DESAIN ARSITEKTUR 5 MIXED USE BUILDING Dosen Mata Kuliah :
Ir. Sonny Tilaar , M.Si. Mahasiswa :
Atikah Basalamah 120 212 079
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
KONTEKS TUGAS DESAIN
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
Dalam memenuhi tugas Mata Kuliah Desain Arsitektur V, mahasiswa dapat merancang suatu objek bangunan komersial berupa MIXED USE BUILDING atau BANGUNAN MULTIFUNGSI yang berskala besar dengan konteks tematik yang diberikan berupa tema wajib yaitu “BUILDING as CAPITAL INVESTMENT”, dan tema pilihan yang dipilih sendiri oleh mahasiswa bersangkutan.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel)”
JUDUL OBJEK : Di samping itu, mahasiswa juga diharapkan dapat membuat program ruang objek yang baik dengan menerapkan system struktur dan utilitas yang canggih (advanced) sesuai dengan keadaan tapak atau genius loci dari tapak yang telah dipilih sendiri dengan menerapkan FENOMENOLOGI dengan PENDEKATAN PROSES DESAIN GENERASI 2 dari JOHN ZEISEL
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Judul Tugas Pendekatan Desain Skala Bangunan Struktur & utilitas Tema Wajib Tema Pilihan Konteks Tapak
: City Hotel & Shopping Mall (Mixed Used Building ) : Pendekatan Fenomenologi : Bangunan berskala besar : advanced(canggih) : Building as Capital Investment : Arsitektur Organik : ditentukan masing-masing sesuai dengan batasan tugas, mencakup kriteria site selection, cocok dengan fungsi dan tema tugas, serta memiliki keunikan khusus / Genius Loci
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS 1.
TUGAS PRAKTIKUM
SUBSTANSI TUGAS DESAIN
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS DESAIN -
2.
Deskripsi Konteks Tugas Desain Arsitektur Deskripsi Pendekatan Desain, Kerangka Pikir Dan Proses Desain
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
KAJIAN TEMA DESAIN Kajian Tema Wajib : Building As Capital Investment Kajian Tema Pilihan : Dipilih Sendiri Oleh Mahasisiswa Peserta Didik. Kajian Tema Akan Mencakup: Pemahaman Pengertian Dan Prinsip-prinsip Dasar Dari Implementasi Tema Dalam Rancangan Arsitektur Contoh Implementasi Tema Dalam Preseden Arsitektur Sebelumnya Kajian Tema Dilakukan Dengan Metode Studi Literatur Maupun Studi Kasus/Studi Komparasi
-
3.
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK Kajian Tipologi Mencakup: Pemahaman Tipologi Fungsi, Tipologi Kultural Historik, Tipologi Geometri. Kajian Tipologi Dilakukan Dengan Metode Studi Literatur Maupun Studi Kasus/Studi Komparasi.
-
4.
KAJIAN PEMILIHAN / ANALISIS TAPAK -
Pemilihan Lokasi/Tapak Analisis Tapak Terpilih Meliputi Delineasi Dan Daya Dukung Tapak, Topografi, Hidrografi, Klimatologis, View, Daya Dukung Prasarana Lingkungan, Aksesibilitas Tapak, Kebisingan Lingkungan, Kondisi Sosiokultural Lingkungan, Genius Loci Tapak.
5.
KONSEP PROGRAMATIK -
6.
Konsepsi Institusi Dan Organisasi Tata Kelola Objek Rancangan Konsepsi Pengguna Objek Rancangan Dan Ragam Aktivitasnya Konsepsi Program Kebutuhan Ruan An Fasilitasnya Konsepsi Sistem Organisasi Dan Pola Hubungan Ruang Konsepsi Karakteristik/Kebutuhan Utilitas Ruang Konsepsi Besaran Ruang
KONSEP AWAL DESAIN -
Konsepsi Rancangan Site Development (Zoning, Perletakan Site Entrance,Pola Sirkulasi Tapak &Block Plan) Konsepsi Rancangan Gubahan Massa Bangunan Konsepsi Pola Penataan Ruang Dalam (Draft Denah) Konsepsi Rancangan Aplikasi Sistem Struktur Dan Utilitas Konsepsi Rancangan Selubung Bangunan Konsepsi Rancangan Ruang Luar Dan Ragam Elemennya
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel)”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
PENDEKATAN DESAIN
`
FENOMENOLOGI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
Secara etimologis, fenomenologi berasal dari kata Yunani, phainomenon yang merujuk pada arti “yang menampak”. Fenomena adalah fakta yang disadari dan masuk ke dalam pemahaman manusia. Sehingga, suatu objek ada dalam relasi kesadaran. Sebagai sebuah arah baru dalam filsafat, fenomenologi dimulai oleh Edmund Husserl (1859 – 1938), untuk mematok suatu dasar yang tak dapat dibantah, ia memakai apa yang disebutnya metode fenomenologis. Ia kemudian dikenal sebagai tokoh besar dalam mengembangkan fenomenologi. Namun istilah fenomenologi itu sendiri sudah ada sebelum Husserl. Istilah fenomenologi secara filosofis pertama kali dipakai oleh J.H. Lambert (1764). Dia memasukkan dalam kebenaran (alethiologia), ajaran mengenai gejala (fenomenologia). Maksudnya adalah menemukan sebab-sebab subjektif dan objektif ciri-ciri bayangan objek pengalaman inderawi (fenomen). Husserl sangat tertarik dengan penemuan makna dan hakikat dari pengalaman. Dia berpendapat bahwa terdapat perbedaan antara fakta dan esensi dalam fakta, atau dengan kata lain perbedaan antara yang real dan yang tidak. Berikut adalah komponen konseptual dalam fenomenologi transcendental Husserl:
•
Kesengajaan (Intentionality) Kesengajaan (intentionality) adalah orientasi pikiran terhadap suatu objek (sesuatu) yang menurut Husserl, objek atau sesuatu tersebut bisa nyata atau tidak nyata. Husserl menyatakan bahwa kesengajaan sangat terkait dengan kesadaran atau pengalaman seseorang dimana kesengajaan atau pengalaman tersebut dipengaruhi oleh faktor kesenangan (minat), penilaian awal, dan harapan terhadap objek.
• Noema dan Noesis Noema atau noesis merupakan turunan dari kesengajaan atau intentionality. Intentionality adalah maksud memahami sesuatu, dimana setiap pengalaman individu memiliki sisi obyektif dan subyektif. Jika akan memahami, maka kedua sisi itu harus dikemukakan. Sisi obyektif fenomena (noema) artinya sesuatu yang bisa dilihat, didengar, dirasakan, dipikirkan, atau sekalipun sesuatu yang masih akan dipikirkan (ide). Sedangkan sisi subyektif (noesis) adalah tindakan yang dimaksud (intended act) seperti merasa, mendengar, memikirkan, dan menilai ide.
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building
Lorens Bagus memberikan dua pengertian terhadap fenomenologi: • Dalam arti luas, fenomenologi berarti ilmu tentang gejala-gejala atau apa saja yang tampak • Dalam arti sempit, ilmu tentang gejalagejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita
• Intuisi Intuisi yang masuk dalam unit analisis Husserl ini dipengaruhi oleh intuisi menurut Descrates yakni kemampuan membedakan “yang murni” dan yang diperhatikan dari the light of reason alone (semata-mata alasannya). Intuisilah yang membimbing manusia mendapatkan pengetahuan. Bagi Husserl, intuisilah yang menghubungkan noema dan noesis. Inilah sebabnya fenomenologi Husserl dinamakan fenomenologi transendental, karena terjadi dalam diri individu secara mental(transenden).
• Intersubjektivitas Makna intersubjektif ini dijabarkan oleh Schutz. Bahwa makna intersubjektif ini berawal dari konsep ‘sosial’ dan konsep ‘tindakan’. Konsep sosial didefinisikan sebagai hubungan antara dua atau lebih orang dan konsep tindakan didefinisikan sebagai perilaku yang membentuk makna subjektif. Akan tetapi, makna subjektif tersebut bukan berada di dunia privat individu melainkan dimaknai secara sama dan bersama dengan individu lain. Oleh karenanya, sebuah makna subjektif dikatakan intersubjektif karena memiliki aspek kesamaan dan kebersamaan (common and shared)
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
KERANGKA PIKIR DESAIN
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
DESAIN BY ORDER
JUDUL :CITY HOTEL & MALL TEMA WAJIB :BUILDING AS CAPITAL INVESTMENT TEMA :ARSITEKTUR ORGANIK
STUDI LITERATUR
PENGUMPULAN DATA
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
STUDI LAPANGAN
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
ANALISIS DATA
KAJIAN TEMA: • TEMA WAJIB • TEMA PILIHAN
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK: • TIPOLOGI HISTORIK • TIPOLOGI FUNGSI • TIPOLOGI GEOMETRI
KAJIAN LOKASI/TAPAK: • PEMILIHAN TAPAK • ANALISA TAPAK
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
KONSEP PROGRAMATIK
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
KONSEP AWAL DESAIN
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
KONSEP AKHIR DESAIN (TRANSFORMASI BENTUK)
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
PROSES DESAIN IMAGING PRESENTING TESTING
Proses Desain Generasi II mengarah pada proses desain yang dikembangkan oleh seorang yang bernama John Zeisel. Dimana proses desain merupakan proses yang berulang ulang secara terus menerus ( Cylical/Spiral ). Model Proses Desain Generasi II John Zeisel banyak digunakan sebagai proses perancangan karena model desain ini cenderung tidak mebatasi permasalahan sehingga desain nantinya cenderung maksimal.
Gagasan tahapan dalam proses desain ini: 1. Memahami dan mengkaji kedalaman dan pemaknaan dari objek lewat studi tipologi dan komparasi 2. Memahami dan mengkaji Tema Perancangan yang ada hubungannya dengan studi komparasi 3. Melakukan Kajian lokasi dan tapak yang didukung dengan berbagai analisa
Proses Desain Generasi II berlanjut pada proses yang dinamakan ReImaging, Re-Presenting-ReTesting serta evaluasi kembali hingga sampai ke titik dimana kriteria yang diinginkan perancang telah tercapai yang dinamakan Decision To Stop
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
SUBSTANSI TUGAS DESAIN
LATAR BELAKANG Kota Manado merupakan kota yang cukup padat penduduk, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk kota, maka kebutuhan masyarakat untuk tempat tinggal semakin sedikit disebabkan oleh keterbatasan lahan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu lahan yang dapat menampung lebih dari satu fungsi dalam satu lokasi. Dalam hal ini, diperlukan objek berupa MIXED USE BUILDING yang dapat dijadikan sebagai hunian bagi masyarakat. MIXED USE tersebut yaitu berupa HOTEL yang memberikan fasilitas perbelanjaan berupa MALL, agar para penghuni hotel dapat memenuhi kebutuhan berbelanja dengan jarak yang lebih dekat.
