BAHASA TUBUH Pendapat dari beberapa ahli : 1. Julius Fast Menerbitkan buku tentang bahasa tubuh di tahun 1970. Buku ini merupakan rangkuman hasil kerja para ahli yang meneliti komunikasi non-verbal yang saat itu, bahkan hingga kini, belum diketahui keberadaannya oleh sebagian besar orang, apalagi pentingnya pemahaman bahasa tubuh itu dalam hidup mereka. 2. Charlie Chaplin Bersama aktor bisu lainnya merupakan pelopor keterampilan komunikasi non-verbal, setiap aktor dinilai baik atau buruk dari sejauh mana ia bisa memakai gerak tangan dan isyarat tubuh yang lain untuk berkomunikasi secara efektif. 3. Charles Darwin Menerbitkan buku “The expression of emotions in Man and Animals” pada tahun 1872. 4. Albert Mehrabian Dampak keseluruhan dari suatu pesan adalah sekitar 7% verbal (hanya kata-kata) dan 38% suara (termasuk nada suara, infleksi dan bunyi-bunyi yang lain) serta 55% non-verbal. 5. Professor Birdwhistell Membuat perkiraan yang serupa tentang jumlah komunikasi non-verbal yang terjadi diantara manusia. Rata-rata orang berbicara sekitar 10 atau 11 menit per hari dan rata-rata kalimat hanya memakan waktu 2,5 detik. Komponen verbal dari percakapan bersemuka kurang dari 35% dan lebih dari 65% komunikasi dilakukan secara non-verbal. Seorang yang terlatih bisa mengetahui gerakan apa yang tengah dilakukan oleh seseorang hanya dengan mendengarkan suaranya. Selain itu Birdwhistell bisa mengetahui bahasa apa yang digunakan seseorang hanya dengan mengamati gerakan tangannya. 6. Eibl-Eibesfeldt Menemukan bahwa ekspresi senyum anak-anak yang lahir tuli dan buta terjadi tanpa proses belajar atau meniru sehingga jelas merupakan gerak isyarat bawaan. Ekman, Friesen dan Sorenson mendukung beberapa keyakinan orisinil Darwin tentang gerak isyarat bawaan ketika mereka mempelajari ekspresi wajah orang-orang dari lima kebudayaan yang berbeda. Tiap kebudayaan memakai isyarat wajah dasar yang sama untuk menunjukkan emosi, sehingga mereka menarik kesimpulan bahwa gerak isyarat itu merupakan bawaan. Beberapa Dasar Bahasa Tubuh Dan Asal Mulanya a. Tersenyum : sewaktu senang b. Mengerutkan dahi/memberengut : sedih atau marah c. Mengangguk kepala : ya atau setuju d. Menggelengkan kepala : tidak atau tidak setuju e. Memperlihatkan gigi : menyerang atau permusuhan f. Mengangkat bahu : tidak tahu atau tidak mengerti Terdiri dari 3 bagian yaitu : telapak tangan menghadap ke depan, bahu terangkat dan alis terangkat 3 gerak isyarat tangan yang umum terjadi : 1. Gerak isyarat cincin atau “OK” Sebagian yakin bahwa kepanjangan “OK” adalah “all correct” yang mungkin keliru dieja menjadi “oll korrect” sementara yang lain mengatakan bahwa artinya “knock out” yakni KO. Bahkan ada yang mengatakan itu “Old Kinderhook” tempat lahir Presiden Amerika di abad 19. Tetapi tampaknya bentuk cincin itu mewakili huruf “O” dalam isyarat “OK”, walaupun isyarat ini memiliki arti yang berbeda-beda di tempat-tempat tertentu. Yang paling aman untuk dipatuhi adalah “dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” 2. Gerak isyarat mengacungkan ibu jari Di Inggris, Australia dan Selandia Baru, isyarat ini mempunyai 3 arti yaitu gerak ini sering digunakan oleh mereka yang hendak menumpang kendaraan sebagai tanda “OK”, dan bila jempol itu disentakkan ke atas secara mencolok, gerakan tadi