Buletin Iii Edisi 4 Tahun 2008

  • Uploaded by: adminkkptanjungpriok
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buletin Iii Edisi 4 Tahun 2008 as PDF for free.

More details

  • Words: 14,121
  • Pages: 52
2

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Diterbitkan oleh : KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK DITJEN PP & PL DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PELINDUNG / PENASEHAT Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Raissekki, SKM.MM. DEWAN REDAKSI :

JEJARING KERJA SEBAGAI MODAL KKP

T

ugas

pokok

Kesehatan

Kantor

Pelabuhan

(KKP) sesuai Permenkes

Daftar Isi :

Ketua Redaksi

Raissekki,SKM,MM Pulihkan anak Bangsa,

menyelenggarakan

Irene Kusumastuti

16

fungsi

proporsional.

Penyelenggaraan

fungsi

KKP

5

Dewi Dyah Palupi,SKM

yang berkaitan dengan jejaring

RBA. Widjonarko, SKM.M.Kes.

kerja, ada titik penting yakni

Yang menarik dalam penyeleng-

pelaksanaan

garaan pelatihan, Syaflovida

jejaring

informasi

dan teknologi bidang kesehatan;

Rosyid Ridlo Prayogo,SE.,MKM

serta pelaksanaan jejaring kerja dan

Ikron, SKM.,MKM.

kemitraan

kesehatan

Agus Syah FH.SKM.

di

pelabuhan,

Sugeng Retyono, SKM.

bidang lintas

Secara

umum

jejaring

31

kerja

Laporan penyelenggaraan Pelatihan Petugas Pemantau Jentik, Sugeng Retyono,SKM Demam, dr. I Nyoman Putra

35

Cara mengdiagnosis gaya kepemimpinan Anda sendiri,

37

antar aktor institusi dan variabel

Lussi Soraya. Dewi Dyah Palupi, SKM.

lain

yang

membentuk

pola

jejaring kerja spesifik yang terdiri dari aktor utama dan pendukung

SEKRETARIAT : Evi Maria

Pengembangan diri lewat Software gratis dari internet,

lainnya.

Nana Mulyana,SKM

Aktor

Tg. Priok, Jakarta Utara ( (021) 43931045, 4373266 Fax (021) 4373265

utama

Kesehatan

aktor

Jl. Raya pelabuhan No.17,

adalah

pendukung

pemerintah pelabuhan sedangkan

adalah

atau

otorita

(lokal,

regional,

[email protected]

ekonomi

nasional,

internasional), faktor



faktor

pengguna

jasa

Cover & Layout

Kami menerima tulisan berupa artikel, berita atau ulasan dan kritik saran dari pembaca, Kirimkan ke redaksi Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok atau melalui e-mail . Kami tidak membalas e-mail secara personal, terima kasih.(red.)

Cara Mengdiagnosis Gaya Kepemimpinan Anda

mencapai kinerja yang optimal,

S

KKP harus memiliki jejaring kerja

watak sebagai seorang pemim-

pelabuhan,

persaingan

dan

sosial budayanya. Nana Mulyana, SKM

50

Pelabuhan,

determinan terdiri dari struktur

E-mail

RBA Widjonarko,SKM,MKes

serta faktor – faktor determinan Kantor

ALAMAT :

RBA Widjonarko,SKM,MKes

batas

merupakan profil dari interaksi

Nana Mulyana, SKM.

15

Beberapa SOP dan Intrumen Kekarantinaan Kapal ( bagian 2),

30

darat negara.

EDITOR :

13

Rangkuman Penyelenggaraan Pelatihan Fumigasi bagi petugas KKP tahun 2008, Agus Kurniawan

bandara,

dan

6

Laporan kesiapsiagaan dan kewaspadaan SITUS lebaran,

Ketua,

ANGGOTA REDAKTUR :

4

Jejaring Kerja sebagai Modal KKP,

356 / 2008, KKP harus mampu secara

3

Pengantar Redaksi,

Kalau

mau

berhasil

dalam

yang disebut relasi kerja, antar KKP atau antar UPT Departemen Kesehatan RI.

anggupkan

menilai

diri

sendiri dan menerima ha-

sil akhirnya dalam pembentukan pin yang bijaksana, tegas, jujur dan

mengembangkan

modal

utama dalam berorganisasi ???

3

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Pengantar Redaksi INFO KESEHATAN PELABUHAN Buletin Info Kesehatan Pelabuhan ini merupakan buletin Volum III edisi 4 atau nomor 4 yang diterbitkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok merupakan salah satu unit pelaksana teknis Departemen Kesehatan RI yang mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk & keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, pengamanan terhadap penyakit baru dan

penyakit

yang

muncul

kembali,

survailans

epidemiologi,

kekarantinaan,pengawasan OMKABA, pelayanan kesehatan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, bioterorism, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja pelabuhan (Permenkes 356 / 2008). Sebagai perwujudan dari penyelenggaraan fungsi KKP dalam pelaksanaan jejaring informasi bidang kesehatan, maka KKP se Nusantara tercinta ini harus saling memberikan informasi tentang penyakit dan faktor resikonya yang berkaitan dengan lalu

lintas

nasional,

regional

dan

internasional

di

wilayah

kerjanya

dengan

menggunakan seluruh media informasi yang telah tersedia, termasuk menggunakan buletin ini sebagai wahana penyampaian informasi. Buletin Info Kesehatan Pelabuhan ini berisi informasi hasil pelaksanaan program, kajian – kajian, pengembangan teknologi, peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan, naskah – naskah ilmiah dan karya – karya seni serta peristiwa – peristiwa terkini lainnya, bahkan informasi kesehatan tradisional. Buletin ini merupakan wahana informasi bagi insan pelabuhan dalam mengembangkan potensi diri guna mendukung pelaksanaan program kesehatan, khususnya bagi para pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan di seluruh Indonesia. Redaksi menerima sumbangan artikel, laporan, reportase, saduran, karikatur, sajak – sajak ataupun karya sastra lain dan foto – foto yang berkaitan dengan program kesehatan pelabuhan. Redaksi memberikan kesempatan ini pada para kolega KKP, institusi kesehatan unit pusat dan daerah serta seluruh pembaca di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam penulisan Buletin Info Kesehatan Pelabuhan ini. Dewan redaksi mengajak para pembaca buletin ini untuk melaju dengan kecepatan optimal dalam meningkatkan jejaring informasi guna mencapai kinerja yang kita inginkan. Selamat bekerja dan sukses selalu Dewan Redaksi

4

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

JEJARING KERJA SEBAGAI MODAL KKP Oleh : RAISSEKKI, SKM, MM

G

una melaksanakan tugas pokok

keluarnya

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)

wabah; pengamanan terhadap penyakit

sesuai Permenkes 356 / 2008, KKP

baru dan penyakit yang muncul kembali;

harus mampu menyelenggarakan 16 fungsi secara

proporsional.

kerja, ada titik penting yakni pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan; serta pelaksanaan jejaring kerja dan

kemitraan

bidang

kesehatan

di

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

penyakit

potensial

serta survailans epidemiologi,

Penyelenggaraan

fungsi KKP yang berkaitan dengan jejaring

penyakit,

Kenyataannya membuat, membina dan mengembangkan jejaring kerja, ada sebagian orang beranggapan “slendro” bahwa kepala KKP yang getol dalam hal ini hanyalah

alasan

yang

dipakai

untuk

mengembangkan wilayah kekuasaannya ke KKP lain atau ini hanya menguntungkan KKP Kelas I saja, apalagi ke KKP yang

Kalau mau berhasil dalam mencapai

kelasnya lebih rendah.

Anggapan ini

kinerja yang optimal, KKP harus memiliki

adalah tidak tepat !!!

jejaring kerja yang disebut relasi kerja, antar



KKP atau antar UPT Departemen Kesehatan

kesepakatan yang jujur antara kedua belah

RI, lintas sektor intern pelabuhan, antar Port

pihak, apalagi bila ada nota kesepakatan

Health Regional dan International maupun

yang ditanda tangai oleh kedua belah

dengan

pihak.

Kantor

pemakai

jasa

Kesehatan

di

pelabuhan.

Pelabuhan

tidaklah

sah

saja

Jika

jejaring

kerja

Pemikiran ini, ya sah

sepanjang

anda untuk

sudah

berdasarkan

membangun

pelaksanaan

tugas

mungkin diakui keberadaannya jika Kantor

pokok KKP yang anda pimpin, maka yang

Kesehatan

mampu

tercipta adalah konsep Win – Win Solution

membuat, membina dan mengembangkan

berdasarkan kesepakatan secara terbuka,

jejaring kerja dalam pelaksanaan tugas

baik dalam jejaring informasi,

pokok.

teknologi

Pelabuhan

tidak

Reorganisasi yang selama ini terjadi di Nusantara tercinta ini semakin menarik oleh

maupun

jejaring

jejaring

kerja

dan

kemitraan bidang kesehatan. Secara

umum

jejaring

kerja

bertambahnya jumlah Kantor Kesehatan

merupakan profil dari interaksi antar aktor

Pelabuhan, bahkan sejak tahun 2008 ada 7

institusi dan variabel lain yang membentuk

(tujuh)

Pelabuhan

pola jejaring kerja spesifik yang terdiri dari

menjadi kelas I alias pimpinannya adalah

aktor utama dan pendukung serta faktor –

eselon 2 (dua). Patut diberi “salut” karena

faktor determinan lainnya. Aktor utama

semakin

Kesehatan

adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan, aktor

Pelabuhan maka tugas pokok cenderung

pendukung adalah pemerintah atau otorita

akan tercapai secara efektif dan efisien,

pelabuhan

khususnya dalam pencegahan masuk &

internasional), sedangkan faktor – faktor

Kantor

Kesehatan

banyaknya

Kantor

(lokal,

nasional,

regional,

5

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

determinan terdiri dari struktur ekonomi pengguna jasa pelabuhan, persaingan dan sosial budayanya. Oleh karena itu, mutlak diperlukan kapabilitas kepala KKP yang

PULIHKAN ANAK BANGSA . . . . . . . .

handal dan mantap. Pertanyaannya : Sudahkah KKP yang anda pimpin membangun jejaring kerja ???

diandalkan.

Akhirnya

???

Orang

tua

mengeksploitasi anak – anaknya dengan

Oleh : Irene Kusumastuti

cara : anak – anak ini disuruh mengamen di

Pada beberapa bagian belahan dunia ini,

persimpangan

anak – anak tidak dapat bahkan tidak

pemulung, mencopet, bahkan ada yang

pernah mampu mengklaim hak – hak

menjadi penjaja seks. Alangkah naifnya

mereka yang paling mendasar.

nasib anak – anak ini.

Pada

akhirnya sebagian dari mereka tidak dapat hidup secara layak, mereka tidak dapat hidup

secara

terhormat,

mereka

dihadapkan pada struktur orang tua yang mengeksploitasi mereka, dan masa depan mereka suram. Anak – anak pedesaan

sering kita

temui di daerah perkotaan yang kumuh bersama orang tua mereka yang bekerja sebagai pemulung, peminta – minta, dll. Agar anak – anak pedesaan ini nantinya memperoleh masa depan yang cerah, daerah

pedesaan

harus

kondisikan

sedemikian rupa agar arus urbanisasi dapat diminimalisir. Ketika tanah persawahan atau ladang atau kebunnya sudah tidak kritis dan bahkan tidak dimilikinya lagi,

para orang

tua anak – anak pedesaan ini akan mencari alternatif lain yakni hijrah ke pinggiran kota dengan harapan mencari pekerjaan demi sesuap nasi.

jalan,

disuruh

menjadi

Selagi anak ini masih bayipun, orang tuanya sudah

mengeksploitasi

menggendong

mereka

dengan sambil

cara

menjadi

peminta – minta di perempatan jalan ataupun masuk keluar rumah penduduk. Anak – anak ini tidak memiliki kesempatan untuk

bersekolah

ataupun

mengenyam

pendidikan lainnya. Belum lagi, bila mereka jatuh sakit. Mau berobat kemana mereka??? Orang tua mereka

tidak

Penduduk memiliki

memiliki

Kartu

syah

sehingga

yang peluang

pengobatan

untuk

gratis.

Tanda tidak

memperoleh

Kalaupun

mereka

memiliki Kartu Tanda Penduduk, betapa rumitnya birokrasi yang harus mereka jalani. Apa yang harus mereka perbuat ??? Rasa

ketakutan

anak



anak

semacam ini bukan hanya terjadi pada anak – anak yang kehidupan ekonominya

Setelah sampai di kota ???

dibawah garis kemiskinan saja, namun juga

Ternyata kekecewaan yang mereka terima,

sering terjadi pada anak – anak perkotaan

orang tua anak – anak pedesaan ini tidak memperoleh tidak

pekerjaan

memiliki

karena

ketrampilan

mereka

yang

bisa

yang hidupnya mewah. Bayangkan saja apabila bapak anak ini harus bekerja mencari

nafkah

sedang

ibunya

juga

Ke halaman ………………………………………………………………..

14

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

6

LAPORAN KESIAPSIAGAAN DAN KEWASPADAAN SITUASI KHUSUS ARUS MUDIK LEBARAN DI WILAYAH PELABUHAN TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 Oleh : Dewi Dyah Palupi,SKM

P

elabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pintu utama arus mudik lebaran 1 syawal 1429 H / 2008 M adalah. Sebagai pintu utama Pelabuhan Tanjung priok digunakan sebagai terminal penumpang dan tempat bongkar muat barang bagi masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman dengan menggunakan kapal laut. Arus penumpang yang melewati pelabuhan Tanjung Priok terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data tiga tahun terakhir, arus mudik yang melewati Pelabuhan Tanjung Priok baik penumpang turun, lanjut dan naik mengalami peningkatan. Pada arus mudik tahun 2008 dari H-7 sampai dengan H+7 sebanyak 25102 orang, dan hari yang sama pada tahun 2007 sebanyak 23478 orang sedangkan pada Tahun 2006 sebanyak 14758 orang. Peningkatan arus mudik ini merupakan faktor resiko kesehatan karena peningkatan mobilitas penumpang ini akan menjadikan situasi yang sangat rentan untuk terjadinya penyebaran penyakit. Untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan, sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat, maka keadaan ini perlu diamati dan dilakukan kewaspadaan. Sesuai Permenkes No. 356 Tahun 2008 bahwa tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, yaitu melaksanakan cegah tangkal masuk dan keluarnya faktor resiko Public Health Emergency of International concern / PHEIC (masalah kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global). Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung priok dalam mengantisipasi dampak negatif terhadap kondisi rentan ini adalah meningkatkan upaya kewaspadaan dengan cara melaksanakan surveilans epidemiologi terhadap arus mudik lebaran di terminal penumpang. Upaya ini dilakukan dengan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah pelabuhan.

