BAHAN PENGAWET 1. FORMALIN Formalin merupakan bahan pengawet industri beracun. Di negara sedang berkembang formalin sering disalahgunakan oleh produsen makanan yang tidak bertanggung jawab sebagai pengawet makanan seperti mi basah, ikan asin, ikan segar, tahu, ayam, dll. Dalam pemberitaan media akhir-akhir ini dan dari pemeriksaan sampel yang dilakukan oleh Balai Besar POM (Pemeriksa Obat dan Makanan) di Jawa Barat ternyata dari 29 jenis mi basah di pasaran 75.8% mengandung pengawet berbahaya formalin. Formalin jika dikonsumsi dalam makanan dapat menimbulkan keracunan kerusakan berbagai organ tubuh, kanker dan kematian. Tanda makanan mengandung formalin Makanan yang mengandung formalin umumnya awet dan dapat bertahan lebih lama. Formalin dapat dikenali dari bau yang agak menyengat dan kadang-kadang menimbulkan pedih pada mata. Bahan makanan yang mengandung formalin ketika sedang dimasak kadang-kadang masih mengeluarkan bau khas formalin yang menusuk. Ikan asin yang mengandung formalin akan lebih putih dan bersih dan lebih tahan lama dibandingkan ikan asin tanpa pengawet yang agak berwarna lebih coklat. Mi basah yang mengandung formalin akan lebih awet dan ketika dimasak masih akan tercium bau formalin. Tahu yang mengandung formalin akan lebih kenyal dan berbau formalin sedangkan yang tidak mengandung formalin akan lebih mudah pecah dan berbau khas kedelai. Ikan dan ayam yang mengandung formalin akan lebih putih dagingnya dan awet. 2 NITRAT Natrium nitrat ialah tipe garam (NaNO3) yang telah lama digunakan sebagai komposisi bahan peledak dan dalam bahan bakar padat roket, juga pada kaca dan pelapis tembikar, dan sebagai pengawet makanan (seperti dalam hot dog), dan telah ditambang secara luas untuk tujuan itu. Senyawa ini juga disebut caliche, sendawa (saltpeter), sendawa Chile, dan soda Natrium nitrat memiliki sifat antimikrobial sehingga digunakan sebagai pengawet makanan. Senyawa ini ditemukan secara alami dalam sayuran hijau berdaun. Selain itu, senyawa ini berpotensi kesehatan dalam menambah oksigen pada darah, selain efek sampingnya pada kesehatan khususnya bila terdapat dalam dosis tinggi.
Pengaruh beberapa bahan pengawet terhadap kesehatan Bahan Pengawet Ca-benzoat
Produk Pangan Sari buah, minuman ringan, minuman anggur manis, ikan asin
Pengaruh terhadap Kesehatan Dapat menyebabkan reaksi merugikan pada asmatis dan yang peka terhadap aspirin
Sulfur dioksida (SO2)
Sari buah, cider, buah kering, kacang kering, sirup, acar
Dapat menyebabkan pelukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi
K-nitrit
Daging kornet, daging kering, daging asin, pikel daging
Ca- / Na-propionat
Produk roti dan tepung
Nitrit dapat mempengaruhi kemampuan sel darah untuk membawa oksigen, menyebabkan kesulitan bernafas dan sakit kepala, anemia, radang ginjal, muntah Migrain, kelelahan, kesulitan tidur
Asam sorbat K-asetat
Produk jeruk, keju, pikel dan salad Makanan asam
Pelukaan kulit Merusak fungsi ginjal