C81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c-humas_0041_perlindungan_terhadap_privasi_pasien.doc

  • Uploaded by: Raff Habibie Rizzkhanbjm
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View C81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c-humas_0041_perlindungan_terhadap_privasi_pasien.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 648
  • Pages: 3
PERLINDUNGAN TERHADAP PRIVASI PASIEN DI RSML No. Dokumen 0041/HUMAS/2014 Tanggal Terbit

PROSEDUR TETAP Pengertian Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Revisi 001

Halaman 1 dari 3 Ditetapkan

8 April 2014

dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes. Direktur Suatu tata cara perlindungan terhadap privasi pasien RSML pada waktu wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur tindakan, pengobatan dan transportasi; 1. Mendeskripsikan prosedur untuk memenuhi kebutuhan privasi pasien selama perawatan di RSML. 2. Mengurangi kejadian tidak terpenuhinya privasi pasien selama perawatan di RSML 1. Semua pasien yang dirawat di RSML harus terpenuhi kebutuhan privasinya selama berada dirumah sakit. 2. Setiap pasien RSML harus diberikan assesment privasi secara aktif oleh petugas; Petugas Ruang Perawatan 1. Mengidentifikasi kebutuhan privasi pasien, dengan menanyakan langsung dan mencatatnya assessment kebutuhan privasi pasien dan mencatatnya pada assesment keperawatan. 2. Kalimat tanya yang disampaikan kurang lebih sebagai berikut “Apakah ada permintaan khusus selama pelayanan terkait privasi Bpk/Ibu ?” 3. Menyimpan assessment privasi di dokumen/berkas rekam medis pasien dan mengkomunikasikan kebutuhan privasi pasien kepada petugas ruangan perawatan lainnya dan dokter penanggungjawab pasien;

PERLINDUNGAN TERHADAP PRIVASI PASIEN DI RSML No. Dokumen 0041/HUMAS/2014

Revisi 001

Halaman 2 dari 3

Petugas Ruang Perawatan 1. Mengecek kembali form assessment privasi, apakah ada pemintaan kebutuhan privasi khusus dari pasien; 2. Memenuhi kebutuhan privasi pasien sebagaimana yang tertulis di form assessment kebutuhan privasi pasien; 3. Tidak memajang identitas pasien/informasi lain terkait pasien di pintu kamar pasien maupun bed pasien; 4. Menutup sekat/korden sehingga tertutup sempurna pada setiap bed pasien pada saat melakukan tindakan/perawatan terhadap pasien; 5. Memberikan pasien selimut, untuk sekujur tubuh kecuali kepala dan muka pasien dan/atau menutupi batas aurat pasien, pada saat proses transportasi, baik antar ruang di RSML maupun ke lokasi rujukan/RS lain; 6. Apabila pasien sudah meninggal dunia, maka selimut ditutupkan kesekujur tubuh termasuk muka & kepala; 7. Apabila ada permintaan wawancara, foto maupun rekaman, oleh wartawan, maupun pihak lain. Petugas ruangan harus meminta persetujuan dari pasien/keluarga atas hal tersebut. 8. Apabila pasien bersedia maka pada proses wawancara, foto dan rekaman akan didampingi oleh petugas ruang perawatan, guna memastikan bahwa proses tersebut tidak mengganggu kesehatan & keselamatan pasien. Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) 1. Menghormati & memenuhi kebutuhan privasi pasien sebagaimana yang diminta dalam form assessment privasi; 2. Pada saat wawancara klinis atas hal bersifat rahasia & privasi, maka pasien atau keluarga (jika pasien tidak sadar atau telah mendapatkan kuasa dari pasien) dapat ditempatkan di ruangan khusus yang mana hanya ada dokter & pasien/keluarga saja yang mendengar; 3. Apabila point 2 terjadi pada saat pemeriksaan di rawat jalan, maka dokter pemeriksa dapat meminta petugas lain dalam ruangan poli untuk keluar ruangan sementara waktu sampai dengan wawancara & konsultasi selesai.

PERLINDUNGAN TERHADAP PRIVASI PASIEN DI RSML No. Dokumen 0041/HUMAS/2014

Revisi 001

Halaman 3 dari 3

Petugas Keamanan/ Satpam 1. Mengidentifikasi wartawan yang datang ke RSML, mencatat dan mengecek kartu Pers (kartu wartawan), menanyakan kepentingan liputan yang diinginkan. 2. Menghubungi bagian Humas (pada jam dinas shift pagi) untuk memberikan informasi kebutuhan wartawan yang sudah diidentifikasi sebagaimana point 1, dan untuk selanjutnya menunggu informasi bagian humas. 3. Pada jam dinas shift humas tidak ada, maka petugas keamanan menghubungi petugas ruangan tempat pasien dirawat, meminta petugas ruangan menanyakan kepada pasien dan keluarga atas kesediaannya untuk diwawancarai, direkam atau difoto wartawan. 4. Apabila pasien/keluarga berkenan/mengijinkan, maka petugas keamanan mengantar wartawan sampai di nurse station ruang perawatan pasien, untuk kemudian tugas pendampingan wartawan diserahkan ke perawat ruangan; 5. Apabila pasien/keluarga tidak berkenan/tidak mengijinkan, maka petugas keamanan mengkomunikasikan kepada wartawan disertai permintaan maaf tidak dapat memfasilitasi disebabkan pasien/keluarga tidak berkenan/tidak mengijinkan.

Unit terkait

Humas 1. Menerima informasi petugas keamanan/petugas informasi terkait keberadaan wartawan yang hendak meliput di RSML; 2. Menjalin komunikasi yang baik dan efektif kepada media massa yang hendak melakukan peliputan di RSML, dengan tetap memperhatikan hak pasien atas privasi; 3. Menanyakan kesediaan pasien/keluarga untuk di wawancarai, difoto maupun direkam wartawan. 4. Mengkomunikasikan keputusan pasien kepada wartawan yang hendak meliput, baik secara langsung maupun melalui petugas keamanan. Petugas Ruangan, DPJP, Petugas Keamanan, Humas

More Documents from "Raff Habibie Rizzkhanbjm"