Bab Vii

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Vii as PDF for free.

More details

  • Words: 11,304
  • Pages: 39
BAB VII THE POWER OF DREAMS 7.1.

PENGERTIAN CITA-CITA/ IMPIAN/ HARAPAN Pernah dengar kata tentang impian, apa sih sebenarnya impian itu? kata yang simple yang sering kita dengar atau kita baca. sebenarnya apa sih impian itu? pasti jawaban beragam tergantung pada siapa kita menanyakannya. ada yang bilang : ✔ impian itu adalah keinginan-keinginan positif yang sipatnya memacu kita untuk meraih sesuatu hal atau benda. ✔ impian itu adalah mimpi indah yang ada didalam otak/pikiran kita yang ingin kita raih, capai/gapai atau dapatkan ✔

impian itu adalah sebuah destinasi (tujuan akir) yang ingin kita tuju yang sipatnya inspiratif yang akan membuat kita bahagia, riang gembira dan penuh suka cita.

✔ impian itu adalah merupakan blue print yang ingin kita raih, capai/gapai atau dapatkan yang akan menjadi guide bagi kita dalam berusaha dan berkerja ✔ ini pengertian impian versi saya, anda boleh membuat defenisi versi anda sendiri karena tergantung dari sudut pandang dan latarbelakang anda, sudahkah

anda punya impian yang ingin diraih, dicapai/digapai atau

didapatkan hari ini, kalau belum mengapa tidak? karena mempunyai impianimpian boleh-boleh saja, bukan perbuatan tercela atau dosa. jadi lakukan sekarang juga. Saat ini adalah moment yang tepat karena sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2008 dan akan memasuki tahun 2009. bila kita sudah punya impian-impian, saatnya kita kembali memeriksa kembali impian-impian kita mana yang sudah tercapai dan mana yang belum tercapai atau anda melakukan revisi kembali dengan cara menulis ulang atau anda menambah hal baru yang menjadi impian anda ditahun depan ini. Saya telah menulis 7 impian saya ditahun 2009 61

1) Ingin punya anak dari istri tersayang 2) berbisnis lewat internet punya web store atau web e-commerce 3) belajar internet marketing 4) punya laptop 5) pergi liburan dan pulang ke ranah minang 6) ingin punya motor & mobil 7) punya perusahaan CV. Jadi sudahkah anda punya inpian di tahun 2009? jika belum ayo tulis impian anda caranya gampang kok, anda duduk berpikir atau merenung sambil bertanya dalam hati pada diri anda sendiri kemudian anda tanyakan apa yang inginkan ditahun depan lalu jawabannya anda rinci dan tulis di kertas atau buat seperti pengumuman yang kemudian anda tempelkan ditempat-tempat yang sering anda lihat dan bacalah minimal 2 kali sehari yaitu kala habis bangun tidur dan ketika malam mau tidur. anda harus membaca dan selalu mengingatnya setiap hari tetapi ada hal yang paling penting adalah selalu tanyakan “supaya IMPIAN saya bisa tercapai apa yang harus saya lakukan?” catatlah jawabanjawabanya, aplikasikan jawaban tersebut dalam tindakan yang nyata yang selalu mengarah pada tercapainya impian anda selalu fokus bila mengalami ganguan, hambatan selalu cari penyelasaiannya dan jangan putus asa selalu berusaha terus agar impian anda tercapai. (sumber : http://afdalluddin.wordpress.com/2008/12/29/i-m-p-i-a-n/)

Anda pernah mengikuti seminar Low of Attraction? Ada perubahan yang spektakuler pada diri anda setelah mengikutinya? Seharusnya ada doong.. Ini kan rahasia sukses terbesar yang terkubur berabad-abad lamanya? Hanya orang-orang "besar" seperti Plato, Galileo, Beethoven, Edison, Carnegie, dan Einstein

yang memilikinya. Orang

sukses dan para

penemu

tersebut

menyimpannya sendiri dan tidak membagikan rahasia tersebut kepada orang lain. Kenapa mereka tidak membagikan kepada orang lain ya? Yang pasti bukan karena pada saat itu belum ada "bisnis seminar atau pelatihan" kan? Hehe...Satu pertanyaan yang harus anda jawab!! Apakah benar rahasia ini terkubur berabadabad lamanya dan baru saat ini diketahui "munculnya buku The Secret" ? 61

Jawaban saya "tidak"! Karena 1-2 tahun yang lalu (sebelum keluarnya buku The Secret di indonesia), saya sering "sharing" dengan teman saya tentang "hukum tarik-menarik" ini. Waktu itu saya menyebutnya bukan hukum tarik-menarik (LoA), tapi "The power of dream". Wah.. kalo hanya masalah "impian" itu sih ilmu lama bahkan kuno (Anda akan berkata seperti itu kan?). Upss.. tunggu dulu! The Power of Dream saya ini berbeda dengan pengertian impian oleh kebanyakan orang. Dengan "The power of dream", saya mengalami hal-hal yang menurut saya sangat luar biasa dan spektakuler. Anda ingin mengetahui rahasia "The power of dream" atau "LoA ala Anung Wakhid"? Hmm.. Bayar dulu doong, murah kok!! 1 jam 55 juta. Hehe... 100% bercanda! Konsep Dasar "Loa ala Anung wakhid" Jika anda sudah membaca buku atau melihat CD The Secret pasti anda akan bertanya-tanya "Bagaimana proses Low of Attraction itu terjadi?". Karena buku atau CD tersebut tidak menjelaskan bagaimana proses terjadinya hukum tersebut. Hmm… Inilah saatnya anda menemukan jawabannya! Setiap "Akibat" yang spesifik berasal dari "Sebab" yang spesifik juga.(Hukum Sebab-Akibat). Macrocosmo, microcosmo maupun spiritualcosmos mempunyai pusat orbit yang mengendalikan semua yang ada didalamnya. Manusia juga memiliki pusat orbit yang mengendalikan setiap aktifitasnya, yaitu pikiran. Salah satu prinsip kerja pikiran yang saya pelajari adalah "Semua aktifitas manusia dikendalikan dan diperintah oleh pikiran". Dalam mengendalikan dan memerintah tersebut pikiran bawah sadar berperan sekitar 88% dari seluruh aktifitas kita dan sisanya baru pikiran sadar. Dari prinsip diatas tersebut bisa diartikan bahwa "pikiran akan menjadi magnet dan akan menarik semua hal yang dominan di pikiran tersebut yang akhirnya akan menjadi sesuatu "Things". Kita semua mengetahui bahwa kekuatan tarik-menarik setiap magnet adalah berbeda-beda. Anda tahu bagaimana cara menciptakan agar pikiran kita menjadi magnet dengan kekuatan yang dahsyat? "Besarnya kekuatan tarik menarik antara diri kita dengan dunia luar akan berbading lurus dengan pikiran dominan di diri kita" ( Anung Wakhid ) "Terobosan", saya mengatakan seperti itu karena saya selalu memberikan 62

