Bandung Smart City.docx

  • Uploaded by: Muhammad Fahmi
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bandung Smart City.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,143
  • Pages: 5
BANDUNG SMART CITY Untuk sebagian orang kata “smart city” pastilah masih asing, smart city bisa diartikan sebagai kota pintar sama halnya dengan

smartphone yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi di bidang

teknologi. Smart City adalah suatu konsep pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan kota masingmasing. sistem smart city sangatlah diperlukan diterapkan di kota-kota yang ada di Indonesia karena dengan kota yang berbasis teknologi canggih tentulah aktivitas dan kebutuhan masyarakat dengan mudah terpenuhi. Ada tiga hal yang paling berpengaruh dalam terwujudnya smart city : 1. Biaya Berbicara menganai biaya tentulah kita berbicara mengenai kesiapan pemerintah dalam memodali semua aspek yang terdapat dalam program-program berbasis smart city ini, biaya juga merupakan hal pokok yang harus dipenuhi karena semua program-program yang dicanangkan tidak dapat berjalan dengan baik atau bahakan tidak dapat berjalan ika tidak ada dana/biaya yang tersedia.

2. Sumber Daya Manusia Hal ini menyangkut seberapa besar kualitas SDM yang dimiliki suatu daerah untuk mewujudkan smart city, karena jika dana telah tersedia tapi tidak ada yang mampu mengolahnya dan memanfaatkannnya guna terwujudnya smart city itu sama saja cerita belaka. Untuknya itu di dalam mewujudkan smart city diperlukan peran dari semua aspek yang bersangkutan termasuk di dalamnya adanya kerjasama baik secara individual maupun kolektif.

3. Kepedulian Rasa kepedulian merupakan tonggak yang penting dalam mewujudkan smart city, karena semua tidak dapat terwujud jika tidak dilandasi dengan rasa peduli dari dalam diri individu itu sendiri, untuknya itu diperlukan kepedulian generasi muda sebagai generasi penerus bangsa untuk mewujudkan system smart city. Untuk kota Bandung sendiri dalam menghadapi era gloalisasi system smart city tentulah perlu diterapkan guna menjadikan kota Bandung sebagai kota yang terkenal di ASEAN bahkan di dunia karena system smart citynya yang sukses. Ada beberapa alasan mengapa smart city perlu diterapkan di Bandung. Sebagaimana yang telah dijelaskan Bapak Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung “penerapan

system smart city bertujuan agar masyarakat bias saling berhubung satu sama lain sedangan untuk pemerintah untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya dengan bantuan IT. Untuk mewujudkan Bandung smart city ada enam konsep utama dalam smart city yang perlu diwujudkan :

a. ekonomi pintar (inovasi dan persaingan) Arah pembangunan sumber daya manusia dan IPTEK di Kota Bandung diwujudkan melalui peningkatan akses, pemerataan, relevansi, dan mutu layanan sosial dasar, peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja masyarakat Kota Bandung

menuju persaingan nasional dan global;

pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk; peningkatan partisipasi masyarakat Kota Bandung di segala bidang. Satu hal yang juga sangat penting dalam mewujudkan ekonomi pintar ini yaitu dengan EKONOMI KREATIF, yaitu ekonomi yang tidak hanya tergantung pada alam dan mampu membuat inovasi-inovasi baru yang dapat bersaing di pasar dunia.

b. Mobilitas pintar (transportasi dan infrastruktur) Arah pembangunan infrastruktur Kota Bandung diwujudkan melalui penguatan sistem perencanaan infrastruktur; peningkatan kualitas dan kuantitas air bersih; pengembangan sistem transportasi; pengembangan perumahan dan permukiman; dan peningkatan konsistensi pengendalian pembangunan infrastruktur. Dengan pembangunan infastruktur secara merata, tentu hal tersebut akan membawa dampak positif pada masyrakat kota Bandung sendiri. c. Masyarakat pintar (kreativitas dan modal sosial) Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi (economic capital), modal manusia (human capital) maupun modal sosial (social capital). Kemudahan akses modal dan pelatihanpelatihan bagi UMKM dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka

dalam

mengembangkan usahanya. Kreativitas dan modal merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya, karena dalam mengola modal diperlukan kreativitas yang mampu meciptakan sesuatu yang bernilai. Modal sosial disini yang dimaksud seperti semangat gotong royong, kepercayaan, toleransi, dan saling menerima.