menjadi tanda penghinaan. Jempol juga digunakan tanda kekuasaan atau keunggulan atau dalam situasi dimana orang berusaha membuat kita “berada di bawah jempol mereka” bila dikombinasikan dengan isyarat lain. 3. Tanda “V” Populer untuk tanda kemenangan selama perang dunia kedua, tetapi versi dua jarinya ini dilakukan dengan telapak tangan menghadap ke luar, sementara bila telapak menghadap ke dalam berarti suatu hinaan cabul. Salah satu kesalahan paling serius yang mungkin dibuat oleh seorang pemula dalam bahasa tubuh adalah menafsirkan satu isyarat secara terpisah dari gerakan isyarat lain atau keadaan lain. Seorang yang berdiri di belakang mimbar dengan tangan bersilang di dada (defensif) dan dagu sedikit ditarik (kritis atau bermusuhan), sementara mengatakan pada khalayak bagaimana terbukanya ia terhadap ide-ide kaum muda. Ia mungkin berusaha meyakinkan pendengarnya akan ancangannya
yang hangat dan manusiawi sembari memukul-mukul mimbar. Kemudian seseorang yang tidak sadar mencopot lalu memakai kembali cincin kawinnya berulang-ulang tidak menyadari makna dari gerak isyarat ini dan tidak merasa heran ketika masalah perkawinan mulai muncul ke permukaan. Pengamatan terhadap gugus isyarat dan keselarasan saluran verbal dan non-verbal merupakan kunci untuk mendapatkan penafsiran akurat yang tepat tentang bahasa tubuh. Sebagai tambahan untuk mencari gugus gerak isyarat dan keselarasan ucapan dengan gerakan tubuh, maka semua gerak isyarat harus dihubungkan dengan konteks saat terjadinya. Penelitian non-verbal menunjukkan adanya korelasi antara penguasaan seseorang akan kata yang diucapkan dan jumlah gerak isyarat yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesannya. Ini berarti bahwa status, kekuasaan atau prestise seseorang berhubungan langsung dengan jumlah gerak isyarat atau gerakan tubuh yang digunakannya. Kecepatan beberapa isyarat dan seberapa jelas kelihatannya juga berhubungan dengan umur individu tersebut. Misal anak usia 5 tahun bila berbohong akan menutup mulutnya dengan satu atau dua tangan setelah ia selesai berbicara; bila seorang remaja berbohong tangannya akan menutupi mulut seperti yang dilakukan oleh anak usia 5 tahun, tetapi alih-alih menutupi seluruh mulutnya, ia hanya mengusap-usapkan jarinya perlahan di sekeliling mulut; bila orang dewasa berbohong, tangannya akan ditarik dan menghasilkan gerak isyarat menyentuh hidung. “Mungkinkah untuk memalsukan bahasa tubuh anda?” Jawaban umum adalah “tidak”, karena kurangnya keselarasan yang mungkin terjadi sewaktu melakukan gerak isyarat utama, isyarat mikro tubuh dan kata-kata yang diucapkan. Misalnya telapak tangan terbuka dihubungkan dengan kejujuran tetapi bila si pembohong mengembangkan telapak tangannya ke hadapan anda dan tersenyum pada anda sambil berbohong, gerak isyarat mikronya akan membongkar rahasianya. Pupil matanya akan menciut, satu alis mungkin naik atau sudut mulutnya berkedut, isyarat ini berlawanan dengan gerak isyarat telapak tangan terbuka dan senyum yang tulus, akibatnya si pendengar cenderung tidak percaya akan apa yang diucapkannya. Wajah merupakan bagian tubuh yang paling banyak digunakan untuk menutupi kebohongan. Mempelajari isyarat wajah merupakan seni tersendiri oleh karena itu silakan anda membaca buku “Face Language” oleh Robert L. Whiteside