FARHAN AL TAMIR 3160150011 TUGAS DASAR-DASAR SKENARIO
Ide pokok
: Out of the box thinking
Tema
: Tentang seorang Arsitek yang sukses dengan kebiasaannya menonton kartun.
Basic story
: ada seorang laki-laki remaja yang memeliki kebiasaan menonton film kartun, kebiasaan tersebut
dimulai dari ia anak-anak, anak tersebut bernama Subaru, dipanggil Aru. Berawal dari pagi hari, ketika itu Aru menonton film kartun Spongebob Squarepants sebelum berangkat sekolah dasar (SD) sambil disuapi ibu nya sarapan pagi. Setiap siang hari ketika pulang sekolah, Aru selalu mendapati rumah yang kosong tidak ada orang lain. Orang tua Aru, sang Bapak mempunyai pekerjaan yang sibuk sebagai Wiraswasta dan Ibu nya bekerja sebagai Pengajar disuatu Perguruan tinggi. Hal itu membuat Aru merasa kesepian yang akhirnya ia menonton acara televisi, yakni Kartun. Kebiasaan itu terus belanjut saat Aru beranjak dewasa, hingga masa dimana ia menjadi mahasiswa. Disaat Aru jenuh dengan tugas-tugas kuliah, ia melampiaskannya dengan tertawa bersama dengan cerita kartun Spongebob itu. Namun disaat Aru menjadi seorang mahasiswa, alasan ia menonton film tersebut adalah untuk melihat gaya arsitekur dari rumah-rumah yang terdapat di film tersebut. Alasan itu ia buat karena keluarga Aru tidak menyetujui dengan kebiasaannya yang dianggap ke kanak-kanakan. Pada setiap tugas kuliah yang berkaitan dengan merancang arsitektur, Aru selalu terinspirasi dari gaya Arsitektur rumah di kartun Spongebob yang unik. Mimpi Aru menjadi Arsitek yang unik menjadi kenyataan berkat sebuah perusahaan yang bergerak dibidang properti menawari ia pekerjaan. Pekerjaan tersebut adalah merancang arsitektur sebuah realestate di kawasan ditepi pantai Siung Jogjakarta. Aru tidak percaya bahwa tugas-tugasnya membawa ia pada sebuah pekerjaan besar, dan saat itu juga ia menerima pekerjaan tersebut. Proyek merancang tersebut ia kerjai dengan sepenuh hari dan pada akhirnya disetujui oleh perusahaan properti. Hingga pada akhirnya Proyek itu sudah berjalan dan akan selesai pada akhir tahun 2019. Semenjak ia merancang arsitektur dengan konsep kartunnya, Aru menjadi arsitek yang sukses, Aru selalu diminta hadir sebagai narasumber di acara-acara seminar besar. Kesuksesan tersebut ia raih bahkan sebelum ia lulus kuliahnya.