Bentuk Organisasi Usaha.docx

  • Uploaded by: awankulua
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bentuk Organisasi Usaha.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,866
  • Pages: 21
Bentuk Organisasi Usaha on November 16, 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya sehingga Tugas Makalah Kewirausahaan ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan di Universitas Negeri Manado Jurusan Manajemen. Makalah ini kami buat dengan tujuan agar pembaca dapat menerima pengetahuan tentangBentuk Organisasi Usaha. Dalam proses penyusunan makalah ini kami mendapatkan banyak kendala, namun berkat kerja sama yang baik antar anggota kelomok sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki terbatas ,cukup banyak tantangan dan hambatan yang kami temukan dalam menyusun makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata ,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Tondano, 20 September 2014 Kelompok 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………….…………………………..…….………1

DAFTAR ISI………………………………………...……………………………….……...2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………..……………………………...…….....….…………3 1.2 Tujuan.……………………………………………………………….....….………..3

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)…………………………………………...4-14 2.2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)………………………………………….14-17 2.3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)……………………………………….....17-20 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..……21 3.2 Saran…………………………………………………………………….…….…..21 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….…….22

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya organisasi usaha dalam berbagai bentuk. Dari berbagai unit usaha yang ada di sekeliling kita, dapat di amati bahwa masingmasing unit usaha kepemilikan permodalan ,pembagian laba sampai tanggung jawab.

Berdasarkan karakteristik yang berbeda tersebut maka tiap unit memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap organisasi usaha yang didirikan dapat berbentukBUMS,BUMN,dan BUMD. Dalam melaksanakan hubungan usaha ada yang kita rasakan memuaskan tapi kadang juga tidak memuaskan. Untuk itu, kita harus ,mengetahui bentuk-bentuk organisasi usaha, kelebihan serta kelemahannya.

1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan malakah ini adalah sbb:  Untuk mengetahui bentuk-bentuk organisasi usaha.  Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan organisasi usaha.  Untuk menambah wawasan tentang peranan badan usaha untuk perekonomian Indonesia

BAB II PEMBAHASAN

BENTUK ORGANISASI USAHA Organisasi Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktorfaktor produksi untuk mendapatkan keuntungan.Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan. Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

1. Badan Usaha menurut pemilkan modalnya dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: a. Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta. b. Badan Usaha Milki Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh negara baik seluruhnya maupun sebagian. c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan daerah. 2.1 Badan Usaha Milik Swasta(BUMS) 1) Perusahaan perseorangan Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikelola oleh perseorangan (pengusaha perseorangan). Pengusaha perseorangan dapat memperoleh pinjaman dari kreditur unutk membantu kegiatan operasional perusahaan. Tetapi, pinjaman itu tidak menggambarkan kepemilikan karena wajib membayar sendiri semua utang akibat akibat pinjaman, namun tidak perlu membagi laba kepada kreditur yang memberi pinjaman. Pengelolaan perusahaan perseorangan langsung ditangani sendiri oleh pemiliknya.

 Ciri-ciri Perusahaan Perseorangan : 1.

Dimiliki oleh perorangan

2.

Pengelolaan terbatas atau sederhana

3.

Modal tidak terlalu besar

4.

Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.

 Kelebihan Perusahaan Perseorangan 1. Dapat dengan midah di bentuk. 2. Perangsang laba kuat, yang mempunyai arti bahwa pemilik berhak atas seluruh laba perusahaan, sehingga menumbuhkan gairah untuk memajukan perusahaan. 3. Pemilik mempunyai kebebasan dalam mengelolah perusahaan. 4. Merupakan oganisasi sederhana, sehingga biaya organisasinya pun rendah.

 Kekurangan Perusahaan Perseorangan

1. Tanggung jawab utang yang tidak terbatas, artinya apabila terjadi kewajiban pembayaran maka kewajiban itu harus dipenuhi dengan menyerahkan seluruh harta perusahaan dan harta pribadi. 2. Kelangsungan hidup perusahaan atau kontinuitas perusahaan tidak terjamin,karena hanya tergantung pada pemilik. 3.