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
MAKSUD & TUJUAN • •
•
Merancang objek MIXED USE dengan memanfaatkan lahan secara efisien Merancang program ruang objek dengan baik sesuai dengan fungsinya Merancang objek sesuai dengan tema
SASARAN •
Menghadirkan suatu bangunan MIXED USE yang dapat memberikan investasi dan pengembalian modal dengan cepat
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
DESKRIPSI OBJEK
MIXED USE BUILDING MANFAAT & KELEBIHAN MIXED USE BUILDING : • Kelengkapan fasilitas yang tinggi, memberikan kemudahan bagi pengunjungnya • Peningkatan kualitas fisik lingkungan. Kelengkapan fasilitas yang dirancang dengan matang dapat memperbaiki kualitas lingkungan. • Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokan berbagai fungsi dan aktivitas dalam satu wadah • Vitalitas dan generator pertumbuhan. Kehadirannya berpotensi meningkatkan pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan layanan bagi pengguna bangunan. • Penghematan pendanaan pembangunan. Pembangunan berbagai fasilitas dalam satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan misalnya dalam efisiensi dana pembangunan infrastruktur. • Menghambat perluasan kota karena perkembangannya ke arah vertikal sehingga menimilkan perluasan kota secara horizontal. • Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara integrasi, saling menguntungkan antar fungsi
Mix Use Building adalah suatu upaya pendekatan perancangan yang berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota sehingga terjadi satu struktur kompleks dimana semua kegiatan dan fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat. Ciri-ciri Mixed Use Building : • Mewadahi 2 fungsi urban atau lebih, misalnya terdiri dari retail, perkantoran, hunian hotel, dan entertainment/cultural/recreation. • Terjadi integrasi dan sinergi fungsional • Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut. (Sumber: Panduan Perancangan Bangunan Komersial, hal.281) Grand Yasmin Square, Bogor
DI SISI LAIN ADA PULA DAMPAK NEGATIFNYA YANG HARUS DIANTISIPASI: • Terjadinya skala usaha, dominasi kegiatan. Pemusatan berbagai fungsi dalam satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar. • Pembangunan Mixed Use Building berpotensi untuk menumbuhkan bangunan dengan skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota. • Terjadinya ruang-ruang mati. Berkembangnya bangunan Mixed Use Building dapat mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena kelengkapan berbagai aktivitas, fungsi, dan fasilitas. • Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan yang luas agar cukup untuk membangun Mixed Use • Menghilangkan sense of idencity karena hilangnya ruang-ruang kota yang merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut. • Masalah pembebanan kota terutama infrastrukturnya karena pemusatan berbgai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangannya beban bagi infrastrukturnya kota.
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
DESKRIPSI OBJEK
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL Secara harfiah, kata hotel berasal dari bahasa Latin yaitu hospitium, yang artinya ruang tamu. Kata ini kemudian mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan guest house dengan mansion house yang berkembang saat itu, maka rumah besar disebut hostel. Hostel disewakan pada masyarakat umum untuk menginap dan beristirahat sementara waktu, dan dikoordinir oleh seorang host. Seiring perkembangan dan adanya tuntutan terhadap kepuasan, di mana orang tidak menyukai peraturan yang terlalu banyak pada hostel, maka kata hostel kemudian mengalami perubahan, yakni penghilangan huruf “s” pada kata hostel sehingga menjadi hotel. PENGERTIAN LAIN DARI HOTEL: • Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil. (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987). • Merupakan fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari sepuluh. (UU no. 28 tahun 2009) • Suatu bangunan atau lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makanan, dan minuman, serta pelayanan umum lainnya untuk umum. (Menurut Webster)
KLASIFIKASI HOTEL:
BERDASARKAN JENISNYA • City Hotel Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut. •
Suria City Hotel Johat Bahru, Malaysia
Great Residence Hotel, Bangkok, Thailand
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
Residential Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempattempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
DESKRIPSI OBJEK
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL KLASIFIKASI HOTEL: •
Resort Hotel, hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
•
Motel (Motor Hotel) Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
Hotel Las Arenas Balneario Resort, Valencia, Spanyol
Sundowner Motel, New Zealand
•
BERDASARKAN JUMLAH BINTANG :
Hotel Bintang Satu :
─ ─ ─
Jumlah kamar standar minimum 15 Kamar mandi dalam Luas kamar standar minimum 20 m²
•
Hotel Bintang Dua :
─ ─ ─ ─ ─
Jumlah kamar standar minimum 20 Kamar suite minimum 1 kamar Kamar mandi dalam Luas kamar standar adalah 22 m² Luas kamar suite minimum 44 m² Hotel Bintang Tiga : Jumlah kamar standar minimum 30 Kamar suite minimum 22 kamar Kamar mandi dalam Luas kamar standar minimum 24 m² Luas kamar suite minimum 48 m²
• ─ ─ ─ ─ ─
•
Hotel Bintang Empat :
─ ─ ─ ─ ─
Jumlah kamar standar minimum 50 m² Kamar suite minimum 3 kamar Kamar mandi dalam Luas kamar standar minimum 24 m² Luas kamar suite minimum 50 m² Hotel Bintang Lima : Jumlah kamar standar minimum 100 Kamar suite minimum 4 kamar Kamar mandi dalam Luas kamar standar minimum 26 m² Luas kamar suite minimum 52 m²
• ─ ─ ─ ─ ─
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
DESKRIPSI PEMAHAMAN TUGAS
TUGAS PRAKTIKUM
DESKRIPSI OBJEK
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL Pusat perbelanjaan (Shopping Centre) merupakan tempat perdagangan eceran atau retail yang lokasinya digabung dalam satu bangunan atau komplek. Menurut Jeffrey D. Fisher, Robert, Martin dan Paige Mosbaugh, definisi pusat perbelanjaan adalah sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa toko eceran, yang umumnya dengan satu atau lebih toko serba ada, toko grosir dan tempat parkir. (1991 : 121)
KLASIFIKASI PUSAT PERBELANJAAN : 1) Market Rangkaian petak (stall) dan warung (booth) yang diatur berderet-deret pada ruang terbuka atau tertutup. 2). Shopping Street Toko-toko berderet di kedua sisi jalan, dengan pencapaian langsung dari jalan utama. 3). Shopping Precint Toko-toko yang membentuk sebuah lingkaran yang bebas dari kendaraan, dan khusus untuk pejalan kaki. 4). Department Store Kumpulan beberapa toko yang berada di bawah satu atap bangunan. 5). Supermarket Toko dengan ruangan yang luas dan menjual bermacam-macam barang yang diatur secara berkelompok dengan sistem self service. 6). Shopping Centre Bangunan atau kompleks pertokoan yang terdiri dari stan-stan toko yang disewakan atau dijual. 7). Shopping Mall Bangunan atau kompleks pertokoan yang memilih system selasar atau satu koridor utama disepanjang toko-toko yang menerus.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Hartono Lifestyle Mall, Yogyakarta
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
Elemen-Elemen Pusat Perbelanjaan: a) b) c) d)
Anchor (Magnet) adalah transformasi dari "nodes", dapat juga berfungsi sebagai "landmark", perwujudannya berupa plaza dan mall. Secondary Anchor adalah transformasi dari "district", perwujudannya berupa toko-toko pengecer, retail,supermarket,superstore, bioskop, dll. Street Mall adalah transformasi bentuk "paths", perwujudannya berupa pedestrian yang menghubungkan magnet-magnet. Landscaping (Pertamanan) adalah transformasi bentuk "edges", sebagai pembatas pusat pertokoan dengan tempat-tempat luar.
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
The Dubai Mall, United Emirates Arab
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TEMA DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TEMA WAJIB
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
BUILDING AS CAPITAL INVESTMENT CAPITAL INVESTMENT adalah investasi barang dan modal untuk diolah, dimanfaatkan, serta digunakan untuk memperoleh hasil pengembalian atau laba. Investasi ini bersifat riil, secara umum dapat berupa tanah, mesin-mesin atau pabrik.
JUDUL TUGAS : Arsitektur berfungsi sebagai suatu investasi modal, yang mengartikan bahwa adanya semacam tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai tambah tertentu atau keuntungan. Investasi yang dimaksud adalah sebagai suatu upaya pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga untuk menghasilkan keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud adalah : Keuntungan Benefit : Adalah keuntungan yang sifatnya tidak bisa diukur dengan uang, karena berhubungan dengan peningkatan kualitas nilai-nilai atau norma kehidupan tertentu. Keuntungan Profit : Adalah keuntungan yang sifatnya tidak bisa diukur dengan uang, misalnya pengembalian modal investasi. Misalnya : hotel, supermarket, bioskop, dsb. •Aspek-aspek desain bangunan capital investment Bangunan capital investment atau bangunan komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai fungsi komersial seperti perdagangan, ruang kantor sewa, hotel, dan lainlain. Sesuai jenisnya, bangunan komersial merupakan bangunan yang direncanakan dan dirancang untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan bangunan komersial harus mempertimbangkan sembilan aspek, yaitu: a. Karakter/citra (brand image) Bangunan komersial yang dirancang dengan karakter atau citra yang kuat akan meningkatkan daya tarik kunjungan konsumen. (bangunan memiliki ciri khusus yang bias memberikan pencitraan, baik dari segi bentuk maupun fungsi)
b. Nilai ekonomis bangunan Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh bangunan komersial adalah efisiensi. Kata efisiensi erat kaitannya dengan aspek ekonomi. (memanfaatkan lahan yang ada dengan penggunaan fungsi yang baik sehingga tidak ada sisa lahan yang terbuang sia-sia). c. Lokasi strategis Tujuan bangunan komersial direncanakan secara umum adalah agar banyak dikunjungi konsumen. Oleh karenanya, pemilihan lokasi menjadi salah satu pertimbangan penting untuk mencapai maksud tersebut. (sebaiknya lokasi objek terletak di area pusat kota)
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TEMA DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TEMA WAJIB
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
BUILDING AS CAPITAL INVESTMENT d. Prinsip keamanan bangunan Sebagai bangunan publik, bangunan komersial harus dirancang dengan berbagai fasilitas keselamatan bangunan. Secara umum, fasilitas keamanan bangunan dibedakan menjadi safety (keselamatan) dan security' (keamanan).
e. Prinsip kenyamanan bangunan Untuk mendukung maksud ini, bangunan komersial sebaiknya dirancang dengan kelengkapan kenyamanan bangunan seperti:
f. Kebutuhan jangka panjang Rancangan bangunan mudah disesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang untuk mengantisipasi dinamika perubahan tuntutan masyarakat.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK : Kenyamanan pencahayaan
Kenyamanan audio.
g. Kondisi, potensi dan karakter kawasan Terjadi kesesuaian antara kegiatan pada bangunan komersial dengan kondisi, potensi dan karakter kawasan yang akan dikembangkan.
h.