"Sesuatu yang simple tapi berdampak dahsyat". Semoga! Kebanyakan Trainer selalu memberikan "banyak trik untuk dipelajari oleh peserta". Apa yang terjadi?? Hasilnya tidak maksimal. Karena pikiran tidak bisa fokus lebih dari satu hal dalam waktu yang bersamaan. Tenaga kita akan terkuras oleh hal-hal tersebut, dan anda pernah mengalaminya? Coba ingat lagi!! Ini hampir sama ketika anda mendapatkan tugas dari perusahaan anda untuk menyelesaikan beberapapa tugas sekaligus dalam waktu bersamaan. Huuhh.. capeekk dehh!! Satu kalimat bunyi LoA ala Anung Wakhid,

"Segala sesuatu yang

dominan di pikiran anda dan anda yakini, akan menjadi kenyataan", titik!. Pikiran disini bukan hanya pikiran sadar tetapi juga pikiran bawah sadar. Segala sesuatu yang ada di pikiran anda itu ibarat sebuah "peta kehidupan anda". Peta kehidupan inilah yang akan menarik semua hal yang anda inginkan. Ambil contoh, ketika anda "menginginkan dan meyakini bisa memiliki lembaga pendidikan". Apa yang terjadi ketika anda sedang jalan dan disamping anda ada lembaga pendidikan "PRIMAGAMA"? Kepala anda "langsung menoleh" untuk melihat lembaga tersebut. Ada sebuah keingintahuan pada diri anda. Ingat, semakin domiman sesuatu di pikiran anda dan anda semakin meyakininya, kekuatan tarik menarik akan semakin besar. "Saya tidak ingin miskin.. saya tidak ingin miskin dan saya tidak ingin miiiskiiinnn!!". Apa yang terjadi? "Anda akan semakin miskin". Lhoo.. kok bisa, katanya segala yang dominan dipikiran akan menjadi kenyataan? Benar, tapi anda harus ingat salah satu prinsip pikiran, pikiran tidak mengenal kata "tidak", atau "jangan". Oks!! Jangan bayangkan bola berwarna merah, sekali lagi jangan pikirkan bolam berwarna merah. Lhoo.. kenapa anda bayangkan? Jadi jika anda mengatakan "saya tidak ingin miskin", itu sama saja dengan anda menginginkan untuk miskin. Artikel ini Bersambung!!!!... Pesan dari Alam semesta tentang Low of Attraction Kita semua mengetahui hidup adalah sebuah perjalanan. Ingin dibuat seperti apa perjalanan itu, tergantung pribadi kita masing-masing. Tidak ada seorang pun yang berhak menghalangi atau menentang keinginan anda. Anda 62

adalah jiwa yang luar biasa dan anda bisa memiliki apa pun yang anda inginkan di dunia ini. Tapi satu yang harus diingat! "TIDAK ADA JALAN PINTAS!". Seperti anda menghitung angka 1 sampai 10, anda tidak bisa menghitung dari 1, 2, 3 kemudian 10, jika ingin dikatakan bilangan yang sempurna. Semakin tinggi impian anda, maka semakin banyak tangga yang harus anda jalani. Tapi anda bisa "MEMPERCEPAT PERJALANNYA", yaitu hanya dengan belajar, belajar dan belajar! Sekali lagi! Setiap "Akibat" yang spesifik berasal dari "Sebab" yang spesifik juga. (Hukum Sebab-Akibat) NB: Artikel ini saya buat untuk instropeksi diri saya sendiri di akhir tahun 2007 ini. Mungkin orang mengatakan kepada saya bahwa tahun 2007 adalah tahun kepurukan saya. Tapi buat saya, tahun 2007 adalah tahun yang spektakuler, karena saya banyak belajar di tahun 2007 ini. Tidak ada satu pun kejadiaan di tahun 2007 yang saya sesali, malah saya bersyukur kepada Allah sudah diberi kesempatan untuk melalui tahun 2007 yang dahsyat ini. Saya berharap di tahun 2008 menjadi lebih baik dalam semua hal. Amiin.

(Sumber

:

http://www.mail-

archive.com/[email protected]/msg01703.html)

7.1.

MEMBANGUN IMPIAN/ CITA-CITA/ HARAPAN

Pernahkah teringat ketika kita masih memakai seragam merah putih, apa yang kita katakan jika ada seseorang bertanya, besok pengen jadi apa? Jadi guru, dokter, tentara atau polisi? Lalu apakah masih dengan jawaban yang sama kita menjawab pertanyaan itu ketika kita beranjak memakai seragam putih abuabu? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Seiring bertambahnya waktu, tentunya banyak hal berubah. Tak terlepas juga tentang cita-cita dan mimpi. Apa yang kita lihat, baca, dan dengarkan, sedikit banyak pasti menambah wawasan tentang 62

sebuah kata, cita-cita….Mmm…kira-kira pengen jadi apa ya? Cita-cita itu seperti apa sih? Gambaran mengenai diri kita beberapa tahun ke depan Sesuatu yang begitu inginnya kita raih dan wujudkan. Sesuatu yang mampu menggerakkan langkah kita menujunya.. Bisa jadi cita-cita berkaitan dengan pendidikan, profesi, atau kehidupan yang lebih baik. Banyak orang bilang, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Sedangkan langit begitu tingginya, bagaimana kita bisa meraihnya? Siapapun kita, pasti memiliki impian dan cita-cita yang indah. Bisa jadi kita bermimpi menjadi orang nomor satu di negara ini. Seorang profesor di usia muda, atau pengusaha paling top di kota ini? Muluk-muluk ngga sih? Apapun impian dan cita-cita anda sah-sah saja. Hingga detik inipun ngga ada aturan yang melarang seorang untuk punya cita-cita atau mimpi yang setinggi langit kan?Jadi, asah dan pupuklah mimpi itu, pun jika orang menganggap mimpi anda terlalu hebat untuk dapat diwujudkan. Memang kekuatan sebuah mimpi bisa melecut semangat seseorang untuk meraih impiannya sekuat tenaga. Tak banyak orang yang berhasil meraih kesuksesan karena berawal dari sebuah mimpi. Tapi jangan salah, meski banyak orang berhasil mewujudkan impiannya tetapi tidak sedikit juga yang mengalami kegagalan. Hal yang demikian jangan lantas membuat kita jadi patah arang. Wah berarti memang mewujudkan mimpi itu sulit ya….Jangan sampai tatangan membuat kita menjadi “melempem” dan berpikir menjadi seseorang yang biasabiasa saja. Semua orang pasti memiliki cita-cita dan impian, tapi memiliki mimpi yang besar adalah suatu pilihan. Meski mewujudkan mimpi dan cita-cita itu tidak mudah, tapi jangan cemas dan patah hati untuk bermimpi memiliki cita-cita setinggi langit. Tetap ada jalan untuk meraihnya.Jadi bagi yang sedang membangun mimpi, check this out: Pilih Impian yang Disukai. Pengen mimpi apa ya? Yang mana yang harus kita bidik? Tidak ada batasan dalam menentukan mimpi, namun sebaiknya pilihlah sesuatu yang kita sukai. Dengan demikian, kita akan lebih mampu bertahan dalam menghadapi tantangan. kita akan lebih tekun berusaha dalam menghadapi masalah. Kita akan lebih giat bekerja, dalam menyelesaikan segala upaya untuk meraih target yang ditetapkan. Tengoklah seorang George Lucas yang menggawangi pembuatan film legendaris Star Wars telah membuktikan 62