TUJUAN Meningka tka n

terhadap kapal penumpang yang tiba dari atau sandar di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok dan Pos Kesehatan KKP Kelas I Tanjung Priok di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok.

upaya

pencegahan dan penangulangan faktor resiko

Public

Health

Emergency

Of

International Concern /PHIEC (masalah kedaruratan

kesehatan

masyarakat

yang menjadi perhatian global) selama situasi khusus mudik lebaran 1 syawal 1429 H / 2008 M di

2.

Waktu, Waktu pengamatan Situasi Khusus Mudik Lebaran 1 Syawal 1429 H / Tahun 2008 M di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok yaitu mulai tanggal 24 September s/d 8 Oktober 2008.

3.

Tempat, Lokasi pengamatan Situasi Khusus Mudik Lebaran 1 Syawal 1429 H / Tahun 2008 M adalah di Terminal Penumpang Nusantara Pura II

wilayah Pelabuhan

Tanjung Priok. METODOLOGI 1.

Metode, Metode yang digunakan dalam pengamatan Situasi Khusus Mudik Lebaran 1 Syawal 1429 H / Tahun 2008 M di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok adalah Observasi langsung

7

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Pelabuhan Utara. 4.

5.

6.

7.

Tanjung

Priok,

Jakarta

Unit Analisis, Unit analisis yang digunakan yaitu ABK kapal penumpang, penumpang turun, penumpang lanjut, penumpang naik, penderita yang berobat di pos kesehatan, penderita yang berobat di Poliklinik Kapal Penumpang yang sandar di pelabuhan Tanjung Priok, dan rujukan penderita. Populasi, Populasi pengamatan yang digunakan adalah penumpang turun, penumpang lanjut, penumpang naik, dan masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok dari tanggal 24 September s/d 8 Oktober 2008.

Kesehatan Terminal, petugas mengambil data dari petugas Pos Kesehatan Terminal penumpang. 8.

Alat Pengumpul Data, Alat yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan formulir sebagaimana terlampir.

9.

Pengolahan dan Analisis, Setelah data terkumpul kemudian diolah, dan disajikan dalam bentuk grafik, tabel dan narasi. Variabel yang dianalisis adalah variabel ABK, penumpang turun, penumpang lanjut, penumpang naik, dan penderita penyakit.

HASIL PELAKSANAAN A. K o o r d i na s i ,

K e s i ap si a ga an

Dan

Kewaspadaan Arus Mudik Lebaran 1429

Sampel, Sampel diambil dari semua penderita yang berobat di Pos Kesehatan dan Poliklinik kapal penumpang yang tiba atau sandar di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok dan penderita yang berobat di Pos Kesehatan mulai tanggal tanggal 24 September s/d 8 Oktober 2008.

H / 2008 M, Kantor Kesehatan Pelabuhan

Cara Pengumpulan Data, Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara :

4. CV. Prima Vista

Untuk pengumpulan data penumpang dan data kesakitan diatas kapal selama perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan dengan petugas naik ke atas kapal pada saat kapal penumpang sandar dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap Dokter/ Mantri kapal Untuk

data

penderita

di

Pos

kelas

I

Tanjung

Priok

berkoordinasi

dengan beberapa instansi terkait yaitu : 1. Administrator Pelabuhan Utama Tanjung Priok 2. Perum Pelindo II Cabang Tanjung Priok 3. PT. Pelni Cabang Tanjung Priok

5. KP3 6. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo B. Kegiatan Yang Dilakukan, Dalam Rangka Kesiapsiagaan dan kewaspadaan Arus Mudik Lebaran 1429 H / 2008 M adalah a. Pengamatan penumpang b. Pengamatan Kesakitan c. Pengamatan Kematian

8

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

C. Data Kesakitan

penderita

Pos

penjemput,

Kesehatan Terminal sebesar 287

(76,

disekitar

orang,

berobat

terdiri

non

menunjukkan

bahwa masih banyak pengantar, di

30%)

yang

katagori

penumpang

I. Pos Kesehatan di Terminal Penderita

pada

dari

68

orang

yang

ataupun

terminal kurang

petugas

penumpang

memperhatikan

penderita umum dan 219 (23,69%)

kesehatannya

orang penderita TKI.

saat mengantar, sehingga pada

a. Penderita Umum

waktu tiba di pelabuhan mereka disebakan

mudik lebaran 1429 H / 2008 M,

Nusantara

Pura II

sesak

menunggu

terlalu lama.

Penumpang

Tanjung

dan

di

kondusif

penuh

penumpang

kesahatan di Pos Kesehatan yang

berada

kurang

(overcrowdit)

Tanjung Priok melakukan palayanan Terminal

mereka

lingkungan

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

di

pada

jatuh sakit. Hal ini kemungkinan

Selama pengamatan situasi khusus

terletak

terutama

2) Kelompok Umur

Priok.

Penderita yang berobat terdiri dari

Pada grafik 2 di bawah, terlihat

penumpang,

bahwa

calon

penumpang,

berdasarkan

kelompok

dan petugas diwilayah terminal

umur penderita yang berobat di

1) Status Penderita

Pos Kesehatan tertinggi terdapat pada kelompok umur 15 – 45

Dari total penderita yang berobat

tahun sebesar 57 orang (84%)

ke Pos Kesehatan sebanyak 68

kemudian diikuti oleh kelompok

orang sebagian besar penderita berstatus

non

umur >45 Tahun sebesar 6 orang

penumpang

(9%), lalu kelompok umur 5 – 14

sebesar 52 orang (76%). Besarnya

Grafik 2 Distribusi Penderita Umum Menurut Jenis Penyakit Dalam Rangka Pengamanan Situasi Khusus Mudik Lebaran 1429 H / 2008 M Di Pos Kesehatan Terminal Penumpang Nusantara Pura II Tanjung Priok, Tgl 24 September - 8 Oktober 2008

18

16

15

16

14

14 12 10 8

5

6 4

4

3

2

2

1

2

1

1

1

1

1

1

in -la in La

LB P

iti s

i

m at

ia s

D er

iti s

Ek sk os

Ar tr

s Vu ln u

is Fe br

ns i te

si s

H ip o

ra As c

U ln u

s

as

tri tis

iti s G

ct iv

si a

ju n

ep C on

G

ig i D is p

rie s

d

C ol d C ar

IS P

pa lg ia

m om

C om

C he

A

0

9

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

tahun sebesar 3 orang dan hanya

Hal ini kemungkinan disebakan

sebagian kecil kelompok umur 0 -

oleh lingkungan pelabuhan yang

4 Tahun sebesar 2 orang (3%).

masih

Jika dibandingkan dengan Tahun

penyebaran penyakit ISPA.

2007

penderita

kelompok

berdasarkan

umur

tidak

b. Penderita Tenaga Kerja Indonesia

ada

(TKI)

perubahan yaitu kelompok umur terbesar

yang

pelayanan

kesehatan

Kesehatan

Kantor

Selain penderita penumpang dan

menerima di

masyarakat

Pos

kelompok

yang

selama pengamatan situasi khusus lebaran, terdapat juga penderita

yaitu kelompok umur 15 – 45 Data

pelabuhan

berobat di pos kesehatan Terminal

Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok tahun.

rentan untuk terjadinya

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang

umur

dideportasi dari Malaysia. Total dari

dapat dilihat pada grafik 1 di bawah ini.

Grafik 1 Distribusi Pe nde rita Umum M e nurut Ke lompok Umur Dalam Rangka Pe ngamanan Situasi Khusus M udik Le baran 1429 H / 2008 M Di Pos Ke se hatan Te rminal Pe numpang Nusantara Pura II Tanjung Priok, Tanggal 24 Se pte mbe r - 8 Oktobe r 2008

>45 Thn = 6 9%

0 -4 Thn = 2 3%

5 - 14 Thn = 3 4%

15 - 45 Thn = 57 84% Total : 68 penderita

3) Diagnosa Penyakit

TKI yang di pulangkan dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :

Melihat grafik 2 pada hal. 8, dapat diinformasikan bahwa dari

Tabel 1

20 jenis penyakit yang didiagnosa

Distribusi Kedatangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Di Terminal Penumpang Nusantara Pura II

pada penderita yang berobat di Pos

Kesehatan

didapatkan

bahwa

Terminal, diagnosa

penyakit tertinggi adalah ISPA sebesar

15

orang

(22,08%).

Keadaan penyakit ini masih sama seperti penyakit

tahun ISPA

lalu masih

Pelabuhan Tanjung Priok 24 September s/d 8 Oktober 2008

No

1

dimana menjadi

primadona wilayah pelabuhan.

2

Tgl Tiba

26 September 2008 30 September 2008

Asal Pelabuhan

Nama Kapal

Kijang

KM. Lambelu

Kijang

KM. Ciremai

Total

Jumlah TKI

77 orang

527 orang 604 orang

10

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Berdasarkan

tabel

1,

bahwa TKI

terbanyak

diketahui datang

lainnya.

Dengan

jumlah

penumpang yang lebih banyak

dengan menggunkan KM Ciremai

menyebabkan

pada tanggal 30 September 2008

penumpang yang sakit menjadi

sebesar 527 orang (87,25%) dari

lebih besar.

total TKI yang datang sebesar 604 orang. Dari 604 orang TKI yang datang di Pelabuhan Tanjung Priok, terdapat

219

diantaranya

orang

(36,26%)

berobat

Kesehatan

Terminal.

di

Pos

Tingginya

angka kesakitan yang diderita para TKI ini, kemungkinan dikarenakan TKI yang dideportasi ini, sebelumnya pernah

menjalani

Malaysia. penderita

hukuman

di

Adapun

distibusi

adalah

sebagai

TKI

berikut :

proporsi

2) Kelompok Umur TKI

yang

berobat

ke

Pos

Kesehatan

Terminal

hampir

seluruhnya

berada

pada

kelompok umur 15 – 45 tahun sebesar

198

orang

(91%)

sedangkan sebagian kecil pada kelompok sebesar kelompok

umur 20

>

45

orang

usia

0

tahun

(9%) –

4

dan Tahun

sebesar 1 orang (0, 4%). Jika dibandingkan

dengan

Tahun

2007 dapat dikatakan penderita

1) Alat angkut

paling

banyak

berdasarkan

kedatangan TKI yang berobat

kelompok

paling banyak berasal dari kapal

perubahan yaitu kelompok umur

Ciremai sebesar 171 orang (78%),

15

diikuti kapal Lambelu sebanyak

kemungkinan disebabkan karena

48 (22%). Hal ini kemungkinan

adanya

disebabkan

Ciremai

tenaga kerja yang membatasi

datang mendekati hari Raya Idul

usia minimal untuk dikirim keluar

Fitri

penumpangnya

negeri. Untuk lebih jelasnya dapat

dibandingkan

dilihat pada grafik 3 di bawah ini :

kapal

sehingga

lebih dengan

banyak kapal



umur 45

tahun.

peraturan

penumpang

Grafik 3 Distribusi Penderita TKI Menurut Kelompok Umur Dalam Rangka Pengamanan Situasi Khusus Mudik Lebaran 1429 H / 2008 M Di Pos Kesehatan Terminal Penumpang Nusantara Pura II Tanjung Priok, Tanggal 24 September - 8 Oktober 2008

>45 Thn = 20 9%

0 -4 Thn = 1 0%

5 - 14 Thn = 0 0%

15 - 45 Thn = 198 91%

tidak Hal

ada ini

pengiriman

11

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008 Grafik 4 Distribusi Penderita TKI Berdasarkan Jenis Penyakit Dalam Rangka Pengamanan Situasi Khusus Mudik Lebaran 1429 H / 2008 M Di Pos Kesehatan Terminal Penumpang Nusantara Pura II Tanjung Priok, Tanggal 24 Sept - 8 Oktober 2008 135

140 120 100 80 60

40

40

21

20

6

6

3

2

2

1

1

1

1

3) Diagnosa Penyakit

bahwa dari 12 jenis

penyakit yang diderita

TKI ,

terdapat 3 besar jenis penyakit yang menduduki urutan teratas yaitu ISPA sebesar 135 orang (61,64%), dermatitis sebesar 40 orang (18,26%) dan chepalgia sebesar

21

Keadaan

orang

ini

(9,58%).

kemungkinan

disebabkan oleh tingkat sanitasi yang

rendah

S

in la in - la

IS K

in us iti s

el la V

ar ic

G ig i

TB

C ar ie s

penurunan sebesar 20% (dari 18 orang

Pada grafik 4 di atas, dapat di jelaskan

us p. S

H ip

er te ns i

Fe br is

at iti s D er m

pe ps ia D is

C he pa l

IS P

A

gi a

0

saat

di

di Tahun 2007 menjadi 15 orang di Tahun

2008).

disebabkan

Hal

ini

semakin

mungkin

meningkatnya

kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatannya

saat

melakukan

perjalanan yang jauh, atau mereka lebih memilih tidak jadi berangkat atau menanhan kondisi

kepergiannya

kesehatannya

sampai

benar-benar

baik. b. Kelompok Umur Penumpang

yang

melakukan

penampungan, karena mayoritas

pengobatan di Poliklinik kapal khusus

mereka merupakan TKI illegal.

tujuan

2. Poliklinik

Kapal

Penumpang

Tujuan

Pelabuhan

menurut

Tanjung

kelompok

umur

Priok adalah

penderita tertinggi pada kelompok

Pelabuhan Tanjung Priok

umur 18 – 59 tahun sebesar 14 orang

a. Status Penderita

(93%) dan terendah pada kelompok

Penderita yang berobat di Poliklinik

umur 6 – 17 tahun sebesar 1 tahun (7%)

kapal penumpang tujuan pelabuhan

dari total penderita sebesar 15 orang.

