Buletin Al Hidayah 328

  • Uploaded by: adi nurcahyo
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buletin Al Hidayah 328 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,766
  • Pages: 2
dilakukan di pasar modal. Pasar modal di dunia ini saat ini, dikuasai oleh enam pusat keuangan dunia (London, New York, Chicago, Tokyo, Hongkong dan Singapura). Nilai mata uang negara lain, bisa saja tiba-tiba menguat atau sebaliknya. Tidak stabil, dan mengganggu perdagangan dunia. Solusi Islam Mengatasi Krisis Perekonomian saat ini digelembungkan oleh transaksi yang dilakukan oleh beberapa gelintir orang di beberapa kota dunia, seperti London (27 persen), Tokyo-Hong KongSingapura (25 persen), dan Chicago-New York (17 persen). Kekuatan pasar uang ini sangat besar dibandingkan kekuatan perekonomian dunia secara keseluruhan. Perekonomian global praktis ditentukan oleh perilaku lima negara tersebut. Karena itu, Islam menolak keras segala jenis transaksi seperti yang terjadi di pasar modal saat ini. Walaupun jual beli mata uang dengan kontan tidak diharamkan. Sebaliknya, Islam mendorong perdagangan internasional yang benar, adil dan riil. Rasulullah saw telah menjadi pedagang internasional sejak usia remaja. Ketika berusia belasan tahun, beliau telah berdagang ke Syam (Suriah), Yaman, dan beberapa negara di kawasan Teluk sekarang. Sejak awal kekuasaannya, umat Islam menjalin kontak bisnis dengan Cina, India, Persia, dan Romawi. Bahkan hanya dua abad kemudian (abad kedelapan), para pedagang Islam telah mencapai Eropa Utara. Ternyata nilai-nilai ekonomi syariah islam selalu aktual, dan dapat menjadi solusi terhadap krisis perekonomian. Penerapan ekonomi syari'ah Islam (ekonomi Islam) yang benar bukan amatiran atau manipulatif, dan juga bukan syari'ah kapitalis yang di bahasa arabkan agar kelihatan islami, atau bukan sekedar dilaksanakan karena ingin mendapatkan legalitas, sementara ekonomi ribawi juga

berjalan karena sama-sama mendapatkan legalitas. Sehingga yang terjadi adalah persaingan antara ekonomi syari'ah dan ekonomi ribawi. Namun, penerapan ekonomi syari'ah haruslah dalam rangka menegakkan amar makruf nahi mungkar, yaitu dengan menghentikan segala macam bentuk kemungkaran termasuk ekonomi ribawi yang terpancar dari akidah dan hukum kufur. Sehingga yang berjalan hanyalah sistem ekonomi Islam yang terpancar dari akidah dan hukum Islam. Sistem keuangan harus diganti dengan standart emas dan perak, karena standart emas dan perak stabil, adil dan anti eksploitasi penjajahan. Bank Sentral Kapitalis harus dibubarkan dan diganti dengan Bank Sentral Islam yang berinduk pada Baitul Mal (tetapi bukan seperti yang dipahami sebagian orang tentang baitul mal wat tamwil sekarang ini yang campur aduk dan tunduk pada sistem kapitalis), baru kemudian dibuat bangk-bank berikutnya. Hukum-hukum yang menjadi dasar penjajahan atas rakyat dan bangsa-bangsa harus dihapuskan, dan diganti dengan hukumhukum yang memerdekakan rakyat secara hakiki dari penjajahan sesama manusia. Sebab manusia betapapun dia cerdas dan brilian, tidak akan mampu memahami secara benar tentang hakekat penciptaan manusia, alam dan kehidupan ini. Dan jika dibiarkan membuat aturan sendiri akan menghasilkan kerusakan, kedzaliman dan kekacauan, sebagaimana yang telah di buktikan oleh kerusakan idiologi Komunisme-sosialisme pada masa lalu dan kekacauan idiologi kapitalisme sekarang ini. Alloh berfirman : “Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya”. (QS. Al Mukminun : 71) Wallahu’alam bishshowab.