Kebutuhan modal yang dapat di penuhi pemilik perusahaan relatif kecil.

4. Relative bergantung pada pola pikir satu orang saja, apabila orang ini tidak berpengalaman dalam bisnis maka resiko kegagalan akan sangat besar.

 Contoh Perusahaan Perseorangan Antara lain, toko/warung, rumah makan, penginapan berskala kecil, dan usaha foto copy.

2) Perusahaan Persekutuan (FIRMA) Persekutuan (firma dan komanditer) merupakan bentuk organisasi bisnis di mana dua orang atau lebih bertindak sebagai pemilik dari perusahaan sehingga tanggung jawab dan hak yang ada akan ditanggung oleh mereka. Firma adalah perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama dimana peserta-pesertanya langsung dan sendiri-sendiri bertanggung jawab sepenuhnya kepada pihak ketiga. Hal-hal yang dimuat dalam Kontrak Persekutuan : a. Nama dari persekutuan dan partnernya b. Lokasi dan tipe usaha c. Periode waktu yang tertulis dalam perjanjian d. Jumalah dan jenis modal yang dikontribusi oleh setiap partner e. Metode pembagian laba rugi di antara partner f. Gaji, jumlah pengambilan dan bunga yang diizinkan pada modal persekutuan g. Kekuatan dan keterbatasan dari partner dalam manajemen persekutuan. h. Prosedur-prosedur pemasukan dan pemberhentian suatu partner dan pemberhentian usaha.

 Ciri-ciri firma: 1.

Dibentuk antara dua orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama.

2.

Tanggung jawab anggota firma tidak terbatas

3.

Modal diperoleh dari penyerahan sebagian atau seluruh kekayaan pribadi

 Kelebihan Perusahaan Persekutuan ; 1.

Modal tersedia lebih banyak

Apabila suatu individu tidak mempunyai cukup uang untuk memulai suatu usaha, maka ia dapat mengundang seorang investor lain untuk join sebagai partner. 2.

Meningkatkan kepercayaan kreditor.

Karena dalam persekutuan lebih banyak pemilik, kreditor lebih percaya dalam memberikan pinjaman. 3.

Keahlian dan keterampilan bertambah

Adanya partner dengan berbagai latar belakang dapat saling melengkapi satu dengan yang lainnya dalam hal keterampilan, hubungan, dan keahlian. 4.

Adanya kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang

Dengan adanya variasi dalam manajemen dan banyak sumber modal akan dapat meningkatkan prospek dari persekutuan untuk tumbuh dan dapat memperluas produksi dan pemasarannya.

 Kekurangan Perusahaan Persekutuan 1. Tanggung jawab tidak terbatas Setiap partner bertanggung jawab atas kerugian disebabkan oleh kesalahan atau hilangnya partner lain yang bertindak atas nama usaha atau dengan kekuasaan partnernya. b. Umur yang terbatas Secara hukum, suatu peresekutuan dapat diberhentikan karena adanya, kematian, ketidakmampuan atau penarikan salah satu dari partner.

 Contoh: Biasanya pengacara, penasihat hukum, konsultan bisnis dan akuntan public.

3). Persekutuan Komanditer (CV/ Commanditaire Vennotschop) Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus Didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri. Berdasarkan perkembangannya, bentuk perseroan komanditer adalah sebagai berikut: a.

Persekutuan komanditer murni

Bentuk ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah sekutu komanditer. b. Persekutuan komanditer campuran Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer. c.

Persekutuan komanditer bersaham

Persekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan.

 Ciri-ciri Persekutuan Komanditer (CV) 1. Dibentuk antar satu atau beberapa orang yang mempercayakan uangnya kepada atu orang atau beberapa orang yang menjalankan usahanya. 2. Terdiri dari sekutu komanditer dan sekutu komplementer. 3. Sekutu komanditer atau pasif adalah orang yang memberikan modalnya dan tidak menjalankan perusahaan. 4. Sekutu komplementer atau sekutu aktif adalah orang yang menjalankan perusahaan. 5. Tanggung jawab sekutu komanditer sebesar modal yang di tanamkan.