Tanjung Priok sebagian besar adalah

Tingginya

berstatus

kelompok

penumpang

sebesar

10

pengobatan umur

18



pada 59

Tahun

orang (67%) dan 5 orang (33%) lainnya

dikarenakan

bestatus ABK.

pada

Dibandingkan tahun 2007, penderita

dibandingkan dengan kelompok umur

yang berobat di Poliklinik mengalami

lainnya.

proporsi

kelompok

ini

penumpang paling

besar

12

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

c. Diagnosa Penyakit

D. Data Kematian Selama arus mudik lebaran dari tanggal

Untuk jenis penyakit yang berhasil didiagnosa

di

Poliklinik

kapal

24

oleh

terdapat

dokterl ataupun mantri kapal adalah sebesar 15 orang adalah 10 jenis Penyakit

yang

tertinggi

jenis

penyakit

jenis

penyakit

menjadi

yang

10

kematian

dengan

Status : Calon Penumpang Lokasi

jenis

Kejadian : KM. Mabuhai

penyakit. Tetapi untuk jenis penyakit

Nusantara

yang

Alamat : BTN. Kodam Blok B 5/2 RT

menduduki

urutan

tertinggi

mengalami perubahan. Pada tahun

03/13, Mustika Jaya,Bekasi, Jawa Barat

2007 penyakit yang menduduki urutan tertinggi

adalah

penyakit

Anamnesa

Gastritis

mendududki

urutan

tertinggi

E. Data Penumpang

adalah penyakit Obs. Febris. Adapun gambarannya

dapat

dilihat

: Infark Myocard

(Suspect)

sementara di tahun 2008 penyakit yang

Berdasarkan grafik 6, dapat digambarkan

pada

bahwa

grafik 5.

distribusi

penumpang

selama

Grafik 5 Distribusi Penderita Menurut Diagnosa Penyakit Pada Poliklinik Kapal Tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Tanggal 24 September - 8 Oktober 2008 3.5 3

3

3

2.5 2

2

2

1.5 1

1

1

1

1

1

0.5 0

bris Fe

A ISP

nC mo m Co

old

ti s stri Ga

2008

Umur : 51 tahun

diderita terjadi peningkatan yaitu dari 9

Oktober

Jenis Kelamin : Pria

(20%). Dibandingkan dengan Tahun jumlah

kasus

8

Nama : ANWAR LATARISSA

adalah Obs. Febris sebesar 3 orang 2007,

1

s/d

rincian :

sebagai berikut; dari total penderita penyakit.

September

el and Am

sia pep s i D

is atit rm e D

r ktu Fra

in n-l a La i

13

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

pengawasan

situasi

lebaran

2820 orang (11,4%) dari total penumpang

tertinggi adalah penumpang turun sebe-

sebesar 24287 orang. Sedangkan untuk

sar 12716 orang (50,11%) diikuti oleh pe-

kelompok penumpang terlihat sebagian

numpang

besar kelompok tertinggi adalah dewasa

naik

khusus

sebesar

9566

orang

(38,55%) dan penumpang lanjut sebesar

sebesar 23956 orang (96,49%). (Selesai)

Grafik 6 Distribusi Penumpang Menurut Kelompok Umur Dalam Rangka Pengamanan Situasi Khusus Mudik Lebaran 1429 H / 2008 M di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Tanjung Priok, Tanggal 24 September - 8 Oktober 2008 25000 22500 20000 17500 15000 12500 10000 7500 5000 2500 0

P. Turun

P. Lanjut

P. Naik

Total

12159

2676

9121

23956

Anak

186

91

364

1106

Bayi

96

53

81

426

Total

12441

2820

9566

24827

Dewasa

YANG MENARIK DALAM PENYELENGGARAAN PELATIHAN Oleh : Syaflovida

D

alam penyelenggaraan suatu pelati-

Dalam

han ada hal - hal yang lepas dari per-

ada namanya persyaratan peserta pe-

hatian penyelenggara tetapi tidak luput

latihan yang kita ambil adalah bagai-

dari pengamatan peserta, walaupun se-

mana pengumuman sampai ketangan

suatu yang kecil dan tidak berarti dalam

atau tujuan sehingga peserta dikirim

pertanggungjawaban akan tetapi meru-

tepat waktu sampai lokasi pelatihan.

pakan penyelamat jika pelatihan tersebut

Gunakanlah e-mail dan pakailah ap-

kurang mengena dalam pokok bahasan

likasi

berbeda jika pelatihan tersebut dalam pen-

tanpa membuka mesin e-mailnya ak-

capaian target materi atau penyajiannya

ses akan lebih mudah dan cepat dila-

cukup baik. Hal kecil ini telah terbukti berha-

kukan.

sil dalam penyelamatan suatu pelatihan. Menyinggung kalimat hal kecil tersebut berbentuk seperti apa sih ?, mari kita bahas satu persatu .

penyelenggaraan

Mozilla

Thunderbird

pelatihan

sehingga

Hasil biodata peserta dan nara sumber yang telah terkumpul dalam pengar sipannya terkadang mengalami kendala

dalam

penyebaran

informasi.

14

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Dengan pengetikan ulang dengan

sebelum acara dimulai dari 4(empat)

menggunakan Microsoft Office Pub-

sisi rua ngan terutama spanduk penye-

lisher dan buatlah dalam bentuk seten-

lenggaraan pelatihan.

gah kertas legal. Dikemudian hari sete-

Photo hasil pengambilan selama pe-

lah pelatihan bisa dicetak sebagai buku biodata dan dikirim lewat e – mail atau dipublikasikan lewat blog.

latihan lakukanlah penyortiran

dan

pilihlah yang terbaik dan lakukanlah pengarsipan dalam CD atau DVD

Dalam pelatihan peserta tidak se-

dengan cara burning. Jika anda lebih

muanya membawa pas photo. Solu

kreatif lakukan convert photo tersebut

sinya adalah siapakan kamera saku

dan simpanlah atau pajanglah di inter-

digital dengan perangkat tambahan

net atau blog.

seperti tripod, kain dengan warna putih

Setelah selesai pelatihan akan menda-

atau merah sebagi latar dan jangan lupa membawa printer injet berserta kertas photo / paper glossy ( disini diperlukan keterampilan pengeditan dan mencetaknya ). Agar semua tidak merasa pilih kasih lakukanlah untuk semua peserta.

patkan

CD

materi,

kekurangannya

adalah materi yang terisi hanya terisi 30 % dari kapasitas CD. Masukan program kegiatan yang berkaitan dengan pokok bahasan pelatihan, format pemeriksaan dan aplikasi software gratis yang dapat berguna bagi peserta pe-

Untuk beberapa pelatihan yang bersi-

latihan dan bungkuslah CD dengan

fat Nasional biasanya pembukaan di

cover dengan gambar yang sesuai

awali dengan menyanyikan lagu Mars

dengan judul pelatihan dan lapisi den-

sesuai instansi bersangkutan walaupun

gan pelindung cover dan terakhir ke-

sudah dicetak printout teks lagu Mars

maslah dalam kotak CD jika mau he-

tersebut masih saja ada yang lupa.

mat pakai amplop CD.

Buatlah Video lagu dengan teks lebih

Bersihkan komputer dari virus , spyware,

bagus dalam bentuk karaoke berjalan, isi video adalah semua kegiatan yang menyakut pada pelatihan yang diselenggarakan dan tampilkan dengan dua proyektor jika memungkinkan ( aplikasi edit video seperti

Unleadvideo

bisa digunakan Photo bagian penting dalam pelaporan, kesulitannya adalah waktu pe ngambilan dan pelaporan kegiatan tidak sesuai tanggal penyelenggaraan. Lakukan pengambilan photo ruangan

malware, toolkit, rookit dan sampah lainnya, lakukanlah update virus terbaru dan scan komputer dengan anti spyware dan antivirus. Sehingga CD sebagai pengganti printout materi bisa dinikmati oleh peserta dan tidak mendapat bonus “VIRUS” Sebagai kenang – kenangan pelatihan berikan photo bersama pelatihan de ngan ukuran 5 R

dan berikanlah

kepada setiap peserta. Selamat Mencoba !!!

15

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

BEBERAPA SOP DAN INSTRUMEN KEKARANTINAAN KAPAL (Bagian 2) 1. Surat pernyataan saat di kantor Setelah tiba di Kantor Kesehatan Pelabuhan, maka penanggungjawab kapal (Nahkoda) diminta menandatangani surat pernyataan agar pelanggaran tersebut tidak akan terulang lagi pada masa mendatang, yang diketahui oleh agen pelayaran (Shiping Line). SURAT PERNYATAAN STATEMENT LETTER Yang bertanda tangan di bawah ini / (Countersign by) : Nama (Name)

:

………………………………………………………………………

Jabatan (Position)

:

………………………………………………………………………

Nama Kapal (Name of Ship)

:

………………………………………………………………………

Bendera (Nationality)

:

……………

:

………………

Pelabuhan Akhir (Last Port)

:

………………………………………………………………………

Agen (Agent)

:

………………………………………………………………………

ukuran

…………

m3

(Gross Tonnage)

…………

(GRT)

Menyatakan bahwa saat petugas karantina datang pada tanggal : ……. Jam …… Kami (Acknowledge that The ship when quarantine officer come on board on) ............(at) .............(We) 1. Tidak memasang isyarat karantina (The quarantine signal was not perfomed) 2. Telah menaikan / menurunkan orang / barang dll (Had embarked / disembarked a person / goods, etc) 3. Lain-lain / (Others) : ....................................................................................................................... Berkaitan dengan pelanggaran tersebut, kami bersedia datang ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung priok untuk penyelesaian lebih lanjut. (For furthure solution on, we are agree coming to Port Health Office Class I of Tanjung Priok) Pada tanggal : ……………………………… Jam ……………………. (On Date)

: …………………………….. (At) ………………….. Tanjung Priok, …………………….

Mengetahui / Acknowledge by

(……………………………………) Agen / Shiping Line

(……………………………………) Nahkoda / Master

16

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

2. Maritime Declaration of Health Maritime Declaration of Health (Pernyataan Kesehatan Maritim / MDH) merupakan pernyataan kesehatan maritim yang ditandatangani oleh dokter kapal. Format yang dipakai KKP Kelas I Tanjung Priok sesuai dengan format IHR 2005 lampiran 8 yang terdiri dari 9 pertanyaan.

MARITIME DECLARATION OF HEALTH ( MDH) NO. To be completed and submitted to the competent authorities by the masters of ships arriving from foreign ports: Name of ports

Date

Anchored Time

Name of ship‟s

From

To

Nationality

Gross Tonnage

Net Tonnage

Master‟s name

IMO No./ Registry No.

Port of Registry

Sanitation Control Exemption/ Control Certificate Visit an affected area identified by the WHO

Certificate

Issued at

Date

Re-Inspection

Yes

Port

Number of crew

No

Date

Number of passengers

Yes

No

List ports of call from commencement of voyage with dates of departure, or within past thirty days, whichever is shorter, including all ports/ countries visited in this period (additional names to the attached schedule) HEALTH QUESTION 1

2

Has any person died on board during the voyage otherwise than as a result of accident ? (if yes, state particulars in attached schedule) Is there on board or has there been during the international voyage any case of disease which you suspect to be of an infectious nature? (if yes, state particulars in attached schedule)

3

Has the total number ill passengers during the voyage been greater than normal / expected? How many ill person ? ………………….

4

Is there any ill person on board now ? (if yes, state particulars in attached schedule)

5

Was a medical practitioner consulted ? (if yes, state particular of medical of medical treatment or advice provided in attached schedule)

6 7

Are you aware of any condition on board which may lead to infectious or spread of disease? Has any sanitary measure (e.g. quarantine, isolation, disinfection or decontamination) been applied on board? (if yes, specify type, place and date)

8

Have any stowaways been found on board? (if yes, where did they join the ship (if known))?

9

Is there a sick animal or pet on board?

Yes

No

17

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Sambungan dari form MDH ............... I hereby declare that the particulars and answers to the questions given in this Declaration of Health (including the schedule) are true and correct to the best of my knowledge and belief. Date ……………………….

Signed …………………………………….. Master, Countersigned ………………………….. Ship‟s Surgeon (if carried)

Note : In the absence of surgeon, the master should regard the following symptoms as grounds for suspecting the existence of a disease of an infectious nature a. b.

fever, persisting for several days of accompanied by (1) prostration (2) decreased consciousness (3) glandular swelling (4) jaundice (5) cough or shortness of breath (6) unusual bleeding (7) paralysis with or without fever (1) any acute skin rash of eruption (2) severe vomiting (other than sea sickness) (3) severe diarrhea (4) recurrent convulsions.

3. Sertifikat bebas karantina

Pratique), seperti pada gambar 1 :

Pada Undang – Undang No. 1

Tahun

1962, bab VI pasal 21 tentang Nahkoda kapal yang dalam karantina dilarang menurunkan

atau

menaikkan

orang,

barang, tanaman dan hewan sebelum memperoleh surat ijin bebas karantina (Free Pratique). Pada aturan perundang – undangan tersebut, pada prinsipnya

4. SSCC – SSCEC Ship Sanitation Control Certificate (SSCC) -

Ship

Sanitation

Control

Exemption

Certificate (SSCEC) yang digunakan oleh KKP Kelas I Tanjung Priok, sama dengan pada IHR 2005 lampiran 3. 5. OME - SSCEC

untuk mencegah masuknya penularan

Pada UU No. 1

penyakit karantina yang pada awalnya

tercantum di dalamnya adalah Sailling

sebanyak

karantina,

Permit yang hanya diberikan ijin berlayar

kemudian direvisi menjadi 3 penyakit

1 kali pelayaran, dengan maksud bahwa

karantina. Munculnya IHR tahun 2005,

pada

diarahkan

segera

6

pada

daruratan

seluruh

masalah

masyarakat (Public

penyakit

yang

Health

kegawat kesehatan

meresahkan Emmergency

dunia of

pelabuhan

Tahun 1962 yang

tujuan

melakukan

agar

kapal

pembaharuan

Derating Certificate ataupun Derating Exemption Certificate. tidak ada

Pada IHR 2005

format baku

One

Month

International Concern / PHEIC), oleh

Extention

karena bentuk sertifikat bebas karantina

Exemption Certificate (OME - SSCEC),

(Certificate of Free Pratique) haruslah

oleh karena itu KKP Kelas I Tanjung Priok

disesuaikan.

merancang menggunakan format pada gambar 2.

