Brosur
AMFOTILIN Komposisi: Tiap ml mengandung : Ampisilin
2,4 %
Aqua pro injectione hingga.
( Zat Akti)
1ml ( Zat Tambahan)
Indikasi: Meringankan dan mengatasi serangan asma bronkial, Melegaan saluran pernapasan pada bronkitis akut dan kronis, asma,PPOK.
Aturan Pakai: Dewasa :sehari 3 x 1 tab Anak
:6-12 tahun; sehari 3 x ½ tab
Efek smping: Reaksi alergi (sulit bernapas penyempitan tenggorokan pembengkakan bibir,lidah,atau wajah atau gatal-gatal), kejang-kejang, detak jantung menningkat atau tidak teratur dan mual atau muntah.
Peringatan dan Perhatian: Tidak boleh digunakan Tanpa resep dokter
KEMASAN : No.Reg :DBL0101704237A1 No.Batch :J39720 Netto : 7 ampul Mfg. Date : 15102018 Exp. Date :15102021 Simpan pada suhu dibawah 25 c -30 c dan dalam wadah tertutup rapat PT. Jaya Abadi PALEMBANG-INDONESIA
Salbutamol Penulis :Natharina YolandaTanggal : 2013-12-27
Daftar isi
Indikasi dan kontraindikasi Efek samping Dosis
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI Salbutamol atau albuterol adalah obat golongan beta-adrenergik yang berfungsi melebarkan saluran napas, sehingga diindikasikan untuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik (bronkitis kronik dan emfisema). Obat ini dapat meredakan gejala asma ringan, sedang atau berat dan digunakan untuk pencegahan serangan asma. Salbutamol tidak boleh digunakan untuk penderita gangguan jantung dengan nadi cepat. Selain itu, salbutamol tidak boleh digunakan pada penderita abortus yang mengancam selama kehamilan trimester 1 dan 2 serta penanganan persalinan prematur.
EFEK SAMPING Efek samping yang paling sering ditemui adalah tremor (getaran pada jari – jari yang tidak dapat dikendalikan), rasa gugup, dan kesulitan tidur. Efek samping yang lebih jarang antara lain mual, demam, muntah, sakit kepala, pusing, batuk, keram otot, reaksi alergi, mimisan, peningkatan napsu makan, mulut kering, dan berkeringat.
DOSIS Salbutamol tersedia dalam bentuk tablet, sirup, cairan untuk penguapan saluran napas, dan inhaler. Efek salbutamol timbul setelah 5 – 15 menit penggunaan dan bertahan 3 – 5 jam. Dosis tablet Anak di bawah 6 tahun: 0,3 mg/kg/hari dibagi menjadi 3 kali pemberian setiap 8 jam, maksimal 6 mg/hari. Anak 6 – 12 tahun: 2 mg sebanyak 3 – 4 kali per hari, maksimal 24 mg/hari. Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 2 – 4 mg sebanyak 3 – 4 kali per hari, maksimal 32 mg/hari. Dosis sirup Anak 2 – 6 tahun: dimulai dari dosis 0,1 mg/kg/pemberian sebanyak 3 kali; maksimal 3 x 2 mg. Jika diperlukan dapat ditingkatkan menjadi 0,2 mg/kg/pemberian sebanyak 3 kali, maksimal 3 x 4 mg. Anak 6 – 14 tahun: 2 mg sebanyak 3 – 4 kali; dapat ditingkatkan sampai maksimal 24 mg/hari. Dosis penguapan Anak di bawah 2 tahun: 0,2 – 0,6 mg/kg/hari dibagi menjadi setiap 4 – 6 jam. Anak 2 – 12 tahun: 0,63 – 2,5 mg/pemberian, diberikan 2 – 3 kali. Dewasa: 2,5 mg diuapkan setiap 4 – 8 jam sesuai kebutuhan. Dosis inhaler untuk anak di atas 4 tahun dan dewasa: 1 – 2 tarikan napas setiap 4 – 6 jam. Inhaler harus dikocok dengan baik dan dicoba disemprotkan di udara sebelum penggunaan awal.
Salbutamol Composition: -Each tablet contains salbutamol sulfate equivalent to salbutamol 2 mg and 4 mg per tab. - Each measuring spoon (5ml) contains 2.41 mg of salbutamol sulfate equivalent to salbutamol 2 mg.
Indication Bronchial spasms in all types of bronchial asthma, chronic bronchitis and emphysema.
