3.3.2.1. Analisis Perencanaan 1. Strategi SWOT Berdasarkan strategi SWOT, maka akan diciptakan fasilitas kuliner,edukasi dan rekreasi berupa bangunan seperti Gedung Galeri Kuliner,Resto/Food Court ,Fasilitas penunjang kegiatan kuliner, fasilitas keamanan,dll. Berdasarkan penurunan kebutuhan ruang berdasarkan fungsi taman kuliner maka fasilitas bangunan yang akan disediakan yaitu sebagai berikut : Fungsi Taman Kuliner
Fasilitas
Fumgsi Berkuliner
Resto/Food Court Lapak Pedagang Kolam Buatan Ikan
Fungsi Rekreasi
Plaza Ampliteater/panggung Dermaga Taman Bermain Kios Snack Ringan +Aksesoris
Fungsi Edukasi
Galeri Kuliner
Fungsi Servis
Pos Keamanan Toilet Tempat Parkir Tempat Transit Kendaraan
2. Perletakan Bangunan
[
Fasilitas Ampliteater
Letak Bangunan
Kriteria Diletakkan di sisi utara site agar memaksimalkan view dari site ke pantai
Galeri Kuliner
Galeri Kuliner diletakkan diarea tengah pada site agar mudah diakses
Pos Keamanan
Pos Keamanan diletakkan diarea tersebut agar lebih mudah memantau kelancaran kegiatan dalam site
Plaza
Sebagai pusat bertemunya orang-orang sehingga ditempatkan di selatan site
Gazebo
Sebagai tempat bersantai dan beristirahat untuk mendukung fungsi rekreatif alun-alun
Lapak pedagang
Sebagai tempat dimana para pedagang menjual barang jualan untuk mendukung fungsi rekreatif alun-alun
Halte/Tempat transit kendaraan
Sebagai tempat penumpang menunggu kendaraan dan keberadaan halte mendukung fungsi trempat transit yang disediakan.
3. Karakteristik Bangunan 2.1.Langgam ( Material, Tekstur dan Warna bangunan ) Bangunan
Material
Gazebo
Atap : Alang-alang Tiang : Bahan dasar Kayu
Lapak Pedagang
Atap : Alang-alang Dinding : Bahan dasar Kayu
Gedung Persiapan + Podium
Atap : Multiroof
Dinding : Beton Toilet
Atap : Alang-alang Dinding : Bahan dasar Kayu
Pos Keamanan
Atap : Alang-alang Dinding : Bahan dasar Kayu
Jembatan Penyeberangan
Atap: multiroof Dinding : Tiang: Baja
Halte
Atap: alang-alang Dinding : kayu Tiang: kayu jati
2.2.Bangunan dalam site menggunakan langgam yang mengadopsi budaya Material 4. Ketinggian Bangunan Berdasarkan Perda NO.12 /2011 RDTRK Kota Kupang terkait bentuk dan massa bangunan : 1.
KDB paling tinggi sebesar 40%;
2.
KLB paling rendah sebesar 30%;
3.
KDH paling rendah sebesar 52 %;
4.
GSB dengan ketentuan ½ rumija; Maka :
Fasilitas
Ketinggian Bangunan
Gazebo
3m
Lapak Pedagang
3.5m
Gedung Persiapan + Podium
8m
Toilet
3.5m
Pos Keamanan
3m
Jembatan Penyeberangan
6m dari permukaan jalan + 3 m ketinggian Bangunan.
5. Garis sempadan Bangunan Bangunan akan dirancang dengan GSB, sebagai berikut : a. Sisi Utara (jl.Timor Raya) -
Jalan timor raya ; ½ rumija = ½ x 12 m= 6 m
-
GSB = 6 m
b. Sisi Barat (jl Inaboy) -
Jalan Inaboy ; ½ rumija = ½ x 6,2 m= 3,1 m
-
GSB = 3,1 m
c. Sisi Selatan (jl. Lingkungan ) -
Jalan Lingkingan ; ½ rumija = ½ x 4,8 m= 2,4 m GSB = 2,4 m
-
Sisi Barat (jl. Lingkungan ) Jalan Lingkungan ; ½ rumija = ½ x 4 m= 2 m GSB = 2 m
3.3.2.2. Analisis Perancangan 1. Gazebo 1.1. Alternatif 1 Gazebo dengan bentuk dasar lingkaran. -
Bentuk atap bulat diadopsi dari rumah tradisional masyarakat Timor
-
Alang alang digunakan sebagai material Atap dan dibawahnya dilapisi seng agar menjaga ketahanan dan mengantisipasi terjadinya kebocoran.
