HOTEL SWISS-BELINN Jl.Tunjungan No.101, Embong Kaliasin Genteng, Kota Surabaya
19+++ Topik Bahasan
PELATIHAN DAN BIMTEK “PRAUD-19” PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA UPDATE VERSI 2019 (PPRA + REVIEWER AUDIT ANTIBIOTIK )
Strategi Baru Implementasi PPRA Di Rumah Sakit
Periode III: 25-27 April 2019
SEJAWAT TERHORMAT,
Di Indonesia sejak dilaksanaannya “Antimicrobial Resistance in Indonesia, Prevalence and Prevention” (AMRIN Study) pada tahun 2000-2005, membuktikan adanya masalah resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik yang tidak bijak serta penerapan pengendalian infeksi yang belum optimal. Hasil Surveilans nasional pada tahun 2013 dan 2016 membuktikan peningkatan yang semakin eksponensial. Keadaan ini berisiko terjadi peningkatan insidensi HAI di berbagai tingkat rumah sakit di Indonesia. Untuk mendukung pelaksanaan program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA) di rumah sakit perlu komitmen yang menyeluruh baik jajaran manajemen, komite/ tim PPRA maupun pelaksana di unit kerja dalam rangka implementasi PERMENKES nomor.8 tahun 2015 tentang pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit. Di tingkat nasional telah dibentuk Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA)
Pelatihan ini dirancang untuk memenuhi harapan rumah sakit dalam menerapkan upaya pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit sesuai regulasi sehingga dapat menurunkan overuse dan misuse antibiotik yang menjadi pencetus resistens, dan bimbingan tehnis dalam rangka persiapan pelaksanaan akreditasi rumah sakit. Selain itu pelatihan ini dirancang untuk memberikan pembekalan kepada para reviewer agar mampu melakukan audit penggunaan antibiotik di rumah sakit secara tepat, baku dan tervalidasi. Peningkatan Prevalensi bakteri penghasil ESBL: E.coli dan K.pneumoniae di Indonesia (data surveilans nasional AMR, KPRA Kemenkes). 70 60
presentage
Muncul dan menyebarnya resistensi antimikroba sudah mengancam umat manusia secara global, laporan WHO 2013 terjadi 700.000 kematian akibat AMR (antimicrobial resistance), Menurut Prof. Jim O’Neill (2015), diperkirakan pada tahun 2050 penduduk dunia mencapai 9.000.000.000 akan terjadi mortalitas 10.000.000. per tahun akibat terinfeksi AMR. Hal ini merupakan masalah kesehatan terbesar di masa depan, dan untuk mengatasi masalah AMR diperlukan USD 100 Triliun per tahunnya.
oleh Kementerian Kesehatan dan telah disusun rencana aksi nasional atau National Action Plan on Antimicrobial Resistance (NAP-AMR), serta dukungan dari KARS dengan memasukan elemen PPRA dalam penilaian akreditasi rumah sakit yang dalam standar nasional akreditasi rumah sakit (SNARS) edisi I tahun 2017.
60
50 40
40
35
30
28
20 10
9
0 2000
2005
2010
2013
2016
TUJUAN UMUM 1. Peserta memperoleh pemahaman dan sikap positif dalam menerapkan upaya pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit sesuai PERMENKES no.8 tahun 2015 2. Peserta mampu mensinergiskan implementasi PPRA di rumah sakit sesuai SNARS 3. Peserta mampu melakukan review audit penggunaan antibiotik di rumah sakit TUJUAN KHUSUS Pada akhir pelatihan peserta dapat memahami: 1. Problem Antimicrobial Resistance (AMR part.1) 2. Problem Antimicrobial Resistance (AMR part 2) 3. Pentingnya dukungan manajemen dalam penerapan PPRA di RS 4. Strategi implementasi PPRA sesuai regulasi dan SNARS 5. Indikator mutu dan pelaporan PPRA 6. Mempersiapkan dokumen PPRA-SNARS
