PENGARUH PROGRAM MTV TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA JAKARTA
Oleh : SRI RAHAYU NIM 1821A0077 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA KEDIRI JAWA TIMUR 2018.
PENDAHULUAN Perdagangan Kemajuan Teknologi Informasi
Akibatnya, batasbatas suatu negara menjadi bias
Pendidikan
Budaya Dan Bentuk Interaksi sosial lainnya Salah satunya Siaran TV/ MTV
Membentuk gaya, citra, dan identitas remaja, mengingat sifat remaja yang masih berkembang dan kerap meniru
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian
Populasi Penelitian
Metode eksplanatif analisis isi kuantitatif.
dengan
menggunakan
Remaja Jakarta yang menonton MTV, usia 12-24 tahun Proporsional Sampling
Teknik Sampling aksidental Sampling
5 Wilayah Jakarta masingmasing 30 responden siapa saja yang kebetulan memiliki karakter responden yang diinginkan penulis saat dijumpai, yaitu remaja Jakarta yang menonton MTV.
Angkat / Kuesioner yang kisi-kisinya sesuai dengan Definisi Operasional Instrumen Penelitian
Skor / dengan 5 jawaban alternatif dengan menggunakan skala likert
Uji Simutan Analisa Data
Regresi Linier
Uji Parsial Uji Model Summari
HASIL PENELITIAN Dimensi variabel independen yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi musik di mana pernyataan mengenai musik yang ditampilkan MTV disesuaikan dengan selera remaja Dimensi variabel dependen, dimensi yang mempunyai nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi pendapat di mana pernyataan video klip musik yang ditayangkan MTV membuat remaja berpendapat clubbing sebagai gaya hidup mempunyai nilai tertinggi,
Kemudian, dimensi yang menempati posisi kedua nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi aktivitas di mana pernyataan video klip musik membuat remaja berbelanja barang-barang yang sedang tren memiliki nilai tertinggi, yang berarti, MTV mempunyai peranan membuat responden bertindak konsumtif
Nilai koefisien korelasi antara variabel program acara MTV terhadap gaya hidup remaja Jakarta adalah 0,649. Berarti, hubungan antara program acara MTV terhadap gaya hidup remaja Jakarta adalah sebesar 64,90%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara program acara MTV terhadap gaya hidup remaja Jakarta
PEMBAHASAN Dapat dikatakan, penataan program acara MTV yang cukup bagus dengan menampilkan berbagai hal yang menarik dan tidak monoton akan membuat penonton terus mengikuti jalannya program-program yang ditayangkan oleh MTV sehingga penonton tidak hanya menonton suatu program acara 1-3 jam saja dalam sehari, bahkan mungkin lebih. Program siaran MTV cukup berhasil melakukan pengaturan jadwal penayangan program-programnya yang ditentukan atas dasar perilaku audiens, yaitu rotasi kegiatan mereka dalam satu hari dan juga kebiasaan untuk menonton televisi. Dimana pada prinsipnya, siaran televisi harus dapat menemani aktivitas apapun karena aktivitas audiens pada umumnya memiliki pola yang sama pada setiap bagian hari, apakah pagi, siang, atau malam hari. Untuk mempertahankan jumlah audiens-nya, dalam hal ini, MTV memiliki kesadaran untuk terus mengikuti tren yang sedang berkembang dikalangan remaja. Dan menampilkan musik yang sedang tren adalah salah satu nilai jual MTV terhadap remaja, karena umumnya remaja selalu ingin menjadi seseorang yang mengikuti perkembangan tren dimana mereka tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman. Perlu diketahui banwa suatu program haruslah memiliki daya tarik. Menampilkan musik yang disesuaikan dengan selera remaja merupakan daya tarik MTV untuk meraih audiens. Karena tentunya, MTV haruslah mengikuti permintaan atau keinginan audiens.
Program tayangan MTV dikatakan sebagai penanda budaya populer. Saat ini, budaya populer yang sedang menjadi tren di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari yang telah dibangun oleh MTV. Remaja sebagai sasaran utama MTV diduga telah dijadikan benda yang diperdagangkan secara kultural melalui tren budaya yang direpresentasikan oleh MTV. Dalam tingkatan tertentu, MTV cukup berhasil membujuk remaja agar meniru pakaian dan gaya hidup para ikon pop. Program tayangan MTV biasa menentukan ikon apa yang harus dikultuskan oleh remaja, gaya berpakaian dan gaya rambut yang harus ditiru, dan gaya hidup yang harus direproduksi remaja sehari-hari agar mereka selalu mengikuti tren dan tidak ketinggalan zaman. Dapat dikatakan bahwa remaja belajar dari apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar, dan apa yang mereka rasa. Melalui tayangan televisi yang dapat menjadi agen sosialisasi, remaja mulai mengadopsi nilai-nilai yang ditampilkan dalam tayangan televisi, termasuk MTV. Dimana hal ini merupakan bentuk pengaruh yang dibawa budaya populer. Hal-hal tersebut di atas dapat dikatakan yang membuat audiens menonton MTV karena mereka menganggap musik yang ditampilkan dapat menjadi hiburan. Karena umumnya, remaja Jakarta menganggap musik sebagai hal yang esensial dalam hidup mereka yang dapat menghilangkan kejenuhan dan penat setelah menjalankan aktivitas sehari-hari. Dalam hal ini, hiburan diperoleh melalui musik dengan mendengarkan atau melihat video klip musik di MTV. Sehingga cukup banyak remaja Jakarta yang mengganggap musik sebagian dari hidupnya yang tidak dapat tergantikan.
KESIMPULAN
• Siaran program MTV sebaiknya melalui tahap seleksi yang ketat serta pengaturan jadwal penayangan atas program dan juga video klip musik yang akan ditayangkan di Indonesia, baik yang berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Diharapkan pula, pencantuman klasifikasi khalayak sesuai dengan isi sehingga memperkecil program acara MTV ditonton oleh khalayak di luar batas usia yang telah ditentukan. • Program acara MTV mempunyai pengaruh terhadap gaya hidup remaja yang tercermin dalam aktivitas, minat, dan pendapat. Dimana dalam hal ini MTV telah mempengaruhi persepsi remaja jakarta sehingga berpengaruh kepada remaja Jakarta menjadi konsumtif dengan berbelanja barang-barang yang sedang tren serta bermerek.
SARAN Siaran program MTV sebaiknya melalui tahap seleksi yang ketat serta pengaturan jadwal penayangan atas program dan juga video klip musik yang akan ditayangkan di Indonesia, baik yang berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Diharapkan pula, pencantuman klasifikasi khalayak sesuai dengan isi siaran sehingga memperkecil program acara MTV ditonton oleh khalayak di luar batas usia yang telah ditentukan