Bila ada kesempatan berbohonglah pada seorang teman dan usahakan untuk menekan semua gerak isyarat tubuh selama sedang diperhatikan olehnya. Walaupun gerak isyarat tubuh yang besar telah ditekan, sejumlah isyarat mikro masih disampaikan. Gerak tersebut termasuk kedutan otot wajah, pembesaran dan pengecilan pupil, keringatan pada kening, memerahnya pipi, kedipan mata yang semakin sering dan masih banyak lagi gerak lain yang menunjukkan kebohongan. Wilayah dan Zona Zona terbagi menjadi 4 yaitu : a. Zona intim Berjarak antara 15 dan 45 cm atau 6 sampai 18 inchi. Hanya mereka yang dekat secara emosional yang boleh memasukinya. b. Zona pribadi Berjarak antara 46 cm dan1,22 meter atau 18 sampai 48 inci, ini jarak dari orang lain. c. Zona social Berjarak antara 1,22 dan 3,6 meter atau 4 sampai 12 kaki, kita berdiri pada jarak ini dari orang yang asing bagi kita atau orang yang belum kita kenal dengan baik. d. Zona umum Berjarak lebih dari 3,6 meter atau 12 kaki, ini jarak yang paling nyaman bila kita berdiri dan berbicara pada sekelompok besar orang. Orang akan menerima atau menolak kehadiran anda tergantung pada sikap anda terhadap ruang pribadi mereka. Jabat Tangan : Dominasi tercermin lewat jabat tangan dengan mengubah letak tangan sehingga telapak tangan menghadap ke bawah. Gaya Jabatan Tangan : a. Gaya Sarung Tangan terkadang disebut sebagai jabatan tangan kaum politikus. Pihak yang menawarkan jabatan tangan berusaha memberi kesan pada penerima bahwa ia bisa dipercaya atau jujur, tetapi bila cara ini digunakan terhadap orang yang baru dikenal, hasilnya akan akan sebaliknya. Sebaiknya gaya ini digunakan pada orang-orang yang telah lama dikenal. b. Gaya Penjepit
Merupakan ciri khas tipe pria berwatak keras yang agresif. Tidak ada jalan untuk menghadapi kecuali mengatakan terus terang atau tindakan fisik seperti memukulnya. Seperti halnya telapak tangan dengan lengan yang kaku juga cenderung digunakan oleh tipe agresif dan tujuan utamanya adalah menjaga jarak supaya anda tidak memasuki zona intimnya. c. Gaya Meremas Ujung Jari Serupa dengan gaya menyodorkan lengan yang kaku, namun genggamannya seolah tidak mengenai sasaran. Walaupun pihak yang menawarkan jabatan tangan ini tampaknya senang dan antusias terhadap si penerima, sesungguhnya ia kurang rasa percaya diri, tujuan utamanya adalah menjaga jarak terhadap si penerima. Gerak Isyarat Tangan dan Lengan a. Menggosok Telapak Tangan Merupakan komunikasi secara non-verbal guna menyatakan “pengharapan yang positif” b. Menggosok Jempol dan Jari Biasanya digunakan sebagai gerak isyarat “mengharapkan uang” c. Menjalin Jari-Jari Tangan Pada mulanya, isyarat ini tampak seperti gerak isyarat penuh rasa percaya diri karena sebagian orang yang menggunakannya seringkali tersenyum dan tampak bahagia. Bila kita melihat seseorang tidak hanya menjalin jari-jari tangannya, tetapi jari-jarinya juga tampak memucat seolah saling melekat erat, ini menunjukkan sikap yang dilandasi frustasi atau kebencian. Posisi jari tangan terjalin memberikan kesimpulan bahwa gaya ini merupakan gerak isyarat frustasi, menandakan orang itu sedang memendam sikap yang negatif. Gerak ini mempunyai 3 posisi utama yaitu : menjalin jari-jari di depan wajah, tangan diletakkan di atas meja atau di atas pangkuan bila sedang duduk dan