7. How to set up antibiotic stewardship program 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
in hospital How to be a good reviewer of antibiotic usage Manajemen fever pada pasien dewasa Manajemen fever pada pasien anak Manajemen sepsis terkini SSI prevention & antibiotic prophylactic Optimalisasi rejimen dosis antibiotik Manajemen pemeriksaan mikrobiologi & membuat antibiogram yang sederhana Interpretasi klinik data mikrobiologi Comman bacterial pathogen in HAIs Mampu melakukan ekstrak data Mampu melakukan audit penggunaan antibiotik kuantitatif Mampu melakukan audit penggunaan antibiotik kualitatif (Gyssens flowchart) Diskusi sharing pengalaman PPRA di RS
METODE Selama pelatihan berlangsung, penyajian materi disampaikan secara interaktif dengan metode: • Ceramah Ilustrasi • Skill Station • Workshop Simulasi
FASILITAS PESERTA Selama workshop peserta mendapatkan fasilitas sebagai berikut: • Paket materi pelatihan • Konsumsi dan akomodasi selama pelatihan • Sertifikat
PESERTA • Peserta yang diharapkan mengikuti pelatihan workshop ini adalah: - Manajemen Rumah Sakit - Komite/ Tim PPRA RS - Dokter spesialis, Dokter umum - Apoteker/ Farmasis klinik - Perawat/IPCN • Peserta diharapkan membawa laptop • Kapasitas peserta: 60 orang/ periode
INVESTASI • Pendaftaran dan pembayaran periode III : Rp 4.000.000 • Biaya ini sudah termasuk paket pelatihan, konsumsi dan akomodasi selama pelatihan dengan fasilitas kamar hotel double occupancy (2 orang/kamar), check in hari Kamis pk.14.00 dan check out hari Sabtu pukul 12.00
NARASUMBER/ FASILITATOR Narasumber dan fasilitator adalah para profesional kesehatan yang sehari-hari menekuni di bidang pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit dari KPRA Kemenkes dan KPRA RSUD Dr.Soetomo Surabaya
•
Bila peserta menghendaki kamar hotel single occupancy (1 orang/kamar) , dikenakan biaya tambahan Rp.650.000,- (breakfast berlaku untuk 1 orang)
Pembayaran paling lambat periode III tanggal 20 April 2019, melalui transfer ke nomor rekening:
Bank Mandiri Cab UNAIR Kampus B No.Rek 141-00-0330331-0 An.Mariyatul Qibtiyah SSi Apt . Tim PPRA RSDS
PENYELENGGARA KPRA – Bidang DIKLAT RSUD Dr.SOETOMO SURABAYA
Sekretariat Panitia: Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No. 6-8 Surabaya Kode pos: 60286 No.telepon: 031-5501169, 5501070 Email:
[email protected] CP: Agustina Damayanti, SKM no.Hp/WA: 085655428694
Pembatalan Pendaftaran & Pembayaran
1. Pembatalan Peserta yang sudah mendaftar dan membayar dapat digantikan orang lain (pemberitahuan tertulis pada sekretariat panitia paling lambat 5 hari sebelum pelaksanaan) 2. Pembatalan yang tidak digantikan orang lain: a. Secara tertulis 5 hari sebelum pelaksanaan dikenakan potongan 25% b. Secara tertulis 1 hari sebelum pelaksanaan dikenakan potongan 50%
Tempat Penyelenggaraan: HOTEL SWISS-BELINN
Jl.Tunjungan No.101, Embong Kaliasin Genteng, Kota Surabaya
FORMULIR PENDAFTARAN Nama :………………………………………….. (nama lengkap dan gelar) Jabatan:……………………………………….. Instansi:……………………………………….. Alamat Instansi:………………………….. No.HP/WA:………………………………….. E-mail:………………………………………….. Pengalaman mengikuti pelatihan/workshop PPRA (lingkari yang dipilih):