d. Lingkungan pintar (keberlanjutan dan sumber daya) Lingkungan yang rusak pada umumya diakibatkan oleh manusia itu sendiri, misalanya saja banyaknya resapan air dan daerah hijau yang dijadikan sebagi tempat pembangunan liar, dampak nyata yang dapat dirasakan secara langsung yaitu banjir yang diakibatkan terhalangi atau berkurangnya daya resap tanah terhadap hujan. Diperlukan peran pemerintah untuk dan seluruh masyarakat dalam menjaga keindahan lingkungan kota Bandung, hal yang dapat dilakukan misalnya saja pengadaan slogan di titik tertentu mengenai lingkungan yang sehat dan bersih. e. Cerdas hidup (kualitas hidup dan kebudayaan) Berbudaya, berarti bahwa manusia memiliki kualitas hidup yang terukur (budaya). Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Pencapaian budaya pada manusia, secara langsung maupun tidak langsung merupakan hasil dari pendidikan. Maka kualitas pendidikan yang baik adalah jaminan atas kualitas budaya, dan atau budaya yang berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas. Dengan banyaknya perguruan tinggi seperti Telkom University dan Intitut Teknologi Bandung dapat dijadikan sebagai wadah untuk menggali potensi yang berorrientasi teknologi guna diterapkan dalam mewujudkan Bandung smart city. f. Pemerintahan yang cerdas (pemberdayaan dan partisipasi). Kunci utama keberhasilan penyelengaraan pemerintahan adalah Good Governance. Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsipprinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas ditambah dengan komitmen terhadap tegaknya nilai dan prinsip “desentralisasi, daya guna, hasil guna, pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, dan berdaya saing. Sebuah inovasi perpaduan Telkomsel bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan program Penerapan Smart City Platform. MoU Kerjasama dilakukan oleh Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief dan Direktur LAPI ITB yang diwakili oleh Dr. Ir. Sigit Darmawan selaku Direktur Pengembangan Usaha. Smart City Platform yang dibangun akan membentuk suatu sistem terintegrasi yang dapat menciptakan interaksi yang cepat dan tepat sasaran. Dalam hal ini interaksi antara Pemerintahan sebagai penentu kebijakan, masyarakat sebagai komunitas yang perlu mendapatkan pelayanan dan

kualitas hidup yang baik, serta Telkomsel yang membangun konektivitas sebagai medium komunikasi dan informasi dalam sistem tersebut. "Smart City telah menjadi visi banyak kota di dunia untuk mewujudkan keteraturan dalam sistem interaksi di masyarakat sehingga dapat menciptakan efisiensi waktu dan sumber daya,'' kata Abdus Somad. Platform Smart City juga dapat menjadi sumber informasi pemerintah akan apa yang terjadi di lingkungan dan masyarakat yang dilayaninya dengan cepat, sehingga pengambilan keputusan dapat diambil segera dan tepat berdasarkan informasi real time yang dikirimkan oleh sensor-sensor yang terhubung dalam satu kesatuan sistem tersebut. Pengelolaan Smart City dapat diterapkan untuk mengatasi berbagai permasalahan, seperti limbah, transportasi, kependudukan,kesehatan, pendidikan, pengairan, perumahan dan masalah perkotaan lainnya. Dengan pembangunan sistem dan sensor Smart City, masalah sosial bisa ditekan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. "Dengan adanya kerjasama Telkomsel dengan LAPI ITB diharapkan Smart City Platform dapat diimplementasikan melalui pengembangan bisnis digital, penerapan teknologi machine to machine dan supporting system untuk big data solution. Kami harap Smart City Platform ke depannya akan dapat diterapkan di berbagai kota di Indonesia." ujar Abdus Somad. Namun, semua tidak dapat terwujud jika hanya satu pihak yang melakukannya diperlukan peran seluruh masyrakat Bandung dalam mewujudkan Bandung yang berlabel smart city. Sebagai seorang mahasiswa dan putra putri Bandung kita dapat membantu mewujudkan Bandung smart city yaitu dengan berusaha menemukan inovasi-inovasi yang berorientasi Teknologi dan semaksimal mungkin dapat diaplikasikan atau diimplemetasikan di kota Bandung, Selain itu kita juga dapat mengadakan pergerakan cinta lingkungan dalam mewujudkan lingkungan pintar, membangun ekonomi kreatif dalam menghadapi modernisasi pasar dunia intinya rasa peduli yang tinggi adalah kunci dalam mewujudkan smart city karena 99% Bandung smart city tidak dapat terwujud jika tidak dilandasi rasa peduli.

Daftar pustaka https://prezi.com/b6ydbx5q96yz/smart-city/ http://portal.paseban.com/news/158601/smart-city-konsep-kota-cerdas http://telkomspeedy.com/node/1256

Related Documents

Bandung Smart City.docx
November 2019 29
Bandung
October 2019 57
Bajigur Bandung
May 2020 36
Smart People Smart Work
April 2020 28
Imsakiyah Bandung
October 2019 30

More Documents from "Kang Tris"