Kondisi sosial budaya masyarakat Keberadaan bangunan diterima secara sosial, budaya dan psikologis oleh masyarakat sekitar.
Kenyamana n thermal.
Kenyamanan sirkulasi dalam bangunan. i. Perkembangan teknologi Rancangan bangunan dapat mengaplikasikan perkembangan teknologi bangunan modern
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN TEMA DESAIN
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TEMA WAJIB
BUILDING AS CAPITAL INVESTMENT STUDI KASUS
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
JIN MAO TOWER JUDUL TUGAS :
NAMA OBJEK ARSITEK LOKASI
: : :
JIN MAO TOWER ADRIAN D. SMITH SHANGHAI, CINA
JIN MAO Tower merupakan pencakar langit multi fungsi yang terdiri dari perkantoran, hotel, pertokoan, parkir, auditorium dengan luas 280.000 M2 yang terletak di distrik Pudong didalam zona perdagangan dan financial Lujiazui dikota metropolis Shanghai, China. Terdiri dari 88 lantai dengan ketinggian 421 M, hingga tahun 2005 tergolong pencakar langit tertinggi ke 4 didunia, setelah Taipei Financial Center-Taiwan, Petronas Tower-Malaysia, Sears Tower-Chicago USA. Penggunaan bangunan ini adalah 50 lantai untuk perkantoran, 38 lantai hotel dengan 555 kamar (Grand Hyatt Shanghai), 900 mobil-1000 motor pada basemen 3 lantai (57.000M2) dan dilengkapi dengan 20.500 M2 pertokoan,pusat perjajanan, pusat konvensi dan eksibisi serta auditorium. Bagian dasar pencakar langit ini dikelilingi oleh plaza dengan lansekap dan kolam yang menawarkan relaksasi yang tenteram dari aktivitas jalan sibuk kota Shanghai.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TEMA DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TEMA WAJIB
BUILDING AS CAPITAL INVESTMENT STUDI KASUS a). Karakter/citra (brand image) Sebagai salah satu gedung tertinggi didunia, JIN MAO Tower merupakan suatu landmark pada skyline kota Shanghai dan ikon simbolik yang menyatakan suatu progres dan perkembangan ekonomi finansial yang signifikan kota Shanghai pada khususnya dan Cina pada umumnya. Dampak visual yang timbul semakin menegaskan keberadaan gedung ini sebagai Cathedral of Commerce dan mengumandangkan munculnya China sebagai superpower ekonomi yang baru. c). LOKASI TAPAK terletak di distrik Pudong didalam zona perdagangan dan financial Lujiazui dikota metropolis Shanghai, China. Terdiri dari 88 lantai dengan ketinggian 421 M, hingga tahun 2005 tergolong pencakar langit tertinggi ke 4 didunia, setelah Taipei Financial Center-Taiwan, Petronas TowerMalaysia, Sears Tower-Chicago USA. Penggunaan bangunan ini adalah 50 lantai untuk perkantoran, 38 lantai hotel dengan 555 kamar (Grand Hyatt Shanghai), 900 mobil-1000 motor pada basemen 3 lantai (57.000M2) dan dilengkapi dengan 20.500 M2 pertokoan,pusat perjajanan, pusat konvensi
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
d. Prinsip keamanan bangunan Konsep sistim struktur JIN MAO TOWER berdasarkan pada: 1. Penggunaan penempatan beton bertulang secara strategis yang dipadukan dengan struktur baja untuk menahan beban beban lateral ekstrem dan gravitasi dengan efisiensi struktur maksimum tanpa biaya material struktur yang berlebihan. 2. Penggunaan prinsip prinsip fisika untuk meningkatkan efektivitas momen inersia bangunan. 3. Reduksi kelebihan elemen elemen struktur yang secara signifikan meningkatkan nilai ekonomis bangunan.
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
JIN MAO TOWER JUDUL TUGAS :
. B). Nilai ekonomis bangunan Merupakan bentuk oktagonal yang di ilhami oleh denah tipikal pagoda dengan service core oktagonal pula yang melayani lift ekspres ke skylobby perkantoran dan hotel. Sumbu silang/salib merupakan area entrans dan sirkulasi utama yang konsisten dengan pengaturan zona zona elevator ke lobi lobi atas. Pengaturan denah perkantoran dan hotel sangat dibatasi oleh bentuk segidelapan (arsitektur pagoda) dan sistim struktur yang menunjang konsep pagoda. Namun masih memberikan peluang kreativitas pada tatanan ruang hotel dengan adanya atrium megah pada 38 lantai atas dan berakhir pada atap skylight yang merupakan mahkota bangunan ini.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TEMA DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TEMA WAJIB
BUILDING AS CAPITAL INVESTMENT STUDI KASUS e. Prinsip kenyamanan bangunan Susunan dan hirarki pengelompokan ruang diatur menurut tingkat intensitas aktivitas manusia yang terlibat didalamnya. Pusat eksibisi, konvensi dan pertokoan yang melibatkan banyak orang terletak pada bagian dasar gedung, diikuti perkantoran yang terdiri dari high zone, medium zone maupun low zone pada bagian monument. Hotel dengan kebutuhan ketenangan dan privasi disusun pada bagian teratas (38 lantai), berakhir dengan lantai observasi atas.
g. Kondisi, potensi dan karakter kawasan Gedung pencakar langit ini termasuk dalam salah satu gedung yang teramping didunia dengan aspect ratio 8:1 (ratio tinggi dengan lebar dasar bangunan). Dengan ketinggian 421 M, gedung ini menonjol dalam skala urban sesuai dengan tujuan awal pembangunan sebuah pencakar langit.
h. Kondisi sosial budaya masyarakat Masyarakat sekitar bangunan begitu menerima keberadaan bangunan, karena pada dasar perancangannya, bangunan memiliki unsur tradisional yaitu dalam merancang konsep bentuk dasar bangunan.
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
JIN MAO TOWER f. Kebutuhan jangka panjang Mega struktur dengan sistim core-outrigger merupakan sistim struktur yang menjanjikan keuntungan keuntungan untuk bangunan tinggi bahkan diatas 100 lantai . Sebenarnya keseluruhan sistim ini dapat berintegrasi baik dengan bangunan multi fungsi dimana elemen elemen outrigger dapat dimanfaatkan sebagai lantai mekanikal elektrikal dan merupakan transisi antara fungsi satu dengan lainnya. Hal tersebut merupakan potensi yang dapat di representasikan pada fasade bangunan untuk klariti penampilan strukturnya. Pada JIN MAO Tower, bagian fasade vertikal frontal merupakan ekspresi mega kolom, hanya sayangnya struktur outriggernya (lantai 24-26,51-53,85-87) tidak ter ekspos dengan jelas karena tersamar oleh lantai lantai “mekanikalelektrikal” lainnya
i. Perkembangan teknologi Tingkat kerampingan struktur yang dinyatakan dengan “slenderness ratio” berpengaruh langsung dengan building drift/sway yaitu penyimpangan terjauh (pergeseran) puncak bangunan yang diakibatkan oleh gaya lateral (angin/gempa). Drift ratio JIN MAO Tower ini mengindikasikan nilai yang lebih rendah dibandingkan bangunan tinggi lainnya bahkan dengan slenderness ratio yang lebih besar seperti terlihat pada table berikut ini:
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN TEMA DESAIN
TEMA PILIHAN
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
ARSITEKTUR ORGANIK Arsitektur Organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan. Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organic secara konseptual menggabungkan konsep tempat tinggal manusia dengan lingkungan alam ( Sumber: Wikipedia). Wright sejak awal perancangan, dipandang sebagai media dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas manusia.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
Arsitek Organik pertama kali dicetuskan oleh Frank Llyod Wright pada tahun 1900, dia sempat berkata “bangunan menyatu dengan bukit, bukan di atasnya.” Dalam hal ini bisa kita mengerti bahwa segala hal yang dibangun di alam semesta ini dalam arsitek organik bukan semata-mata adalah tempelan akan tetapi merupakan bagian dari semesta alam. Bangunan hadir layaknya pepohonan yang bersama-sama melangsungkan siklus kehidupan.
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Falling water, Pennsylvania
Ciri-ciri arsitektur organic : • Terinspirasi dari bentuk alam • Adanya unsur pengulangan • Elastis, lentur, mengikuti aliran • Pendalaman terhadap konsep serta kepuasan dalam ide bentuk • Unik dan lain dari yang lain • Penuh dengan kejutan dan permainan • Mengekspresikan konsep ide secara kuat
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN TEMA DESAIN
TEMA PILIHAN
ARSITEKTUR ORGANIK STUDI KASUS
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
TURNING TORSO TOWER JUDUL TUGAS :
NAMA OBJEK ARSITEK LOKASI
: : :
TURNING TORSO TOWER SANTIAGO CALATRAVA SWEDIA
Calatrava adalah salah satu arsitek yang sangat terkenal dengan teknologi strukturnya, solusi yang ia buat pada bangunan merupakan solusi yang elegan terhadap permasalahan fungsi bangunan. Struktur-struktur yang dibuat olehnya memperlihatkan gerak akrobatik, seperti penari, dan postur-postur posisi terbang. Sebagian besar karyanya terinspirasi dari bentuk struktur yang terdapat di alam, khususnya struktur bergerak. Calatrava banyak terinspirasi dari system struktur alami dari tubuh manusia ( Hallgren, 2007).
Seperti dalam konsep rancangan turning torso tower, Calatrava menggunakan konsep dari putasran tubuh manusia.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TEMA DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TEMA PILIHAN
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
ARSITEKTUR ORGANIK STUDI KASUS
TURNING TORSO TOWER
Turning torso tower merupakan bangunan tinggi pertama Santiago Calatrava yang berhasil diselesaikan pada tahun 2005. bangunan ini didesain pada tahun 1999 untuk European Housing Expo tahun 2001. Tapaknya berada di kawasan terkemuka di Malmo, sebuah pelabuhan kecil yang terletak di selatan Swedia, yang tengah menghadapi perkembangan cepat dalam kebutuhan perumahan dikarenakan oleh pembukaan jembatan Oresund yang menghubungi antara Swedia ke daratan Eropa di tahun 2000. Proyek Santiago calatrava ini merupakan proyek perkantoran dan hunian (Nordenson, 2003). Turning torso merupakan komposisi dari Sembilan unit kotak “town house”, yang masing-masing terdiri dari lima lantai. Denah bangunan ini berputar 90 derajat. Tinggi objek dapat mencapai 623 kaki ( sekitar 190 m ). Inti bangunan yang berisi lift dan tangga merupakan penghubung antara kotak-kotak tersebut.. Tiap town house memiliki luasan kurang lebih 2200 m2, tiap lantai dapat mengakomodasi satu hingga lima unit tempat tinggal.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
Sebuah hotel dan area gym disediakan di lantai 43.
