BENTUK DAN RUTE PEMBERIAN OBAT Bentuk dan pemberian obat yaitu oral(tablet dan kapsul cairan),transdermal,tropical,intalasi(tetes dan semprot,aerosol,suposotoria nasogastric dan parenteral TABLET DAN KAPSUL Pengobatan oral tidak diberikan kepada yang muntah tidak mempunyai reflek muntah atau dalam keadaan koma. Kapsul enteric dan limed realase harus ditelan seutuhnya supaya efektif Berikan obat yang mengiritasi bersama sama dengan makanan utk mengurangi rasa tidak enak pada saluran gastrointestinal Obat yang diberikan subingual (diletakkan dibawah lidah)atau buka,(diletakkan diantara pipi dan gusi)
CAIRAN Bentuknya adalah elitsir,emulsi dan suspensi Baca label utk memastikan Miniskus berada pada garis dosis yang diminta
Cairan membutuhkan penyimpanan didalam lemari es jika telah direkorstitusi
TRANSDERMAL Obat tersimpan didalam patch yang ditempelkan pada kulit dan diserap melalui kulit,dan mempunyai efek sistemik TOPIKAL Obat topical dapat diberikan pada kulit dalam berbagai cara seperti dengan sarang Jangan sampai konsentrasi terpecah sewaktu mempersiapkan obat Jangan memberikan obat yang dikeluarkan oleh org lain Jangan mengeluarkan obat dari tempat obat dgn label yang sulit dibaca atau yang sebagian labelnya terlepas atau hilang Jangan memindahkan obat dari satu tempat ketempa lain Jangan mengeluarkan obat ketangan anda Jangan memberikan obat yang tanggal nya telah kadaluwarsa Jangan memberikan obat tsb kalau klien mempunyai alergi INSTILASI Instilasia adalah obat cair yang biasanya diberikan sbg tetes(tetes mata,salep,dan tetes telinga) SUPOSITORIA Supositoria cenderung menjadi lunak pada suhu kamar Jelaskan prosedur kepada klien dan jangan dilakukan depan umum Gunakan sarung tangan sewaktu kemasukan VAIGNAL Mirip dengan supositori rektal.penggunakan dengan sarung tangan Periksa penempatan sarang
TETES DAN SEMPROT HIDUNG Minta klein menghembuskan hidungnya,berikan tetesan yang diserapkan ,minta klein untuk mengadahkan kepala ke belakang selama 5 menit
AEROSOL(INHALASI)
Nebulizer yang dapat dipegang oleh tangan
Alat dengan ukuran dosis yang tepat ,posisi pasien semi/flower tinggi
PARENTERAL ,INTRADERMAL
Efek lokal,jumlah kecil di infeksikan ,dipakai untuk reaksi peradangan tempat
Daerah yang disukai adalah yang tidak banyak mengandung pigmen
PERLENGKAPAN
Jarum : No 26-27
Tabung suntik: kalibrasi 1 ml dalam inkrimen 0,01 ml ,biasanya disuntikan 0,01-0,1 ml
TEKNIK
Bersihkan daerah suntikan dengan gerakan melingkar, gunakan teknik steril
Pegang kulit dengan kencang
Masukan jarum, tunggingkan pada sudut 15 derajat, bayang-bayang jarum di bawah kulit harus terlihat
Suntik obat perlahan perlahan
Angkat jarum dengan perlahan lahan
Jangan gosok daerah suntikan, mintapasien juga jangan lakukan
Priksa reaksi alergi dalam 24-72 jam ukur diameter untuk reaksi local
Gambar sudut jarum kulit untuk suntikan intradermal
TEKNIK Bersihkan daerah suntikan dengan gerakan melingkar ;gerakan teknik steril Regang kulit dengan kacang Masukkan jarum,tunggungingkan ,pada sudut 15 derajat ;bayang-baying jarum dibawah kulit harus terlihat Suntikan obat –obat perlahan Angkat jarum dengan perlahan –lahan Jangan gosok daerah suntikan;minta pasien juga jangan lakukan Priksa reaksi alergik dalam 24-72 jam ukur diameter untuk reaksi local GAMBAR SUDUT JARUM KULIT UNTUK SUNTIKAN INTRADERMAL PERLENGKAPAN Jarum Dan tabung suntik TEKNIK Bersihkan daerah suntikan dengan gerakan melingkar dengan teknik steril masukan jarum dengan sesuai ukuran tubuh ,lepaskan kulit aspirasi
Gambar jarum kulit untuk suntikan subkutan
Instramuskular(im) Kerja efek sistemik ,efek obat lebih cepat terjadi dari pada subkutan ,dipakai untuk obat yang mengintasi supapensi dalam air
Gambar tempat suntikan ventrogluteal TEKNIK SUNTIKSN Z TRACK Mencegah bocornya obat kembali ke dalam jaringan subkutan,menyebabksn perubahan warna kulit yang Nampak dan menetap TEMPAT Vena perifer yang mudah dicapai ,hindari pemegangan klein yang tidak perlu