kecintaannya pada dunia film dan science fiction. Ia tetap mampu bertahan ketika ide-ide pembuatan filmnya mengalami banyak kendala karena selalu ”melawan arus”. Akhirnya, sejarah membuktikan bahwa film-film Lucas mampu menjadi film-film box office yang membukukan keuntungan yang luar biasa. Bayangkan jika Lucas tidak punya kecintaan luar biasa pada pekerjaan dan mimpinya. Barangkali sekarang kita tidak akan pernah mendengar siapa seorang George Lucas bukan?. Mimpikanlah Cita-cita yang Besar Banyak orang berakhir dengan pekerjaan dan karir yang biasa-biasa saja karena tidak berani memiliki mimpi yang besar. Sebenarnya manusia dilahirkan dengan banyak potensi. Yang membatasi kemampuannya hanyalah pikirannya. Semua keputusan dan tindakan yang kita lakukan, dipengaruhi dan ditentukan apa yang kita pikirkan. Jika kita berpikir bahwa kita tidak bisa, maka seperti itulah yang akan terjadi. Apa halnya? jika berpikir bahwa kita tidak mampu untuk mewujudkannya maka kita tidak akan berusaha mengembangkan diri, kita tidak lagi punya keinginan untuk mencoba, untuk mengambil langkah awal untuk memulai merealisasikan mimpi (karena kita pikir kita tidak bisa). Sebagai hasilnya, semua usaha akan berhenti pada saat kita pikir kita tidak bisa. Sebaliknya, jika kita punya mimpi besar, dan kita yakin pasti kita bisa melakukannya, harapan akan muncul. Harapan ini kita bicarakan dengan orang-orang sekitar kita dengan penuh semangat, maka segala pintu kesempatan akan terbuka lebar dan dukungan akan mengalir dari orang-orang disekitar. Jadi ….. Yakinkan kita mampu meraihnya? Apapun impian kita, yakinlah bahwa kita mampu untuk mewujudkannya. Jangan pernah mengatakan, “kayaknya saya memimpikan sesuatu yang terlalu hebat, saya tidak akan sanggup meraihnya”. Apa yang kita pikirkan, yang berada dalam otak, akan diteruskan ke alam bawah sadar kita. Jika kita sudah merasa gagal di awal, alam bawah sadar akan mendukung ke arah kegagalan. Sebaliknya jika kita optimis, maka alam bawah sadar kita akan membimbing pada keberhasilan. Dengan pikiran seperti ini, secara otomatis kita akan terdorong untuk menemukan berbagai strategi mewujudkan kemungkinan tersebut menjadi kenyataan.

62

Energi yang dihasilkan dari dukungan tersebut bisa membuat kita bisa lebih bersemangat untuk meningkatkan diri, mencari alternatif solusi terhadap semua masalah yang menjadi hambatan (masalah keuangan, masalah fasilitas, masalah pengetahuan dan keterampilan yang kurang). Jangan lupa untuk tetap fokus pada satu mimpi. Karena bukan tidak mungkin semakin banyak kita mengetahui sesuatu-terkadang-membuat kita menginginkan banyak hal. Terlalu banyak mimpi akan membuat kita kesulitan untuk mewujudkannya. Bacalah buku yang terkait dengan upaya meraih mimpi, menghadiri seminar, berdiskusi dengan para pakar di bidang yang kita minati, serta mengembangkan network pertemanan yang bisa membantu kita meraih mimpi. Setiap

hari

kita

memutuskan

untuk

melakukan

tindakan

yang

dapat

mendekatkan kita pada realisasi mimpi besar kita tersebut. Tanpa kita sadari, dengan berjalannya waktu, kita pun semakin dekat dengan mimpi kita. Go On & Get It ! Setelah kita berpikir bahwa mimpi kita ”mungkin” sekali tercapai,

langkah

berikutnya

adalah

mengambil

tindakan

nyata

untuk

mewujudkannya. Mengharapkan keajaiban bahwa mimpi akan dapat terwujud tanpa usaha keras adalah mustahil. Mimpi tanpa tindakan adalah sia-sia. Tindakan tanpa mimpi atau arahan yang jelas juga merupakan tindakan yang sia-sia karena tindakan yang diambil menjadi tidak terarah. Orang bilang, bekerja keras dan berusaha dengan maksimal jauh lebih baik daripada mengharapkan bintang jatuh, maka mulailah dengan merencanakan strategi dan tindakan yang akan dilakukan. Kumpulkan segala sesuatu yang dapat menunjang kita dalam§ membuat strategi seperti kelemahan dan kekuatan diri kita, kesempatan yang ada, serta hambatan yang mungkin akan dialami dalam proses percapaian mimpi. Modal ini akan kita pergunakan untuk menyusun rencana aksi yang akan kita lakukan. Tentunya dengan membuatnya menjadi komprehensif dan sistematis untuk dijalani. Bayangkanlah bahwa kita akan melalui sebuah rute rencana perjalanan yang harus kita jalani untuk memetik mimpi. Mimpi akan hanya menjadi mimpi jika tidak dibarengi dengan§ tindakan. Banyak orang gagal sebelum ia memulai sesuatu karena tidak memiliki keberanian untuk memulainya. Tindakan meraih mimpi ini memerlukan tiga kunci 61

utama, yaitu: keyakinan sukses, komitmen, dan ketahanan yang tinggi. Tindakan yang hanya dilakukan dengan berapi-api pada beberapa bulan pertama lalu padam, tidak akan mampu mengantarkan kita pada gerbang keberhasilan. Tindakan ini perlu didukung dengan ketekunan dan disiplin diri yang tinggi. Tanpa kedua hal tersebut, impian kita akan layu sebelum berkembang. So, lakukan sesuatu setiap hari yang mendekatkan kita pada realisasi mimpi dan lakukan mulai dari sekarang. Jangan lupa untuk selalu melibatkan yang Maha Kuasa untuk memberikan kita kemampuan, semangat dan keberanian untuk mengambil tindakan dalam mewujudkan mimpi kita. Nah……Sekarang kitalah yang akan menentukan apakah mimpi itu akan benar-benar berada dalam genggaman atau kita memilih untuk melepasnya. Tapi kalau boleh menyarankan, pertahankanlah terus mimpi hingga kita berhasil meraihnya. Jangan putus asa jika kita sulit meraihnya, dan jangan “memenggal” impian di tengah jalan. Seorang teman selalu berkata, “Perjuangan itu berat, Jenderal! ….“. Jadi tetaplah semangat dan Never Give Up ! (Sumber: http://eworld-indonesia.com/new/?p=52)

