Berbagai Perubahan Tubuh Lansia Seiring Bertambahnya Usia.docx

  • Uploaded by: Pramadhya Bachtiar
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Berbagai Perubahan Tubuh Lansia Seiring Bertambahnya Usia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 553
  • Pages: 2
Berbagai perubahan tubuh lansia seiring bertambahnya usia 1. Penuaan kulit Kulit manusia akan menjadi lebih keriput akibat berkurangnya produksi kolagen. Kolagen adalah salah satu protein yang berfungsi untuk menjaga kekenyalan kulit. Kelenjar keringat di kulit juga dapat berkurang, menyebabkan seorang lansia lebih rentan mengalami kulit kering.

2. Fungsi jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) Penuaan memengaruhi struktur jantung dan pembuluh darah, yang turut memengaruhi fungsinya. Pembuluh darah arteri akan menebal dan menjadi keras karena proses aterosklerosis. Selain itu, katup jantung juga dapat menjadi lebih kaku. Hal ini dapat menyebabkan daya tahan jantung berkurang saat berolahraga maupun beraktivitas.

3. Sistem pernapasan Elastisitas paru dan aktivitas sel pembersih paru akan berkurang seiring bertambahnya usia. Akibatnya, kapasitas paru dan jumlah oksigen maksimal yang dapat dihirup akan berkurang. Demikian pula refleks batuk yang semakin berkurang.

4. Sistem pencernaan Lambung akan memproduksi asam lambung dalam jumlah yang lebih sedikit. Akibatnya, tubuh lansia akan rentan terhadap infeksi dari makanan. Sedangkan pada lidah, pengecap rasa akan bekurang jumlahnya sehingga makanan terasa lebih hambar. Usus juga bergerak lebih pelan sehingga Anda memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan.

5. Fungsi ginjal Seiring bertambahnya usia, struktur pada ginjal akan berubah. Proses aterosklerosis juga dapat menyerang ginjal, menyebabkan menurunnya fungsi ginjal.

6. Tulang dan sendi Tulang akan mulai kehilangan strukturnya, yang mana dapat menyebabkan osteoporosisjika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Sendi juga mengalami penipisan dan sering meradang. Akibatnya dapat timbul nyeri yang mengganggu pada tulang maupun sendi.

7. Penglihatan Lensa mata akan menjadi lebih keras. Akibatnya, mata akan sulit melihat pada kondisi remangremang. Kemampuan akomodasi juga akan berkurang, sehingga lansia umumnya memerlukan

bantuan kacamata ganda untuk melihat dengan fokus. Ketajaman penglihatan, kepekaan warna, dan persepsi kedalaman juga berkurang.

8. Pendengaran Terjadi berbagai perubahan pada sistem pendengaran di usia tua. Mulai dari berkurangnya saraf pendengaran hingga melemahnya struktur telinga. Pada lansia, gejala yang paling mudah dirasakan adalah hilangnya pendengaran pada nada tinggi serta kesulitan membedakan nada bicara.

9. Sistem imun Menurunnya aktivitas sel T pada sistem imun (kekebalan tubuh) akan menyebabkan lansia mudah mengalami infeksi. Selain itu, ketika sedang terserang penyakit pun tubuh lansia pun jadi lebih sulit untuk mempertahankan dan memulihkan diri. Maka, penting bagi lansia untuk rutin cek kesehatan dan segera periksa ke dokter setiap kali memiliki keluhan atau gejala penyakit apa pun.

10. Sistem saraf Sistem saraf dan otak juga akan mengalami perubahan. Kemampuan intelektual, kecepatan belajar, dan psikomotor juga akan berkurang seiring bertambahnya usia. Lansia juga akan mengalami perubahan pola tidur, membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit tapi lebih sering.

11. Sistem hormon Sistem endokrin (hormon) juga akan mengalami perubahan. Hormon seks akan berkurang (esterogen maupun testoteron). Hormon lainnya bisa saja meningkat, berkurang, atau pun tidak terpengaruh faktor usia. Proses penuaan juga secara tidak langsung memengaruhi risiko peningkatan resistensi hormon, misalnya insulin. Secara umum juga seorang lansia akan mengalami penurunan tinggi badan dikarenakan kompresi tulang belakang dan perubahan postur tubuh. Lemak tubuh akan semakin meningkat sementara massa otot berkurang. Demikian pula total cairan tubuh yang umumnya berkurang.

Apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi perubahan tubuh lansia? Sampai saat ini memang tidak ada obat yang bisa menghentikan proses penuaan, karena ini adalah hal yang terjadi secara alamiah. Akan tetapi, tentu saja hal tersebut bisa Anda tunda sehingga masa tua Anda bisa dijalani secara sehat. Beberapa cara di antaranya yaitu mengonsumsi makanan sehat, berolahraga rutin, beristirahat cukup, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Related Documents

Perubahan
November 2019 43
Perubahan
May 2020 40
Biolistrik Tubuh
June 2020 21
Bahasa Tubuh
November 2019 21

More Documents from ""