1. Belum pernah 2. Sudah pernah, sebutkan:……….. (fotocopy sertifikat) Hormat kami, (…………………) Nama Peserta
JADWAL ACARA HARI PERTAMA: KAMIS WAKTU 12.00-14.00
14.00-16.00
16.00-16.15
16.15-17.30
17.30-19.15 19.15-21.00
MATERI Registrasi peserta Introduction, quiz awal Antimicrobial Resistance Problem (AMR part.1) Antimicrobial Resistance Problem (AMR part.2) Coffee break • Pembukaan • Safety induction • Sambutan Direktur Utama RSUD Dr.Soetomo Peranan Dukungan Manajemen Rumah Sakit dalam Program Pengendalian Resistensi Antimikroba ISHOMA (dinner jam 18.00-19.00) Workshop simulasi: Extract data surveilans penggunaan antibiotik Workshop simulasi: Audit Penggunaan Antibiotik Kuantitatif
NARASUMBER/ FASILITATOR Panitia Mariyatul Qibtiyah,SSi,SpFRS, Apt (KPRA Kemenkes) Hari Paraton, dr.,SpOG(K) (Ketua KPRA Kemenkes) Prof. Dr.Kuntaman,dr.,MS,SpMK(K) (KPRA Kemenkes) panitia MC: Ridlo Pahlavi, S.Farm,M.Farm Klin,Apt Dr. Joni Wahyuhadi,dr.,SpBS(K) Dr. Joni Wahyuhadi,dr.,SpBS(K) (Dirut RSUD Dr.Soetomo) Panitia Mariyatul Qibtiyah,S.Si,SpFRS,Apt Agustina Damayanti, SKM (KPRA RSUD Dr.Soetomo)
HARI KEDUA: JUM’AT WAKTU
MATERI Manajemen Fever pada Pasien Dewasa Manajemen Fever pada Pasien Anak
08.00-10.30 Manajemen Sepsis terkini 10.30-10.45 10.45-12.00
Quiz mid-1 Coffee break Surgical Site Infection Prevention & antibiotic prophylaxis Optimalisasi rejimen dosis antibiotik
NARASUMBER/ FASILITATOR Musofa Rusli,dr.,SpPD (KPRA RSUD Dr.Soetomo) Dwiyanti Puspitasari,dr.,SpA(K) (KPRA RSUD Dr.Soetomo) Dr .Bambang Pujo Semedi, SpAN-KIC (KPRA RSUD Dr.Soetomo) Fasilitator Panitia Fendy Matulatan,dr.,SPB(K)BA (KPRA RSUD Dr.Soetomo) Drs Muh Yahya, SpFRS, Apt (KPRA RSUD Dr.Soetomo)
WAKTU 12..00-13.15
13.15-15.15
15.15-15.30 15.30-16.30
HARI KEDUA: JUMAT MATERI NARASUMBER/ FASILITATOR ISHOMA & photo session (tentative) Panitia Manajemen pemeriksaan mikrobiologi Neneng Dewi Kurniati,dr.,SpMK dan membuat antibiogram yang (KPRA RSUD Dr.Soetomo) informatif Interpretasi klinik data mikrobiologi Lindawati Alimsardjono,dr.,SpMK(K) (KPRA RSUD Dr.Soetomo) Comman bacterial pathogen in HAIs Prof Dr Kuntaman, dr.,MS,SpMK(K) (KPRA RSUD Dr.Soetomo) Quiz mid-3 Fasilitator Coffee break Panitia How to be a good reviewer of antibiotic Hari Paraton, dr.,SpOG(K) usage (KPRA RSUD Dr.Soetomo) Audit Penggunaan Antibiotik Kualitatif: Prof. dr Usman Hadi, PhD, SpPD-KPTI Gyssens flowchart methode (KPRA RSUD Dr.Soetomo)
16.30-18.00
Workshop simulasi reviewer
18.00-20.00
ISHOMA/ Dinner
WAKTU 08.00-08.15
08.15-09.45 09.45-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45
Tim Fasilitator KPRA
Panitia HARI KETIGA: SABTU TOPIK MATERI NARASUMBER/ FASILITATOR Review, photo session Panitia Strategi Implementasi PPRA sesuai regulasi dan SNARS Indikator mutu dan pelaporan PPRA Antibiotic Stewardship Program in Hospital (ASP) Quiz akhir Coffee break
Mariyatul Qibtiyah,S.Si,SpFRS,Apt (KPRA Kemenkes) Dr.Erwin Astha Triyono,dr.,SpPD-KPTI (KPRA RSUD Dr.Soetomo) Tim Fasilitator Panitia
10.45-12.30
Bimbingan Tehnis • Dokumen PPRA-SNARS • Diskusi sharing pengalaman PPRA di RS
Mariyatul Qibtiyah,S.Si,SpFRS,Apt Hari Paraton,dr.,SpOG(K) Tim Fasilitator KPRA
12.30-13.00
Rangkuman Penutupan Lunch
Hari Paraton,dr.,SpOG(K) (Ketua KPRA)
Sekretariat Panitia : KPRA - DIKLAT RSUD Dr Soetomo Telp.: 031-5501169, 5501070 CP: Agustina HP/WA : 085655428694
Email :
[email protected]