SALBUTAMOL (TABLET & SIRUP) Kandungan, Indikasi, Efek Samping, Kontra, Interaksi, Dosis, Obat Apa | FARMASI-ID.COM > Sistem Pernapasan > Preparat Antiasma & PPOK > SALBUTAMOL (Tablet & Sirup)
admin 01/01/2015 Preparat Antiasma & PPOK KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 2 mg.
Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 4 mg.
Tiap sendok takar (5ml) mengandung salbutamol sulfat 2,41 mg setara dengan salbutamol 2 mg.
CARA KERJA OBAT Salbutamol merupakan suatu senyawa yang selektif merangsang selektor B2 adrenergik terutama pada otot bronkus. Golongan B2 agonis ini merangsang produksi AMP siklikdengan cara mengaktifkan kerja enzim adenil siklase. Efek utama setelah pemberian peroral adalah efek bronkodilatasi yang disebabkan terjadinya relaksasi otot bronkus. Dibandingkan dengan isoprenalin , salbutamol bekerja lebih lama dan lebih aman karena efek stimulasi terhadap jantung lebih kecil maka bisa digunakan untuk pengobatan kejang bronkus pada pasien dengan penyakitjantung atau tekanan darah tinggi. Indikasi Kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial , bronkitis kronis dan emphysema. Kontra Indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini. Dosis Tablet : Dewasa (>12 tahun) : 2 – 4 mg , 3-4 kali sehari. Dosis dapat dinaikkan secara berangsur. Utuk lansia diberikan dosis awal yang lebih rendah . Anak- anak : 2- 6 tahun : 1-2 mg, 3-4 kali sehari. 6 – 12 tahun : 2 mg, 3-4 kali sehari. Sirup : Dewasa (>12 tahun) :1-2 sendok ( 5- 10 ml), 3-4 kali sehari. 2-6 tahun : 1/2 – 1 sendok ( 0,25-0,5 ml), 3-4 kali sehari. 6 – 12 tahun : 1 sendok ( 5 ml ), 3-4 kali sehari. Efek Samping Pada dosis yang dianjurkan tidak ditemukan adanya efek samping yang serius. Pada pemakaian
dosis besar dapat menyebabkan tremor halus pada otot skelet (biasanya pada tangan), palpitasi, kejang otot , takikardia,sakitkepala dan ketegangan. Efek ini terjadi pada semua perangsang adrenoreseptor beta. Vasodilator periver, gugup,hiperaktif,epitaxis (mimisan),susah tidur. PERINGATAN DAN Perhatian Hati-hati bila diberikan pada penderita thyrotoxicosis, hipertensi, gangguan kardiovaskuler, hipertiroid, dan diabetes mellitus.
1.
Meskipun tidak terdapat bukti teratogenitas sebaiknya penggunaan salbutamol selama kehamilan trimester pertama, hanya jika benar-benar diperlukan.
Hati-hati penggunaan pada wanita menyusui karena kemungkinan diekskresikan melalui air susu.
Hati-hati penggunaan pada anak kurang dari 2 tahun karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
Pemberian intravena pada pasien diabetik, perlu dimonitor kadar gula darah.
INTERAKSI OBAT Efek salbutamol dihambat oleh β2- antagonis.
2.
Pemberian bersamaan dengan monoamin oksidasedapat menimbulkan hipertensi berat.
3.
Salbutamol dan obat-obatan beta-blocker non-selektif seperti propranolol, tidak bisa diberikan bersamaan. OVERDosis
1.
Tanda-tanda over dosis adalah tremor dan tachycardia. Pemberian suatu alpha-adrenergic bloker melalui injeksi intravena dan suatu beta-blocking agen peroral pada kasus asmaticus karena resiko konstriksibronkus.
2.
Hypokalemia. CARA PENYIMPANAN Tablet: simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya. Sirup : Simpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar (15-30°C). Kemasan Salbutamol 2 mg tablet , kotak 10 strip @ 10 tablet No.Reg. GKL8920903310A1 Salbutamol 4 mg tablet , kotak 10 strip @ 10 tablet No.Reg. GKL8920903310B1 Salbutamol 2 mg/5ml sirup, botol @ 100 ml No.Reg. GKL0920936937A1 HARUS DENGAN RESEP DOKTER INDOFARMA Bekasi-Indonesia
Produsen, kandungan, dan klasifikasi obat SALBUTAMOL (Tablet & Sirup): Indofarma