Pada saat ini, KKP Kelas I Tanjung Priok, merancang usulan agar bentuk sertifikat bebas karantina

(Certificate of Free

of

Ship

Sanitation

Control

6. Information from the ship Master Pada saat Agen Pelayaran mengajukan

18

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Gambar 1

MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC OF INDONESIA CERTIFICATE OF PRATIQUE No………………….. This is to certify that, Name of Vessel

……………………………………..

Port arrived from

……………………………………..

Port of arrival

……………………………………..

Gross tonnage

……………………..

Date

……………………..

Is free from Public Helath Emergency of International Concern, and has been granted FREE PRATIQUE, at (hours)……….. Is occurred with Public Health Emergency of International Concern……………………...*) And after applying health measures…………………………………………………………*) Has been granted RESTRICTED PRATIQUE, at (hour)…………………………………..

……………………, ………………..200 Port Health Officer,

……………………………….. *)Please, specify

permohonan kapal,

rencana

perlu

melampirkan

kedatangan

disiasati

informasi

dengan

dari

Nahkoda

sehingga KKP betul – betul siap dalam melakukan

tindakan

bila

diperlukan,

Format ini dapat juga dikatakan sebagai

yang isinya berupa jawaban pertanyaan

Maritime

kesehatan

sementara, bentuk format pada gambar

sesuai

dalam

Maritime

Declaration of Health. Format ini untuk mengantisipasi diperlukannya tindakan mendadak kesehatan

sehubungan penumpang

dengan dan

kapal

Declaration

of

Health

3. 7. Format

laporan

Perwira

jaga

atau

Koordinator Jaga dapat dilihat pada gambar 4.

19

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Gambar 2

MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC OF INDONESIA ONE MONTH EXTENTION OF SHIP SANITATION CONTROL EXEMPTION CERTIFICATE (OME-SSCEC) NO. .................................. Name of Vessel

………………………..……………..

Nationality

…………………………...…………..

Gross tonnage

………………………………………..

No. & Expiration date of original Certificate

………………………………………..

Port of issue

…………………………………….....

Date of Issue

……………………………………….

1. In accordance with number-1, article 39 International Health Regulation (2005), the validity of this certificate is hereby extended for a period of 1 (one) month. 2. This extention must be attached to the original certificate and become a valid part of this certificate. 3. This certificate is extended up to : ……………………. ……………………, ………………..200 Port Health Officer,

………………………………..

8. Format investigasi emergency call di kapal

Untuk meningkatkan kinerja institusi, KKP

Pelaksanaan (emergency khusus

9. Prosedur penerbitan dokumen kapal

untuk

panggilan call)

diperlukan

memudahkan

darurat format

Kelas I Tanjung Priok merancang standar prosedur

pelaksanaan

penerbitan

petugas

dokumen kapal sehingga akuntabilitas

dalam pelaksanaan investigasi, format

kegiatan dapat diukur. Standar prosedur

yang digunakan dapat dilihat pada gambar 6.

pelaksanaan penerbitan dokumen kapal tersebut dapat dilihat gambar 5. ***

20

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Gambar 3

INFORMATION FROM THE SHIPS MASTER From : IHR 2005

Port of

:

……………………….

Date

:

……………………

Name of ship

:

……………………….

From

:

……………………

Nationality

:

……………………….

Master

:

……………………

Gross Tonnage

:

……………………….

SSCEC/ SSCC

:

……………………

Number Passenger Number of crew

:

……………………….

Deck

:

…………………

:

……………………….

List of port call from commencement a voyage with dates of departure : HEALTH QUESTION 1 Has any person died on board during the voyage otherwise than as a result of accident ? (if yes, state particulars in attached schedule) 2 Is there on board or has there been during the international voyage any case of disease which you suspect to be of an infectious nature ? (if yes, state particulars in attached schedule) 3 4 5 6 7

8 9

ANSWER Yes / No Yes / No

Has the total number ill passengers during the voyage been greater than normal / expected ? How many ill person ? …………………. Is there any ill person on board now ? (if yes, state particulars in attached schedule) Was a medical practitioner consulted ? (if yes, state particular of medical of medical treatment or advice provided in attached schedule) Are you aware of any condition on board which may lead to infectious or spread of disease? Has any sanitary measure (e.g. quarantine, isolation, disinfection or decontamination) been applied on board? (if yes, specify type, place and date)

Yes / No

Have any stowaways been found on board? (if yes, where did they join the ship (if known))? Is there a sick animal or pet on board?

Yes / No

Yes / No Yes / No Yes / No Yes / No

Yes / No

Information received by shipping company. Date ........................................ Signed .....................................

21

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Gambar 4

LAPORAN HASIL TUGAS JAGA TERPADU (PIKET) KKP KELAS I TANJUNG PRIOK

I. Waktu Jaga Hari

Tanggal

Jam

II. Petugas Jaga No

Posisi

1.

In Clearence

2.

Out Clearence

3.

PL

4.

Surveilans Perawat

5.

Sopir

Nama

NIP

Ket.

III. Kendaraan & Radio No

Jenis Kendaraan

No. Polisi

1.

Ambulance

B 1293 DQ

2.

Ambulance

B 2359 LQ

3.

MB L 300

B 2502 FQ

4.

KR-2 (motor)

B 6644 AQ

5.

KR-2 (motor)

B 6150 UQQ

6.

KR-2 (motor)

B 6014 QQ

Keterangan

No 1.

Jenis Radio VHF



Ket.

2

2.

HT

2

∑ ABK

Agen

IV. Kapal Penumpang No

Nama Kapal

Tgl Tiba

Jam Tiba

Tiba dari

Tgl Brkt

Jam Brkt

Jumlah Penumpang Tujuan

Umum T

L

TKI N

T

L N

V. Penitipan Dokumen Kesehatan No

Nama Kapal

Bendera

Tgl In clearance

Tgl Tiba

Last Port

Agen

22

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Lanjutan ............... VI. Emergency Call No

Nama Kapal

Jenis Emergency

Bendera

Tgl Tiba

Last Port

Next Port

Agen

VII. Kegiatan Jaga No.

Kegiatan

1.

In Clearance

Kapal Tongkang

2.

Out Clearance

ABK Kapal Tongkang

3.

Pemberian Dokumen

Jumlah Dalam Negeri

Jumlah Luar Negeri Ter Sehat jangkit

Total

Keterangan

1 TB gandeng 1 TK : - Dalam Negeri = ... kapal - Luar Negeri = .... kapal 1 TB gandeng 1 TK - Dalam Negeri = ...... kapal - Luar Negeri = ......... kapal

ABK Free Pratique DEC DC PHC Buku Kesehatan PL HK-01 HSK-02 P3K ICV Typhoid ICV Yellow Fever

4.

Pemeriksaan Dokumen

ICV Typhoid ICV Yellow Fever ICV Cholera

5.

Pengesahan Crew List

VIII. Kesimpulan : ……………………………………………………………………….. Jakarta, . . . . . . . . . . . . . . Perwira Jaga / Koordinator Jaga,

23

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

SKEMA ALUR PENERBITAN SSCC/SSCEC/OME-SSCEC/Sailing Permite Gambar 5

PERMOHONAN SSCC/ SSCEC/OME-SSCEC/ Sailing Permite

KEPALA KKP

PEMERIKSAAN

TINGKAT RESIKO RENDAH

TINGKAT RESIKO TINGGI

PERMOHONAN TINDAKAN

TERBIT SSCEC

TINDAKAN PENYEHATAN KAPAL HABIS DOKING

TERBIT SSCC

KKP belum mampu dan atau Tidak dimungkinkan dilakukan tindakan penyehatan

Kapal/alat angkut tujuan Pelabuhan Luar Negeri

OME-SSCEC

Kapal/alat angkut Tujuan Pelabuhan dalam negeri

Sailing Permite

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Gambar 6 FORMULIR INVESTIGASI EMERGENCY CALL DI KAPAL I. DATA UMUM 1

Kapal a

Nama Kapal

:

..........................................................................

b

Kebangsaan/Bendera Kapal

:

..........................................................................

c

Berat/Tonase

:

..........................................................................

d

Lokasi/Posisi Kapal

:

..........................................................................

e

Jarak Kapal Dengan Kade

:

..........................................................................

2

Jumlah ABK

:

..........................................................................

3

Jumlah Penumpang

:

..........................................................................

4

Route perjalanan

:

..........................................................................

5

Next port

:

..........................................................................

6

Last port

:

..........................................................................

7

Kapten Kapal

8

9

10

a.

Nama Kapten

:

..........................................................................

b.

Kebangsaan Kapten

:

..........................................................................

c.

Tanggal lahir (Umur)

:

..........................................................................

d.

Jenis Kelamin

:

..........................................................................

e.

Status Kawin

:

..........................................................................

f.

Pendidikan

:

..........................................................................

Keagenan Kapal a.

Nama PT

:

..........................................................................

b.

Alamat Lengkap

:

..........................................................................

Pemilik Kapal

..........................................................................

a.

Nama PT

:

..........................................................................

b.

Alamat lengkap

:

..........................................................................

:

..........................................................................

Lainnya

II. PROSEDUR EMERGENCY CALL 1 Informasi dari Kapten Kapal a. Bentuk Informasi melalui : Surat / Telpon / Fax / Radiogram *) b. Nomor Surat c. Tanggal d. Perihal e. Tanggal Telepon/fak f. Waktu jam telepon/fak

24

25

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

2

g. Isi Berita/fak Informasi dari Keagenan Kapal Bentuk Informasi melalui : Surat / Telpon/fak Nomor Surat Tanggal Perihal Tanggal Telepon/fax Waktu jam telepon/fax Isi Berita/fax

3

Jenis/Bentuk pertolongan yang dibutuhkan : a. b. c. 4 Tim Investigasi Koordinator Tim Tim terdiri dari : 1) Bidang Karse Nama Nama Nama 2) Bidang PRL Nama Nama Nama 3) Bidang UKP Nama Nama Nama 4) Bagian Tata Usaha Nama Nama Nama Tim Berangkat Tanggal Tim Tiba Tanggal III. PEMERIKSAAN DOKUMEN 1

a.

Jam Jam

MDH

-

Tanggal penerbitan

-

Tempat penerbitan

-

Kesesuaian nama kapal yang tertera di DEC/DC dengan nama kapal yang ada

B. -

di dokumen lainnya SSCEC/SSCC Tanggal penerbitan

1) sesuai

2) tidak sesuai *)

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

-

Tempat penerbitan

-

Kesesuaian nama kapal yang tertera di DEC/DC dengan nama kapal yang ada

c.

di dokumen lainnya CREW LIST

d.

ICV

-

Yellow fever

-

2

1)

Tanggal penerbitan

2)

Expire date

3)

Tempat penerbitan

1) sesuai

Cholera / Thypoid *) 1)

Tanggal penerbitan

2)

Expire date

3)

Tempat penerbitan

VOYAGE MEMO Tempat a.

........................................

b.

........................................

c.

.......................................

d.

.......................................

e.

.......................................

3

SHIP PARTICULLAR

4

REKOMENDASI KAPTEN KAPAL

IV. HASIL INVESTIGASI 1

Jenis kejadian/kecelakaan

2

Jumlah yang sakit

3

Identitas Kasus a

Nama

b

Tanggal lahir (umur)

c

Sex

d

Status kawin

e

Pendidikan

f

Job description/pekerjaan

g

Hari / Tanggal kejadian

Tanggal

2) tidak sesuai *)

26

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

h

Waktu jam kejadian

i

Lokasi kejadian

j

Posisi kejadian

k

Pada

L

Posisi kapal pada saat kejadian

m

Penyebab kejadian/kecelakaan

n

Bagian tubuh yang luka

o

Jenis luka

p

Kondisi bagian tubuh yang luka

q

Jenis

saat

kejadian

pertolongan

sedang

pertama

-

Siapa yang memberikan

-

Nama pemberi

-

Jabatan pemberi

r

Apakah kasus meninggal

s

Kalau Ya

t

-

Nama yang meninggal

-

Hari / tanggal meninggal

-

Waktu jam meninggal

-

Penyebabnya

-

Posisi kapal waktu

Penanganan jenazah -

Nama yang menangani

-

Jabatan yang menangani

4

Tempat penyimpanan mayat

5

Lokasi penyimpanan mayat

6

Suhu penyimpanan mayat

7

Kelembaban penyimpanan mayat

8

Hari/Tanggal penyimpanan

9

Waktu jam penyimpanan mayat

10

Hari / Tanggal pengeluaran mayat

11

Waktu jam pengeluaran mayat

Ya

Tidak*)

27

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

12

Penanganan mayat di kapal …………………………………………….. ………………………………………………. ………………………………………………..

13

Tim penanganan mayat …………………………………………….. ………………………………………………. ………………………………………………..

14

Evakuasi mayat di darat …………………………………………….. ………………………………………………. ………………………………………………..

15

Tim Evakuasi …………………………………………….. ………………………………………………. ………………………………………………..

SEBUTKAN / URAIKAN KRONOLOGIS KEJADIAN 1

………………………………………………………………………………………………….

2

………………………………………………………………………………………………….

3

………………………………………………………………………………………………….

4

………………………………………………………………………………………………….

5

………………………………………………………………………………………………….

GAMBAR DENAH LOKASI KEJADIAN

SEBUTKAN / URAIKAN KRONOLOGIS KEMATIAN 1

………………………………………………………………………………………………….

