9 3 5 7 2 4 1 10 8 6
BUSINESS MODEL CANVAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA & DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
INVESTASI OBYEK WISATA WADUK GRENENG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH & DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
3 01
Latar Belakang Keunggulan Waduk Greneng
02
Segmen Pasar menentukan segmen pelanggan yang akan menjadi target bisnis
03
DAFTAR ISI
Aspek Pemasaran dan Pendapatan Analisis Pasar (Market), Pemasaran dan Pendapatan
04
Aspek Pelanggan (Kosumen) Jalinan keberlangsungan Hubungan konsumen dengan Usaha
05
Pemanfaatan Sumber Daya Penciptaan dan perwujudan nilai kepada pelanggan
06
Struktur Biaya sumber pengeluaran usaha Pariwisata Waduk Greneng
WADUK GRENENG Memiliki luas 85 Ha, Waduk yang berada di kawasan hutan KPH Blora ini berfungsi sebagai Irigasi dan pembesaran ikan air tawar. Di lokasi ini ada pemandangan waduk, bukit cemoro pitu, kampung durian dan agrowisata sehingga sangat prospektif sebagai obyek wisata permainan air, pemancingan, kuliner, spot selfi dan home
6
Ketersediaan air baku waduk yang berlimpah dari anak sungai Kali Rantis, Sungai Kali Gowak , dan tangkapan air hujan dengan kapasitas 4,99 Km2 Berada di kawasan Pengunungan kars hutan jati yang masih asri dan alami serta adanya beberapa daratan yang menjorok ke area waduk bisa dimanfaatkan untuk spot-spot yang menarik. Posisi waduk berdekatan dengan perkebunan durian dan kawasan agrowisata, sehingga nantinya wisatawan bisa langsung merasakan buah durian yang matang dari pohon. Dukungan dari masyarakat sekitar begitu besar dengan adanya Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)
Lokasi mudah di akses dan hanya berjarak kurang lebih 12 KM dari pusat kota
Wisata Waduk Greneng Menyasar segmen pasar masyarakat segala usia, karena suasana tenang dan nyaman merupakan dambaan segala orang
RENCANA INVESTASI OBYEK WISATA WADUK GRENENG Proyek Investasi Obyek Wisata Waduk Greneng ini memenuhi kebutuhan masyarakat umum akan pariwisata alam yang asri dan alami dengan hamparan air waduk yang dikelilingi hutan jati yang masih lestari.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk pemasaran Penjangkauan pasar secara tidak langsung melalui website dapat memudahkan pengaksesan informasi mengenai wisata apa saja yang ditawarkan peran langsung pemerintah daerah baik Kabupaten maupun Provinsi dengan mengajak aparat pemerintahan dari daerah lain untuk berkunjung ke wisata ini. Pemasaran secara langsung dapat dilakukan dengan adanya pameran wisata yang sering diselenggarakan, baik itu pameran hasil karya, produk makanan lokal, maupun lokasi wisata secara keseluruhan, dan obrolan dari mulut ke mulut.
1 2
13
Penjualan Produk
Penjualan Tiket
Penjualan Persewaan
Terdapat banyak produk lokal
Hasil penjualan tiket bisa berupa
Pendapatan
yang
tiket
didapatkan
dapat
masyarakat
dihasilkan sekitar,
Buah-buahan
segar,
oleh
parkir
kendaraan,
tiket
dari
yang
bisa
pemanfaatan
seperti
masuk obyek, tiket masuk taman
obyek wisata waduk greneng
Duren
burung,
misalnya
juga
tket
penggunaan
makanan khas lainnya. Juga
seperti Flying Fox dan naik
ada sentra industri batik tulis
sampan.
dan aneka souvenir yang dapat dijadikan sebagai cinderamata
fasilitas
atas
matang pohon, ikan segar dan
oleh wisatawan
lain
lainnya,
fasilitas
dari yang
persewaan ada,
seperti
camping ground dan home stay.
Aspek Pelanggan (Kosumen)
Pelanggan baru (Acquire)
personal assistance
Melakukan promosi dengan memberikan
Adanya interaksi ramah dan hangat
kesan awal yang baik kepada
dengan pengunjung, sehingga dapat
pengunjung, akan mempengaruhi
membuat mereka betah dan ingin
penilaian terhadap obyek wisata.
berkunjung lagi.
Mempertahankan pelanggan atau Retain memberikan pelayanan serta aplikasi pendukung tertentu yang lebih bermanfaat pada mereka dan menyediakan waktu untuk mendengarkan setiap kebutuhan pelanggan
17
Key Partners
03
Dapat dikatakan sebagai rekan yang paling penting dalam usaha wisata. Seperti Event Organizer, Agen Wisata dan Entertainment Agency.
Key Activities
02
Merupakan aktivitas yang paling utama dalam bisnis
wisata
untuk menghasilkan produk atau jasa. Seperti Pengelolaan alam dengan tetap terjaga kelestariannya, Kemudahan akses dan fasilitas penunjang lainnya (Musholla, Toilet Penerang Jalan dll)
Key Resources
01
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki (Manusia, Alam dan Dana) untuk memberikan nilai yang Menjanjikan kepada pelanggan seperti, Guide yang ramah dan memiliki penguasaan terkait waduk greneng, Eksplorasi dan eksploitasi waduk greneng agar lebih cantik.
Biaya Vafiabel Produksi makanan lokal, BBM, festival Budaya, dan Wisata Edukasi.
Biaya Tetap Biaya listrik, telepon, air, Gaji Pegawai, dan Biaya perawatan fasilitas wisata.
Struktur biaya yang dikeluarkan ialah Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Biaya Tetap merupakan biaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang sama tanpa terpengaruh oleh jumlah kunjungan. Sedangkan Biaya
Variabel besarnya tergantung pada jumlah wisatawan yang datang.
pengunungan
kars
yang
asri
20
dan lingkungannya yang masih ASRI
alami
serta
sangat ALAMI
strategis
karena
yang
kondusif
sangat
tentunya
sangat
prospektif KONDUSIF
untuk
pengembangan pariwisata yang spektakuler
PROSPEKTIF
yang
dekat dengan kota blora dan wilayahnya
STRATEGIS
posisinya
menjadi
sehingga
icon
Kabupaten Blora
baru
bisa
di
TERIMA KASIH
BIDANG EKONOMI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH & DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BLORA