Bagaimana

mau

menggapai

mimpi,

Jika

tidak

mau

berkorban

Pengorbanan, Sebenarnya tulisan ini saya dapat ide ketika saya main ke pasar induk kramat jati, untuk membeli buah durian, salah satu buah kesukaan saya. ketika itu saya melihat seorang sepuh yang sudah tua masih bekerja sebagai kuli angkut. dilain pihak dalam hidup ini kita memang memerlukan pengorbanan. dan kakek tua itu bilang dia berkorban agar anaknya dapat lebih sukses dari dia. suatu pengorban yang luar biasa. Dalam

menggapai

mimpi

atau

meraih

kesukesan

pun

banyak

pengorbanan yang harus kita lakukan. Kesuksesan ternyata bukan hal yang gratis, ada suatu hal yang harus dibayar untuk mendapatkannya, yaitu pengorbanan. jika kita ingin mendapatkan kesuksesan maka kita harus menemukan dulu apa yang harus dibayarkan untuk mendapatkannya. Bukan hal yang sulit sih sebenarnya tetapi membutuhkan komitment serta disiplin yang tinggi untuk melaksanakannya.

kesuksesan membutuhkan sebuah proses.

Sayangnya,banyak orang yang ingin menggapai kesuksesan namun tidak mau

62

menjalani proses yang ada. Kehidupan modern yang serba instant terkadang membuat kita lupa bahwa segala sesuatu membutuhkan proses. Mana mungkin kita dapat menikmati buah durian yang lezat sehari setelah kita berkorban untun menanam bijinya, setelah kita berkorban untuk memupuk, menyiram serta merawatnya dengan baik sehingga biji tersebut dapat tumbuh menjadi pohon dan berbuah lebat. dan proses untuk menjadi sukses adalah sebuah pengorbanan-pengorbanan yang harus kita lakukan. Pengorbanan memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan kesuksesan, artinya semakin besar kesuksesan yang kita inginkan maka semakin besar pula pengorbanan yang harus kita berikan. bisa berupa pengorbanan waktu, biaya, usaha yang maksimal Contoh lain, jika kita pelajar atau mahasiswa, kita perlu belajar giat, dengan mengorbankan waktu untuk belajar, mengorbankan uang untuk membeli buku, mengorbankan fikiran untuk dapat memahami dan belajar, dan jika pengorbanan telah dilakukan maka peluang kita untuk sukses semakin besar. Semakin besar pengorbanan, semakin besar kemungkinan kesuksesan. Orang-orang sukses senantiasa mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang semakin mendekatkan mereka kepada impian mereka. Sementara orang yang tidak mau sukes sedang asyik bermain atau membuang waktu, Jika Anda mau melakukan apa yang tidak mau dilakukan orang lain, tentu Anda bisa memperoleh apa yang tidak diperoleh orang lain. Orang-orang sukses bukanlah manusia super. Mereka hanyalah orang yang mau melakukan sesuatu sementara orang lain menolaknya. Orang-orang sukses juga berkorban dalam hal keuangan. Sementara orang lain tidak merencanakan penggunaan dana yang dimilikinya, seorang yang sukses mengorbankan uang untuk hal-hal yang bermanfaat dalam rangka menggapai kesuksesaanya. Orang sukses sepenuhnya sadar kalau uang dikeluarkannya adalah sebuah investasi demi membangun masa depannya. Pengorbanan lain misalnya adalah dalam hal tenaga. Ada orang yang menghabiskan energinya hanya untuk melakukan aktivitas yang sesungguhnya tidak berguna, seperti melamun atau bermalas-malasan. "Things may come to those who wait, but only the things left by those who hustle." Ya, banyak hal yang bisa didapatkan oleh mereka yang kerjanya hanya 63

menunggu, namun hal-hal yang disisakan oleh mereka yang giat dalam bekerja. kesukesasan menuntut adanya pengorbanan dan pengorbanan di butuhkan niatniat baik, Apakah kita sudah merasa puas dengan apa yang kita alami sekarang enggan untuk berubah dan mau meninggalkan hal-hal yang nyaman (comfort zone kita). Orang-orang sukses juga kerap harus berkorban dalam hal perasaan. Mereka kerap harus kuat, tabah dan tahan mental menghadapi cercaandan penghinaan, termasuk dari orang-orang yang dekat dengan mereka. Terkadang mungkin akan timbul rasa malu ketika bertemu dengan rekan-rekan sebaya mereka yang sudah lebih dulu berhasil, namun rasa maluitu tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus berjuang. Merekasenantiasa berpegang teguh pada harapan akan masa depan yang lebih baik. Takkan ada sukses tanpa pengorbanan. siapa yang ingin mencapai sedikit harus berkorban sedikit siapa yang ingin mencapai banyak harus berkorban banyak. "There's always something about your success that displeases even your best friends. Success and suffering are vitally and organically linked. If you succeed without suffering, it is because someone suffered for you; if you suffer without succeeding, it is in order that someone else may succeed after you" Tidak ada sesuatu yang berharga diperoleh tanpa pengorbanan. Hidup dipenuhi

dengan

kejadian-kejadian

kritis

ketika

Anda

akan

mendapat

kesempatan untuk menukarkan milik Anda yang berharga dengan yang lainnya. Tetap buka mata untuk kejadian-kejadian seperti itu dan selalu pastikan Anda sedang naik bukan turun. Jadi apapaun mimpi anda yang akan anda gapai, baik mimpi sukses dalam

pelajaran, pekerjaan, bisnis, percintaan, rumah tangga, semua

memerlukan pengorbanan. jadi jangan takut untuk berkorban untuk menggapai mimpi kita. "Setiap orang yang sukses pasti

meraih tujuannya melalui

perjuangan dan pengorbanan." Depok, 15 Maret 2008 (Sumber : http://www.nabble.com/Bagaimana-mau-menggapai-mimpi,-Jika-tidak-mauberkorbantd16075420.html)

62

7.2.

