Biolistrik

  • Uploaded by: Dede Nana Zohari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Biolistrik as PDF for free.

More details

  • Words: 474
  • Pages: 13
Standar Kompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat memahami proses kelistrikan pada tubuh Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan besaran besaran pada konsep listrik 2. Mengetahui kelistrikan pada syaraf 3. Mengetahui prinsip kerja kelistrikan pada jantung 4. Mejelaskan pengukuran isyarat-isyarat listrik tubuh Indikator : 1. Menjelaskan persamaan dimana besaran besaran listrik terdapat 2. Membedakan grafik Potensial aksi pada otot lurik dan jantung 3. Menjelaskan prinsip kerja alat alat ukur untuk mengetahui isyarat listrik pada tubuh.

A. KELISTRIKAN SYARAF Syaraf Pusat

System Syaraf

Afferen (Ke Otak/MS)

Medulla Spinalis Syaraf Perifer

Syaraf Otonom STRUKTUR DASAR SEL SYARAF

Otak

Efferen (Dari Otak/MS)

Jatung, usus, kelenjar

STRUKTUR DASAR SEL SYARAF LENGKAP

Potensial aksi semakin cepat jika melewati serat syaraf bermielin Kecepatan listrik pada akson -Tanpa mielin : 20-50m/s -Bermielin : 100 m/s Dalam keadaan normal konsentrasi ion Na + di luar sel lebih besar dari di dalam sel Beda Potensial -90 mV +++++++++++++++ Membran --------------

Rangsangan listrik, mekanik atau Kimia Menyebabkan dalam sel menjadi kurang negatif

Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak sama sekali begitu Nilai ambang tercapai

1. Dalam sel lebih negatif dibandingkan di luar sel, Stimulus menyebabkan ion Na+ masuk ke dalam sel 2. Potensi aksi 3. Repolarisasi,pengeluaran ion Na+ Refraktor Absolut : Tak ada rangsangan UHC pot. Aksi lain Refrakter Relatif : dapat menghasilkan potensial aksi lain. Perambatan potensial aksi, potensial aksi terjadi ketika rangsangan (stimulus) mencapai nilai ambang 1.

+++++++++++++++ --------------+++++++++++++++ -------------

3.

+++++++++++++++ - - - - ++++ - - - - - - - - ++++ - - - - +++++++++++++++

2. Awal

+++++++++++++++ --------------+++++++++++++++ -------------

Depolarisasi

Potesial aksi merambat merangsang daerah sekitar

Na + masuk ke dalam sel

Kelistrikan pada Sinapsis dan Neuromyal Junction Sinapsis: Hub dua buah syaraf

Neuromyal Junction : Hubungan syaraf dan otot

Pada sinapsis dan Neuromyal Junction gelombang depolarisasi diteruskan dalam bentuk loncatan pulsa. Gelombang depolarisasi pada Neuromyal Junction mengakibatkan otot bergetar (kontraksi) karena proses kimia pada otot setelah itu . Terjadi relaksasi akibat adanya repolarisasi B. KELISTRIKAN OTOT JANTUNG Pada jantung ion-ion Na+ mudah bocor, setelah terjadi repolarisasi ion Na+ perlahan masuk kembali ke dalam sel sehingga terjadi depolarisasi spontan dan timbul ppotensial aksi tanpa stimulus. +40 0

-90

t

Jumlah Potensial aksi yang terbentuk tiap detik disebut natural rate Naturl rate dasar = 60/s

Penentuan Natural Rate ( dari Depolarisasi Spontan sampai nilai ambang setelah Repolarisasi) tergantung pada : 1. Potensial Membran istirahat 2. Tingkat nilai ambang 3. Kemiringan depolarsasi spontan

Aktifitas Listrik Otot Jantung Persamaan dan perbedaan Otot Lurik dan Otot Jantung Persamaan : Keduanya merambatkan potensial aksi / gel. Depolarisasi dan kontraksi Perbedaanya :

Otot Jantung

Otot Lurik

1. Konduksi cepat

Gerak gelombang depolarisasi serempak seluruh struktur otot

2. Repolarisasi dan periode refrakter 100x lebih lambat

Repolarisasi dan periode refrakter relatif lebih cepat

3. Depolarisasi spontan

Manunggu stimulus

Depolarisasi otot jantung

Distribusi Potensial

Proyeksi Dipol pada Bidang Frontal

Related Documents

Biolistrik
December 2019 34
Biolistrik
June 2020 23
Terapi Biolistrik
June 2020 13
Biolistrik Tubuh
June 2020 21

More Documents from "Anonymous GpgioaDAb"

Fisika Radiasi
June 2020 22
Biolistrik
June 2020 23
Fluid A
June 2020 24
Bio Optik
June 2020 13
Instrumentasi
June 2020 17
Biomekanika
June 2020 18