 Kelebihan Persekutuan Komanditer (CV) 1. Modal yang dikumpulkan lebih besar. 2. Kemampuan manajemennya lebih besar.

3. Pendiriannya relative lebih mudah.

 Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV) 1. Tanggung jawab tidak terbatas. 2. Kelangsumgam hidupnya tidak menentu. 3. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah di tanam, terutama bagi sekutu pimpinan.

Lupiyoadi R. dan Wacik J (1998:60-61) mengungkapkan bahwa fungsi dan kedudukan partner dalam sebuah peresekutuan dapart berupa : a. Otensible partner, merupakan partner yang berperan aktif pada bisnis yang akan dijalankan dan dikenal oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai partner. Partner jenis ini dapat juga berfungsi sebagai general partner. b. Active partner, merupakan partner yang berperan aktif pada bisnis yang akan dijalankan. Partner jenis ini dapat juga berfungsi sebagai Otensible partner. c. Secret partner, merupakan partner yang berperan aktif pada bisnis yabng akan dijalankan tetapiu kesertaannya dirahasiakan. d. Dormant partner, merupakan partner yang berperan tidak aktif pada bisnis yang akan dijalankan dan kesertaannya dikenal oleh pihak-pihak pada bisnis yang akan dijalankan dan kesertaannya dikenal oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai partner. e. Nominal partner, yaitu seoarang yang ikut seta dalam suatu CIV dimana kesertaannyasebagai partner diwakili oleh seseorang. f. Subpartner, yaitu seseorang yang dikontrak oleh partner di dalam CV untuk turut membantu kelancaran jalannya CV yang bersangkutan. g. Limited partner, merupakan partner yang harus dimintai persetujuannya lebih dahulu apabila hartanya akan dijadikan modal kerja bagi CV yang ada.

 Contoh: CV Mutiara Bahari kegiatannya memproduksi dan mendistribusikan tempura dan bakso ikan.

4). Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.

Pembagian perseroan terbatas : a.

PT terbuka

Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). adi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut. b. PT tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum. c. PT kosong Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada kegiatannya.

 Ciri-ciri Perseroan Terbatas: 1. Modalnya terdiri atas saham-saham atau andil. 2. Kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Umum Pemengang Saham (RUPS). 3. Pemilik PT adalah pemegang saham.

4. Tanggungjawab pemegang saham terbatas pada modal yang di tanamkan (pengelola PT adalah dewan direksi yang di awasi oleh dewan komosaris). 5. Pemegang saham akan memperoleh keuntungan yang berupa dividend. 6. Dewan komisaris terdiri atas golongan atau beberapa orang pemilik saham.

 Kelebihan Perseroan Terbatas : 1. Adanya tanggung jawab utang yang terbatas, diamana tanggung jawab hanya terbatas atas jumlah saham yang dimiliki. 2.

Adanya kemungkinan untuk memperjualbelikan saham yang dimilikinya.

3. Umumnya memiliki jangka waktu operasi yang tidak terbatas. 4. Relatif lebih mudah untuk memperoleh pinjaman dengaan nilai nominal yang besar untuk jangaka waktu panjang dan tingkat bunga yang rendah. 5. Adanya kemungkinan untuk, alih teknologi dan ilmu dimana para pemegang saham dapat dengan mudah menyewa tenaga manajemen profesinal untuk menjalankan perusahaan yang ada.

 Kekurangan Perseroan Terbatas: 1. Keterbatasan dalam jenis-jenis bidang usaha yang akan dijalankan, dimana umumnya bidang-bidang usaha yang dijalankan oleh PT ditentukan oleh izin yang dikeluarkan serta peraturan-peraturan yang berlaku. 2. Adanya perbedaan kepentingan didalam menjalankan PT, dimana terkadang pemilik saham minoritas dikalahkan oleh kepentingan pemilik saham mayoritas. 3. Adanya kewajiban-kewajiban untuk membuat laporan ke berbagai pihak. 4. Biaya yang tidak sedikit untuk mendirikan PT. 5. Adanya sistem pajak yang menyebabkan seorang pemegang saham membayar pajak ganda yaitu pajak atas PT itu sendiri, dividen yang diterima serta pajak individunya.