328 th. VIII Okt ‘08

KRISIS FINANSIAL KAPITALISME GLOBAL Krisis keuangan Amerika Serikat saat ini, mulai merambah ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada tanggal 8 Oktober 2008, IHSG tertekan hingga turun 10 %, demikian pula Nikkey di Jepang jatuh lebih dari 9 %. Hampir semua pasar keuangan dunia terimbas krisis financial US tersebut. Dalam sejarah ekonomi kapitalis, ternyata krisis sering melanda hampir semua negara yang menerapkan sistem ekonomi Kapitalisme. Roy Davies dan Glyn Davies, 1996 dalam buku The History of Money From Ancient time to Present Day, menguraikan: sepanjang abad 20 telah terjadi lebih 20 kali krisis besar yang melanda banyak negara.

F

akta ini menunjukkan bahwa secara rata-rata, setiap 5-11 tahun terjadi krisis keuangan hebat yang mengakibatkan penderitaan bagi ratusan juta umat manusia. Disini dipaparkan sebagian krisis yang dialami negara kapitalis: "1907 krisis perbankan Internasional dimulai di New York, setelah beberapa dekade sebelumnya yakni mulai tahun 1860-1921 terjadi peningkatan hebat jumlah bank di Amerika s/d 19 kali lipat. "1920 terjadi depresi ekonomi di Jepang. "1922-1923 Jerman mengalami krisis dengan hyper inflasi yang tinggi. "1927 krisis keuangan melanda Jepang (37 Bank tutup); akibat krisis yang terjadi pada bankbank Taiwan "1987 The Great Crash (Stock Exchange), 16 Oct 1987 di pasar modal US & UK mengakibatkan otoritas moneter dunia meningkatkan money supply. "1997-2002 krisis keuangan melanda Asia Tenggara; krisis yang dimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia, akibat kebijakan hutang yang tidak transparan. Krisis Keuangan di Ko-

rea; memiliki sebab yang sama dengan Asia Tenggara. "1998 terjadi krisis keuangan di Rusia; dengan jatuhnya nilai Rubel Rusia (akibat spekulasi). Krisis juga terjadi di Brazil. "Tahun 2007 hingga saat ini, krisis keuangan melanda Amerika Serikat. Dari data dan fakta historis tersebut terlihat bahwa dunia tidak pernah sepi dari krisis yang sangat membahayakan kehidupan ekonomi umat manusia di muka bumi ini. Apakah akar persoalan krisis dan krisis yang menimpa berbagai belahan dunia tersebut? Sebab Terjadinya Krisis Menurut sebaian pengamat ekonomi kapitalis, kerapuhan fundamental ekonomi (fundamental economic fragility) adalah merupakan penyebab utama munculnya krisis ekonomi, yaitu kepincangan sektor moneter (keuangan) dan sektor riil. Sebenarnya bukan sekedar masalah fundamental ekonomi, melainkan justru persoalan sistem kapitalisme sendiri. Hal ini digambarkan dengan jelas oleh Pengamat Ekonomi Islam dari ISTAC Abdul Rahman AM,

JANGAN DIBACA SAAT KHOTIB BERKHOTBAH

A

AJ

E L I S DI S

M

H

M

AL HIDAYAH / Syawal 1429 H - Oktober 2008 M

Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Alloh. (TQS Al Imron: 110)