di muka tubuh bila berdiri. Ada korelasi antara tingginya tangan itu terangkat dan kekuatan perasaan negatif yang sedang dialami, yaitu orang dengan tangan di angkat tinggi akan lebih sulit ditangani daripada tangan yang diangkat lebih rendah. d. Tangan Membentuk Menara Gerak isyarat ini menunjukkan sikap percaya diri. Gaya ini sering digunakan dalam interaksi atasan/bawahan dan bisa merupakan gerak isyarat tersendiri yang menandakan sikap percaya diri atau sikap “mahatahu”. Gerak isyarat ini sangat sering digunakan di kalangan akuntan, pengacara, manajer dan sebangsanya. e. Mencengkeram Tangan Lengan dan Pergelangan Tangan Gaya ini dianggap gerak isyarat superior/percaya diri. Jika anda memakai gaya ini sewaktu anda berada dalam keadaan stress, misalnya diwawancari oleh wartawan ataupun menunggu giliran dokter gigi, anda akan merasa cukup santai, percaya diri dan bahkan seolah berkuasa. Isyarat tangan pada tangan tidak boleh dikacaukan dengan tangan mencengkeram pergelangan tangan yang merupakan pertanda frustasi dan usaha untuk mengendalikan diri. Yang menarik, semakin tinggi tangan diangkat berarti semakin marahlah ia. f. Memperlihatkan Jempol Jempol seringkali menonjol keluar dari saku, terkadang dari saku belakang, ini menunjukkan sikap yang penuh rahasia untuk menutupi sikap dominannya. Menggaruk Leher merupakan pertanda keraguan atau ketidakpastian, sementara orang menarik-narik leher baju bila mereka berbohong dan menduga bahwa hal itu diketahui. Gerak ini juga dipakai bila seseorang merasa frustasi atau marah dan merasa perlu menarik leher baju dalam usaha untuk memperoleh udara segar. Memasukkan jari ke mulut merupakan gerak isyarat yang menunjukkan seseorang sedang berada di bawah tekanan. Memasukkan jari ke mulut merupakan pencerminan kebutuhan orang tersebut akan rasa aman. Gerak Isyarat dan Tindakan Lain yang Populer 1. Mencabut benang imajiner akan dilakukan bila seseorang tidak setuju dengan pendapat atau sikap orang lain tetapi ia merasa tidak leluasa mengemukakan pendapatnya 2. Posisi dasar kepala : a. Kepala terangkat merupakan posisi yang diambil oleh orang yang mempunyai sikap netral terhadap apa yang tengah didengarny b. Kepala miring ke satu sisi, maka hal itu menunjukkan bahwa minat mulai tumbuh c. Kepala yang tertunduk mengisyaratkan sikap negatif dan bahkan menghakimi 3. Dua tangan di Belakang Kepala merupakan ciri khas para professional seperti akuntan, pengacara, manajer penjualan, manajer bank atau orang-orang yang merasa percaya diri, dominan atau superior tentang suatu hal. Isyarat Mata a. Bila seseorang bergairah, pupilnya akan membesar hingga empat kali ukuran normal
b. Bayi dan anak-anak memiliki pupil lebih besar dibanding orang dewasa, pupil mata itu akan senantiasa membesar bila ada orang dewasa hadir. Itu merupakan usaha mereka agar tampak memikat dan dengan demikian mendapat perhatian terus menerus. c. Bila seseorang berlaku tidak jujur atau menyimpan suatu informasi, pandangannya akan bertemu dengan mata kita kurang dari sepertiga waktu pertemuan. Bila pandangan terjadi sampai dua pertiga waktu maka ada dua kemungkinan, pertama ia menganggap Anda sangat menarik, yang kedua bersikap bermusuhan dalam hal ini pupil mata akan menyempit. d. Lamanya orang memandang dapat juga ditentukan oleh factor