 Contoh: PT Astra Honda Motor merupakan perusahaan yang bergerak dibidang otomotif dalam hal perakitan sepeda motor. Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan yang dipegang oleh Astra Internasional karena dimiliki para investor asing sehingga kondisi manajemennya tertata dengan sangat baik dan teratur. Perusahaan juga sangat mementingkan kesejahteraan

para karyawan. Mereka diberikan kebebasan mengemukakan pendapat melalui Serikat Pekerja yang dipegang langsung oleh pihak manajemen sehingga mereka mengetahui kondisi bawahnnya dan berusaha untuk menjamin kesejahteraan para pekerja karena mereka beranggapan jika karyawannya sejahtera, nyaman dalam bekerja produksi yang dihasilkan akan meningkat. Kegiatan PT Astra Honda Motor adalah memproduksi berbagai jenis sepeda motor bebek, sport dan matic; sebagai agen tunggal pemegang merk; perusahaan manufaktur dan distributor sepeda motor Honda. Modal untuk mendirikan PT Astra Honda Motor adalah 50% dari PT Astra Internasional dan 50% dari Honda Motor Co., Ltd.

5). Yayasan Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.

 Ciri-ciri Yayasan: 1. Yayasan tidak memiliki anggota dan tidak di miliki oleh siapapun, namun mempunyai pengurus atau organ untuk merealisasikan tujuan yayasan. 2. Yayasan di bentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba, religious, social keagamaan, kemanusiaan, dan tujuan ideal yang lain. 3. Yayasan didirikan dengan akta notaris atau dengan surat keputusan pejabat yang bersangkutan dengan pendirian yayasan.

 Kelebihan Yayasan: 1. Tidak mengambil keuntungan karena bergerak di bidang pelayanan masyarakat. 2. Yayasan tidak dikenakan pajak. 3. Mempunyai rasa kebersamaan atau kekeluargaan sehingga dalam suatu yayasan akan memperoleh daya saing yang lebih kuat. 4. Dana yang terkumpul berasal dari kekayaan seseorang atau sekelompok orang yang dipisahkan dari kekayaan pribadi masing-masing anggota. 5. Semua pendiri yayasan memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap yayasan tersebut.

 Kekurangan Yayasan: 1. Keuntungan yang diperoleh yayasan hanya sekadar untuk menutupi biaya yang dikeluarkan dalam usaha sosialnya atau tidak mencari keuntungan. 2. Semua pendiri yayasan memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap yayasan tersebut. 3. Yayasan mengumpulkan dana melalui donator tetap maupun tidak tetap, menerima sumbangan yang tidak mengikat, hibah dan iuran anggotanya 4. Yayasan mengandalkan sumbangan-sumbangan yang digunakan untuk kegiatan sosial.

 Contoh: Yayasan Jantung Indonesia adalah lembaga nirlaba yang fokus pada peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan peyakit jantung dan pembuluh darah melalui pemasyarakatan Panca Usaha Jantung Sehat.

6). Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan.

 Ciri-ciri Koperasi: 1. Sifat suka rela pada keanggotaannya 2.

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam Koperasi

3. Koperasi bersifat nonkapitalis

 Kelebihan Koperasi: 1. Keanggotaan bersifat sukarela. 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. 3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

4. Menimbulkan rasa mandiri, memberikan pendidikan mengenai koperasi dan membuat anggotanya mempu bekerja sama.

 Kekurangan Koperasi: 1. Menetapkan harga pada saat biaya rata-rata mencapai minimum,artinya harga ditetapkan pada saat AC=MC. 2. Dapat mengurangi partisipasi anggota terhadap koprasinya, sebab tanpa menjadi anggota pun seseorang memperoleh harga yang sama dengan anggota koperasi. 3. Operasi tidak dapat mempertahankan jumlah penjualan tertentu kepada anggotanya dan selalu memenuhi permintaan anggotanya.  Contoh: Koperasi simpan pinjam.

