Bahan Dtp Presentasi.docx

  • Uploaded by: Anggito Prayoga
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bahan Dtp Presentasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,457
  • Pages: 6
1.

Pemecah Putar Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan gesekan. Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn arah yg berlawanan. Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu tetap, sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan oleh pegas sekerup baja. Bila kecepatan putar kedua roda itu sama, maka bahan olahan hanya dilinyak atau dipecahkan. Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk sama, bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir. Penggunaan pegas ulir ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali, bilamana sewaktu-waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain. Hal ini dpt terjadi bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara kedua roda putar. Sehingga tdk terjadi kerusakan

pd

bagian-bagian

mesin

pemecah

tsb.

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskan.Bila ini sudah tipis atau rusak ban dpt ditukar atau diganti.

Roll Crusher atau pemecah putar adalah suatu alat penghancur benda yang besar yang mengubahnya menjadi bentuk yang lebih kecil. Roll Crusher merupakan pendamping dari alat Gyratory Crusher dan Jaw Crusher. Roll Crusher hanya bertugas memecah material yang berukuran besar sehingga menjadi berukuran kecil, bukan menghaluskan. Roll Crusher biasanya digunakan sebagai alat tambahan untuk menghancurkan bahan tambang, misalnya batu bara dan batuan lain yang lebih lunak seperti serpihan yang mengandung minyak (kacang, kedelai, jagung) dan fosfat. Roll Crusher terdiri dari 2 roll besi, pir, baja, dan roda penggerak sebagai elemen terpenting. Umpan yang jatuh akan mengalami kompresi oleh kedua roll yang berputar secara berlawanan, dengan adanya kompresi tersebut maka umpan akan pecah dan jatuh sebagai produk/hasil. Kecepatan roll berputar yaitu antara 50-300 putaran/min (rpm). Feed dapat berukuran antara ½-3 m (12-75 mm) dan produk yang dihasilkan dapat berukuran ½ m sampai lolos ayak 20 mesh. Pir yang terdapat pada alat ini berfungsi sebagai:

a. Untuk menjaga supaya roda putar dapat kembali bila sewaktuwaktu mundur/ renggang dari roda putar/ roll yang lain. b. Letak dari salah satu roda putar/ roll adalah bersifat statis, sedangkan roda putar/ roll yang satunya lagi dapat bergerak maju mundur. A. Smooth Roll Crushers Pada Smooth Roll Crusher, mempunyai roll (gilingan) berbentuk lingkaran yang terdiri dari 2 buah gilingan berpermukaan rata yang berputar horizontal sejajar. 2 buah roda gilingan atau roll tersebut bagian yang berfungsi sebagai penghancur. Smooth Roll Crusher bekerja berdasarkan prinsip penekanan dan gesekan. Umpan yang ditangkap atau dimasukkan diantara gilingan akan hancur karena tekanan yang diperoleh. Kedua gilingan tersebut berputar ke arah yang berlawan dengan kecepatan yang sama. Kedua gilingan itu mempunyai jarak permukaan yang agak sempit tetapi mempunyai diameter yang besar, sehingga gilingan tersebut dapat melebar dan menyempit dengan elastis. Salah satu dari roda gilingan dibuat dalam keadaaan tetap, sedangkan yang lainnya dapat bergerak maju mundur karena terhubung dengan per yang berfungsi untuk mengatur jarak kedua permukaan roda gilingan sehingga dapat menyesuaikan dengan ukuran masukkan umpan. Ukuran yang terbatas dari material yang akan dihancurkan dijepit dengan roda gilingan. Ukuran yang diinginkan dari produk tergantung jarak antara dua roda gilingan. Smooth Roll Crusher memberikan sedikit keuntungan, yaitu menjalankan sebagian besar pekerjaannya dengan tepat ketika kita menyetel untuk memberi reduksi perbandingan 3 atau 4 : 1. Untuk itu, diameter maksimum dari produk adalah 1 : 3 dan 1 : 4 dari umpan (material yang dimasukkan). Kekuatan yang digunakan roda penggiling dari smooth roll crushers sangat besar yaitu 5.500 sampai 40.000 lbf/ inchi dari luasnya. B. Tooth Roll Crusher Biasanya pada Tooth Roll Crusher yang digunakan untuk memecah umpan material kasar dan agak lunak seperti batu bara dan gips menggunakan gigi

yang berbentuk piramida. Tooth Roll Crusher dapat bekerja lebih baik dibandingkan dengan Smooth Roll Crusher, tetapi Tooth Roll Crusher terbatas karena tidak dapat memecah padatan yang kasar. Alat ini bekerja berdasar pada prinsip penekanan, pukulan dan pemotongan, sedangkan pada Smooth Roll Crusher hanya dengan prinsip penekanan saja. Tooth Roll Crusher tidak memiliki masalah dengan ukuran umpan masukkan karena dapat memecah material dengan ukuran sampai 20 inchi, sedangkan pada Smooth Roll Cushers hanya dapat memecah material dengan ukuran ½ sampai 3 inchi (12-75 mm) saja. 2. Pemecah keping Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as). Letak sumbu biasanya horizontal atau vertical. Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu. Mesin bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram. Cakram yg satu diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar). Letak kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan). Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram (keping). Cara bekerjanya adalah sbg berikut: Bahan olahan masuk dari pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg diinginkan. Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri. Jadi bila ada bahan olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu atau salah satu pasangan dari keping, maka keping satu akan mundur sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar. Bilamana bahan olahan yg keras tadi lewat, maka jarak keping-keping itu akan kembali spt semula. 3. Raymond Mill

merupakan proses penggilingan (Grinding) dan Pengolahan (Processing) terhadap 280 jenis material yang tidak dapat terbakar dan tidak meledak dengan kekerasan kurang dari 7 dan kelembaban kurang dari 6%. Kegunaan dan Fungsi Alat