SI I SL A

H I DA Y

AL HIDAYAH / Syawal 1429 H - Oktober 2008 M

mengharamkan riba”. (QS. Al-Baqarah : 275) Sebagaimana disebut di atas, perkembangan dan pertumbuhan finansial di dunia saat ini, sangat tak seimbang dengan pertumbuhan sektor riil. Realitas ketidak seimbangan arus moneter dan arus barang/jasa tersebut, mencemaskan dan mengancam ekonomi berbagai negara. Menurut Peter Drucker, menyebut gejala ketidak seimbangan antara arus moneter dan arus barang/jasa sebagai adanya decopling, yakni fenomena keterputusan antara maraknya arus uang (moneter) Penerbit dengan arus barang dan jasa. Fenomena ketidakseimbangan itu dipicu Majelis Diskusi Islam oleh maraknya bisnis spekulasi (terutama di dunia pasar modal, pasar Al Hidayah (MeDIA) Yayasan Peduli Ummat valas dan properti), sehingga potret ekonomi dunia seperti balon saja (PIMT) (bubble economy). Disebut ekonomi balon, karena secara lahir tampak besar, tetapi Penasehat ternyata tidak berisi apa-apa kecuali udara. Ketika ditusuk, ternyata Ust. Fitroni Hariadi, SE ia kosong. Jadi, bublle economy adalah sebuah ekonomi yang besar Pimred dalam perhitungan kuantitas moneternya, namun tak diimbangi oleh Adi Nurcahyo, S.Sos sektor riil, bahkan sektor riil tersebut amat jauh ketinggalan perkembangannya. Redaksi Sekedar ilustrasi dari fenomena decoupling tersebut, misalnya Gilig Pradhana, SS Abu Al Gifar, S.Kep sebelum krisis moneter Asia, dalam satu hari, dana yang beredar Yusuf, SE dalam transaksi di pasar modal dan pasar uang dunia, diperkirakan Bambang P, SS rata-rata beredar sekitar 2 triliun dolar AS per hari atau dalam satu tahun sekitar 700 triliun dolar Amerika. Produksi Padahal arus perdagangan barang secara international dalam satu Khoirul M tahunnya hanya berkisar 7 triliun dolar AS. Jadi, arus uang 100 kali Sirkulasi lebih cepat dibandingkan dengan arus barang (Didin S Damanhuri, Reza Problem Utang dalam Hegemoni Ekonomi), Hajar Dalam ekonomi Islam, jumlah uang yang beredar ditentukan oleh banyaknya permintaan uang di sektor riil. Atau dengan kata lain, jumlah Donasi uang yang beredar sama banyaknya dengan nilai barang dan jasa BNI Cab. Jember No Rek : 0035333961 dalam perekonomian. Sektor finansial mengikuti pertumbuhan sektor riil, inilah perbedaan a.n. Saifudin Zuhri konsep ekonomi Islam dengan ekonomi Kapitalisme, yang jelas Alamat Redaksi memisahkan antara sektor finansial dan sektor riil. Akibat pemisahan Perum Kebonsari itu, ekonomi dunia rawan krisis, khususnya negara-negara Indah Blok O No. 23 Jember 68126 berkembang (terparah Indonesia). Sebab, pelaku ekonomi tidak lagi telp.3618407/ menggunakan uang untuk kepentingan sektor riil, tetapi untuk 085236395395 kepentingan spekulasi mata uang. Spekulasi inilah yang dapat Berlangganan menggoncang ekonomi berbagai negara, khususnya negara yang Minimal 25 ex. akan kondisi politiknya tidak stabil. Akibat spekulasi itu, jumlah uang yang diantarkan ke tempat. beredar sangat tidak seimbang dengan jumlah barang di sektor riil. infaq Rp 200,-/lembar Spekulasi mata uang yang mengganggu ekonomi dunia, umumnya KU