2.2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1). Perusahaan Perseroan Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero diharapakan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat memberikan produk barang maupun jasa yang terbaik agar produk output yang dihasilkan tetap laku dan terus-menerus mencetak keuntungan.Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.

 Ciri-ciri Persero: 1. Tujuan utamanya mencari laba (Komersial) 2. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham. 3. Dipimpin oleh direksi. 4. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.

5. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)

 Kelebihan Perusahaan Persero 1. Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. 2. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham.

 Kelemahan Perusahaan Persero: 1. Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.

 Contoh: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT POS Indonesia (Persero).

2). Perusahaan Jawatan (Perjan) Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Perusahaan jawatan adalah BUMN yang seluruh modalnya termasuk dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan . Tujuan perjan adalah pengabdian dan melayani kepentingan masyarakat yang ditujukan untuk kesejahteraan umum, dengan tidak mengabaikan syarat efisiensi , efektivitas, dan ekonomis serta pelayanan yang memuaskan.

 Ciri-ciri perjan adalah sebagai berikut : 1. Tujuan utama untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa melepaskan syarat efisiensi, efektivitas dan ekonomis. 2. Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan.

3. Merupakan bagian dari departemen , dirjen, direktorat, atau pemerintah daerah. 4. Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu departemen. 5. Perjan memperoleh fasilitas negara. 6. Pegawai perjan adalah pegawai negeri. 7. Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan dituntut, kedudukannya adalah sebagai pemerintah.

 Kelebihan Perjan: 1. Semua modal atau pembayaran keperluan perjan berasal dari pemerintah. 2. Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena sudah dimuat di dalam undangundang tentang perjan. 3. Semua anggota perjan merupakan orang-orang yang professional jadi sedikit kemungkinan adanya kekacauan dalam perjan. 4. Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal dari APBN, baik berwujud uang atau barang.

 Kekurangan Perjan: 1. Terdapat kebatasan dalam hal anggaran pemerintah untu kmengisi formasi yang ada di perjan. 2. Pihak lain dilarang turut campur dalam urusan pengolahan perjan kecuali direksi. 3. Waktukepengurusan dan pengelolahan perjan dibatasi dengan undang-undang yang berlaku (terikat) atau tidak bebas dalam mengelolah perjan. 4. Semua biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan pada perjan.

 Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan): Perjan RS Jantung Harapan Kita, Perjan RS Cipto Mangunkusumo dan Perusahaan Umum KeretaApi

3) Perusahaan Umum (PERUM)

Perum, adalah BUMN yang modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan (PP no. 45 Tahun 2005). Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahanperusahaan.

 Ciri-ciri Perum : 1. Bertujuan melayani kepentinan umum yang vital tetapi diperbolehkan untuk mencari keuntungan. 2. Modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan. 3. Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan negara atau pegawai negeri. 4. Perum berada di bawah pimpinan dewan direksi.

 Kelebihan Perum 1. Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara. 2. Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat. 3. Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.

 Kekurangan Perum: 1. Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara. 2. Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan perum. 3. Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.

 Contoh: Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.

2.3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) BUMD Mencakup semua badan usaha milik pemerintah daerah, yang pengelolaan dan pembinaannya berada di bawah pemerintah daerah, jenis kegiatannya antara lain meliputi penyediaan air minum, pengelolaan pasar, penyediaan obyek wisata/taman hiburan dan sebagaianya. Pada umumnya perusahaan ini berbentuk perusahaan daerah (PD) yang diatur berdasarkan peraturan daerah.

 Ciri-ciri Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): 1. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha. 2. Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan. 3. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan. 4. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang. 5. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan. 6. Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat. 7. Sebagai sumber pemasukan negara. 8. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain, baik berupa bank maupun nonbank. 9. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan

 Fungsi dan peran BUMD dalam menunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah : 1. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan pembangunan. 2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan. 3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha. 4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat. 5. Menjadi perintis kegiatan yg tak diminati masyarakat.

