1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Gabriel.JF. 1996: Fisika Kedokteran, Jakarta: EGC Ackerman Eugene, Lynda, Williams Lawrence. 1988: Biophysical Science, New Jersey: Englewood Cliffs Cromer Alan. 1997: Fisika untuk Ilmu Hayati (Edisi terjemahan ). Yogyakarta: Gajah Mada University Press Halliday, Resnick, 1984: Physics (terjemahan oleh Pantur Silaban), Jakarta, Penerbit Erlangga. Zeemansky Sears. 1987: Physics for University (terjemahan oleh Chatib Nabris). Jakarta: Binacipta Giancoli, Douglas, 2001: Physics. (Edisi terjemahan oleh Yuhilza), Jakarta: Penerbit Erlangga. Tippler Paul, 1998: Physics for Scientists and Engineer (Edisi terjemahan oleh Prasetyo Lea, Rhmad), Jakarta, Penerbit Erlangga
SISTEM PERKULIAHAN
Tugas :
[email protected]
16 PERTEMUAN
8 PERTEMUAN DISKUSI
8 PERTEMUAN CERAMAH
LULUS
UTS TUGAS TERSTRUKTUR INDIVIDUAL SEMESTER 1
TUGAS KELOMPOK MAKALAH DAN PRESENTASI SEMESTER 2
UAS
TIDAK LULUS
NILAI : TUGAS 1-8, TUGAS KELOMPOK, UTS, UAS, PRESENTASI
MATERI: A. PENGUKURAN B. BESARAN DAN SATUAN C. HUKUM DASAR BIOMEKANIKA D. GAYA PADA TUBUH E. ANALISIS GAYA DAN KEGUNAAN PADA KLINIK
Standar Kompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menganalisis konsep dan dasar dasar biomekanika Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: 1. Mendefinisikan Pengukuran 2. Menidentifikasi jenis jenis pengukuran 3. Mengkonversi satuan pengukuran 4. Menjelaskan perbedaan antara konsep statika dan dinamika Indikator : 1. Menjelaskan pengertian pengukuran 2. Menuliskan 2 jenis pengukuran 3. Memberikan 3 contoh dari masing masing jenis pengukuran 4. Mengungkapkan sistem satuan pada pengukuran 5. Mengubah sistem satuan konvensional ke dalam sistem SI 6. Menyatakan sistem satuan turunan dari satuan pokok 7. Membedakan suatu konsep apakah termasuk ke dalam konsep statika atau dinamika
“Seseorang tahu apa yang dibicarakanya jika dapat memberikan ukuran dan mengungkapkannya secara kuantitatif” a. Pengertian : Membandingkan suatu besaran fisis dengan besaran sejenis yang sudah standar b. Proses Pengukuran
Pengukuran Tunggal Pengukuran Berulang
c. Registrasi : Pencatatan data Hasil pengukuran Pengambilan data
d. False + dan False -
Pengulangan data Penggunaan Alat
Kalibrasi
SKEMA PENGUKURAN
e. Besaran dan Dimensinya NO
Besaran
Satuan SI
Satuan Non SI
1
Panjang
Meter (m)
Cm,feet (ft), Yard (Yd), mile, Inch
2
Massa
Kilogram (Kg) g, Lb, slug
3
Waktu
Sekon (s)
Menit, jam
4
Suhu
Kelvin (K)
Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin
5
Kuat Arus
Ampere (A)
6
Jumlah Zat
Mole (mol)
7
Intensitas Cahaya
Candela (Cd)
Liter, partikel
Faktor Konversi 1 ft=0.3048 m 1 in=2.54.10-2
1 yard=0.9144 m=3 feet 1 mil=1609 m 1 slug=14.59 Kg
Besaran Turunan
No
Besaran
Satuan SI
Satuan Non SI
1
Gaya
Newton (N)/Kgm/s2
Dyne, pon,
2
Tekanan
Pascal (Pa) Kg/ms2
Atmosfer, Bar, Psi
3
Energi
Joule (J)/ Kgm2/s2
Btu, eV, Kalori
4
Daya
Watt (W)/ Kgm2/s3
Btu/h, HP
5
Torque
Nm
Dyne in
6
Muatan Listrik
Coulomb (C)/ As
Statcoulomb
7
Potensial Listrik
Volt (V)
Statvolt
8
Tahanan
Ohm ()
Statohm
9
Medan Magnet
Tesla (T)
Gauss
HUKUM I NEWTON
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka percepatan benda nol
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol maka benda mengalami percepatan
HUKUM III NEWTON
HUKUM II NEWTON
Untuk setiap aksi terdapat reaksi yang sama besar dan berlawanan arah, bekerja pada benda yang berbeda
Bagaimana menurut Anda, apakah : 1. Pada benda diam berarti tidak ada gaya yang bekerja, 2. Gaya adalah sifat benda, jika benda kehilangan gaya maka benda berhenti bergerak, 3. Gerak suatu benda selalu serah dengan gaya yang bekerja, 4. Gaya diperlukan untuk menjaga kecepatan benda tetap, 5. Kecepatan dan percepatan benda selalu memiliki arah yang sama, 6. Jika kecepatan benda nol maka percepatannya juga nol, 7. Pada bola yang dilempar vertikal ke atas maka gaya, bekerja terus menerus selama bola bergerak begitu juga pada gerak parabola, 8. Tidak ada gaya gravitasi pada satelit, 9. Perkalian antara massa dan percepatan adalah gaya, 10. Gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang sama.
Titik tumpu diantara Gaya Otot dan Berat M = Muscle Force W = Weight
W M
Torsi: = r x F =0 M.lb=W.lk = torsi (Nm), r = lengan(m), F=gaya (N) Lb=lengan beban (m) Lk=lengan kuasa (m)
Berat diantaraTitik tumpu dan Gaya Otot =0 W.Lb cos = M.Lk cos
M
Lk Lb W
Gaya Otot diantaraTitik tumpu dan Berat = 0 W.Lb - M.Lk = 0 W.Lb = M.Lk Jika Massa lengan diabaikan
M
W
Buat persamaan jika massa lengan diperhitungkan.
Lk Lb
Tarikan Otot Deltoideus T
4x W2
2x W1
x
= 0 T sin .x – (W1.2x + W2.4x) = 0
1. Traksi Leher
2. Traksi Tulang Kaki
3. Traksi Kepala
4. Traksi Kulit