2

………………………………………………………………………………………………….

3

………………………………………………………………………………………………….

4

………………………………………………………………………………………………….

5

………………………………………………………………………………………………….

GAMBAR DENAH LOKASI TEMPAT PENYIMPANAN MAYAT DI KAPAL

28

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

29

IX. TINDAKAN KARANTINA 1

Nama Tindakan Karantina

2

Koordinator Tim Tindakan Karantina

3

Jumlah petugas melakukan tindakan

4

karantina Petugas Tindakan Karantina a.

Nama

:

b.

Nama

:

c.

Nama

:

Bahan/Zat yang digunakan untuk tindakan karantina Alat yang digunakan untuk tindakan karantina Hari / Tanggal tindakan karantina Waktu jam mulai tindakan karantina Waktu jan selesai tindakan karantina Objek yang dilakukan tindakan karantina Tempat dilakukan tindakan karantina Luas tempat yang dilakukan tindakan karantina Jumlah tempat/obyek yang dilakukan tindakan karantina Exposure time X.Lain-Lain ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ..........................., ...............................

Mengetahui : Kapten / Nakoda Kapal,

(………………………………..)

Koordinator Tim Investigasi,

(…………………………….) NIP.

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

30

RANGKUMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN FUMIGASI BAGI PETUGAS KKP TAHUN 2008 Oleh : Agus Kurniawan Berkaitan dengan IHR tahun 2005 dan Permenkes No. 356 Tahun 2008 bahwa tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu melaksanakan cegah tangkal masuk dan keluarnya faktor resiko Public Health Emergency of International concern / PHEIC (masalah kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global). Hal ini merupakan suatu tantangan yang harus dapat kita atasi karena apabila KKP / Indonesia tidak dapat memenuhi aturan yang disepakati dalam IHR, maka dunia Internasional akan mengucilkan atau memberikan larangan perjalanan (travel warning) berkunjung ke Indonesia, sebab kita dianggap tidak serius dalam menangani permasalahan Public Health Emergency of International Concern, yang pada akhirnya akan berimbas kepada perkembangan perekonomian dan sosial Indonesia secara nasional bahkan internasional.Oleh karena itu, baik sektor pemerintah (KKP) sebagai Pengawas maupun sektor swasta (BUS) sebagai penyelenggara fumigasi, harus memiliki tenaga bersertifikasi sesuai kompetensi tersebut diatas, hal ini dapat diperoleh melalui pelatihan Fumigasi. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok yang memiliki fungsi Pendidikan dan Pelatihan Teknis, pada kesempatan ini berinisiatif Menyelenggarakan Pelatihan Fumigasi tersebut.

P

elatihan fumigasi bagi petugas KKP yang dilaksanakan oleh KKP Kelas I

Tanjung Priok telah dapat dilaksanakan dengan baik, lancar, dan tertib sesuai

narasumber dan fasilitator dari : 1. Direktorat P2B2 Ditjen PP & PL – Depkes RI 2. SubDit Karantina Kesehatan Ditjen PP & PL Depkes RI

jadwal waktu yang telah ditetapkan, mulai tanggal

23 s/d 28 Juni 2008 di Hotel Ria

3. SubDit Pengendalian Vektor Ditjen PP &

Diani-Bogor. Pembukaan sekaligus arahan pelatihan dilaksanakan oleh Bapak Dirjen PP & PL Depkes RI yang diwakili oleh Ka. KKP.

PL Depkes RI 4. ADPEL Utama Tanjung Priok

Kelas I Tanjung Priok.

5. KKP Kelas I Tanjung Priok

Jumlah peserta yang ikut dalam pelatihan

Materi pelatihan ini terbagi atas 3 yaitu :

ini sebanyak 30 orang.

1.

Rincian peserta

Materi Dasar (Tugas Pokok dan Fungsi

pelatihan tersebut, adalah sebagai berikut :

KKP, Kebijakan Pengendalian vektor

1.

KKP Kelas I terdiri dari 7 orang peserta

dan binatang penular penyakit di

2.

KKP Kelas II terdiri dari 11 orang peserta

3.

KKP Kelas III terdiri dari 12 orang peserta

Nara

Sumber

pelabuhan dan Perundangan yang berhubungan dengan fumigasi) 2.

Materi Inti (Tanda-tanda kehidupan tikus serta identifikasi tikus dan pinjal,

dan

Fasilitator

Pelatihan

fumigasi Bagi Petugas KKP ini didukung oleh

Sanitasi Kapal, Alat dan teknik fumigasi, Bahan fumigasi & penanggulangan keracunan, Cara pelaporan kegiatan

31

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

fumigasi dan Praktek fumigasi) 3.

jaran terhadapa Narasumber dan fasilitator,

Materi Penunjang (Peran Administrator Pelabuhan dalam upaya pengawasan kegiatan

fumigasi

Membangun

di

pelabuhan,

Komitmen

(Building Learning

Belajar

Comitment) dan

adalah : a.

Baik (71 – 80) sebanyak 7 orang

b.

Cukup (61 – 70) sebanyak 16 orang

c.

Kurang (kurang dari 60 ) sebanyak 7 orang

Rencana Tindak Lanjut pengawasan kegiatan fumigasi kapal di pelabuhan)

Kepuasan terhadap penyelenggaraan proses pembelajaran pada umumnya

Penilaian terhadap Peserta,

a.

Baik (71 - 80) sebanyak 7 orang

a.

Nilai Pre Test (Baik dengan nilai 71 - 80

b.

Cukup (61 – 70) sebanyak 16 orang

sebanyak nil, Cukup dengan nilai 61 -

c.

Kurang (> 60 ) sebanyak 7 orang

70 sebanyak nil dan Sama dengan atau kurang dari nilai 60 sebanyak 30 orang). Kesimpulan : Kurang b.

Nilai Post Test (Amat baik dengan nilai lebih dari 80 sebanyak nil, dengan nilai 71 - 80 sebanyak

7 orang, Cukup

dengan nilai 61 - 70

sebanyak

16

orang dan Sama dengan atau kurang dari

nilai

60

sebanyak

7

orang)

Kesimpulan : Cukup

Demikian

hasil

rangkuman

pelaksanaan

Pelatihan Fumigasi Bagi Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan pada tahun 2008. Semoga apa yang didapat pada pelatihan tersebut

dapat

diterapkan

dan

pelak-

sanaan sebagai pengawas fumigasi dapat dilaksanakan. Di harapakan pada pelatihan serupa siapapun penyelenggaranya bisa meningkatkan kualitas pelatihan. ***

Penilaian peserta terhadap Proses PembelaLAPORAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PETUGAS PEMANTAU JENTIK DI PELABUHAN (PPJP) (sebagai pelaporan pelaksanaan kegiatan) Oleh : Sugeng Retyono, SKM Kegiatan

(jentik

perimeter area, maka pengendalian vektor

nyamuk) merupakan salah satu bentuk

(jentik nyamuk) mutlak harus dilakukan.

upaya

Sementara

timbulnya

pengendalian kewaspadaan wabah

vektor dini

penyakit

terhadap yang

tersebut

selama belum oleh

ini

pengendalian

maksimal kendala

dilakukan.

disebabkan oleh vektor. Sesuai dengan

dikarenakan

ketentuan International Health Regulation

pendanaan,

2005 yang mengharuskan pelabuhan bebas

hingga keterbatasan kemampuan sumber

dari jentik nyamuk Aedes aegypti untuk

daya manusia yang ada. Hal tersebut

keterbatasan

kemampuan peralatan

32

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

merupakan suatu kendala dan hambatan

2.

dalam pengendalian vektor. Untuk

Pembentukan

panitia

penyelenggaraan Pelatihan Petugas

melindungi

Pemantau Jentik di Pelabuhan (PPJP)

masyarakat

ditetapkan melalui Surat Keputusan

pelabuhan dari ancaman masuk keluarnya

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan

penyakit bawaan vektor antar negara dan

Kelas I Tanjung Priok Nomor : PM.04.18/

antar pulau dalam negeri yang ditularkan

VIII.2/1085/2008 tanggal 21 Juli 2008 .

melalui pelabuhan, maka perlu adanya peningkatan

Kepanitiaan

upaya pengawasan dan

3.

Garis-garis

Besar

Program

pengendalian vektor (jentik nyamuk) di

Pembelajaraan

wilayah pelabuhan.

disusun pada tanggal 28 Juli 2008.

Pengawasan dan

pengendalian jentik nyamuk di wilayah pelabuhan

harus

profesional

sehingga

masyarakat

di

terawasi dapat

secara melindungi

wilayah

pelabuhan.

4.

Penyusunan Jadwal Pelatihan, pada

5.

Desiminasi Informasi Pelatihan a.

Panggilan

peserta

pelabuhan ini merupakan salah satu upaya

Petugas

untuk

Pelabuhan

kepercayaan

pelayaran internasional bahwa pelabuhan – pelabuhan

di

Indonesia

telah

b.

melakukan pengawasan dan pengendalian

Pemantau Nomor

Undangan

Jentik :

di

TU.09.02/

pembukaan

permohonan

dan

narasumber

sehat.

dan

sebagai

pelatihan

Petugas

Pemantau Jentik di Pelabuhan Pelaksanaan

pengendalian

vektor

Nomor : TU.09.02/VIII.2/1128/08.

(jentik nyamuk) yang dilakukan sangatlah bergantung kepada kemampuan petugas maupun

sarana

dimiliki.

Untuk

kemampuan

dan itu

prasarana

yang

diperlukan

suatu

handal

dalam

yang

pengendalian vektor baik dari segi metode yang digunakan, teknik penggunaan alat maupun

analisis

data

sehingga

perlu

peningkatan kemampuan ketrampilan dan pengetahuan

dalam

pelaksanaan

pengendalian vektor tersebut. PERSIAPAN PELATIHAN 1.

pelatihan

VIII.2/1127/08.

mampu

vektor (jentik nyamuk) secara aman

pelatihan

tanggal 28 Juli 2008 .

Peningkatan pengawasan vektor di wilayah meningkatkan

(GBPP)

Pelatihan Petugas Pemantau Jentik di Pelabuhan (PPJP) dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal Pembukaan

06 s.d 09 Agustus 2008

sekaligus

arahan

pelatihan

dilaksanakan oleh Bapak Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok pada Hari Rabu tanggal 06 Agustus 2008 jam

10.00

WIB

,

sedang

penutupan

dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 09 Agustus 2008 jam 16.00 WIB di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok. Peserta berjumlah 30 orang terdiri dari

Penyusunan Kerangka Acuan disusun

instansi terkait dengan jumlah 23 orang dan

pada tanggal 03 April 2008.

dari KKP 7 orang.

33

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Narasumber Pelatihan

dan

Jentik

nilai 61 - 70 sebanyak 4 orang dan Sama dengan atau kurang dari nilai 60

Pelabuhan ini didukung oleh narasumber

sebanyak 19 orang)Dengan demikian

dan fasilitator dari :

sebagian

2.

Pemantau

dalam di

1.

Petugas

Fasilitator

Administrator Pelabuhan Utama Tg. Priok Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

besar

peserta

tergolong

pada kategori cukup b.

Nilai Post Test, (baik dengan nilai lebih dari 80

sebanyak 15 orang, Baik

dengan nilai 71 - 80 sebanyak 6 orang dan Cukup dengan nilai 61 - 70 sebanyak 9 orang). Dengan demikian

Materi pelatihan 1.

sebagian

Materi Dasar (Mengenal Tugas Pokok

Nilai pre test peserta menunjukkan bahwa

binatang

terjadi peningkatan nilai

penular

penyakit

di

Materi Inti (Siklus hidup dan bionomik Pengenalan alat dan bahan survei vektor dan binatang penular penyakit, Survailans vektor dan binatang penular penyakit di pelabuhan dan Penyakitpenyakit Yang ditularkan oleh nyamuk) Materi Penunjang (Peran Administrator Pelabuhan dalam mendukung upaya pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Comitment) dan Rencana Tindak Lanjut .

Metode yang dipakai dalam pelatihan ini ceramah,

tanya

jawab

(diskusi),

terhadap

Peserta,

dengan

kategori :

0,05

menunjukkan

bahwa

ada

perbedaan yang signifikan antara nilai pre test dan nilai post test. Hal ini berarti proses pembelajaran

ini

telah

berhasil

meningkatkan kemampuan peserta dalam pemantauan jentik di pelabuhan. Penilaian terhadap Proses Pembelajaran, dimana peserta diberikan kesempatan untuk menilai dirinya sendiri dalam proses

pembelajaran

selama

pelatihan

dengan memakai format evaluasi pada saat akhir pelatihan. Hasil evaluasi tersebut menunjukan bahwa : 1.

Pengalaman belajar selama pelatihan

baik (lebih dari 80) sebanyak 15 orang, Baik (71 – 80) sebanyak 6 orang dan Cukup dengan nilai 61 - 70 sebanyak 9

Nilai Pre Test, (Baik dengan nilai 71 - 95 sebanyak

alfa

dalam pelaksanaan pekerjaan : Amat

HASIL PELATIHAN

a.

menggunakan t test before – after pada

ini bermanfaat bagi pengembangan

simulasi dan praktek di lapangan.

Penilaian

pada saat post

test dan dari hasil uji statistik dengan

vektor dan binatang penular penyakit,

yakni

tergolong

Kebijakan Pengendalian vektor dan pelabuhan)

3.

peserta

pada kategori amat baik.

dan Fungsi KKP Kelas I Tanjung Priok,

2.

besar

7 orang , Cukup dengan

orang. Yang tergolong pada kategori amat

34

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

baik sebesar 50%, yang tergolong kategori baik sebesar 20% dan yang tergolong cukup sebesar 30%. Hal ini berarti peserta merasa bahwa

melalui

memperoleh

pelatihan

pengalaman

ini

dalam pemahaman materi yang diberikan. 4.

makanan/minuman

mereka

belajar

70) sebanyak 5 orang )

dalam pelaksanaan tugasnya sehari – hari

kategori amat baik dan baik. 2.

