Judul : ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. (PERSERO) GARUDA INDONESIA (HOLDING COMPANY) ( Laporan Keuangan Tahun 1996 – 1999 )
Nama :
SIGIT SURYAWAN
NIM :
97.1112.0019
Menyetujui, Komisi Pembimbing
PembimbingI
Pembimbing II
( Soemarsono, SE, MM )
Ketua Jurusan Manajemen
( Agus Ridwan, SE, MM )
( Lilis Lisiam, SE )
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. (PERSERO) GARUDA INDONESIA (HOLDING COMPANY) (Laporan Keuangan Tahun 1996-1999) Oleh : Sigit Suryawan
Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa krisis moneter telah memberikan dampak negatif hampir di seluruh kawasan Asia-Pasifik, seperti negara Malaysia, Thailand, Korea, bahkan Jepang yang selama ini dikenal sebagai salah satu negara terkuat di kawasan Asia. Akibat krisis moneter tersebut dalam kurun waktu 1996-2000, PT. (Persero) Garuda Indonesia hidup dalam kondisi negatif, pada kurun waktu itulah perusahaan mengalami net operating cash flow (total) sebesar US$ 1.400 Juta (Tabloid Kontan, 2002), bahkan Presiden /CEO (Chief Executive Officer)
tahun 1999-2001 PT.
(Persero) Garuda Indonesia, Bapak Abdul Gani pada awal pengangkatannya mengatakan bahwa BUMN (badan usaha milik negara) tersebut layak dilikuidasi akibat banyaknya hutang lancar dalam bentuk mata uang asing (Detik.com, 2002). Keadaan keuangan yang terus merugi selama kurun waktu tersebut tentunya kurang baik bagi perusahaan, karena hal ini berarti menandakan kurangnya tingkat efektifitas manajemen perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan (Sawir, 2001: 18). Untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan diperlukan suatu alat analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dapat dijadikan landasan untuk melakukan perbaikan, sehingga manajer puncak dapat mengambil suatu keputusan yang tepat
dalam menghadapi permasalahan yang mungkin terjadi, serta dapat
dijadikan masukan untuk menyusun rencana perusahaan pada periode yang akan datang .
Pada penelitian ini alat analisis yang dipergunakan untuk mengukur kinerja perusahaan tersebut adalah dengan menggunakan analisis rasio-rasio keuangan dan metode disikriminan Z Skor Altman. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data sekunder berupa data laporan auditor independen atas laporan keuangan PT. (Persero) Garuda Indonesia yang didapat dari Direktorat Keuangan perusahaan (Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat) dan Laporan Tahunan PT. (Persero) Garuda Indonesia periode 1996 – 1999 (4 tahun) dan batasan pembahasannya adalah mengenai analisa kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan Analisis Rasio-Rasio, dan Metode Diskriminan Z Skor Altman pada PT. (Persero) Garuda Indonesia (Holding Company) pada Neraca Perusahaan tahun 1996-1999 dan Laporan Rugi Laba (Income Statement) tahun 1996-1999. Berdasarkan hasil penelitian ini di ketahui bahwa kinerja keuangan PT. (Persero) Garuda Indonesia periode 1996 – 1998 mengalami tren penurunan yang disebabkan oleh besarrnya nilai hutang lancar perusahaan dan tingginya biaya usaha, kinerja perbaikan hanya terjadi pada tahun 1999, hal ini disebabkan oleh perbaikan dalam efisiensi usaha perusahaan. Sedangkan pada Analisis Z Skor Altman menunjukkan nilai dibawah 1,10 (> 1,10) yang menandakan kecenderungan bangkrut —pailit . Dari uraian diatas penulis menyarankan perusahaan untuk dapat melakukan antisipasi terhadap kekuatan internal dan eksternal dalam kondisi ekonomi yang belum kondusif, di sisi lain perusahaan harus lebih memperhatikan sektor operasional, dikarenakan biaya opersional perusahaan sangat besar, sebaiknya aktiva operasi yang sudah tua dijual saja dan pertimbangkan untuk membeli aktiva operasi baru yang lebih efisien, selain itu perusahaan sedapat mungkin melakukan penjadwalan pembayaran hutang lancarnya yang akan jatuh tempo (retrukturisasi hutang). Kepustakaan 25 (1990-2002)
Mengesahkan
1. Tim Penguji Ketua
: Sumarsono, SE, MM
(
)
Sekretaris
: Lilis Lisiam, SE
(
)
Anggota
: Kasman, SE, MM
(
)
Soemarsono, SE, MM
(
)
Lilis Lisiam, SE
(
)
2. Dekan Fakultas Ekonomi
(Soemarsono, SE, MM.)
Tanggal Lulus: 28 Januari 2003