MENGGAPAI CITA-CITA/ IMPIAN/HARAPAN “Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar” (QS. Al-Fath (48): 10) Kekuatan Komitmen Setelah membangun impian maka kita memerlukan komitmen untuk menggapai impian itu. Kenapa butuh komitmen? karena dalam perjalanan pencapaian impian akan ditemui kesulitan dan hambatan. Komitmen berfungsi untuk memperkuatnya, senantiasa teguh menjalankan, bangkit jika tersandung hingga memperoleh apa yang dia impikan. Komitmen yang dilakukan dengan sebaik-baiknya akan menghasilkan integritas tinggi. Integritas tinggi terlihat pada dia mendapatkan trust dari orang lain karena apa yang diucapkan benar akan dilakukan. Apa yang dijanjikan pasti akan ditepati. Komitmen adalah bentuk kesadaran seseorang untuk berani mengambil

keputusan,

berani

melaksanakan

keputusan,

dan

berani

menyelesaikan apa yang dikerjakan. Janji (pernyataan komitmen) kita, seperti ditulis oleh Ary Ginanjar dalam buku ESQ, janji menarik suasana hati orang lain secara besar-besaran yaitu adanya sebuah harapan kepada kita, lalu energi itu kita bawa pulang, kemudian jika energi itu tidak kita kembalikan keseimbangan orang lain akan terganggu karena harapan orang itu telah kita tarik dan belum kita kembalikan. Tidak kembalinya energi ini menyebabkan ketidakpercayaan orang lain terhadap kita, menimbulkan perasaan tidak suka, sinis, dan ekspresiekspresi negatif lain. Orang yang berani berkomitmen telah membuka satu pintu menuju kesuksesan, karena tidak ada kesuksesan tanpa adanya komitmen, baik komitmen kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Orang yang berkomitmen berani memastikan tindakan-tindakan yang harus dilakukan. Juga orang yang berani berkomitmen karena dia mengetahui kepastian apa yang ia dapatkan kelak, yaitu membina kesuksesan. Komitmen juga berkaitan dengan 61

keberanian. Orang berkomitmen berani menanggung segala bentuk resikonya apakah itu menyenangkan, menggembirakan atau bahkan malah menyedihkan dan menyakitkan. Orang berkomitmen bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi selanjutnya

terhadap

apa

yang

diucapkan,

jika

terjadi

kerugian

dia

bertanggungjawab untuk menggantinya, jika terjadi kekurangan dia bertanggung jawab untuk menutupi kekurangannnya. Bahkan ia berani menyerahkan diri sepenuhnya sebagai bentuk tanggungjawabnya. Ada kisah menarik tentang komitmen. Saya mendapatkan kisah ini dari sebuah milis, yang setelah membacanya, saya terharu dengan perjuangan orang ini untuk mendapatkan impiannya. Berikut kisahnya: Pada tahun 1986 di New York diadakan lomba marathon internasional yang diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia. Lomba ini mengambil jarak 42 kilometer mengelilingi kota New York. Jutaan orang dari seluruh dunia ikut menonton acara tersebut melalui puluhan televisi yang merelainya secara langsung. Ada satu orang yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Willen. Bob adalah seorang veteran perang Amerika, dan dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang di Vietnam. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya ke depan. Dan lomba pun dimulailah. Ribuan orang mulai berlari secepat mungkin ke garis finish. Wajah-wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk terus mendukung para pelari. 5 kilometer telah berlalu. Beberapa peserta nampak mulai kelelahan dan mulai berjalan kaki. 10 kilometer telah berlalu. Di sini mulai nampak siapa yang mempersiapkan diri dengan baik, dan siapa yang hanya sekedar ikut-ikutan. Beberapa peserta yang nampak kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bis panitia. Sementara hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hingga ke-10, Bob Willen yang berada di urutan paling belakang baru saja menyelesaikan kilometer pertamanya. Bob berhenti sejenak, membuka kedua sarung tangannya yang sudah koyak, menggantinya dengan yang baru, dan kemudian kembali berlari dengan melempar-lemparkan tubuhnya kedepan 62

dengan kedua tangannya. Ayah Bob yang berada bersama ribuan penonton lainnya tak henti-hentinya berseru "Ayo Bob… Ayo Bob… berlarilah terus". Karena keterbatasan fisiknya, Bob hanya mampu berlari sejauh 10 kilometer selama satu hari. Di malam hari, Bob tidur di dalam sleeping bag yang telah disiapkan oleh panitia yang mengikutinya. Akhirnya empat hari telah berlalu, dan kini adalah hari kelima bagi Bob Willen. Tinggal dua kilometer lagi yang harus ditempuh. Hingga suatu saat, hanya tinggal 100 meter lagi dari garis finish, Bob jatuh terguling. Fisik Bob benar-2 telah habis saat itu. Bob perlahan-2 bangkit dan membuka kedua sarung tangannya. Nampak disana tangan Bob sudah berdarah-darah. Dokter yang mendampinginya sejenak memeriksanya, dan mengatakan bahwa kondisi Bob sudah parah, bukan karena luka di tangannya saja, namun lebih ke arah kondisi jantung dan pernafasannya. Sejenak Bob memejamkan mata. Dan di tengah-tengah gemuruh suara penonton yang mendukungnya, samar-samar Bob dapat mendengar suara ayahnya yang berteriak "Ayo Bob, bangkit! Selesaikan apa yang telah kamu mulai. Buka matamu, dan tegakkan badanmu. Lihatlah ke depan, garis finish telah di depan mata. Cepat bangun! Tunjukkan ke semua orang siapa dirimu, jangan menyerah! Cepat bangkit!!!" Pelan-pelan Bob mulai membuka matanya kembali. Saat itulah matanya melihat garis finish yang sudah dekat. Semangat mulai membara kembali di dalam dirinya, dan tanpa sarung tangan, Bob melompat-lompat ke depan. "Ya, ayo Bob… satu lompatan lagi, Bob… Capailah apa yang kamu inginkan, Bob!" teriak ayahnya yang terus berlari mendampinginya. Dan satu lompatan terakhir dari Bob membuat tubuhnya melampaui garis finish. Saat itu meledaklah gemuruh dari para penonton yang berada di tempat itu. Bob bukan saja telah menyelesaikan perlombaan itu, Bob bahkan tercatat di Guiness Book of Record sebagai satu-satunya orang cacat yang berhasil menyelesaikan lari marathon. Beberapa saat kemudian, ketika ada puluhan wartawan yang menemuinya, Bob berkata,