Mesin ini dapat digunakan dalam industri pertambangan, bangunan, kimia, dan metalurgi, seperti Barite, kalsit, feldspar, bedak, marmer, kapur, tanah liat,kaca dan pabrik-pabrik industri. Kehalusan dari produk jadi dapat diatur mulai dari 100 rpm sampai 325 masih sesuai dengan permintaan. Fungsi alat adalah untuk menghancurkan sample batu, mesin ini juga bisa digunakan untuk penggilingan jagun, singkong dan bahan makanan lainnya yang akan dijadikan tepung. Prinsip Kerja Alat, keseluruhan komponen mesin raymond mill ini terdiri dari Jaw Crusher, elevator, hopper, electromagnetic vibrating feeder, main unit, calssifier, collector, clotch deduster dan high-pressure blower. Cara

Kerja

mesin

adalah

sebagai

berikut:

Memasukkan material yang akan digiling secara berkala kedalam tempat penampungan (grinding

chamber).

Karena

adanya

gaya

sentrifugal dalam rotasi, Roller akan berayun kearah luar dan menekan keras Ring. Kemudian sekop membawa material ke ruang antara roller dan ring. Dalam tempat penampungan penggilingan, ada material yang mengandung uap air sampai batas tertentu karena adanya panas yang dihasilkan selama proses penggilingan yang membuat embun menguap. Selain itu juga disebabkan oleh sendi pipa tidak kedap udara, udara luar tersedot kedalam dan membuat sirkulasi massa udara meningkat. 4.

Hammer Mill atau pemecah palu

Hammer Mill adalah sebuah alat penggiling yang mempunyai rotor yang dapat berputar dan mempunyai alat pemecah berbentuk palu dimana palu-palu tersebut digantung pada suatu piringan/silinder yang dapat berputar dengan cepat.Alat ini juga di lengkapi dengaan kisi-kisi/ ayakan yang juga berfungsi sebagai penutup lubang tempat keluarnya produk. Pemeriksaan dan perawatan baling-baling palu sangat penting karena berhubungan dengan mengubah baling-baling yang mempercepat tingkat putaran dan bergantung pada keras lunaknya obyek yang akan di giling. Bagian-bagian peralatan dalam Hammer Mill a.

Feeders

Feeders adalah komponen dari peralatan hammer mill yang berfungsi sebagai pengatur aliran dan pemisah bahan-bahan dan penerima bahan baku ( raw material ) . Selain itu feeders juga berfungsi untuk mengatur aliran bahan batuan yang masuk ke dalam batu pemecah ( crusher ). b.

Crusher

adalah komponen pada peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk memecah dan mengurangi ukuran bahan ( batu). Pada Hammer Mill selain menggunakan prinsip impact / benturan juga menggunakan prinsip gesekan pada dindingdinding bagian dalam mesin dan pemotongan yang terdapat pada ayakannya. c.

Screen ( Ayakan )

adalah komponen pada peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk menyaring/ memisahkan, membentuk gradasi (grading), dan secara tidak langsung mengontrol penyaluran material ke unit crusher. 5.

Ball Mill

Metode ball mill ini berprinsip pada penghancuran bahan menggunakan sejumlah bola penumbuk dalam sebuah tabung horizontal yang berputar sehingga bola-bola akan terangkat pada sisi tabung kemudian jatuh ke bahan yang ditumbuk dan menyebabkan fragmentasi pada stuktur bahan menjadi ukuran yang sangat halus. Keunggulan metode ball mill adalah waktu penepungan lebih cepat dan tepung yang dihasilkan relatif lebih halus sehingga mampu meningkatkan hidrasi tepung terhadap air. Dengan menggunakan penepungan ball mill, dari penggilingan awal 1.5 jam ukuran tepung berubah dari 657.3 μm menjadi 23.7 μm setelah penggilingan mencapai waktu 4 jam menggunakan ball mill tipe osilator buatan China yang dikombinasi dengan sistem kontrol suhu [4]. Parameter lama penggilingan merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap hasil penepungan dengan metode ball mill. Parameter ini sangat erat kaitannya dengan efisiensi proses dan menentukan ukuran tepung yang dihasilkan. Hal ini akan berdampak pada sifat fisik maupun kimia tepung porang hasil penggilingan, termasuk jumlah rendemen tepung yang dihasilkan, sehingga perlu diketahui pengaruh lama penggilingan menggunakan metode ball mill terhadap kualitas tepung yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase rendemen tepung porang yang dihasilkan dengan metode ball mill pada lama

penggilingan yang terbaik serta pengaruhnya terhadap kemampuan hidrasi tepung porang.

Related Documents

Bahan Dtp Presentasi.docx
November 2019 11
Dtp Pub
November 2019 8
Workshop Dtp
May 2020 3
Dtp H1500 Hard Reset
April 2020 2
Project In Dtp
July 2020 0

More Documents from "yulia"