daripada Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaanNya ke jalan keselamatan dan mengeluarkan mereka daripada gelap gelita kepada cahaya terang-benderang dengan izinNya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (Al-Maidah:15-16) “(Inilah) Kitab yang kami turunkan kepada engkau supaya engkau keluarkan manusia daripada kegelapan kepada cahaya yang terang.” (Ibrahim:1) “Maka berimanlah kalian kepada Allah, RasulNya dan cahaya (Al-Quran) yang telah Kami turunkan. Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (At-Taghabun:8) Tidaklah menghairankan jika orang-orang kafir yang mata mereka belum terbuka untuk melihat cahaya ini, berjalan tanpa petunjuk dalam kehidupan mereka. Tetapi bagaimana halnya dengan orang-orang Mukmin yang mengimani, membenarkan, mencintai, menghormati dan mengagungkannya, yang tidak ada satu pun daripada rumah-rumah mereka yang tidak terdapat Al-Quran di dalamnya? Mereka telah diperdayakan oleh tipu daya orang-orang kafir yang sentiasa berusaha menjauhkan umat Islam daripada petunjuk

© 2000 Wahai Diri http://members.xoom.com/WahaiDiri [email protected]

Allah Subha Nahu Wa Ta’ala serta memesongkan mereka daripada jalan yang lurus dengan menggunakan pelbagai pendekatan; harta benda, hawa nafsu, tipu muslihat, dan sehingga ke peringkat menggunakan kekuasaan, paksaan dan kekejaman. Firman Allah Ta’ala; “Hai orang-orang yang beriman! Kalau kamu turut orang-orang yang tidak beriman itu, nescaya mereka akan menjadikan kamu kufur, lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.” (AliImran: 149) Semua ini merupakan strategi orang kafir untuk menjauhkan umat Islam daripada petunjuk yang hak dan menjadikan mereka sebagai pengekor di belakang kesesatan. Akhirnya umat Islam melupakan sumber petunjuknya dan mengikuti jalan orangorang kafir. Padahal Allah Subha Nahu Wa Ta’ala sudah memberikan peringatan dengan firmanNya; “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kalian mengikuti sebahagian daripada orang-orang yang diberi AlKitab, nescaya mereka akan mengembalikan kalian menjadi kafir setelah kalian beriman.” (Ali-Imran: 100) “Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka dapat mengembalikan kalian daripada agama kalian jika mereka mampu.” (AlBaqarah:217) Jelas, hati orang-orang kafir sentiasa menginginkan setiap orang Mukmin kembali kafir setelah mereka tenang dalam keimanan. Namun kenyataannya, orangorang Islam telah mengabaikan dan

melupakan ayat-ayat Allah Subha Nahu Wa Ta’ala. Firman Allah Ta’ala; “Kamu menyukai mereka, dan mereka tidak menyukai kamu, dan kamu percaya kepada Kitab seluruhnya. Dan bila mereka menemui kamu, mereka mengatakan; ‘Kami beriman.’ Dan bila mereka bersendiriaan, digigtnya anak jarinya kerana sangat marah kepadamu. Katakan kepada mereka; Matilah kerana bersangatan marahmu! Sesungguhnya Allah itu mengetahui isi hati.” (Ali-Imran: 119) Walaupun telah diperingatkan oleh Allah Subha Nahu Wa Ta’ala dengan jelas di dalam kitabNya tentang keadaan jiwa orang-orang kafir, namun kita masih tetap menjerumuskan diri kita dalam kenistaan, menyusur jalan yang dibentangkan oleh orang kafir dan berbuat seperti mereka, padahal mereka jelas telah menipu kita melalui berbagai sarana dan cara. Cahaya ini memang tidak dimiliki oleh orangorang kafir, namun mereka sudah merasa gembira bilamana berhasil menjauhkan kita daripada cahaya tersebut. Apakah realiti yang berlaku sekarang? Orang-orang kafir memang dimaklumi tidak mempercayai cahaya ini, tetapi anehnya ialah keadaan orang Islam yang tidak mengetahuinya. Ini adalah satu keadaan yang sangat menyedihkan dan keadaan ini akan membawa manusia kepada segala macam penderitaan. Atas dasar ini, adalah menjadi satu kewajipan bagi mereka yang telah mendapat petunjuk Al-Quran, agar menyelamatkan diri serta orang lain daripada kegelapan dan kesesatan

 Keagungan Al-Quran, Imam Hasan AlBanna

Related Documents

Cahaya
November 2019 46
Cahaya
May 2020 41
Petunjuk
May 2020 65
Manusia
June 2020 37

More Documents from "master of ceremony"