62

"Saya bukan orang hebat. Anda tahu saya tidak punya kaki lagi. Saya hanya menyelesaikan apa yang telah saya mulai. Saya hanya mencapai apa yang telah saya inginkan. Dan kebahagiaan saya dapatkan bukan dari apa yang saya dapatkan, Tapi dari proses untuk mendapatkannya. Selama lomba, Fisik saya menurun drastis. Tangan saya sudah hancur berdarah-darah. Tapi rasa sakit di hati saya terjadi bukan karena luka itu, Tapi ketika saya memalingkan wajah saya dari garis finish. Jadi saya kembali fokus untuk menatap goal saya. Saya rasa tidak ada orang yang akan gagal dalam lari marathon ini. Tidak masalah anda akan mencapainya dalam berapa lama, Asal anda terus berlari. Anda disebut gagal bila anda berhenti. Jadi, janganlah berhenti sebelum tujuan anda telah tercapai." Begitu luar biasa Bob Willen memperjuangkan impiannya. Ia tidak berniat mengalahkan orang lain, bahkan dia menjadi urutan terakhir di lomba itu. Tapi dia mengalahkan dirinya sendiri, dia mengalahkan rasa sakitnya dan kelelahannya untuk satu hal, impiannya: berlari marathon. Tidak sekedar berlari, toh ternyata banyak yang berguguran di jalan sebelum mencapai finish. Bob memimpikan menyelesaikan lari marathon. Komitmen yang tertanam dalam dirinya, ia harus menyelesaikan apa yang sudah ia mulai. Seorang mukmin bisa mendapatkan kekuatan yang lebih dahsyat dari Bob jika menyadari bahwa Alloh telah mengajari kita tentang komitmen. Komitmen yang bukan hanya untuk kepentingan pribadi, namun komitmen dari pribadi ‘pengelola alam’ (khalifatulloh). Komitmen untuk menghasilkan karya-karya hebat, komitmen untuk bermanfaat bagi ummat dan komitmet untuk menegakkan agama rahmat. Insya Alloh kekuatannya lebih dahsyat dibandingkan sekedar prestasi marathon yang nikmatnya sesaat. Kemampuan seperti ini hanya dimiliki oleh orang beriman, yaitu mereka yang menjalankan sholat dan mendapatkan sholatnya. Orang yang memiliki komitmen besar seperti ini mendapatkan pelajaran dari iftitah. Iftitah adalah bentuk penyerahan diri setulus-tulusnya kepada Alloh SWT. Ia berjanji bahwa sholat, ibadah, hidup dan mati hanya untuk Alloh, dan 62

dilakukan sepenuhnya untuk Alloh. Tidak ada lain yang menyekutukannya. Jika sudah demikian kekuatan apa yang bisa mengalahkan komitmen terbesar dari seorang mukmin. Ia akan bersedia melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan ridhoNya, bukan untuk mendapatkan sorak sorai, dan riuh rendah dari orang lain. Ia hanya menginginkan Alloh melihatnya dengan pandangan kasih dan sayang, karena ia telah melakukan yang terbaik, serta tepukan tangan malaikat, “Engkau telah melakukannya dengan baik”. Aktivitas seperti ini muncul berkat komitmen yang besar, komitmen yang diperoleh dari iftitah. Sungguh ini adalah pelajaran komitmen sepanjang hayat. Ia yang menemukan komitmen dalam iftitah, tidak perlu diawasi oleh siapapun, kecuali oleh Allloh SWT. Kapanpun dan dimanapun dia berada, dia merasakan pandangan Al-Bashir. Tanpa pengawasan siapapun ia tidak akan menyalahi apa yang dia janjikan, tanpa dipuji orang lain ia akan menunaikan apa yang telah diucapkan, dihina sekalipun jika untuk kebaikan tetap akan ia kerjakan. Karena harapannya hanya satu ridho Alloh. Ia tetap akan menjaga komitmennya, tidak menyeleweng, tidak korupsi dan tidak munafik. Sungguh disayangkan, banyak diantara kita masih mengerjakan sholat untuk sekedar menggugurkan kewajiban saja. Belum memperoleh sholat, belum mendapatkan pelajaran dari sholat, dan belum memiliki pribadi-pribadi sholat. Orang yang memperoleh sholat akan membekas pelajaran sholat dalam kehidupan sehari-harinya. Termasuk orang yang memperoleh pelajaran komitmen dari sholat, ia akan menunjukkan komitmen itu dalam kehidupannya. Ia akan menjadi orang yang seiya sekata antara apa yang diucapkan dan apa yang dilakukan. Ia akan menjadi orang yang berani memulai dan pula berani untuk mengakhiri. Mengakhiri bukan dengan ditinggal lari, tapi mengakhiri dengan diselesaikan. Diselesaikan dengan elegan. Pelajaran Dari Komitmen Ada tiga pelajaran yang diperoleh orang yang meiliki komitmen tinggi. Inilah pelajarannya: Ia memperoleh Pelajaran Memanah Tidak dikatakan memanah jika hanya memegang busur dan anak panah, belum dikatakan memanah jika hanya menempatkan anak panah pada busurnya lalu menariknya. 62

Memanah harus berani meluncurkan, memanah harus berani memulai. Dikatakan memanah ketika anak panah sudah diluncurkan. Orang beriman dalam iftitah dia mendapatkan pelajaran ‘memanah’ ini. Pelajaran untuk berani memulai. Berani mengatakan, berani menentukan sikap, dan berani ‘meluncurkan’. Impian besar tidak akan pernah terwujud tanpa keberanian untuk memulainya. Perjalanan panjang tidak akan pernah tercapai tanpa satu langkah awalan. Bukankah perjalanan 1000 mil juga harus diawali satu langkah pertama. Tanpa satu langkah pertama mustahil untuk mengharap sampai titik 1000 mil. Banyak orang bercita-cita dan bermimpi besar, namun tidak mempunyai kemauan untuk memulainya. Impian itu hanya mengendap di dalam otak dan lama kelamaan akan membusuk karena dibiarkan tanpa action mengambil langkah-langkah untuk menujunya. Busuk dan tidak berguna. Ia hanya indah saat memimpikan dan menghayalkan. Setelah selesai berimajinasi menjadi tidak ada ‘apa-apanya’. Busuk, karena terlalu lama tidak diambil dari sarangnya, tidak ‘dierami’ dan ‘ditetaskan’ menjadi ayam besar. Hanya menjadi telur busuk yang orang jijik melihatnya apa lagi memakannya. Orang sukses berani mengambil tindakan, tentunya diserti dengan persiapan matang. Sukses mempersiapkan berarti mempersiapkan sukses. Dan persiapan yang baik memberi sumbangan 50% pada kesuksesan. Yang dengan persiapan itu ia dapat berdiri tegap, berangkat dengan semangat, melangkah dengan gagah dan menuju tujuan dengan iman. Percaya…,pasti dikabulkan. Ia memperoleh Pelajaran Perang Saat berhadapan dengan musuh, tidak ada jalan lain kecuali melakukan pertarungan. Mundur adalah tindakan seorang pengecut, berdiam adalah tingkah orang kalah, dan maju menyerang adalah tantangan untuk menang. Untuk menang memang sebuah tantangan. Jalannya sulit, berduri, banyak tanjakan, banyak turunan, juga banyak hambatan dan rintangan. Dalam pendakian banyak yang tidak kuat mencapai puncak kesuksesan. Bukan jalan dan cara yang dialihkan tapi impian diturunkan, bahkan serendah-rendahnya dengan tidak bermimpi saja mereka bisa meraihnya. Merekalah orang-orang kalah.

