LAPORAN PRAKTIKUM TAPAI
Oleh : JESSICA ARINA PUTRI NABILA DINAH MARDHIYATI NAZHIFAH NURFIKRIYAH RAHADATUL AISY SYARAH LUTPI BAHAR SYARIFAH SALWAA
KELAS : X IPA 3
SMAIT UMMUL QURO BOGOR
30 JANUARI 2019
Judul : Pratikum Pembuatan Tapai Singkong Kompetensi Dasar
: Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam keseimbangan lingkungan.
Tujuan
: Untuk mengetahui cara pembuatan dan proses fermentasi tapai singkong.
I. ALAT DAN BAHAN a. Alat 1. Baskom 2. Kukusan 3. Kompor 4. Pisau 5. Wadah b. Bahan 1. Singkong 2. Ragi 3. Daun Pisang
II. PROSEDUR (CARA KERJA) 1. Kupas singkong dari kulitnya dan cuci bersih. 2. Kukus singkong hingga setengah matang lalu tiriskan. 3. Masukkan singkong setengah matang tersebut ke dalam baskom. 4. Taburi ragi hingga merata. 5. Masukan singkong tersebut ke dalam wadah yang sudah dialasi daun pisang. 6. Tutup dan biarkan beberapa hari.
a. Gambar Pembuatan Tapai Singkong
III. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Tabel Hasil Pengamatan Foto Tapai Hari Keempat
Aroma
Berbau alkohol
Tekstur
Rasa
Lunak dan
Manis
lembut
b. Pembahasan Pembuatan tapai memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tapai. Agar pembuatan tapai berhasil dengan baik alat-alat dan
bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak
jika dipakai untuk mengolah bahan tapai bisa
menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh
karena
itulah,
proses fermentasi pada singkong harus tertutup. Pada proses pembuatan tapai singkong jamur ragi (Saccharomyces cerevisiae) memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhanya, sehingga singkong akan menjadi lunak. Jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol dan akan mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat dari singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu tapai terasa manis setelah matang meskipun tidak di tambahkan gula sebelumnya. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan, secara umum hasil tapai singkong yang telah dibuat sudah sesuai. Dalam pembuatan tapai singkong ini,
jamur ragi
(Saccharomyces cerevisiae) mengurai glukosa menjadi alkohol serta memecah karbohidrat menjadi gula. Oleh karena itu tapai terasa manis meskipun tanpa tambahan gula. V. DAFTAR PUSTAKA Frahmina. “LAPORAN BIOLOGI PEMBUATAN TAPAI SINGKONG”. 29 Januari 2019. https://frahmina.wordpress.com/2015/09/24/laporan-biologi-pembuatan-tapaisingkong/ Pebrianto, Ahsanul Qadri . “LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN
TAPAI
(TAPAI)”.
29
Januari
2019.
http://kotakmipa.blogspot.com/2017/01/laporan-praktikum-biotek-tapai.html Wicaksono,
I.
“Laporan Pembuatan
Tapai
Singkong” 29 Januari 2019.
https://www.academia.edu/22875832/Laporan_Pembuatan_tapai_singkong