Setiap lantai dapat dibagi menjadi 5 tempat tinggal terpisah dengan area umum seperti ruang pertemuan, sauna, dan gym yang diletakkan di area segitiga pada denah. Ruang antara tiap subbangunan dimaksudkan sebagai dek konservasi. Semua area basah, termasuk kamar mandi, dapur dan area laundry berdekatan dengan area core (Tzonis, 2007)
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
8 lantai di atasnya merupakan ruang hunian.
12 lantai pertama disediakan untuk ruang perkantoran
Perancangan bentuk Turning Torso merupakan perancangan yang memperhatikan aspek luar dan dalam. Aspek luar, yaitu bentuk secara keseluruhan, mengambil bentuk organic berupa bentuk tulang punggung manusia. Sedangkan aspek dalamnya yaitu bentuk tersebut disesuaikan dengan fungsi bangunan yang diinginkan. Kaitan antara bentuk organic dan kebutuhan ruang di dalamnya yaitu bentuk ini memiliki konsekuensi agar dapat memaksimalkan ruang untuk disewakan. Bentuknya yang melintir memungkinkan penghuni mendapatkan pemandangan berbeda-beda. Jadi, ada kesesuaian antara bentuk organic dan fungsi bangunan.
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI HISTORY
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING Berkembangnya mixed use pada awal abad ke – 19 sejak tren dijadikan sebagai pengangkutan penting. Pada saat itu, tempat perbelanjaan dengan hunian pada lantai atasnya timbul secara alami disekitar tempat pemberhentian. Seperti yang
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building
terlihat pada gambar 1 dan gambar 2.
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
Gambar 2. Hunian dengan tempat perbelanjaan dibawahnya
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Gambar 1. New market 1920-an. Merupakan awal mixed use.
STUDI KASUS
SHANGHAI TOWER
BUILDING : SHANGHAI TOWER ARCHITECT : M. ARTHUR GENSLER JR. & ASSOCIATES,INC. LANGGAM ARSITEKTUR : ARSITEKTUR KONTEMPORER Location:
Lujiazui Finance and Trade Zone, Pudong, Shanghai, China
Area:
30,370 square meters
Architectural composition:
Main tower + podium
Main Tower:
Height: 632 meters Floors structural height: 580 meters 125 floors, 121 usable floors Area: Approximately 576,000 square meters (410,000 square meters above ground, 166,000 square meters underground) Function: Office, hotels, recreation, sightseeing, retail and cultural spaces
Podium:
Height: 38 meters Floor: 5 Floors Area: Approximately 60,100 square meters Function: boutique retail, catering, hotel entrance, exhibitions and banquets. Retail, parking lot, service and electromechanically facilities are available in the basement area.
Owner / Shanghai Tower Construction and Developer: Development Co., Ltd. With a RMB 8.6 billion registered capital, the company is jointly funded by Shanghai Chengtou Corporation Shareholder (51%), Shanghai Lujiazui Finance and : Trade Zone Development Co., Ltd. (45%) and Shanghai Construction Group Co., Ltd. (4%).
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI HISTORY
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING STUDI KASUS
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
SHANGHAI TOWER JUDUL TUGAS :
TABEL PROSES PERANCANGAN OBJEK December 28, 1993 September 12, 2006 December 5, 2007 April 18, 2008 November 29, 2008 July 1, 2009
Skema Perencanaan Shanghai Lujiazui Zona telah disetujui oleh Pemerintah Shanghai di No [1993] 77 Dokumen. 10 perusahaan berpartisipasi dalam skema konsep ajakan dan mengusulkan 19 rencana desain dan 21 pola desain Shanghai Tower Konstruksi dan Development Co, Ltd didirikan. Firma arsitektur Amerika desain Gensler yang terpilih sebagai skema final Shanghai Tower. Pembangunan Menara Shanghai mulai dibangun
Tumpukan pondasi bangunan utama selesai. Shanghai Tower dianugerahi LEED Emas Precertification oleh US SHANGHAI JINMAO SHANGHAI WORLD March 24, 2010 TOWER TOWER FINANCIAL CENTER Green Building Council (USGBC) March 26-29, 60.000 meter kubik beton berhasil dituangkan ke dalam • Shanghai Tower, terletak di inti dari Pudong, 2010 bangunan utama backplane Lujiazui Finance dan Area Perdagangan di Pembangunan struktur bawah permukaan dari bangunan utama September 28, Shanghai selesai dengan 2 lapisan atas tanah dan 632 meter di sana untuk 2010 • Tinggi 632 meter, dengan 121 lantai di atas tanah, konstruksi. 5 lantai bawah tanah dan luas bangunan total June 20, 2011 Shanghai Tower melebihi 100 meter. 576.000 meter persegi. December 6, 2011 Shanghai Tower melebihi 200 meter. • Bangunan ini adalah fungsi vertikal dan struktur May 16, 2012 Shanghai Tower melebihi 300 meter. mixed-use, dengan ruang kantor, hotel, ruang August 2, 2012 Ereksi dinding tirai bangunan utama secara resmi diluncurkan pameran dan kedua fungsi bisnis dan pariwisata Departemen Perumahan dan Perkotaan-Pedesaan September 13, • Objek secara bertahap berbentuk spiral dengan Pembangunan secara resmi diberikan Shanghai Tower "3-Star 2012 kemiringan 120 derajat Green Building Desain Sertifikat Identitas". • Fasad melengkung dan bentuk spiral, December, 2012 Shanghai Tower melebihi 400 meter. melambangkan penampilan dinamis cina modern. April 11, 2013 Shanghai Tower melebihi 500 meter. • Bangunan mematuhi standar desain bangunan August 3, 2013 Puncak Shanghai Tower mulai terlihat hijau. Bangunan menggunakan berbagai teknik Shanghai Tower mencapai ketinggian yang dirancang dari 632 August 3, 2014 green building dan rasio penghijauan tinggi 33%. meter • Bersama dengan tetangganya, 420 meter Jinmao Tower dan 492 meter Shanghai World Financial Center, Shanghai Tower dan desain anggun spiral melengkapi tiga serangkai perkotaan.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING Terdapat berbagai kemungkinan konfigurasi tata letak bangunan di dalam kawasan mixed-use, yaitu : (Sumargo, 2003; 58) • Mixed-use Tower, merupakan struktur tunggal baik massa maupun ketinggian, dimana fungsi-fungsi ditempatkan dalam lapisan-lapisan. Bangunan dapat berupa high rise tower dengan fungsi bertumpuk, atau high rise tower dengan struktur bawah yang diperbesar
• Multitowered Megastructure, merupakan podium dengan towertower yang secara arsitektur dilebur dengan atrium atau kompleks perbelanjaan. Secara structural hal ini mengintegrasikan semua komponen pada lantai bawah sebagai common base
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
•
Freestanding Structure with Pedestrian Conections, yaitu bangunan-bangunan tunggal yang disatukan oleh jalur pedestrian
Validasi / Legalisasi
•
Combination, merupakan gabungan dari ketiga bentuk di atas
Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TIPOLOGI GEOMETRI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING SHANGHAI TOWER
STUDI KASUS
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building Putaran 120 derajat: dari dasar ke atas, menara membuat rotasi yang optimal untuk meminimalkan beban angin. Geometri bangunan disimpan 58 juta dolar dalam bahan structural yang mahal.
Dari bentuk denah, bangunan ini dirancang dengan bentuk dasar segitiga yang tumpul pada bagian luar / fasad, dan digabungkan dengan bentuk dasar lingkaran pada bangian tengah bangunan
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
+
Inovasi kulit bangunan: dalam lingkaran – fasad kaca dibutuhkan kurang dari 14% kaca bangunan persegi dari total luas lantai yang sama.
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
= Termasuk dalam tipe Mixed-use Tower, yaitu high rise tower dengan fungsi bertumpuk pada main tower bangunan dan struktur bawah yang diperbesar pada bagian podium
MAIN TOWER PODIUM
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING SHANGHAI TOWER
STUDI KASUS Bangunan ini berbentuk asimetris, karena jika bangunan dibagi menjadi 2 bagian, pada tiap bagian tersebut akan memiliki bentuk yang berbeda, sehingga menampilkan bentuk yang dinamis.
JUDUL TUGAS : Menggunakan 32 - 35% lebih sedikit bahan struktural (beton dan baja) daripada bangunan konvensional lainnya. Ini menghasilkan penghematan dari 58million US $ KETERANGAN : 1. CENTRAL CORE 2. MEGA COLUMNS 3. FLOOR PLATES 4. INNER SKIN 5. OUTER-WALL STRUCTURE 6. SECOND SKIN 1
Menara desain memiliki empat pasang kolom yang super terorganisir sembilan bangunan silinder ditumpuk satu di atas yang lain
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
2
3
4
5
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
6
• Bangunan berisi fasad kulit ganda yang menciptakan sembilan kebun atrium langit, bangunan silinder ditumpuk satu di atas yang lain, yang bisa digunakan sebagai plaza dan reuni. • Untuk membawa beban dari kulit kaca transparan, dinding tirai yang inovatif telah dirancang yang ditangguhkan dari lantai atas dan mekanik distabilkan oleh sistem cincin melingkar dan struts. • Panel kaca laminasi menyaring matahari, angin dan hujan, sedangkan kulit bagian dalam membungkus ruang interior dengan unitized rendah-E dilapisi kaca isolasi sistem dinding tirai dengan beroperasi perangkat kontrol surya terpisahkan. • Ini sistem dinding kulit ganda mengambil keuntungan dari efek stack untuk menyediakan ventilasi alami dan pendinginan.
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Daerah penyangga antara kulit dalam dan luar membantu untuk mengatur lingkungan serta mengumpulkan dan mendaur ulang air hujan.