AL

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (agama) Allah, mengerjakan amal sholeh dan berkata, “sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang Muslimin.” (QS Fushshilat:33)

bahwa penyebab utama krisis ekonomi yang berlaku di dunia sekarang ini lebih tepat kapitalisme adalah built up dari sistem disebut dengan sistem keuangan standart kapitalisme sendiri bukan dari lainnya, yang imperialis, karena sistem keuangan sekarang ini efektif untuk mengeruk kekayaan rakyat bertumpu pada beberapa persoalan: 1. Sistem ekonomi Kapitalisme banyak dan kekayaan negara untuk bertumpu pada pertumbuhan dan pasar mengembangkan pertumbuhan ekonomi para konglomerat pemegang bebas. Hal ini berakibat negara pada kesenjangan yang Penerapan ekonomi syari'ah kekuasaan Kapitalisme. luar biasa, karena haruslah dalam rangka Hal ini mudah persaingan yang tidak menegakkan amar makruf nahi seimbang. Menumbuhkan mungkar, yaitu dengan dimengerti, karena negara kekayaan para menghentikan segala macam kapitalis adalah negara konglomerat, dan bentuk kemungkaran termasuk yang menjajah rakyat m e n g e k s p l o i t a s i ekonomi ribawi yang terpancar dari mereka sendiri dan kekayaan negara dan akidah dan hukum kufur. Sehingga menjajah bangsa-bangsa kekayaan rakyat banyak. yang berjalan hanyalah sistem dan umat-umat lainnya Yang ke-2 Sistem riba ekonomi Islam yang terpancar dari untuk kepentingan para konglomerat penguasa yang jelas merupakan akidah dan hukum Islam ekonomi dan politik negara hayalan para kapitalis dan ulamak kapitalis. Modal secara alamiah kapitalis. Tercerabutnya sektor moneter dari sektor tidak mungkin bertambah terus, sebab sifat dasar perdagangan adalah memungkinkan riil terlihat dengan nyata dalam transaksi untung dan rugi, kemungkinan 50 % untung derivatif yang penuh ribawi di pasar modal. dan memungkinkan 50 % rugi. Sehingga Volume transaksi yang terjadi di pasar modal modal bisa bertambah karena untung, dan (currency speculation and derivative market) dunia berjumlah US$ 1,5 trillion dalam sehari, modal akan berkurang karena rugi. Yang ke-3 Sistem ekonomi kapitalis sedangkan volume transaksi pada bertumpu pada sektor ekonomi non riil: pasar perdagangan dunia di sektor riil hanya US$ modal, saham, valas dan surat berharga 6 trillion setiap tahunnya (Rasio 500 : 6 ). (yang walaupun pada faktanya surat itu Jadi volume transaksi di sektor riil hanya menjadi tidak berharga, ketika krisis terjadi). sekitar 1 % dari seluruh transaksi Yang ke-4 Sistem ekonomi Kapitalis perdagangan dunia, sedangkan selebihnya berazaskan sistem keuangan yang bukan sekitar 99% merupakan transaksi di sektor standart emas dan perak. Sistem keuangan moneter yang penuh riba. Walaupun Islam tidak mengharamkan jualkapitalis sekarang ini memang sistem keuangan yang efektif untuk mengeksploitir beli mata uang secara kontan, tetapi Islam kekayaan rakyat dan kekayaan negara mengharamkan dan mencela transaksi ribawi untuk kepentingan pengembangan dan memberi solusi dengan menghalalkan kekayaan para konglomerat pemegang transaksi perdagangan riil. Hal ini dengan tegas difirmankan Allah dalam Al-Qur'an: kekuasaan di negara kapitalis tersebut. “Allah menghalalkan jual beli dan Dengan demikian sistem keuangan

Related Documents

Buletin Al Hidayah 328
December 2019 43
Buletin Al Hidayah 325
December 2019 49
Buletin Al Hidayah 323
December 2019 34
Al Hidayah 329
December 2019 33
Ktsp Mi Al - Hidayah
June 2020 22

More Documents from "Muharir Alwan"

Shalat-dhuha
December 2019 48
Buletin Al Hidayah 325
December 2019 49
Buletin Al Hidayah 328
December 2019 43
Tutorial Coreldraw
December 2019 47
Dzikir Sesudah Shalat
December 2019 40