62

Menyerang adalah tantangan. Kita bisa mengalahkan atau dikalahkan. Saya menyebutnya keduanya adalah bentuk kemenangan. Mengalahkan adalah kemenangan dan dikalahkan (syahid) juga kemenangan. Dengan mati kita memenangkan pahala syahid dari Alloh. Sungguh indah dalam islam, agama yang penyempurna dan agama orang-orang yang menang. Dari tiap diri dan tiap hari kita bisa mendapatkan kemenangan. Mereka yang hari ini lebih baik dengan kemarin dan besok lebih baik dari hari ini, merekalah orang-orang yang menang. Perang bukanlah tujuan, perang adalah jalan, cara, dan tindakan yang harus dilakukan demi menciptakan rahmat bagi semesta alam. Bila ada golongan yang berbuat maksiyat, melakukan kegiatan yang menyebabkan laknat,

dan

menjadi

penghalang

turunnya

rahmat

maka

kita

wajib

memeranginya. Melakukannya… dan hasilnya bukan sebuah pilihan, namun keniscayaan, yaitu satu hal KEMENANGAN. Dalam proses pencapaian impian kita harus menerapkan ilmu perang. Sebelum Alloh memisahkan nyawa dari raga, tidak ada yang berhak menghakimi kita dalam mencapai impian. Boleh, orang mengatakan kita tidak akan sampai pada tujuan Boleh, orang menyangsikan kita tidak akan menang Boleh, orang meragukan kita tidak akan mampu Boleh, orang tertawa dan menghina, mengatakan kita tidak bisa Selama kita percaya kita bisa melakukan dan merasakan Alloh bersama kita, tidak ada kata tidak mungkin. Alloh maha melihat usaha kita. Buatlah Alloh terharu menyaksikan usaha-usaha yang kita lakukan. Ia memperoleh Pelajaran Berlayar Tidak ada pelayaran tanpa sebuah tujuan. Berlayar harus memiliki tujuan. Colombuspun berlayar untuk sebuah tujuan menemukan daratan baru, meski dia belum tahu dimana daratan itu berada. Berlayar harus diselesaikan. Diselesaikan dengan mencapai tujuan. Dalam pelayaran, jika tiba-tiba mesin kapal mati dan tidak berfungsi lagi. Apakah itu pertanda perjalanan telah diakhiri? Kita merasa bahagia telah menempuh perjalanan hingga tengah lautan? Bukan untuk itu pelayaran dilakukan. Berlayar dimaksudkan hendak menuju sebuah tujuan. Masih ada cara

61

lain untuk menuju kesana. Mengibarkan layar adalah salah satun caranya. Ada harapan kembali pada tujuan yang ingin dicapai. Hal tak terduga kembali terjadi, turunlah hujan lebat disertai badai besar, menghantam kapal. Kapal retak-retak, bocor, layar rusak, tiang-tiang tak lagi tegak, lambat tapi pasti kapal akan tenggelam. Sudah berakhirkah tujuan kita? Bukankah masih ada sekoci dan pelampung untuk mencapai tujuan? Perjalanan harus diselesaikan, impian harus didapatkan, meski harus dilalui dengan terengah-engah, banyak hambatan dan rintangan menghadang. Pantang pulang dan menoleh kebelakang, jika itu karena sifat kepengecutan. Perjalanan harus diselesaikan dengan husnul khotimah. Happy Ending. Tidak hanya happy pada ending-nya, kita juga bisa mendapatkan happy saat memulainya dan happy saat melakukannya. Happy starting, Happy Doing. Bagaimana? Semuanya kita dapatkan dalam sekolah Sholat. Sholat mengajari kita membangun impian. Impian-impian yang kita senangi dan disenangi Alloh, melaui takbir. Dan Alloh Sang Maha Besar yang menghendaki kita menjadi orang-orang besar. Isi selanjutnya dari buku ini tentang optimis. Bagaimana kita tidak optimis dan antusias, Alloh begitu mengasihi dan menyayangi kita. Alloh akan menunjukkan kita jalan orang-orang yang sukses, kita memperolehnya dalam fatihah. Alloh mengetahui kalau kita kreatif, dalam sholatpun kita diajari, kreatif yang benar. Kita belajar dari membaca ayat atau surat dalam al-Qur’an. Pelajaran dari ruku’, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, bangkit dari dua sujud, dan salam dan seterusnya. Alloh menunjukkan jalan untuk kita agar kita menjadi bahagia. Bahagia selamanya. Selama kita berketetapan untuk tholabul ‘ilmi dari buaian hingga liang lahat menyempurnakan islam dalam diri kita menjadi islam yang kaffah. Insya Alloh, itulah jalan bahagia. Komitmen Dalam Iftitah Menurut Mowday, Porter dan Steers, seseorang dalam sebuah organisasi memiliki komitmen yang baik, ia memiliki sikap yang baik pula pada ketiga hal, seperti dibawah ini: 1. Identifikasi Identifikasi mewujud dalam bentuk kepercayaan seseorang terhadap organisasi. Anggota dengan komitmen yang baik mempercayai kepercayaan 62

yang baik terhadap organisasi. Kepercayaan seperti ini disebabkan kesadaran akan manfaat yang diperoleh dalam organisasi. Ada kesearahan antara tujuan-tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. Identifikasi tampak melalui sikap menyetujui kebijakan-kebijakan organisasi, kesamaan nilai pribadi dengan nilai-nilai organisasi, dan merasa bangga menjadi bagian dari organisasi. Demikian juga dalam hal pencapaian kesuksesan, perlu identifikasi yang baik terhadap apa yang ingin dicapai, karena ia akan menimbulkan komitmen. Pengenalan dan pemahaman tujuan secara baik dan menyeluruh akan menimbulkan kepercayaan yang baik pada diri seseorang. Kepercayaan yang baik terhadap tujuan akan menguatkan komitmen seseorang. 2. Keterlibatan Perasaan senang akan apa yang dikerjakan akan menjadikan komitmen semakin kuat. Seorang anggota akan menerima tugas dan tanggung jawab pekerjaan dengan perasaan senang. Perasaan senang ini biasanya muncul karena apa yang dikerjakan sesuai dengan impian yang ingin diwujudkan. Dan apa yang diimpikan itu berasal dari dirinya sendiri, bukan karena dipaksakan

orang

lain.