 Kelebihan BUMD: 1. Meringankan beban pengeluaran konsumsi masyarakat melalui peetapan harga produk (barang dan harga) yang memegang hajat hidup orang benyak yang lebih murah karena subsidi oleh pemerintah.

2. Membantu sektor swasta mengelola sektor usaha yang secara ekonomis tidak menguntungkan, namun produknya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. 3. Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang lebih berkualitas handal. 4. Mudah mengumpulkan modal, karena modal berasal dari kekayaan negara atau daerah yang dipisahkan. 5. Pengelolaannya berasal dari direksi dan komisaris yang ditunjuk pemerintah dan RUPS sehingga lebih berhati-hati dan profesional.

 Kekurangan BUMD: 1. Keterbatasan kemampuan dan keahlia dalam mengelola BUMN dan BUMD menyebabkan sering menderita kerugian. 2. Pada situasi tertentu bertindak sebagai perusahaan monopoli sehingga penetapan harga ditentuka sepihak (perusahaan), bukan melalui mekanisme pasar walaupun akhirnya untuk kesejahteraan rakyat. 3. Pendiriannya sukar karena harus melalui peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

 Tujuan dari pendirian BUMD: 1. Memberikan sumbangsih pada perkonomian nasional dan penerimaan kas negara dan daerah. 2. Mengejar dan mencari keuntuntungan 3. Pemenuhan hajat hidup orang banyak. 4. Perintis kegiatan - kegiatan usaha. 5. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah. 6. Melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. 7. Memperoleh keuntungan yang akan digunukan untuk pembangunan di daerahnya .

 Fungsi dan peran BUMD dalam menunjang penyelenggaraan pemerintah daerah: 1. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan.

2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan. 3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha. 4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat. 5. Menjadi perintis kegiatan yang kurang diminati masyarakat.

 Contoh Badan Usaha Milik Daerah antara lain: PDAM, PD Sari Petojo Solo, PD Pasar Jaya Jakarta, Bank Jateng, Bank Jabar, Bank DKI, dan Bank Jatim.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).  Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta. 

Perusahaan perseorangan



Perusahaan Persekutuan (FIRMA)



Persekutuan Komanditer (CV/ Commanditaire Vennotschop)



Perseroan Terbatas (PT)



Yayasan



Koperasi

 Badan Usaha Milki Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh negara baik seluruhnya maupun sebagian. 

Perusahaan Perseroan



Perusahaan Jawatan (Perjan)



Perusahaan Umum (PERUM)

 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan daerah.Contohnya, PDAM, PD Sari Petojo Solo, PD Pasar Jaya Jakarta, Bank Jateng, Bank Jabar, Bank DKI, dan Bank Jatim.

3.2 Saran  Diharapkan agar sebelum kita memulai sebuah usaha baik kecil maupun besar kita harus mempertimbangkan secara matang. Jika tekad kita masih setengah-setengah alangkah baiknya agar kita jangan melanjutkannya.Akan tetapi jika kita telah bertekad dan tekad kita sangat kuat untuk memulainya, berarti kita harus siap dengan segala macam resiko yang akan datang secara langsung dan tidak langsung. DAFTAR PUSTAKA

 http://id.shvoong.com/business-management/investing/2077020-pengertian-lembagakeuangan-bukan-bank/  Bahan Pelatihan Konsultan KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank) Bank Indonesia.  www.wikiapbn.org/artikel/Penggabungan_Badan_Usaha  http://www.altmanweil.com/index.cfm/fa/s.ps_detail/oid/24d1d279-3956-496798f4-a88ad96e753a/Management__Governance.cfm  Amirullah, dan Imam Hardjanto, 2005. Pengantar Bisnis, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Related Documents

Bentuk Organisasi Usaha.docx
November 2019 14
Bentuk
December 2019 53
Bentuk
April 2020 39

More Documents from ""

Bentuk Organisasi Usaha.docx
November 2019 14