Dusta Oleh: K Suheimi Untuk apa dusta dan apa gunanya dusta, kalaulah dusta itu akan merusak diri sendiri dan orang banyak didunia dan sangsinya lebih besar di akhirat. dusta berbohong menyebabkan stroke Berdusta/ Berbohong memang selalu mendatangkan perasaan bersalah dan membuat gelisah. Bukan hanya membuat Anda tidak tenang, berbohong juga bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Tahukah Anda, bahwa beberapa komplikasi kesehatan bisa Anda alami karena berbohong, salah satunya adalah stroke. dengan berbohong sebenarnya Anda melepaskan stress "Berbohong dapat meningkatkan stres hormon yang bisa mengakibatkan degup jantung dan tarikan nafas meningkat, pencernaan melemah, serat saraf dan otot menjadi sangat sensitif". Hal ini mungkin tidak berpengaruh serius. Tapi, jika sering terjadi, dapat menyebabkan penyakit seperti jantung koroner, stroke, dan gagal jantung kongestif. Itu karena tekanan darah di jantung meningkat ketika Anda berbohong. "Ini dapat mengancam kehidupan jika terjadi dalam waktu yang lama, Itulah sebabnya tes detektor kebohongan atau Polygram bisa akurat, karena mengukur tekanan darah. Berbohong sesekali memang tidak langsung membuat Anda terkena stroke. Tetapi, jika kebohongan menjadi kebiasaan, itu bisa jadi bencana bagi Anda dalam bat hal risiko stroke yang semakin hemakin sering orang berbohong, makin sulit ia mengatakan kebenaran. Mereka yang berbohong setiap hari atau telah menyimpan rahasia besar selama bertahuntahun mungkin akan lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan dibandingkan yang jarang berbohong. Seiring dengan komplikasi dari tekanan darah tinggi, "pembohong kronis" juga dapat berisiko terkena penyakit yang sama dengan seseorang yang mengalami stres kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Dengan pemikiran ini, berbohong tampaknya memang berisiko tinggi bukan hanya bagi kesehatan psikis tetapi juga fisik. Sebisa mungkin jangan menyakiti seseorang secara emosional dengan membohonginya. Mengatakan kebenaran dan bersikap jujur adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan diri sendiri. "Daripada terjebak dalam lingkaran setan kebohongan, yang terbaik adalah konsisten mempraktikkan kebenaran".
Bagian Otak Manusia Yang membuat Dusta Oleh: Dr. Abduldaim Al-Kahil Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau itu ada hubungannya dengan bagian tertentu dalam otak. Setelah melakukan penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya dusta. Kesimpulan ini, sebenarnya tergolong sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah swt. dalam firman-Nya dalam Alquran. Bagian otak tersebut disebut Alquran dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun. Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan Abu Jahl: Allah swt. berfirman dalam Surah Al-‘Alaq ayat 15 dan 16. َ ه لَما لَئِنا َك َّلا ة لَنَس َف َعنا يَن َت ِا صيَ ِا ِ صيَةا * بِال َنا ِ ط َئةا َكا ِذبَةا نَا ِ خا “Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubunubunnya[1], (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. [1] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
Al-Quran memberikan sifat ( خاطئة كاذبةmendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.
Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan AlQuran yang baru ditemukan pada masa sekarang ini. al-kahiil