Kepuasan terhadap penyelenggaraan proses pembelajaran pada umumnya adalah : Baik (71 -

80) sebanyak 25

orang , Cukup (61 – 70) sebanyak 5

disiapkan

– 80) sebanyak 25 orang, cukup (61 –

sangat bermanfaat bagi pengembangan

para peserta pelatihan tergolong dalam

yang

oleh penyelenggara, adalah (Baik (71

yang

karena isian format pengalaman belajar

Penilaian peserta terhadap akomodasi

Dengan

demikian

yang

tergolong

pada kategori baik sebesar 83.3%, dan yang tergolong pada kategori cukup sebesar 16.7% . Hal ini berarti sebagian besar peserta menyatakan bahwa akomodasi makanan/ minuman

cukup

menunjang

dalam

pelaksanaan pelatihan.

orang Yang

tergolong

pada kategori baik

sebesar 83.3%, dan yang tergolong kategori

REKOMENDASI 1.

Pembinaan

kepada

petugas

cukup sebesar 16.7%. Hal ini berarti peserta

pemantau jentik di pelabuhan harus

latih

dilakukan

merasa

puas

dengan

proses

secara

intensif

hal

ini

pembelajaran pelatihan karena sebagian

bertujuan agar lebih profesional dan

besar

mempunyai

kepuasan

penyelenggaraan

peserta proses

terhadap

pembelajaran

pada umumnya tergolong dalam kategori baik. 3.

komitmen

yang

tinggi

terhadap tugasnya. 2.

Harus dilakukan kemitraan dan jejaring kerja dengan lintas program dan lintas

Penilaian terhadap Penyelenggaraan

sektor

Akomodasi oleh peserta dengan cara

(

mengisi format evaluasi pada saat

menghasilkan kegiatan atau program

akhir pelatihan. Hasil evaluasi tersebut

yang

menunjukan bahwa Akomodasi ruang

guna.

kelas ( Baik (71 – 80) sebanyak 20 orang, cukup (71 – 80) sebanyak 10 orang). Dengan

demikian

yang

pada kategori baik sebesar yang

tergolong

pada

tergolong 66.7%, dan

kategori

cukup

sebesar 33.3 % . Hal ini berarti sebagian besar

peserta

menyatakan

bahwa

akomodasi ruang kelas cukup menunjang

yang

Adpel,

ada Pelindo

berdaya

guna

di

pelabuhan

dll dan

)

agar berhasil

35

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

DEMAM Oleh: dr. I Nyoman Putra Demam istilah medisnya adalah FEBRIS, secara sederhana yang dimaksud dengan demam adalah meningkatnya suhu badan manusia. Sejak jaman Hippocrates sudah diketahui bahwa demam merupakan suatu pertanda adanya penyakit, kemudian Galileo menciptakan suatu alat untuk mengukur suhu tubuh manusia.

H

ampir semua penyakit yang berpotensi

meningkatnya suhu badan manusia. Sejak

terjadi Public Health Emergency of Inter-

jaman Hippocrates sudah diketahui bahwa

national Concern (PHEIC) sesuai yang ter-

demam

cantum pada Algoritma IHR 2005 salah satu

adanya penyakit, kemudian Galileo men-

gejala utamanya adalah demam.

ciptakan suatu alat untuk mengukur suhu

Pasti semua orang pernah mendengar dan

merupakan

suatu

pertanda

tubuh manusia.

mengalami demam, apa sebenarnya yang

Suhu tubuh manusia biasanya diukur den-

dimaksud dengan demam, apa yang da-

gan thermometer air raksa, dan tempat

pat menyebabkan demam dan lain-lain se-

pengukuran adalah pada ketiak (aksila),

hubungan den/gan demam akan kita bi-

mulut (oral) dan Rektum ( lubang anus).

carakan di sini.

Yang paling akurat tentunya pada anus/

Ada banyak demam yang biasa kita dengar di masyarakat seperti demam dangdut, demam sepak bola, belum hilang dari ingatan kita pernah dihebohkan dengan demam Antorium, dan masih banyak demam yang lainnya lagi. Tapi demam yang akan kita bahas di sini adalah demam yang berhubungan dengan penyakit atau demam yang berhubungan gangguan kesehatan tubuh manusia. Di masyarakat awam banyak sekali istilah penyebutan demam seperti, panas badan, badan meriang, panas dalam walaupun kita tidak pernah mendengar ada panas luar, dan istilah yang paling sering kita dengar adalah badan terasa tidak enak. Demam istilah medisnya adalah FEBRIS, yang dimaksud dengan demam adalah

rectum karena pada tempat lain misalnya pada ketiak dapat dipengaruhi oleh keringat. Perbedaan ketiga tempat pengukuran suhu tersebut berkisar 0,5

derajat celcius.

Jika anda melakukan pengukuran suhu pada ketiak misalnya menunjukkan suhunya 37

derajat

celcius

maka

anda

harus

menambahnya 0.5 derajat celcius menjadi 37,5 derajat celcius. Hal semacam itu biasanya dilakukan pada kegiatan yang memerlukan data yang sangat akurat misalnya pada suatu penelitian atau pada perawatan pasien balita. Suhu tubuh manusia normal berkisar antara 36,5 s/d 37,5 derajat celcius. Jika suhunya dibawah 35 derajat celcius dinamakan hipotermi dan bila diatas 37,5 derajat celcius dinamakan demam/hipertermi.

36

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

Sebenarnya demam ada beberapa tipe berdasarkan naik turunnya suhu tubuh. Tipe demam dapat menjadi suatu pertanda

suhu tubuh manusia. 6.

adalah demam panggung, maksud-

yang kuat terhadap penyakit tertentu misal-

nya suhu badan meningkat menjelang

nya demam yang tiba-tiba tinggi lebih sering disebabkan oleh

tampil di depan orang banyak. Berbi-

virus. Demam yang

cara di depan orang banyak

tidak terlalu tinggi dan berlangsung relative

pada

lama biasanya disebabkan oleh penyakit-

yang

Penyebab Demam 7.

memang

tidak

mu-

FUO ( Demam yang tidak di ketahui penyebabnya), Kurang lebih 10 %

nya tidak selalu diikuti oleh demam.

penderita

galami gejala demam disarankan untuk tidak ikut melakukan fumigasi karena dapat mengaburkan tandatanda awal dari keracunan.

tidak

diketahui

atau tidak terdeksi

penyebabnya dengan laboratorium yang ada. 8.

petugas fumigasi dan pengawas fumigasi sehingga bagi orang yang men-

demam

penyebabnya

Toksemia, Salah satu tanda penting

ingkat. Hal ini penting terutama bagi

Dan lain-lain, Dalam

konteks

penyakit-penyakit

yang dapat menjadi potensi untuk terjadi PHEIC ( Public Health Emergency of International Concern) sesuai algoritma IHR 2005, maka hal yang paling penting untuk dilakukan

jika bertemu dengan

penumpang

Keganasan, Penyakit-penyait kegana-

atau Anak Buah Kapal yang demam

san

adalah

( carcinoma ) terutama pada

menanyakan

riwayat

per-

kanker tahap lanjut sering diikuti pen-

jalanannya serinci dan seakurat mungkin

ingkatan suhu tubuh.

untuk mengarahkan orientasi pada pen-

Reaksi obat, Sebagai reaksi allergi dari obat -obat juga sering terjadi peningkatan suhu tubuh, hal ini dapat dihentikan

dengan

menghentikan

mengkonsumsi obat yang dicurigai sebagai penyebab allergi. 5.

teratur

pembicaraan

feksi oleh jamur, parasit dan yang lain-

inhaler (gas) adalah suhu tubuh men-

4.

tahapan

dengan

biasaan untuk tampil di panggung.

Infeksi, Paling sering disebabkan oleh

awal keracunan terutama keracunan

3.



fokus

dah ,dibutuhkan ketrampilan dan ke-

infeksi bakteri dan virus sedangkan in-

2.

satu topik tertentu

tahapan

penyakit infeksi kronis seperti Tb Paru.

1.

Psikologis, Paling sering kita dengar

Gangguan pusat regulasi, Dapat terjadi gangguan pusat regulasi di otak seperti

sroke

dapat

meningkatkan

yakit tertentu yang berasal dari daerah endemis sebelum dilakukan pemeriksaan laboratorium. ***

37

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

CARA MENDIAGNOSIS GAYA KEPEMIMPINAN ANDA SENDIRI

P

emimpin harus memiliki tanggung

dipandang sebagai satu – satunya yang

jawab

keberhasilan

paling benar. Pemimpin sebagai penguasa

seluruh aktivitas pekerjaan dari yang

merupakan penentu nasib stafnya, dan

dipimpin.

terhadap

Keberhasilan seorang pemimpin

harus

tunduk

dan

di

kekuasaan

tentu sama dengan situasi dan kondisi

bangga bila menimbulkan rasa takut.

saya

Sebagian besar teman – teman

beranggapan

bahwa

Pemegang

tampuk pimpinan KKP harus bisa bersikap tegas dan galak karena staf KKP itu pada dasarnya baru akan bekerja jika didorong dengan cara yang keras.

bahkan

Salah satu peran yang harus dijalankan oleh seorang pemimpin adalah peran

membangkitkan

semangat

kerja.

Peran ini dapat dijalankan dengan cara memberikan pujian, dukungan, dll. Pujian dapat

Pada kenyataannya???

pemimpin,

bawah

pada satu situasi dan kondisi tertentu belum lainnya.

sang

patuh

diberikan

dalam

bentuk

Kekerasan

penghargaan

mempengaruhi peningkatan produktivitas

Penghargaan

kerja hanya pada awal – awalnya saja,

bentuk pujian yang tidak berbentuk uang,

sedang produktivitas selanjutnya tidak bisa

sedangkan insentif dapat diberikan dalam

dijamin. Kekerasan pada kenyataannya

bentuk pujian yang berbentuk uang atau

justru dapat menumbuhkan keterpaksaan

benda yang dapat kuantifikasi. Pemberian

yang akan dapat menurunkan produktivitas

insentif hendaknya didasarkan pada aturan

kerja. Inikah yang disebut kepemimpinan

yang

otoriter ??? Memang kenyataan bahwa

transparan.

sebagian

teman

peningkatan semangat kerja jika diberikan

KKP

secara tepat, artinya sesuai dengan tingkat

besar

beranggapan sebaiknya

teman

bahwa

bergaya



pimpinan

otoriter.

Pemimpin

ataupun dapat

sudah

diberikan

disepakati

Insentif

kebutuhan staf

insentif.

akan

dalam

bersama efektif

dan dalam

yang diberi insentif, dan

bertindak sebagai penguasa tunggal, staf

disampaikan oleh pimpinan tertinggi dalam

yang dipimpinnya merupakan pihak yang

KKP, serta diberikan dalam suatu acara

dikuasai, yang disebut bawahan atau anak

khusus yang istimewa. Kenapa harus sesuai

buah.

dengan kebutuhan staf ??? karena belum

Kedudukan staf semata – mata

sebagai pelaksana keputusan, perintah,

tentu

dan bahkan kehendak pimpinan. Pemimpin

dengan

memandang dirinya lebih, dalam segala hal

bahkan ada staf yang merasa bebannya

dibandingkan dengan stafnya, kemampuan

bertambah berat saat diberi insentif yang

staf selalu dipandang rendah,

tidak sesuai yang dia butuhkan.

sehingga

dianggap tidak mampu berbuat sesuatu tanpa perintah. Perintah pemimpin sebagai atasan

tidak

boleh

dibantah,

karena

kebutuhan

staf

keinginan

Peran

(demand) pimpinan

membangkitkan

sama (need),

semangat

kerja dalam bentuk memberikan dukungan, bisa dilakukan melalui kata-kata , baik lang-

38

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

sung maupun tidak langsung. Dukungan juga dapat diberikan dalam bentuk peningkatan atau penambahan sarana kerja, penambahan

staf

yang

berkualitas,

perbaikan lingkungan kerja, dll. Pemimpin

harus

dipimpinnya bukan sebagai obyek tetapi semestinya sebagai subjek yang memiliki kepribadian dengan berbagai aspeknya, seperti dirinya juga. Kemauan, kehendak, buah

2.

Yang BAIK dengan yang BAIK, tentu anda memilih salah satu yang disukai.

3.

Yang BURUK dengan yang BURUK, tentu anda memilih salah satu yang

mampu

memandang dan menempatkan staf yang

kemampuan,

anda pilih yang BAIK.

pikiran,

pendapat,

minat, perhatian, kreativitas, inisiatif, dll yang

disukai. Sekarang

silakan

anda

terhadap

pasangan

pernyataan

dibawah ini.

praktekkan

pernyataan



Mungkin dua –

duanya kurang anda senangi, akan tetapi anda

DIWAJIBKAN

memilih

salah

satu;

begitulah di dalam kehidupan manusia

berbeda - beda antara staf yang satu

apalagi anda sebagai seorang pimpinan.

dengan staf yang lain harus dihargai dan

Lingkarilah

diakomodir secara wajar. Oleh karena itu

berkenan di hati dari 64 (enam puluh

pemimpin

memberikan

empat) pernyataan itu, pilihlah salah satu A

kesempatan yang luas bagi staf untuk

atau B berdasarkan atas kenyataan yang

berpartisipasi dalam setiap kegiatan sesuai

anda

dengan posisi atau jabatan dan tingkat

sekarang. Ingat, bukan jabatan di masa lalu

atau jenis kemampuan masing – masing

dan bukan pula yang anda inginkan di

staf.

masa datang.

harus

mampu

Banyak sekali gaya kepemimpinan yang

dikemukakan

management,

oleh

anda

para

dapat

ahli

mencari

1.

anda

A.

