Standar Kompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menganalisis konsep Biooptik dan pemanfaatannya pada dunia kedokteran Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan dasar pemikiran antara optik fisis dan optik geometri 2. Mengidentifikasi sinar istimewa pada lensa 3. Menjelaskan sifat dualisme gelombang partikel cahaya 4. Mengjelaskan cacat mata 5. Membedakan kelainan kelainan optik 6. Menjelaskan prinsip kerja 3 buah mikroskop Indikator : 1. Mengidentifikasi sifat sifat cahaya secara umum 2. Menurunkan persamaan Gauss 3. Mengidentifikasi sifat cahaya sebagai gelombang 4. Mengidentifikasi sifat gelombang sebagai cahaya 5. Menjelaskan struktur mata 6. Mengidentifikasi cacat mata yang disebabkan akomodasi mata 7. Mengidentifikasi komponen pada 3 buah jenis mikroskop
Plato & Euclides
Teori Cahaya
Aristoteles
Al Hazn
Newton Cahaya adalah Partikel
Huygen Cahaya adalah Gelombang
Mata mengeluarkan sinar penglihatan
Penentang Plato, tidak ada penglihatan di ruang gelap
Benda memantulkan cahaya
Broglie Cahaya adalah Partikel juga Gelombang
Maxwell Cahaya adalah Gelombang Elektromagnetik
A. OPTIKA GEOMETRI Persamaan Gauss
Karena S=x+f dan S’=x’+f sehingga
y X
Y’
X’
Lensa tipis adalah lensa yang tebalnya <<< f okus
(s-f) (s’-f)=f2 ss’-f (s+s’)-f2=f2 ss’=f(s+s’) :ss’f Jadi :
1. Jenis-jenis Lensa
2. Kesesatan Lensa a. Aberasi Sferis P P’
Sinar Paraksial membentuk bayangan di P. Sinar Tak Paraksial (pinggir lensa) Membentuk bayangan di P’ Jika dipasang layar akan membentuk lingkaran
b. Koma Terbentuk pada sumber berbentuk titik Yang tidak terletak pada sumbu lensa Bayangan seperti koma
c. Astigmatisma Dua sumber yang tegak lurus tidak membentuk Bayangan di tempat sama. Penampang kerucut sinar biasdari lensa berawal elips dan menjadi Garis lurus mendatar bentuk lingkaran Garis vertikal elips Pada sumbu letak bayangan berimpit di luar sumbu terpisah
d. Distorsi Variasi perbesaran di luar sumbu membentuk bayangan tajam tetapi cacat
e. Aberasi Kromatik Prinsip dasar terjadinya aberasi kromatik dikarenakan fokus lensa berbeda beda Untuk tiap warna. Akibatnya bayangan Yang terbentuk akan tampak berbagai Jarak dari lensa.
Cara menghilangkan aberasi kromatik Adalah dengan gabungan lensa
3. MATA Titik Jauh : jarak terjauh yang masih dapat dilihat, untuk mata normal Titik dekat jarak terdekat yang masih dapat dilihat dengan akomodasi maks Umur (Tahun)
Titik Dekat (cm)
10
7
20
10
30
14
40
22
50
40
Lensa kristalin mengatur pembiasaan 60 200 Selaput depan lensa ( iris) warna mata. Rodopsin (di retina) penyerap cahaya. Povea centralis (bintik kuning)menghasilkan penglihatan yang diatur oleh otot lensa. Pengaturan fokus ( daya akomodasi) lensa dan cairan di belakang kornea.
4. CACAT MATA a. Myopia
Lensa cenderung menebal Titik jauh berhingga Misal untuk mata dengan titik jauh 1 m maka agar normal menggunakan lensa
b. Hypermatropia Lensa cenderung memipih Titik jauh tak hingga Titik Dekat >25 cm S’= -PP Misal untuk mata dengan titik dekat 2 m maka agar dapat membaca normal pada jarak 25 cm memerlukan lensa
c. Presbiop Gabungan dari cacat mata hypermetrop dan myop ditolong dengan lensa ganda
d. Astigmatisma Tiak bisa melihat garis horizontal dan vertikal dengan tegas secara serentak Ditolong dengan lensa silindris