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI FUNGSI
MIXED USE BUILDING
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
Bangunan mixed use terbagi atas 2 macam dari segi fungsinya:
JUDUL TUGAS :
• Fungsi komersial, yang menunjang seluruh kegiatan yang sifatnya komersial
Mixed – Use Building
seperti mall, convention center,office, shopping center. • Fungsi residential, yang menunjang kegiatan yang berhubungan dengan hunian seperti kondominium
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
Manfaat mixed use development project: • Kelengkapan fasilitas yang tinggi pada bangunan mixed use, memberikan kemudahan bagi pengunjungnya. • Peningkatan kualitas fisik lingkungan. Kelengkapan fasilitas yang direncanakan dengan matang pada suatu kawasan yang luas memungkinkan diadakannnya rancangan yang baik termasuk perbaikan rancangan kualitas lingkungan. • Efisiensi pergerakan. Dengan pengelompokkan berbagai fungsi dan aktivitas dalam suatu mixed use berarti terdapat efisiensi pergerakkan bagi pengguna bangunan tersebut. • Vitalitas dan generator pertumbuhan. Pembangunan mixed use pada salah satu bagian kota berpotensi meningkatkan pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan layanan bagi para pengguna bangunan tersebut. • Penghematan pendanaan pembangunan. Pembangunan berbagai fasilitas dalam satu komplek atau kawasan dapat mengefisienkan dana pembangunan misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastruktur. • Menghambat perluasan kota. Mixed use dapat diasumsikan sebagai pertumbuhan kota secara vertical, karenanya pembangunan mixed use dapat meminimalkan perluasan kota secara horizontal. • Integrasi system-system. Sesuai persyaratan sebuah mixed use, pengembangan fungsi-fungsi di dalamnya harus dirancang secara terintegrasi, saling menguntungkan antar fungsi. Integrasi ini dapat merupakan simbiosis mutualisme antar fungsi (Sumber: Panduan Perancangan Bangunan Komersial, hal.281)
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING SHANGHAI TOWER
STUDI KASUS
JUDUL TUGAS : Shanghai Tower memiliki 121 lantai, 4.090.000 kaki persegi (380.000 meter persegi) dari daerah di tingkat atas dan 1,52 juta kaki persegi (141.000 meter persegi) dari area di tingkat bawah, dan 106 lift. Dengan sembilan zona, masing-masing terdiri 12 sampai 15 lantai dan didedikasikan untuk ritel, kantor, hotel, dan observasi / fasilitas budaya, Shanghai Tower akan menjadi kota mandiri. Bangunan melingkar dibungkus dalam, kulit eksterior kedua, yang spiral sekitarnya dalam serangkaian bentuk segitiga. Sudut segitiga ini mampu 21 atrium umum, masing-masing 12 sampai 14 lantai. Dengan dasi langsung ke perhentian kereta bawah tanah, bangunan memiliki desain berorientasi transit.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
RETAIL
SIDE ENTRANCE/HOTEL ENTRANCE
MAIN ENTRANCE/ RETAIL ENTRANCE OFFICE LOBBY
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
CORE HOTEL LOBBY
GROUND FLOOR PLAN SIDE ENTRANCE/ OFFICE ENTRANCE
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING SHANGHAI TOWER
STUDI KASUS
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )” OFFICE SPACE
JUDUL OBJEK : CORE
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
LEVEL NINETY-EIGHT PLAN LEVEL NINE PLAN HOTEL ROOMS
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
CORE
LEVEL
AREA (sq. m.)
LEVEL
AREA (sq. m.)
8
6440
37
4780
9-19
4640
38-49
3380
22
5575
52
4098
23-34
3954
53-65
2865
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING SHANGHAI TOWER
STUDI KASUS
JUDUL TUGAS :
Level 68 Level 69-81
Level 84 Level 86-98
ZONE 9 ZONE 8 ZONE 7
ZONE 2-6
ZONE 1 GAMBAR POTONGAN
Level 101 Level 106-110
Level119
KETERANGAN: • Zone 1: Retail • Zone 2: Office • Zone 3: Office • Zone 4: Office • Zone 5: Office • Zone 6: Office • Zone 7: Hotel • Zone 8: Hotel & Boutique Office • Zone 9: Observation & Cultural Facilities
LEVEL
AREA (sq. m.)
LEVEL
AREA (sq. m.)
68
3479
101
2497
69-81
2424
106-110
1755
84
2955
119
2080
86-98
2047
Sebagai kota vertikal terdiri dari 9 zona, Shanghai Tower menyajikan lima fungsi utama: 1). Menyediakan kantor berstandar internasional, kelas-A. Daerah dari Zona 2 Zona 6 terdiri dari sekitar 220.000 meter persegi area perkantoran. Dalam setiap zona, ada lantai perdagangan memberikan perusahaan dengan ruang lengkap untuk bisnis perdagangan keuangan. Untuk memenuhi tuntutan yang berbeda dari sektor jasa keuangan seperti bank, asuransi, sekuritas dan dana, dan kantor pusat regional perusahaan transnasional bersama-sama dengan tipe baru industri jasa modern untuk kantor, ia menawarkan 24/7, ruang kantor yang disesuaikan, sistem dan layanan .
Shanghai Tower akan menjadi landmark Wilayah Keuangan dan Perdagangan di Lujiazui dan merupakan fondasi penting bagi sektor jasa keuangan di Shanghai. Shanghai Tower juga memainkan peran penting dalam mengoptimalkan perencanaan keseluruhan daerah Lujiazui, menyempurnakan ruang kota, meningkatkan fungsi bisnis yang komprehensif dan mempercepat servis sektor jasa modern.
2). Hunian hotel mewah bintang lima dan fasilitasnya. Zona 7 dan 8 Zona yaitu hunian J Hotel– hotel mewah bintang lima yang berasal dari Cina, dengan total luas sekitar 80000 meter persegi. Hotel ini, dijalankan oleh perusahaan atas manajemen hotel internasional yang menawarkan high-end layanan pribadi pelanggan, lingkungan akomodasi dan ruang mewah untuk memenuhi setiap kebutuhan mereka.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MIXED USE BUILDING SHANGHAI TOWER
STUDI KASUS
KETERANGAN: 1. Retail and Conference Center 2. Mechanical 3. Atrium 4. Office Space 5. Hotel 6. Indoor Observation Desk 7. Outdoor Observation Desk 8. Tuned Mass Damper
3). Bangunan ini menyediakan ruang untuk usaha butik bertema. Fungsi utama dari B1, B2 dan lampiran terletak dalam perdagangan, dengan luas sekitar 50.000 meter persegi. Yang melibatkan fasilitas komersial yang unik seperti retail toko bermerek, restoran khusus, pusat layanan bisnis dan ruang gaya hidup, menyediakan staf kantor, orang-orang bisnis dan warga dengan all-around, produk dan layanan berkualitas tinggi. 4). Bangunan ini menawarkan area jalan-jalan, budaya dan fasilitas rekreasi. Daerah wisata di atas Zona 9 meliputi area seluas 4.000 meter persegi. Membawa ke kehidupan konsep interaktif, jalan-jalan bertingkat tinggi, keindahan kota dapat diamati dan diambil dengan sudut pandang ini. Warga kota dan pengunjung sama-sama dapat beristirahat di luar jam kerja di ruang ini, dimana usaha memenuhi budaya untuk jalan-jalan, belanja, rekreasi dan relaksasi. 5). Fitur ruang acara dan fasilitas untuk menampung mereka. Daerah serbaguna dan ruang di Zona 1 dan lampiran rentang 10.000 meter persegi dan memenuhi tuntutan untuk konferensi, forum, pameran, pentas seni, perayaan, fashion show, pesta dan sejenisnya.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
ZONA 2-6 OFFICE :
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
Selain itu, ada sky lobby yang terdiri dari dinding tirai ganda di bagian bawah Zona 2-8. Ada total 21 full-lantai sky lobby di gedung dengan visi transparan dan pemandangan kota, menyediakan kerja yang aman dan nyaman serta lingkungan sosial.
ZONA 2 OFFICE LEVELS 8-12 LEVELS 13-20
ZONA 3 OFFICE LEVELS 22-27 LEVELS 28-34
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
ZONA 4 OFFICE LEVELS 37
VERTICAL TRANSPORTATION
ZONA 5 OFFICE LEVELS 52
ZONA 6 OFFICE LEVELS 68
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI HISTORY
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL Hotel berasal dari kata “hostel”yang mempunyai arti “tempat penampungan bagi pendatang yang juga menyediakan makanan dan minuman”, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building
Dahulu di Inggris dan Amerika, pegawai hotel mirip dengan pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan ini mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu yang menginap dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah.
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah. Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di kota New York. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat bagi para tamunya. TREMONT HOUSE
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
ASTOR HOUSE
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
HOTEL INDONESIA
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (Boston, 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat (AS). Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836. Saat itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian (stasiun) ada hotel transit. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor. Orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" alias tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI HISTORY
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL AHMEDABAD HOTEL
STUDI KASUS
JUDUL TUGAS : Building Architects Location Principal Architects
Project Team
MEP Structure Facility Managers Facade Consultants Site Area Built-up Area Start Date Completion Date Langgam Arsitektur
: Ahmedabad Hotel : Studio Symbiosis : Ahmedabad, Gujarat, India : Amit Gupta, Britta Knobel Gupta, in collaboration with Vandana Sehgal : Dharampal Singh, M. Shaique Uddin, Mayank Ojha, Mariia Nazarenko, Rishi Sapra, Rakesh Mathur, Pancham Pathania, Avishek Das, Arunima Sen : Apostel Design Studio : Acecon : HPG Consultancy : Priedemann : 6860 sqm : 24,000 sqm : April 2012 : June 2014 : Arsitektur Kontemporer
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
HOTEL Karen (1994), menyebutkan bahwa tipologi geometri berguna untuk memahami teks-teks historis mengenai arsitektur yang memberikan referensi tentang geometri denah, tampang dan ruang. Tipologi geometri dalam suatu hotel merupakan bentuk-bentuk kamar tidur yang merupakan bagian terbesar pembangunan suatu hotel (studi modul) maka kunci ekonomisasi perancangannya sebagian besar terletak pada blok-blok dimana kamar tidur tersebut akan ditempatkan.
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building KONFIGURASI TOWER & JUMLAH KAMAR HOTEL
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
MODEL PENATAAN
ANALISA Pengembangan blok-blok kamar tidur terpadu dengan penandaan pada sirkulasi vertical seperti tonggak di tengah. Sesuai untuk pengembangan bangunan menara di tengah kota. Masalah yang ada ialah untuk pelayanan kamar terpaksa harus melalui daerah-daerah umum dan juga terpaksa menempatkan blok kamar tidur di atas bentangan-bentangan yang lebar Perletakkan blok-blok kamar tidur berdampingan dengan blok ruang-ruang umum,
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
blok ini dapat dianggap cukup ekonomis kaena struktur bangunan optimal dan daerah pelayanandapat dirancangan untuk masing-masing bagian. Cocok untuk
Validasi / Legalisasi
pengembangan hotel di atas lahan yang luas Penataan ruang terbuka dimana blok untuk kamar umum dan pelayanan terletak terpisah dari blok-blok kamar tidur yang ditata dalam kelompok tersebar pada lahan yang luas. Cocok untuk motel dan hotel peristirahatan dimana tersedia lahan yang memungkinkan dan pemandangan lepas yang sesuai.
Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building HUBUNGAN RUANG HOTEL
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL STUDI KASUS
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
AHMEDABAD HOTEL JUDUL TUGAS : Dirancang sebagai sebuah bangunan ikonik di Ahmedabad, proposal hotel oleh Studio Simbiosis berfokus pada jalinan konsep gelombang di alam. Menggunakan Garis lipatan sebagai lintasan gerakan dan persepsi bersama dengan persyaratan program, bentuk proyek menunjukkan rasa elegan dengan lembut, sentuhan halus. Gelombang mulus mengalir pada lanskap dan mengalir pada façade adalah titik fokus untuk properti bintang lima layanan ini penuh.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 DESAIN BENTUK DASARNYA ADALAH KOTAK YANG DI GUBAH MELALUI FASADNYA AGAR TERLIHAT DINAMIS, DAN DIGABUNG DENGAN AKSEN LENGKUNGAN PADA AREA LOBBY HOTEL
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Gelombang dari alam yaitu seperti bentuk dari terasering yg memberi kesan mengalir, dan dinamis,
Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL Fungsi utama Hotel sebagai sarana akomodasi tempat menginap sementara bagi para tamu yang datang dari berbagai tempat. Namun seiring perkembangan zaman, fungsi hotel tidak hanya sebagai tempat menginap saja, akan tetapi sekarang ini fungsi hotel juga sebagai tempat melakukan pertemuan bisnis, seminar, tempat berlangsungnya pesta pernikahan (resepsi), lokakarya, musyawarah nasional dan kegiatan lainnya. Hotel dijadikan sebagai tempat melakukan berbagai kegiatan karena memang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh para tamu.
• STANDARD ROOM (STD) Standard Room atau kamar standard merupakan sebutan kamar paling murah di sebuah hotel dan biasanya merupakan istilah di hotel-hotel Amerika. Tetapi berbeda dari kamar single (single room), kamar standard untuk setiap hotel itu berbeda-beda. Terkadang memiliki satu ranjang king-size, double dengan 2 ranjang queen-size, atau bahkan memang hanya satu ranjang seperti single room.
Mixed – Use Building
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
• SUPERIOR ROOM (SUP) / PREMIUM ROOM Biasanya kamar tipe Superior ini memiliki definisi yang berbeda-beda di setiap hotel. Terkadang merupakan kamar standard dengan ukuran dan fasiltias yang lebih. Atau juga terkadang mungkin merujuk ke kamar khusus dengan pemandangan atau lokasi yang lebih baik. Biasanya dikenal juga dengan nama Premium Room. • DELUXE ROOM (DLX) Kamar ini didesain untuk terlihat lebih berkelas dalam berbagai hal dimulai dari penampilan, ukuran dan lokasinya. Akan tetapi, dalam beberapa hotel terkadang kamar tipe Deluxe dikategorikan di bawah kamar tipe Superior.
JUDUL TUGAS : “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
TIPE KAMAR HOTEL BERDASARKAN FASILITAS
• JUNIOR SUITE ROOM (JRSTE) / STUDIO (STU) Sebuah ruangan besar yang dimana ruang tidur dan ruang duduk (seating area) terpisah. Walaupun biasanya muncul dalam bentuk kamar single, ia tetap memiliki pemisah kecil antara ruang duduk dan ruang tidur. Sebenarnya kamar dengan tipe Studio tidaklah begitu berbeda jauh dengan kamar tipe junior suite. Hanya saja ukurannya lebih besar karena adanya tambahan dapur dan fasilitas memasak di dalamnya, dan harganya-pun terkadang lebih mahal daripada kamar tipe Suite.
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
• SUITE ROOM (STE) Kamar tipe Suite dapat dikatakan seperti apartemen kecil di dalam sebuah hotel. Dengan ukuran yang jauh melebihi ukuran standard. Memiliki ruang tidur, ruang tamu dan ruang memasaknya sendiri. Biasanya kamar ini digunakan oleh orang-orang bisnis dan keluarga yang tinggal di hotel untuk periode yang agak lebih lama.
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL • PRESIDENTIAL / PENTHOUSE ROOM Suite Room dapat diperluas menjadi Presidential Suite. Biasanya dikenal juga dengan nama Penthouse yang dimana merupakan lantai teratas dari hotel. Dengan ruangan yang lebih besar, pemandangan dan perlengkapan terbaik yang ditawarkan sebuah hotel dan merupakan kamar termahal dari suatu hotel.
JENIS-JENIS FASILITAS HOTEL : • LOUNGE Sarana yang disediakan untuk tamu yang dapat digunakan untuk duduk-duduk sambil menikmati music dan berlokasi di dekat sarana-sarana penjualan. Misalkan shop, bar, drugstore. • MEETING ROOM • BUSINESS CENTRE Lokasi atau area yang Lokasi atau area yang digunakan untuk kegiatan digunakan untuk pertemuan baik lingkup kecil berbagai macam maupun internasional. kegiatan bisnis. • FITNESS CENTRE Ruang yang digunakan untuk kegiatan kebugaran tubuh dengan menggunakan alat atau tanpa alat dan ruangan ini dindingnya terdiri dari kaca. • RESTAURANT Restaurant merupakan • SPA fasilitas yang menyediakan Ruang yang menyediakan layanan makanan dan layanan kecantikan dan minuman dan restaurant ini perawatan kecantikan , pada berada di dalam atau di umumnya spa terdiri dari luar hotel yang sesuai beberapa bagian atau ruang dengan jenis restaurantnya yang berbeda fungsi dan umumnya di lengkapi dengan ruang ganti pakaian , kamar mandi,meja penerima tamu, ruang tunggu , dan kolam perawatan.
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPE KAMAR HOTEL BERDASARKAN JUMLAH RANJANG: • SINGLE ROOM Merupakan kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran single untuk satu orang. • TWIN ROOM Sebuah kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur masingmasing berukuran single. • DOUBLE ROOM Merupakan sebuah kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran double (ranjang besar yang muat untuk dua orang). • TRIPLE ROOM / FAMILY ROOM Kamar untuk 3 orang yang biasa disebut juga dengan nama Family Room, merupakan kamar dengan satu buah tempat tidur berukuran Double dan satu buah tempat tidur berukurang Single, atau sebuah kamar yang dilengkapi 3 buah tempat tidur masing-masing berukuran Single. Biasanya Family Room memiliki ruangan yang lebih besar. • BAR Fasilitas yang menyediakan layanan minuman baik yang beralkohol maupun tidak beralkohol, dan tamu yang menikmati bisa bersantai sambil melihat petugas bar (bartender) meramu minuman untuk mereka.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPOLOGI FUNGSI AHMEDABAD HOTEL
HOTEL STUDI KASUS
SIRKULASI SERVICE AREA
BANQUET HALL
AREA TOILET, TANGGA, & LIFT UNTUK UMUM
RUANG KANTOR
GROUND PLAN
JUDUL TUGAS :
RESEPSIONIST EXIT
GALERI
RUANG MEETING
LOBBY
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
BANQUET ENTRANCE AREA SERVIS : DAPUR UNTUK BANQUET HALL, SHOP, TOILET, TANGGA, LIFT BARANG
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MAIN ENTRANCE
SERVICE ENTRANCE
SIDE ENTRANCE
EXIT AREA DROP OFF
JUICE BAR
RUANG INFORMASI
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
AREA DROP OFF
AREA SERVIS: RUANG ME, AHU, TANGGA, & LIFT BARANG
TYPICAL FLOOR PLAN GUEST ROOM
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
GUEST ROOM GUEST ROOM
SIRKULASI/KORIDOR GUEST ROOM AREA TANGGA, LIFT UMUM, & SKY LOBBY
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HOTEL AHMEDABAD HOTEL
STUDI KASUS DIAGRAM DENAH TIAP LANTAI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
AA
JUDUL TUGAS :
POTONGAN FF
FF
Mixed – Use Building
AA
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
FF
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
POTONGAN AA
DIAGRAM SIRKULASI & FASILITAS HOTEL
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
DIAGRAM SIRKULASI & FASILITAS HOTEL
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
INTERIOR GUEST ROOM
INTERIOR LOBBY HOTEL
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPOLOGI HISTORY
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL Awal mula perdagangan di masa manusia mulai hidup berkelompok dan kebutuhan hidup mulai meningkat adalah dengan cara pertukaran barang kebutuhan mereka pada saat berkumpul. Bangsa Mesir Kuno adalah bangsa yang dikenal memiliki peradaban tinggi di bagian timur laut Afrika dimasa-nya. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil sekitar 3150 SM. Orang Mesir kuno berdagang dengan negeri-negeri tetangga untuk memperoleh barang yang tidak ada di Mesir, tetapi tidak ada bukti yang jelas dalam ruang atau bangunan apa, mereka melakukan kegiatan perdagangan mereka. Berbeda dengan bangsa Mesir yang tidak meninggalkan jejak masa lalu untuk tempat mereka berdagang, bangsa Yunani meninggalkan Agora sebagai bukti tempat mereka melakukan perdagangan dimasa lalu. Menurut Wikipedia (2010) Agora adalah tempat untuk pertemuan terbuka di negara-kota di Yunani Kuno. Pada sejarah Yunani awal, (900–700 SM), orang merdeka dan pemilik tanah yang berstatus sebagai warga negara berkumpul di Agora untuk ber-musyawarah dengan raja atau dewan. Di kemudian hari, Agora juga berfungsi sebagai pasar tempat para pedagang menempatkan barang dagangannya di antara pilar-pilar Agora. Senada dengan Wikipedia, Agora menurut Coleman (2006:19) adalah ruang
AGORA
Ruang publik terbuka Agora di Yunani dikem-bangkan di kota-kota besar di Romawi menjadi Forum. Forum merupakan ruang luar terbuka yang berada disekeliling bangunan utama seperti bait doa, candi, dan lain-lain, di Indonesia dikenal sebagai alun-alun. Dalam perkembangannya forum menjadi ruang atau bangunan tertutup. Kegiatan agama, per-dagangan dan forum, dilakukan dalam sebuah ruang tertutup. Kegiatan perdagangan seperti belanja terjadi dalam ruang terbuka maupun tertutup Definisi pertama sebuah toko dapat dilihat pada Forum Trajan, forum yang diprakarsai oleh kaisar pada 115 AD dan diselesaikan oleh penggantinya, Hadrian pada 128 AD. Forum Trajan didesain secara khusus agar terlihat megah, dengan wilayah yang luas, bangunannya berbentuk bulan sabit, dan memi-lliki 4 tingkat bangunan. Bangunan-bangunan ini merupakan aula-aula besar, dikelilingi tiang-tiang dengan toko-toko yang berada di setiap sisi mengeli-linginya. Toko-toko cenderung telah terbuka dengan counter di bagian depan menghadap ke jalan umum. Bangunan ini adalah bangunan pertama yang diguna-kan sebagai kegiatan perdagangan di Roma, diguna-kan bersamasama oleh sekelompok masyarakat. Bangunan ini juga unik karena sebagian besar toko-toko di bawah ditutup dan diatur pada beberapa ting-katan. Pevsner (1976:235) menggambarkan Trajan's Forum memiliki sekitar 150 toko di berbagai ting-katan menjual anggur, gandum dan minyak 900-700 SM
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
ABAD KE-13
ABAD KE-15
ABAD KE-19
THN 1946
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI HISTORY
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL STUDI KASUS
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
1 MONT KIARA MALL JUDUL TUGAS :
Building Architects Location Interior Design Design Director
: 1 Mont Kiara Mall : SPARCH : Kuala Lumpur, Malaysia : SPARCH : Stephen Pimbley Team: Jan Clostermann, Darmaganda, Sofia David, Michael Gibert, Sevena Lee, RenJie Li, Suchon Pongsopitsin, KimLee Tan Local Architect : Veritas Architects Quantity Surveyor : YSCA Consultancy M&E Engineer : Norman Disney & Young C&S Engineer : Jurutera Perunding Riz Specialist Structural Engineer : Tensys Lighting Design : Lumino Design Consultants Project area : 40,000 sqm Project year : 2007 – 2010 Langgam Arsitektur : Arsitektur Kontemporer
Dirancang oleh Stephen Pimbley, pendiri dan direktur SPARCH, ambisinya adalah membuat tujuan ritel yang unik dan menarik, berdiri di antara pesaingnya. Mont Kiara berada di lingkungan mayoritas perumahan dan sangat berorientasi dengan keluarga. Semangat ini ditangkap dalam desain yang menggunakan palet yang 'ramah' diselesaikan dalam rasa, warna dan tekstur.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL Dengan meninjau bentukan arsitekturnya, pusat perbelanjaan dapat dibagi atas 3, yaitu :
JUDUL TUGAS : •
Mixed – Use Building
Pusat perbelanjaan terbuka
Semua jalan yang direncanakan mengutamakan kenyamanan pejalan kaki, letaknya dapat di pusat kota, sistem penghawaannya dengan sistem penghawaan alami. Pusat perbelanjaanterbuka cocok untuk daerah beriklim sedang.Berjalan-jalan di dalamnya menjadi suatu keistimewaan tersendiri dan lebih menghemat energi.