kebudayaan, orang Eropa misalnya sering sekali menatap sehingga mungkin terasa tidak sopan bagi orang lain. Oleh karena itu, kita harus selalu mempertimbangkan pengaruh cultural sebelum mengambil kesimpulan. e. Tatapan bisnis, bayangkan adanya segitiga di dahi lawan bicara Anda. Dengan mengarahkan pandangan ke daerah ini, Anda menciptakan suasana yang serius dan orang tersebut akan merasa bahwa ada memang berniat membicarakan bisnis. f. Tatapan social, pandangan mata tertuju ke wilayah segitiga pada wajah lawan bicara, yakni di antara mata dan mulut. g. Tatapan intim, tatapan ini tertuju melintasi mata dan di bawah dagu ke bagian tubuh lain. Dalam pertemuan dekat, wilayah segitiga antara mata dan dada yang dituju, sedangkan dalam jarak jauh dari mata ke selangkangan. h. Lirikan sekilas, dipakai untuk mengkomunikasikan minat ataupun kebencian. Bila disertai dengan alis yang terangkat atau senyuman, isyarat ini mengkomunikasikan minat. Jika disertai dengan alis yang dikernyitkan, dahi berkerut, atau sudut mulut ditarik ke bawah, isyarat ini menandakan kecurigaan, kebencian atau sikap mengkritik. i. Gerak Isyarat Menutup Mata merupakan usaha orang tersebut untuk menghilangkan diri anda dari pandangannya karena ia merasa bosan atau tidak tertarik pada anda atau merasa lebih superior. Ini dapat disertai dengan kepala menengadah dan menatap Anda berlama-lama. Ini pertanda bahwa pendekatan yang Anda pakai memberi reaksi negative sehingga diperlukan cara pendekatan lain.] j. Mengendalikan tatapan seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan ke otak seseorang, 87% diterima lewat mata, 9% lewat telinga dan 4% lewat indera yang lain. Cerutu, Sigaret, Pipa dan Gelas Merokok adalah manifestasi ungkapan dari kekacauan atau konflik dalam diri dan sedikit kaitannya dengan kecanduan nikotin. Gerak isyarat merokok dapat memainkan peranan penting dalam menilai sikap seseorang karena gerak tersebut biasanya dilakukan dengan cara ritual yang dapat diramalkan sehingga memberi kita petunjuk penting orang yang bersangkutan. • Perokok pipa Menunjukkan bahwa biasanya lebih lama dalam mengambil keputusan untuk membeli, suka mengulur-ulur waktu dalam pengambilan keputusan dan dapat melakukan dengan cara yang tak mencolok dan dapat diterima secara social. • Perokok sigaret Pada dasarnya lebih cepat mengambil keputusan daripada perokok pipa. Bila perokok menghembuskan asap rook ke atas menunjukkan bahwa orang tersebut merasa positif, superior atau percaya diri. Sebaliknya yang menghembuskan asap ke bawah adalah orang yang berpikiran negative, penuh rahasia atau curiga. Menghembuskan asap rokok melalui hidung adalah pertanda superioritas, pribadi yang percaya diri. Asap dihembuskan ke bawah hanya karena lokasi lubang hidung dan orang tersebut sering mendongakkan kepala dalam posisi “memandang ke bawah”. Bila kepala orang tersebut tertunduk sewaktu menghembuskan asap berarti ia marah dan berusaha tampak garang, seperti banteng yang sedang marah. • Perokok cerutu Digunakan sebagai sarana untuk memperlihatkan superioritas karena harga dan ukurannya. • Isyarat merokok Sebagian besar perokok menghisap rokok mereka sampai batas tertentu sebelum mematikannya di asbak. Bila tiba-2 dimatikan lebih dini, ini mengisyaratkan keputusannya untuk mengakhiri percakapan •