Saya

tidak

memperdulikan

atas

peraturan

itu. B. Jika saya mengumumkan suatu

alangkah baiknya apabila anda “back to

keputusan

basic” mencari tahu dasar kepemimpinan

yang

tidak

menyenangkan kepada bawahan

yang anda terapkan selama ini dengan

saya, saya menerangkan bahwa

cara mendiagnosa sendiri.

yang

Anda tentu pernah diperkenalkan

Yang BAIK dengan yang BURUK, tentu

jabatan

dan

lain yang mengetahui pelanggaran

mana yang akan anda adop. Namun

1.

cocok

apabila saya yakin tidak ada orang

silakan anda memilih gaya kepemimpinan

Bilamana anda harus memilih antara :

dalam

pelanggaran

toko – toko buku, internet, dll, selanjutnya

“akal sehat”, sebagai berikut:

hadapi

paling

Silakan anda memilih :

referensi di perpustakaan – perpustakaan,

cara mengambil keputusan berdasarkan

yang

membuat

keputusan

itu

adalah saya sendiri. 2.

A. Bila pekerjaan seorang pegawai terus-menerus saya akan

tidak

memuaskan,

menunggu sampai ada

kesempatan untuk memindahkan

39

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

daripada memecatnya.

B. Saya mengizinkan bawahan saya untuk turut serta dalam membuat

B. Jika salah seorang bawahan saya tidak

termasuk

kelompok,

ke

dalam

keputusan dan selalu berpegang

suatu

pada keputusan mayoritas.

saya akan berusaha

keras agar orang-orang yang ada di dalam kelompok itu

7.

berteman

suatu

dengan saya. 3.

A. Jika atasan memberikan suatu

saya

B.

saya sendiri.

sendiri

saya

8.

B. Saya mendorong bawahan saya usul-usul

tapi

mengambil

tindakan berdasarkan usul-usul itu.

kepada

yang

tidak

membuat

keputusan

itu

atasan saya.

keputusan tetapi keputusan terakhir tetap berada di tangan saya.

berpengalaman diskusi ke hal-hal yang lain.

mencoba

untuk turut serta dalam membuat

pegawai-pegawai saya yang paling

jarang

kemudian

B. Saya mengizinkan bawahan saya

menyerahkan

A. Saya acap kali membiarkan suatu

keputusan

A. Jika saya mengumumkan sesuatu

adalah

pekerjaan yang paling sulit kepada

mengajukan

mengambil

dan

yang

itu kepada mereka.

untuk

Saya

saya, saya menerangkan bahwa

saya dan menyampaikan teguran selalu

pekerjaan

menyenangkan kepada bawahan

saya, saya memanggil bawahan

Saya

memperbaiki

keputusan

A. Kalau saya ditegur oleh atasan

B.

bahwa

bawahan.

kemudian

bawahan

bawahan

”menyampaikannya”

mengenai keputusan itu.

6.

kepada

atasan saya dan bukan atas nama B. Saya selalu mengambil keputusan

5.

menerangkan

mereka.

menyenangkan itu diatasnamakan

memberitahukan

tidak

memuaskan, saya

harus

selayaknya bila instruksi yang tidak

sendiri,

organisasi

pekerjaan itu, karena itu mereka

saya berpendapat bahwa sudah

-keputusan

unit

atasan saya tidak puas dengan

instruksi yang tidak menyenangkan,

4.

A. Jika mutu atau jumlah pekerjaan

9.

A.

Saya

mungkin

menyerahkan

tugas yang sulit kepada bawahan yang

tidak

mempunyai

pengalaman, tetapi jika mempunyai

mereka

kesulitan

dalam

mengerjakan pekerjaan itu, saya akan mengambil alih pekerjaan itu

A. Kadang-kadang saya berpikir

dan

bahwa perasaan dan sikap saya

dikerjakan oleh orang lain.

sama

B. Jika mutu atau jumlah pekerjaan

pentingnya

pekerjaan.

dengan

suatu

mengerjakan

unit

sendiri

organisasi

atau

tidak

40

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

memuaskan,

saya

menerangkan

kepada bawahan bahwa atasan

biarlah

saya tidak puas akan pekerjaan itu,

mengembangkan ide-ide baru.

karena

itu

mereka

harus

memperbaiki pekerjaan mereka. 10.

pekerjaan saya sendiri saja dan

14.

peningkatan mengenai

B. Saya membiarkan pegawai saya

organisasi

walaupun hal

untuk

tidak diperlukan dalam pekerjaan

mengerjakan

sendiri

kesalahan. A.

tugas

dan

tersebut

mereka saat ini.

mereka mungkin banyak melakukan

15.

A. Saya membiarkan pegawai untuk mengerjakan sendiri pekerjaannya

Saya

menaruh

terhadap

perhatian

kehidupan

walaupun

pribadi

mereka

mungkin

melakukan banyak kesalahan.

bawahan saya, karena saya merasa

B. Saya mengambil keputusan sendiri

mereka mengharapkan hal itu dari

tetapi akan mempertimbangkan usul

saya.

yang baik dari

para

bawahan

B. Saya kira bawahan tidak perlu

jika ia ingin memperbaiki keputusan-

selalu

keputusan itu.

harus

mengerti

mengapa

mereka melakukan sesuatu, selama mereka masih tetap melakukannya. A.

Saya

A. Jika salah seorang bawahan tidak

termasuk

kepada

suatu

kelompok, dia akan berusaha keras

bawahan tidak akan memperbaiki

agar orang-orang yang ada di

mutu ataupun jumlah pekerjaan

dalam

mereka dalam jangka waktu lama.

dengannya.

B.

B.

Bila

yakin

16.

mendisiplinkan

dihadapkan

kepada

Jika

kelompok seorang

itu

berteman

pegawai

tidak

persoalan yang sulit, saya mencoba

dapat menyelesaikan suatu tugas,

mencapai suatu penyelesaian yang

saya

setidak-tidaknya

penyelesaiannya.

diterima

oleh

sebagian

akan

pihak

yang

berkepentingan. 13.

pengetahuan

bawahan

pekerjaan mereka walaupun

12.

penambahan

B. Saya menaruh perhatian kepada

mereka

untuk kerja keras.

11.

setuju

maupun karyawan.

bagi bawahan untuk menyukai saya bagi

Saya

yang

tunjangan-tunjangan bagi pimpinan

A. Saya kira adalah sangat penting seperti halnya

A.

pimpinan

17.

A.

membantu Saya

memberi

ada yang merasa tidak senang dan

pegawai lain.

berusaha mengatasi hal tersebut. Saya

hanya

salah

satu

penggunaan disiplin adalah untuk

A. Saya pikir beberapa bawahan

B.

yakin

mencapai

memperhatikan

B.

contoh

Kadang-kadang

kepada saya

berpikir

bahwa perasaan dan sikap saya

41

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

sama

pentingnya

dengan

pekerjaan saya. 18.

A.

Saya

membantu memajukan orang itu. 23.

tidak

menyukai

selalu mengerti mengapa mereka

pembicaraan yang tidak perlu di

melakukan sesuatu

antara bawahan selama mereka

mereka mengerjakan pekerjaan itu.

bekerja. B.

Saya

setuju

penambahan

dan karyawan. A.

Saya

absensi

memperhatikan

Saya

mencoba

kadang-kadang

menyetujui

keresahan

B. Saya rasa organisasi karyawan dan pimpinan bekerja untuk tujuantujuan yang sama.

tidak

karyawan

25.

sebagai suatu prinsip.

secara perorangan.

dapat dielakkan (terpaksa timbul),

B. Saya acap kali membiarkan suatu

namun saya akan mengusahakan

diskusi menyimpang ke hal-hal yang

agar keresahan itu dapat diatasi

lain.

dengan seksama. A.

Penting

mendapat

bagi

26.

A. Saya bangga bahwa saya jarang

saya

untuk

meminta seorang untuk melakukan

penghargaan

atas

pekerjaan yang saya sendiri tidak

pendapat-pendapat

saya

yang

akan melakukannya.

baik.

B. Saya pikir beberapa bawahan

B. Saya mengutarakan pendapat di

ada yang merasa tidak senang

depan orang banyak hanya bila

karena itu saya berusaha mengatasi

saya merasa bahwa mereka akan

hal itu.

sependapat dengan saya. 22.

A. Saya menyetujui penggunaan rencana rangsangan pembayaran

B. Saya rasa keresahan ini tidak

21.

bawahan

saya.

melemahkan kekuasaan pimpinan. A.

A. Saya selalu membuat keputusan keputusan itu kepada

B. Saya yakin bahwa organisasi

20.

mengurangi

sendiri, kemudian memberitahukan

mereka yang terlambat atau absen. akan

dapat

keterlambaan. 24.

selalu

karyawan

selama

B. Saya kira alat pencatat waktu

tunjangan-tunjangan bagi pimpinan 19.

A. Saya kira bawahan tidak harus

27.

A.

Jika

suatu

pekerjaan

A. Saya yakin bahwa organisasi

penting

karyawan

secepatnya, saya mungkin akan

akan

mencoba

melemahkan kekuasaan pimpinan. B. Saya yakin bahwa pertemuanpertemuan yang sering dilakukan dengan

orang-orang

akan

menyuruh

untuk

begitu

diselesaikan

seseorang

mengerjakan

pekerjaan

walaupun diperlukan alat pengaman.

untuk itu

tambahan

42

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

B.

Penting

bagi

mendapat

saya

untuk

penghargaan

pendapat-pendapat

B. Saya yakin bahwa latihan yang

atas

saya

didapat

yang

A.

Tujuan

terlalu

saya

adalah

pekerjaan

banyak

32.

tanpa

menimbulkan

Saya

selalu

menyerahkan yang

sulit kepada pegawai-

paling

pegawai

yang paling berpengalaman.

perlu.

B. Saya hanya percaya pada pro-

B. Saya mungkin memberi tugas

mosi bilamana dilaksanakan sesuai

tanpa memperhatikan pengalaman

dengan kemampuan.

atau

kemampuan

namun

tetap

menekankan keberhasilan tugas ini.

33.

A. Saya rasa persoalan-persoalan di antara pegawai-pegawai akan da-

A. Saya mungkin memberi tugas

pat diselesaikan

tanpa

ka tanpa campur tangan saya.

terlalu

pengalaman namun

memperhatikan

atau

kemampuan

senantiasa

menekankan

saya panggil bawahan saya dan saya teruskan teguran itu kepada

B. Dengan sabar saya mendengar keluhan-keluhan dan pengaduan namun

minim

sekali

melakukan

mereka. 34.

Jika

yang dikerjakan di luar jam kerja. keluhan

tidak

dapat

B. Saya kira pendisiplinan bawahan

dielakkan (terpaksa timbul), saya

tidak akan memperbaiki mutu pe-

akan mengusahakannya agar

kerjaan mereka dalam jangka wak-

keluhan itu timbul secara sopan dan tertib. B. Saya merasa yakin bawahan-

tu lama. 35.

dengan

baik

dari yang diminta oleh

tanpa

B. Saya kadangkala tidak menyetu-

A. Bila dihadapkan kepada suatu

jui keluhan karyawan sebagai suatu

yang sulit, saya coba mencapai setidak-

tidaknya sebagian akan diterima oleh

pihak-pihak

bersangkutan.

yang

pimpinan

itu.

tekanan dari saya.

suatu penyelesaian yang

A. Saya tidak akan memberikan keterangan kepada pimpinan lebih

bawahan saya akan melakukan pekerjaan

A. Saya tidak memperdulikan apa yang dikerjakan oleh pegawai saya

perbaikan. A.

sendiri oleh mere-

B. Kalau saya ditegur oleh atasan,

keberhasilan tugas itu.

31.

A.

pekerjaan-pekerjaan

pertentangan pendapat yang tidak

30.

kerja

teori.

menyelesaikan

29.

pengalaman

lebih bermanfaat dari pendidikan

baik. 28.

dari

prinsip. 36.

A. Kadang-kadang saya enggan dalam mengambil suatu keputusan yang tidak akan

disenangi

oleh

43

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

bawahan.

terserah yang lain untuk kesimpulan mereka sendiri.

B. Tujuan saya adalah agar pekerja-

37.

an selesai tanpa terlalu banyak me-

B. Jika atasan memberi suatu instruk-

nimbulkan pertentangan pendapat

si yang tidak menyenangkan, itu di-

yang tidak perlu.

lakukan atas nama atasan itu dan bukan atas nama saya sendiri.

A. Dengan sabar saya mendengar keluhan-keluhan dan pengaduan-

42.

disenangi yang harus dikerjakan,

kan perbaikan.

saya minta dulu sebelum

dak akan disenangi oleh bawahan.

saya rasa mereka mengharapkan hal itu dari saya.

ya yakin mereka akan sependapat 43.

B.

39. A. Saya menyelesaikan pekerjaan

44.

selalu

terlambat

melakukan

pekerjaan

saya.

tuk melaksanakannya.

B.

bawahan-

Jika

suatu

penting

bawahan untuk mengajukan usul-

pekerjaan

untuk

begitu

diselesaikan

secepatnya, saya mungkin akan

usul tetapi jarang melakukan tinda-

menyuruh

kan atas dasar usul-usul tersebut.

seseorang

mengerjakan

B. Saya mencoba membuat para

walaupun

pegawai tidak merasa tegang apa-

kan kenyataan yang saya lihat serta

yang

memperhatikan

dengan baik tanpa tekanan dari

menentukan suatu batas waktu un-

A. Dalam diskusi saya mengemuka-

selalu

A. Kebanyakan dari bawahan saya dapat

B. Jika saya memberi tugas, saya

41.

segan

dalam absen.

pimpinan yang lebih tinggi untuk

ka.

Saya

mereka

saya sendiri dan terserah kepada

bila saya berbicara dengan mere-

saya

untuk melakukan pekerjaannya.

saya perlu.

mendorong

pegawai

seperti halnya mendorong mereka

dapat melakukan pekerjaan tanpa

Saya

A. Saya menaruh perhatian dalam membuat

B. Kebanyakan dari bawahan saya

A.

kepada

kehidupan pribadi bawahan karena

depan orang banyak hanya bila sa-

mengambil ide-ide baru.

menugaskan

B. Saya memberi perhatian kepada

A. Saya mengutarakan pendapat di

dengan saya.

sukarelawan

seseorang.

tuk mengambil keputusan yang ti-

40.

A. Jika ada pekerjaan yang tidak

pengaduan, tetapi jarang melakuB. Kadang-kadang saya enggan un-

38.

membuat

untuk

pekerjaan

diperlukan

itu

tambahan

alat pengaman. 45.