•
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
Pusat perbelanjaan Komposit
Pusat perbelanjaan dengan bagian yang terbuka dan tertutup.Bagian yang tertutup diletakkan di tengah sebagai pusat dan menjadi magnet yang menarik pengunjung untuk masuk ke pusat perbelanjaan
•
Pusat perbelanjaan tertutup
Pusat perbelanjaan tertutup adalah mal dengan pelingkup atap. Keuntungannya berupa kenyamanan dengan kontrol iklim, dan kerugiannya adalah biaya menjadi sangat mahal dan terkesan menjadi kurang luas.
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
PADA UMUMNYA, BENTUK MALL ADALAH MASIV. INI DITUJUKAN AGAR PARA PENGUNJUNG BISA LEBIH FOKUS UNTUK BERBELANJA DARIPADA MEMANDANGI KEADAAN DI LUAR BANGUNAN.
KOMPOSISI BENTUK MALL
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL 1 MONT KIARA MALL
STUDI KASUS
JUDUL TUGAS : Termasuk dalam kategori bentuk mall jenis tertutup, karena dalam mall hanya bagian atap transparan tapi tidak open space. Atap hanya berfungsi sebagai masuknya cahaya matahari pada siang hari.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL Bentuk kolom bangunan yang unik, selain berfungsi sebagai pertahanan atap dan bangunan, tapi juga dapat berfungsi sebagai estetika dalam ruang
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi
Eksterior bangunan
Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI GEOMETRI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL 1 MONT KIARA MALL
STUDI KASUS
JUDUL TUGAS : Pembeli memasuki atrium akan masuk ke Cascading cahaya alami ke sebuah permukaan lantai pixelated 'bunga' , menyediakan ruang dengan identitas yang unik dan memberikan penghormatan kepada bangunan konteks tropis. Permukaan lantai menggambarkan gambar abstrak bunga kembang sepatu yang digunakan sebagai alat untuk memandu pembeli ke atrium dan mengidentifikasi zona untuk acara dan penampilan. Energi dan geometri pola lantai dilakukan ke dalam struktur atap kubah atrium; shell baja mendukung atap bantal ETFE. Berbagai kegiatan dan pertunjukan budaya akan dipentaskan untuk menghibur pengunjung.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL Bunga kembang sepatu Permukaan lantai dengan gambar kembang sepatu abstrak
Ground plan atrium Pilihan ETFE sebagai bahan cladding ringan adalah selaras dengan keinginan untuk struktur baja ringan yang bentangan lebar. Bentuk atap atrium ditentukan oleh elemen bangunan sekitarnya: mulai rata dengan tingkat atap di sisi utara dan lipatan di sisi selatan untuk memungkinkan daerah akses ke atas atap teras dan dapat mudah dibersihkan dengan pemanfaatan hujan tropis. Struktur atap yang Triangulasi didukung oleh dua kolom menyapu space frame dalam ruang atrium pusat. Ini "kaki" memiliki tugas ganda mengurangi rentang atap serta mendukung balkon atrium dijelaskan di bawah.
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL FUNGSI SHOPPING MALL • Segi sosial ekonomi Merupakan mekanisme yang berfungsi sebagai pusat distribusi arus barang dan jasa dari pihak produsen ke konsumen,dengan demikian berperan penting dalam meningkatkan sektor perekonomian. • Segi sosial politik Sebagai sarana fisik yang tumbuh akibat tuntutan masyarakat serta keinginan membantu para pedagang/pengusaha untuk mendapatkan tempat pemasaran produk barang dan jasa yang lebih ideal,dengan demikian dapat mencegah pertumbuhan liar dari toko-toko individu sehingga mendapatkan pengontrolan dan pengawasan. • Segi perkotaan Shopping center merupakan salah satu elemen yang akan menambah daya tarik kota dan merupakan tempat terjadinya kontak sosial dan transaksi niaga,disamping itu merupakan sumber pendapatan pemerintah kota. • Segi komersial Shopping center dalam perniagaan bersifat atraktif dan representatif serta mempunyai nilai ekonomi yang penuh pertimbangan komersial dan senantiasa diwarnai suasana kompetitif. (sumber: http://ow.ly/KNICZ)
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Komponen utama dari shopping mall adalah anchor tenant yang berfungsi sebagai magnet. Penempatan komponen utama berdasarkan proses evolusi shopping centeryaitu : Fungsi dan Kegiatan a. Murni : “pusat perbelanjaan” yang tidak hanya sebagai tempat berbelanja saja tetapi juga suatu “Community Centre” b. Multi Fungsi : merupakan fungsi sama dengan “pusat perbelanjaan” murni, tidak hanya kegiatan berbelanja dan rekreasi, tetapi juga mempunyai kegiatan perkantoran atau apartemen.
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si
CONTOH FASILITAS MALL:
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
BIOSKOP
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
TIPOLOGI FUNGSI
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL STUDI KASUS
SIDE ENTRANCE
1 MONT KIARA MALL AREA ESKALATOR
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building
RUANG AHU
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
SIDE ENTRANCE RETAIL RUANG KOSONG UNTUK EVENT-EVENT TERTENTU
SIDE ENTRANCE SIDE ENTRANCE
JUDUL OBJEK :
AREA SERVIS: TOILET, LIFT BARANG, LIFT UMUM, TOILET, TANGGA, RUANG MEE
LOBBY KANTOR
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
AREA SERVIS: MEE, RUANG KONTROL
AREA ESKALATOR
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
GROUND PLAN ATRIUM MAIN ENTRANCE
RETAIL VOID
SIRKULASI PENGUNJUNG
LEVEL 1 FLOOR PLAN ATRIUM
AREA ESKALATOR AREA ESKALATOR
AREA SERVIS: TOILET, LIFT BARANG, LIFT UMUM, TANGGA
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK DESAIN
TUGAS PRAKTIKUM
TIPOLOGI FUNGSI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
MALL 1 MONT KIARA MALL
STUDI KASUS
JUDUL TUGAS : Untuk mencapai daerah toko baik proporsional, garis toko depan pindah ke belakang menghasilkan 'plaza' dalam ruang galeri. Usulan mengintegrasikan 'pulau kios' dalam galeri adalah cara yang efektif untuk mempertahankan koneksi visual untuk semua etalase toko dan menciptakan poin tambahan dari kepentingan di sirkuit belanja serta menyediakan unit disewakan kecil.
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
ATAP BANGUNAN RETAIL
KOLOM YANG MENYATU DENGAN STRUKTUR ATAP
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
RETAIL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
POTONGAN BANGUNAN
Bagian dari strategi peningkatan void atrium adalah untuk mengkompensasi ruang yang lebih luas dengan unsur kepentingan di dalamnya. Desain balkon berukuran besar dalam atrium ini dimaksudkan untuk menyediakan area support duduk lebih kecil unit F + B atau untuk mengakomodasi unit ritel kecil. Balkon ini didukung oleh kerangka struktural beton utama dan oleh kolom struktural atap
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN PEMILIHAN LOKASI/TAPAK
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
KRITERIA PEMILIHAN TAPAK Untuk menentukan site yang tepat sebagai lolasi perancangan mixed use dimanado, diperlukan beberapa kriteria dasar yang akan menjadi tolak ukur penentuan site. Adapun kriteri-kriteria tersebut, yaitu: 1. Tinjauan rencana tata ruang wilayah kota manado: - Pendekatan pada kategori perdagangan dan jasa dan pelayanan umum dikaitkan dengan fungsi komersil dan residensil rekreatif dari mixed use. 2. Ditinjau dari potensi site: - Kemudahan akses kedalam dan keluar site, serta memiliki jalur alternatif untuk pencapaian ke lokasi. - Tersedia infrastruktur yang memadai. - Tersedia fasilitas kota (daerah ini belum ada fasilitas yang seperti ini) 3. Karakteristik site: - Topografi yang potensial, menarik dan mudah diolah. - Luas lahan harus memadai, yaitu minimal 3ha dan maksimal 5ha untuk menampung semua kegiatan yang direncanakan dan pengembangannya. - Potensi view yang dapat menunjang aktivitas dalam objek. - Karakteristik site yaitu: water front, radical slooped, unique genius loci.
WILAYAH PENGEMBANGAN
FUNGSI PENGEMBANGAN
PUSAT KOTA
Pusat perdagangan dan jasa.
MALALAYANG
Pemukiman, pelayanan kesehatan, terminal antarkota, dan kawasan pantai.
BAHU
Pusat pendidikan, pemukiman, dan pelengkap.
KAROMBASAN
Pemukiman dan pembatasan kawasan campuran
TELING ATAS
Perkantoran, pendidikan, dan campuran.