-
Bangku dan Tiang Gazebo menggunaan Material Kayu Jati
-
Penataan Gazebo dengan Radius 10 meter hingga 15 meter.
1.2. Alternatif 2 Gazebo dengan Bentuk Dasar Kotak a. Bentuk atap diadopsi dari rumah tradisional masyarakat timor b. Alang alang digunakan sebagai material Atap dan dibawahnya dilapisi seng agar menjaga ketahanan dan mengantisipasi terjadinya kebocoran. c. Tiang Gazebo menggunaan Material Bambu d. Penataan Gazebo dengan Radius 10 meter hingga 15 meter.
1.3. Pemilihan alternative Alternatif yang dipilih adalah alternative 2 Pertimbangan : a. gazebo memiliki ukuran yang cukup luas b. ruang gerak lebih bebas
2. Pos Jaga 2.1.Alternatif 1 Pos jaga dengan Bentuk Dasar Kotak dan langgam Arsitektur Vernakular Sumba. a. Bentuk atap diadopsi dari bentuk Atap bangunan tradisional Sumba. b. Alang alang digunakan sebagai material Atap dan dibawahnya dilapisi seng agar menjaga ketahanan dan mengantisipasi terjadinya kebocoran. c. Bentuk dasar kotak memberikan kesan yang tegas. d. Dinding menggunakan material berbahan dasar kayu
2.2.Alternatif 2 Pos jaga dengan Bentuk Dasar lingkaran dan langgam Arsitektur Vernakular Timor. a. Bentuk atap diadopsi dari bentuk Atap bangunan tradisional Timor. b. Alang alang digunakan sebagai material Atap dan dibawahnya dilapisi seng agar menjaga ketahanan dan mengantisipasi terjadinya kebocoran. c. Bentuk dasar lingkaran memberikan kesan dinamis d. Dinding menggunakan material berbahan dasar kayu
2.3.Pemilihan alternative Alternatif yang dipilih adalah alternative 1 Pertimbangan : a. Bentuk dasar kotak memiliki kesan tegas sesuai dengan karakter penjaga keamanan. Bentuk lebih modis
3. Lapak Pedagang 3.1.Alternatif 1 Lapak Pedagang dengan bentuk dasar lingkaran a. Bentuk bangunan diadopsi dari “mbaru Niang” yang merupakan bangunan tradisonal manggarai b. Alang alang digunakan sebagai material Atap dan dibawahnya dilapisi seng agar menjaga ketahanan dan mengantisipasi terjadinya kebocoran. Bentuk dasar lingkaran memberikan kesan yang dinamis
3.2.Alternatif 2 Lapak Pedagang dengan bentuk dasar kotak a. Bentuk atap pada bangunan diadopsi dari bentuk atap bangunan tradisonal Daerah Sabu b. Alang alang digunakan sebagai material Atap dan dibawahnya dilapisi seng agar menjaga ketahanan dan mengantisipasi terjadinya kebocoran. c. Dinding menggunakan material berbahan dasar kayu
3.3.Pemilihan alternative Alternatif yang dipilih adalah alternative 2 Pertimbangan a. Terkesan lebih leluasa dan terbuka dari ada alternative 1 mengingat kondisi kota kupang yang termasuk daerah beriklim tropis dengan suhu perkotaan yang cukup panas.
4. Jembatan penyeberangan a. Menggunakan atap Kanopi
b. Material atap menggunakan mulitiroof c. Pagar terbuat daru besi dengan motif kain tradisional Ende
5. Gedung persiapan dan Panggung. a. Bentuk atap pada bangunan merupakan atap prisma dengan penggunaan rangka baja. b. Material atap menggunakan mulitiroof c. Dibuat Peninggian lantai pada panggung d. Material beton digunakan untuk dinding gedung persiapan. e. Latar belakang panggung menggunakan kain adat Kabupaten Alor.
6. Toilet. a. Bentuk atap pada bangunan merupakan atap prisma dengan penggunaan rangka baja. b. Material atap menggunakan mulitiroof c. Dibuat Peninggian lantai pada panggung d. Material beton digunakan untuk dinding dan depan toilet terdapat partisi menggunakan motif kain adat Nagekeo.
7. Halte a. Bentuk atap pada bangunan diadopsi dari bentuk atap bangunan tradisonal Sumba b. Alang alang digunakan sebagai material Atap dan dibawahnya dilapisi seng agar menjaga ketahanan dan mengantisipasi terjadinya kebocoran. c. Dinding menggunakan material berbahan dasar kayu jati d. Halte dirancang terbuka untuk memaksimalkan sirkulasi udara.
Penggunaan bahan atau material modern pada bangunan tanpa memhilangkan ciri khas kebudayaannya