A. Saya yakin bawahan-bawahan saya akan melakukan pekerjaan dengan baik tanpa tekanan dari saya.

44

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

46.

B. Saya tidak akan memberikan

B. Bila pekerjaan pegawai terus

keterangan kepada pimpinan lebih

terang tidak memuaskan, saya akan

dari yang diminta oleh pimpinan.

menunggu

A.

Saya

yakin

kesempatan

pertemuan-

50.

karyawan

pengetahuan

51.

pegawai-pegawai terbelakang bekerja

bekerja secara tidak memuaskan.

pekerjaan

secara

B.

tidak

tidak

Saya

yang

keputusan kepada

dan

52.

selalu

keputusan

suatu

B. Saya bangga meminta

kerja

melaksanakan

keras

tetapi

berusha

saya

menyelesaikannya.

semua pegawai seharusnya yang sama.

bahwa

yang melakukan yang

memperoleh

serupa upah

jarang

tugas

mendapat imbalan yang wajar dari 53.

bahwa

untuk

sendiri

berpendapat

waktu

seseorang

memastikan bahwa mereka selalu pimpinan.

batas

untuk melaksanakannya

B. Saya membuat bawahan saya

pekerjaan

perlu

A. Jika saya memberi tugas, saya menentukan

mayoritas.

Saya

tidak

bekerja.

memperkenankan

berpegang

A.

menyetujui

diantara bawahan selama mereka

bawahan untuk turut serta dalam

49.

Saya

pembicaraan

memuaskan.

membuat

yang

terbelakang dalam pekerjaan atau

yang

dalam

saya

A. Saya mengawasi secara ketat pegawai-pegawai

B. Saya mengawasi secara ketat

A.

menyukai

bekerja keras.

saat ini.

48.

untuk

seperti halnya bagi mereka untuk

dan

organisasi walaupun hal tersebut

atau

mengeluarkan

B. Saya rasa sama penting bagi

A. Saya menaruh perhatian pada

diperlukan dalam pekerjaan mereka

tidak

pendapat secara terus menerus.

melakukan pekerjaannya.

tugas

daripada

A. Saya berpendapat bahwa tujuan

untuk

dalam mendorong mereka untuk

mengenai

itu

berlawanan tetapi saya berusaha

pegawai saya senang sama seperti

bawahan

memutasikan

karyawan dan pimpinan adalah

B. Saya tertarik untuk membuat

peningkatan

ada

memecatnya.

dengan orang lain akan membantu

47.

untuk

pegawai

pertemuan yang sering dilakukan kemajuan orang itu.

sampai

yang

tidak

dapat

A. Saya rasa latihan yang didapat dari

pengalaman

kerja

lebih

bermanfaat dari pendidikan teori. B. Saya tidak memperdulikan apa yang dikerjakan pegawai di luar jam kerja.

45

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

54.

A. Saya kira alat pencatat waktu

B. Saya mungkin menyerahkan tu-

absensi mengurangi keterlambatan.

gas yang sulit kepada bawahan yang tidak mempunyai pengala-

B. Saya mengizinkan bawahan untuk turut

serta

dalam

man tetapi jika mendapat kesulitan

membuat

dalam mengerjakan pekerjaan itu,

keputusan, namun selalu berpegang

saya akan membebaskan orang itu

pada keputusan mayoritas. 55.

A.

Saya

mengambil

keputusan

sendiri, tetapi akan memperhatikan usul-usul

yang

baik

dari

dari tanggung jawab. 59.

keras namun berusaha memastikan

para

bahwa mereka selalu mendapat

bawahan jika saya butuhkan untuk memperbaiki

imbalan yang adil dari pimpinan

keputusan-keputusan

yang lebih tinggi.

itu.

B. Saya kira salah satu kegunaan di-

B. Saya rasa tujuan karyawan dan

siplin adalah untuk memberi contoh

pimpinan berlawanan tetapi saya

kepada yang lain.

berusaha untuk tidak mengeluarkan pendapat secara terus terang. 56.

60.

saya berbicara dengan mereka.

dirian dan kemudian mencoba mebawahan.

B. Saya menyetujui penggunaan rencana pembayaran rangsangan

B. Kalau mungkin, saya ingin mem-

secara perseorangan.

bentuk tim kerja yang terdiri dari orang-orang yang merupakan te-

61.

man baik satu sama lain. 57.

A. Saya percaya pada promosi hanya bilamana sesuai dengan kemampuan.

A. Saya tidak akan ragu-ragu untuk menerima seorang pegawai cacat

B. Saya rasa masalah antara pega-

apabila saya yakin orang tersebut

wai akan dapat diselesaikan sendiri

sanggup belajar mengerjakan pe-

oleh mereka tanpa campur tangan

kerjaan.

saya.

B. Saya tidak memperdulikan pe-

62.

A. Saya organisasi karyawan dan

langgaran atas peraturan apabila

pimpinan

saya yakin tidak ada orang lain

tujuan yang sama.

yang mengetahui pelanggaran itu. 58.

A. Saya mencoba membuat pegawai tidak merasa tegang apabila

A. Saya mengambil keputusan sennawarkannya kepada

A. Saya membuat bawahan kerja

bekerja

untuk

tujuan-

B. Dalam diskusi saya mengutarakan

A. Kalau mungkin, saya ingin mem-

kenyataan yang saya lihat dan

bentuk tim kerja yang terdiri dari

terserah kepada yang lain untuk

orang-orang yang merupakan

membuat keputusan mereka sendiri.

man baik satu sama lain.

te63.

A.

Jika

seorang

pegawai

tidak

46

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

64.

dapat menyelesaikan suatu tugas,

untuk turut serta dalam membuat

saya

keputusan tetapi keputusan terakhir

membantunya

untuk

menyelesaikannya.

tetap berada ditangan saya.

B. Saya rasa semua pekerja yang

B. Saya tidak akan ragu-ragu untuk

melakukan pekerjaan yang serupa

menerima seorang pegawai cacat

seharusnya menerima upah yang

apabila saya yakin orang tersebut

sama.

akan sanggup belajar mengerjakan

A.

Saya

mengizinkan

pekerjaannya.

bawahan

SKOR ANDA 1

Hitung secara mendatar jumlah A

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

I

1

2

3

4

5

6

7

8

II

9

10

11

12

13

14

15

16

III

17

18

19

20

21

22

23

24

IV

25

26

27

28

29

30

31

32

V

33

34

35

36

37

38

39

40

VI

41

42

43

44

45

46

47

48

VII

49

50

51

52

53

54

55

56

VIII

57

58

59

60

61

62

63

64

2

Hitung secara vertikal jumlah B

3

Pindahkan jumlah A dari nomor 1

4

Jumlahkan nomor 2 dan nomor 3

5

Tambahkan

dengan

angka

64 +1

+2

+1

0

+3

-1

0

-4

penimbang

6

Jumlah

66 I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

47

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

7

TO

Pindahkan dari nomor 6

RO

E

O

I II III IV V VI VII VIII 8

9.

10.

+

Dimensi skore

Rumuskan skore diatas dengan menggunakan tabel ini : 0 - 29

30 - 31

32

33

34

35

36 - 37

38

0

0,6

1,2

1,8

2,4

3,0

3,6

4,0

Skore anda adalah : TO (Task Oriented)

: ....................................................

RO (Relationship Oriented)

: ...................................................

E (Effectivenes)

: ....................................................

48

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

11.

Gaya

GAYA SINTETIS E

TO

RO

>2

EXECUTIVE

>2 <2

BENEVOLENT AUTOCRAT

>2 >2 <2

DEVELOPER

<2 BEREAUCRAT

>2 COMPROMISER

>2 <2

AUTOCRAT <2 >2

MISSIONARY

<2 <2

DESERTER

49

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

12

Pindahkan dari nomor 5 dan gunakan skala A

B

A

B

C C

D D

E E

F

G F

G

H H

15 11 10

5 0

13.

r rte

se De

r r t ise e nt ra pe m e l c tiv o o l r o c u u e v p a to v ec m re ne Au De Ex Bu Co Be

ry na

o ssi

Mi

t ra

Tulis gaya yang dominan (11 atau lebih) dan / atau penunjang (10) GAYA DOMINAN

..................

GAYA PENUNJANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14.

Rekapitulasi Gaya dominan

..................

Gaya penunjang

..................

Task Orientation (TO)

..................

Relationship Orientation (RO)

..................

Effectiveness

..................

Gaya sinthesis

..................

Jabatan anda sekarang

..................

Instansi anda

..................

Bila anda ingin berkonsultasi, silakan kirim data berikut dibawah ini ke redaktur Info Kesehatan Pelabuhan - KKP Kelas I Tanjung Priok. (RBAW)

50

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

PENGEMBANGAN DIRI LEWAT SOFTWARE GRATIS DARI INTERNET

lah”. Di dunia yang semakin maju dalam

Oleh : Nana Mulyana,SKM

dap pengguna komputer yang terbebas

T

idak dipungkiri bahwa pengguna komputer di Indonesia kebanyakan meng-

gunakan software/aplikasi bajakan dengan kata lain asli tapi palsu. Banyak alasan yang dikemukakan baik itu kenyataan atau mengarang keberadaannya, misalnya ; membeli software asli terlalu mahal harganya, belum mahir menggunakan software tersebut, lagi coba - coba jika sudah bisa baru membeli yang asli. Apalagi didukung dengan

menjamurnya

dari pembajak dan mereka menciptakan software - software gratis yang dapat digunakan seumur hidup komplit dengan uptodate-nya. Jenis software apa saja dan siapa penyedianya, Kami paparkan disini merupakan hasil dari menggunakan sendiri dari sumber majalah PC Media, PC Plus dan pencarian dengan

mesin pencari baik

Google maupun Yahoo. 1. Openoffice.org

3,

merupakan

aplikasi

komputer

yang berfungsi untuk melakukan penger-

rumahan dan penjualan software bajakan

jaan perkantoran seperti teks dokumen

dipasaran. Memang sangat sulit untuk tidak

(words), spreadsheet(exels) sampai de-

menggunakan software bajakan apalagi

ngan presentase dan lain - lain. Dengan

memberantas pembajak software „”bagai

berbasis suite aplikasi ini kekurangannya

makan buah simalakama dunia digital = ti-

adalah memakan resource yang cukup

dak

ketinggalan

tinggi sehingga jika dibuka dengan ap-

teknologi menggunakan dibilang pemakai

likasi lain PC akan terasa cukup lambat,

bajakan”. Mungkinkah Pemerintah Kita pe-

kecuali memili RAM minimal 256 MB. Situs

duli sehingga beberapa software tertentu

penyedia : www.openofice.org, berjalan

dan penting dalam pengunaan keseharian

di Windows all dan Vista, ukuran 119 MB

baik itu perorangan, perkantoran dan pela-

dan tersedia dalam format portableapps

jar menjadi lebih murah ??? Sampai saat ini

untuk

menggunakan

perakitan

teknologi ini masih ada yang peduli terha-

berarti

flashdisk/USB

(penyedia

:

hal tersebut “mimpi disiang bolong” tapi mudah mudahan menjadi kenyataan di masa depan. Dari pada menunggu dan berharap Pemerintahan kita peduli pada teknologi rakyatnya, kenapa tidak menggunakan software GRATISAN ! yang namanya

gratisan

itulah

yang

dicari

oleh

masyarakat kita dan dijadikan budaya di segala bidang. Namun jangan pesimis, walaupun ada yang menolak tapi menerima (munafik) dari pada dibilang kalimat tersebut akui sajalah tidak ada yang melarang kok !. “Tidak ada Rotan akarpun Jadi-

www.portableApps.com) 2. Foxit Reader 2.4, merupakan aplikasi pembuka file dalam format Pdf secara cepat dan tidak memakan resource yang banyak seperti Adobe reader, salah satu fitur yang menonjol adalah browser integ r a t i o n .

P e n y e d i a

:

51

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember) Tahun 2008

www.foxitsoftware.com berjalan di semua sytem Windows. Dan untuk portablenya juga tersedia.

5. ALZip v6.7, merupakan aplikasi untuk 3. FastStone Image Viewer 3.6, merupakan aplikasi

pembuka

gambar

sekaligus

menampilkan dalam bentuk slide yang beragam dapat ditambahkan lagu latar sesuai selera. Mendukung semua format gambar dan bisa membuka gambar yang disembunyikan oleh virus. Dalam versi terbaru ini pengolahan gambar semakin lengkap. Dan untuk portablenya juga telah tersedia, berjalan di operation sytem (OS) Windows all dan Vista. Pe-

mengconvert dokumen ke dalam bentuk Zip atau RAR atau sebaliknya. Dalam perjalannya

aplikasi

ini

terus

dilakukan

pengembangan oleh pembuatnya. Penggunaan aplikasi ini tidak terlalu rumit seperti

Unzip

bawaan

Windows.

Pe-

nyedia : www.altools.net 6. FormatFactory 1.55, merupakan aplikasi convert atau compress format video, audio, gambar, untuk kepentingan handpone/Ipod/MP4/PSP, ke DVD dan CD. Penyedia : www.formatoz.com. OS windows dan mendukung bahasa Indonesia.

7. Any Video Converter Professional, meru-

nyedia: www.fastStone.com

pakan aplikasi

convert

format video

4. AIMP2 ,merupakan aplikasi pemutar musik

khusus yang di download dari internet

dan mendukung semua format musik

dalam format FLV seperti dari youtube ke

juga bisa mengkonvert format MP3 ke

bentuk media player seperti WMV,MPEG,

WAV atau OGG juga sebaliknya dalam

MPG (PAL), MP3, MP4, WAV dan OGG.

jumlah yang cukup banyak sekali melaku-

Penyedia

kan convert. Jika Anda senang mende-

converter.com. Selamat mencoba ***

ngarkan musik saja pakailah aplikasi ini. Dengan

ukuran

4.47

MB

dan

pen-

yedianya adalah : www.aimp.ru. Merupakan aplikasi buatan orang eropa.

:

http://www.any-video-

52

Related Documents


More Documents from "adminkkptanjungpriok"