PAAL DUA
Pemukiman dan fasilitas pelayanan dengan skala kota.
KOMBOS
Pemukiman, industri kecil, dan pegudangan.
MAPANGET
Pusat pelayanan perhubungan udara, RTK dan kawasan penelitian.
TUMINTING
Pemukiman
MOLAS
Wisata pantai, dan pemukiman.
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN PEMILIHAN LOKASI/TAPAK
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
SITE MIKRO
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
ALT 1 : KEC. MALALAYANG
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si ALT 2 : JL. PIERE TANDEAN, KEC. WENANG
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
ALT 1 : KEC. SARIO
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN PEMILIHAN LOKASI/TAPAK
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
SITE SELECTION N O 1
BOBOT A 1= CUKUP 2= PENTING 3= SANGAT PENTING
BOBOT B 1= KURANG SEKALI 2= KURANG 3= CUKUP 4= BAIK 5= BAIK SEKALI
SITE Arahan RT RW
B O B O T
2
Kondisi Tapak
ALT. 2
JUDUL TUGAS :
ALT. 3
Nilai B
(AxB)
Nilai B
(AxB)
Nilai B
(AxB)
3
9
5
15
3
9
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
3
Klimatologi
5 2 3 2 4 3 2 2
15 6 9 6 12 9 6 6
5 4 3 4 5 4 4 3
15 12 9 12 15 12 12 9
5 3 3 3 3 2 3 3
15 9 9 9 9 6 9 9
5 3 5 5
10 6 10 10
5 3 5 5
10 6 10 10
3 3 5 5
6 6 10 10
2
• Orientasi Matahari • Angin • Iklim • Curah Hujan Infrastuktur (Utilitas)
3
• Jalan • Listrik • Telepon • Saluran Air Bersih • Saluran Air Kotor 5
ALT. 1 :
3
• Potensi View • Luasan Dan Bentuk Tapak • Topografi Yang Menarik • Kondisi Tanah • Penduduk & Budaya • Vegetasi • Hidrologi & Drainase •Sirkulasi Pada Tapak 3
ALTERNATIF SITE
(A)
Keseuaian Peruntukan Lahan (Land Use) Dalam Rencana Tata Ruang Kota Manado
4
HASIL AKHIR YANG PALING TINGGI DENGAN JUMLAH TOTAL POIN 258 YAITU PADA ALTERNATIF SITE 2 DI KAWASAN MARINA PLAZA, KEC. WENANG, MANADO.
KONDISI
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
Aksesibilitas
4 5 3 4 3
12 15 9 12 12
5 5 4 4 5
15 15 12 12 15
4 5 4 4 4
12 15 12 12 12
4 3 4
12 9 12
5 4 5
15 12 15
2 4 5
6 12 15
3
• Kendaraan Umum Atau Pribadi • Jarak Dari Bandara • Jarak Dari Pusat Kota TOTAL
207
258
212
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN LOKASI/TAPAK
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
SITE TERPILIH
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )” BERDASARKAN ARAHAN RTRW 2006-2016, AREA YANG COCOK UNTUK DIBANGUNNYA BANGUNAN MIXED USE UNTUK HUNIAN DAN KOMERSIAL, BERADA PADA AREA PWK 1, YAITU DI KECAMATAN WENANG DAN KAWASAN REKLAMASI (SEPANJANG PESISIR PANTAI)
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
TAPAK C
A
EKSISTING SITE A B C
: RUKO MARINA PLAZA : MULTI MART, AREA PASAR 45 : PANTAI
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi
B TERLETAK DI KEC. WENANG
Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
DELINEASI / DAYA DUKUNG TAPAK 94 152 133
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
118 156 KETERANGAN:
-
JUDUL OBJEK :
143
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
= GARIS SEMPADAN
LEBAR SEMPADAN 1 (DARI JALAN) = (½.lebar jalan +1 m) = ½ . 8 + 1 = 5 METER • LUAS SEMPADAN 1 : PANJANG 1 x LEBAR SEMPADAN = 156 x 5 =780 m2
KETERANGAN: PANJANG 1 = 156 m PANJANG 2 = 143 m PANJANG 3 = 118 m PANJANG 4 = 133 m PANJANG 5 = 94 m PANJANG 6 = 152 m
LEBAR SEMPADAN 2 (DARI PANTAI) = 20 METER • LUAS SEMPADAN 2 : PANJANG 4 x LEBAR SEMPADAN = 133 x 20 = 2600 m2
LEBAR SEMPADAN 3 (DARI BANGUNAN) = 5 METER • LUAS SEMPADAN 3 : (PANJANG 2 x LEBAR SEMPADAN) + (PANJANG 3 x LEBAR SEMPADAN) + (PANJANG 5 x LEBAR SEMPADAN) + (PANJANG 6 x LEBAR SEMPADAN) = (143 x 5) + (118 x 5) + (94 x 5) + (152 x 5) = 715 + 590 + 470 + 760 = 2535 m2
TOTAL LUAS SEMPADAN
= LUAS SEMPADAN 1 + LUAS SEMPADAN 2 + LUAS SEMPADAN 3 = 780 + 2600 + 2535 = 5915 m2
BCR (50 %) = TLS ef x 50% =30085 m2 x 0,5 LLD = 15042,5 m2
LUAS LAHAN LUAS TOTAL SEMPADAN
FAR (400)
TOTAL LUAS SITE EFEKTIF
TLL
= TLS ef x 400 = 30085m2 x 4 = 120340 m2
= 36000 m2 atau 3,6 Ha = 5915 m2
-
= 30085 m2
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
TOPOGRAFI KETINGGIAN TANAH PADA SITE RELATIF RATA
JUDUL TUGAS :
AREA KETINGGIAN TANAH YANG RENDAH BISA DIGUNAKAN UNTUK PERLETAKKAN MASSA BANGUNAN
Mixed – Use Building
AREA KETINGGIAN TANAH YANG PALING TINGGI BISA DIMANFAATKAN UNTUK AREA PARKIR
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 ALTERNATIF 2
ALTERNATIF 1 Pengadaan Cut - Fill
Penambahan tanah pada bagian tapak tertinggi
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi
BANGUNAN
Lembar KeALTERNATIF 3 Bangunan mengikuti kemiringan Kontur
ALTERNATIF 4 Penambahan Tanah pada sebagian tapak
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
HIDROGRAFI
JUDUL TUGAS :
KONTUR TANAH YANG RENDAH MENYEBABKAN TERGENANGNYA AIR. AIR YANG TERGENANG AKAN MENYEBABKAN TUMBUHNYA NYAMUK YANG DAPAT MENGGANGGU PENGUNJUNG DAN MEMBUAT PEMANDANGAN DALAM TAPAK MENJADI BURUK. SELAIN ITU UNTUK PERLETAKKAN MASSA BANGUNAN TIDAK COCOK PADA AREA YANG TERGENANG AIR.
AREA RENDAH
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079
AREA PALING TINGGI
SOLUSI: MELETAKKAN MASSA BANGUNAN AREA YANG TINGGI.
Mixed – Use Building
Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si MASSA
Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
KLIMATOLOGI
ANALISA MATAHARI Pukul 15.00
Pukul 12.00
ANALISA ANGIN
Pukul 09.00
Untuk pola arah angin pada siang hari, angin yang lebih kuat berhembus dari arah laut ke arah darat. Sedangkan pada malam hari angin berhembus dari arah darat ke laut
Pukul 18.00
Pukul 06.00
Orientasi yang baik adalah orientasi bangunan memanjang yang sejajar dengan arah peredaran matahari dari timur ke barat.
ANALISA HUJAN
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
VIEW KE LUAR TAPAK
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
+ -
+
SOLUSI: • UNTUK VIEW KE LUAR TAPAK YANG BAIK ADALAH KE ARAH LAUT. MASSA BANGUNAN HOTEL AKAN DIARAHKAN PADA ARAH LAUT AGAR PENGUNJUNG BISA MENIKMATI PEMANDANGAN LAUT DARI BANGUNAN • UNTUK VIEW MALL DIORIENTASIKAN KE ARAH JALAN AGAR BANGUNAN DAPAT MUDAH DICAPAI OLEH PENGUNJUNG
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
DAYA DUKUNG PRASARANA LINGKUNGAN
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building
AIR BERSIH
JARINGAN LISTRIK
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi
JALAN
Lembar Ke-
JARINGAN TELEPON
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
AKSESIBILITAS TAPAK
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building
Ke Bandara Sam Ratulangi ± 1 jam
“Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
Ke Pelabuhan Manado ± 10 menit
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lokasi Tapak Ke Terminal Malalayang ± 30 menit
Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
KEBISINGAN LINGKUNGAN KEBISINGAN DARI AKTIVITAS BANGUNAN RUKO KEBISINGAN DARI OMBAK LAUT
JUDUL TUGAS : Sumber Bunyi Klakson Mobil Mesin Mobol Trek Dan Bus Keramaian Lalu Lintas Jalan Raya Percakapan Normal / Biasa Mesin Mobil Baru Kegiatan Sibuk Dalam Kantor Kegiatan Dalam Rumah Yang Tenang
Tingkat (Db) 90 80 70 60 50 50 30
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL
KEBISINGAN DARI JALAN RAYA
KEBISINGAN DARI AKTIVITAS WARGA DAN BANGUNAN RUKO
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing
KAJIAN LOKASI/TAPAK
TUGAS PRAKTIKUM
KAJIAN ANALISIS TAPAK TERPILIH
MK. DESAIN ARSITEKTUR V (AR 6305), 3 SKS PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAK. TEKNIK UNSRAT MANADO
GENIUS LOCI
JUDUL TUGAS :
Mixed – Use Building “Pendekatan Fenomenologis, Proses Desain Generasi II, Berciri Argumentative ( dari John Zeisel )”
JUDUL OBJEK :
CITY HOTEL & SHOPPING MALL VIEW ARAH BARAT SITE KE PANTAI DAN TERLIHAT PEMANDANGAN LAUT MANADO TUA YANG MENJADI IKON KOTA MANADO
LOKASI TAPAK BERADA PADA DAERAH PESISIR PANTAI. SANGAT COCOK UNTUK PERLETAKKAN BANGUNAN MIXED USE BERUPA HOTEL DAN MALL KARENA UNTUK MENUNJANG INVESTASI SEBUAH BANGUNAN, MAKA PENGELOLAAN TAPAK DENGAN GENIUS LOCINYA HARUS SEMENARIK MUNGKIN AGAR PARA PENGUNJUNG BERDATANGAN KE AREA OBJEK BANGUNAN
Nama Mahasiswa Peserta / NIM Atikah Basalamah 120 212 079 Nama Dosen Penanggung Jawab MK Ir. Sonny Tilaar. M.Si Validasi / Legalisasi Lembar Ke-
Waktu
Paraf Pembimbing