Sehingga

ada

keterlibatan

dirinya

dalam

pembangunan impian dan proses pencapaiannya. 3. Loyalitas Anggota dengan komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi. Anggota seperti ini akan memberikan apa yang ia punya dan apa yang ia bisa seoptimal mungkin. Orang akan sangat loyal jika ia benar mendapat manfaat dari apa yang dikerjakan. Orang akan sangat loyal memberikan apa yang ia miliki jika ia percaya apa yang diimpikan sangat berguna bagi dia dan harus diperjuangkan. Impian kita untuk menjadi besar yang terinspirasi oleh takbir memerlukan komitmen kuat untuk mewujudkannya, dan Alloh memberikan pelajarannya dalam iftitah. Tiga aspek (identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas), oleh Alloh ingin ditanamkan dalam diri kita. Kita juga mendapatkan pelajaran ‘memanah’, ‘berperang’, dan ‘berlayar’ dari sana. Semuanya untuk menguatkan komitmen

62

kita, agar dalam hidup, kita menjadi pribadi-pribadi yang bertanggung jawab, pribadi-pribadi yang bermartabat, dan pribadi-pribadi bermanfaat. Mari kita selami pelajaran komitmen dari iftitah, berikut doa iftitah yang kita baca dalam sholat: Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin.

(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada

wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu) Demikian doa iftitah yang kita ucapkan pada tiap sholat setelah takbiratul ihrom. Ini adalah pernyataan tentang komitmen dari seorang hamba kepada Sang Pencipta. Pelajaran komitmen yang jika diterapkan dalam hidup, akan menghasilkan kekuatan luar biasa. Kalimat,

“Allaahu

akbar

kabiira,

walhamdulillaahi

katsiira,

wa

subhanallaahi bukrataw, waashiila.” (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang), merupakan bentuk identifikasi berupa keyakinan bahwa Allohlah Sang Maha Besar. Mengucapkan pujian adalah bentuk kesyukuran hamba kepada Sang Pencipta. Dengan pujian (ungkapan syukur) yang banyak, karena nikmat yang diberikan Alloh kepada manusia tak terhingga jumlahnya. Tidak akan mungkin orang bersyukur dengan tidak memahami dan mengetahui apa yang ia syukuri dan siapa yang memberi. Kalimat ini merupakan pernyataan pengenalan dan pemahaman yang dalam terhadap Sang Pemberi, Alloh SWT.

62

Kalimat ini di dalam kehidupan akan menginspirasi seseorang untuk berkomitmen tinggi. Energi dan tindakan yang dihasilkan menjadi luar biasa. Tindakan yang tidak hanya sekedar karena diawasi oleh pimpinan, tidak sekedar mengharapkan gaji, namun tindakan yang muncul atas kesadaran diri dan hati nurani. Kesadaran untuk memberikan dan mengerjakan yang terbaik bagi Sang Pencipta kita, sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang tak terhingga. “Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin.” (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik). Menghadapkan wajah kepada zat Yang Maha Besar (yang menciptakan langit dan bumi), dengan penuh kelurusan adalah bentuk perbuatan dan keterlibatan. Komitmen tidak hanya sekedar pernyataan tetapi juga perbuatan untuk dilakukan yang artinya butuh keterlibatan. Cara melakukannya adalah dengan penuh kelurusan, yaitu dengan cara yang benar; cara yang diridhoi Alloh. Bukan cara orang-orang yang musyrik, yang mau menghalalkan segala macam cara untuk mencapai kesuksesan. Mau senang diatas kesusahan orang lain dan bisa merasa bahagia di atas penderitaan orang lain. Orang-orang beriman mengambil tindakan dengan jalan yang benar, mengatasi permasalahan dengan win-win solution, sehingga tidak ada yang dirugikan. Memilih manfaat dari pada mudharat. Jikapun kedua-duanya mudharat, Nabi Muhammad telah mengajari untuk memilih ia yang sedikit mudharatnya. Begitu islam mengajarkan seseorang melakukan sesuatu. Semuanya penuh manfaat. “Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin.” (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allah Rabb Semesta Alam). “Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.” (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu). Loyalitas total diberikan seorang hamba yang menyadari bahwa apa yang dilakukan belum dan tidak akan pernah cukup menggantikan segala nikmat yang 61

diberikan Alloh kepadanya. Ia memberikan segala yang ia punya. Ia mengerahkan tenaga dan daya upaya yang ia bisa. Ia menyerahkan shalat, ibadah, hidup, dan mati untuk Alloh, Rab semesta alam. Loyalitas total akan tetap membekas dalam kehidupan sehari-hari untuk menggapai sebuah kesuksesan. Kesuksesan yang dipersembahkan untuk Alloh SWT. Kesuksesan yang menjadikan ia lebih dekat kepadaNya dan yang menjdaikan ia lebih mulia dihadapanNya. ‘Meng-Iftitah’ Hidup Betapa indahnya hidup ini jika tiap pribadi memiliki kepribadian komitmen, kepribadian yang didapatkan dari iftitah. Tidak akan ada orang yang merasa tersakiti, tidak akan orang yang merasa dicurangi, dan tidak ada orang yang merasa dibohongi. Karena setiap pribadi melakukan apa yang ia katakan, menepati apa yang ia janjikan. Ia tidak mengenal dalih dan alasan untuk tidak mengerjakan apa yang telah menjadi perkataan dan pernyataannya. Dan dilakukan dengan cara yang benar. Ada pelajaran berharga dari komitmen, ia mengjari kita untuk mempelajari diri. Berikut 4 pelajaran tentang diri yang diperoleh dari komitmen: 1. Ia Pelajaran Tentang Mengenal Diri Mengenal diri membutuhkan pemahaman utuh tentang diri. Ia mengetahui kemampuan dan kelebihan yang dimiliki, juga menyadari kekurangan yang ada pada dirinya. Pemahaman utuh tentang diri menuntun seseorang untuk mengambil keputusan dan tindakan dengan baik, ia tidak mengambil dengan serampangan, tetapi dengan pertimbangan matang. Keputusan yang diambil menjadi komitmen bagi dirinya untuk diwujudkan. Keputusan yang ia berani mempertanggungjawabkan segala bentuk konsekuensinya. 2. Ia Pelajaran Tentang Mandiri Keputusan yang diambil akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ia tidak melemparkan tanggung jawab ke orang lain. Ia mengerahkan segala potensi yang dimiliki untuk mengerjakan apa yang telah ia katakan, ia menepati apa yang telah ia janjikan. Ia sadar tanggung jawab ini harus dipikul bagaimanapun kondisinya. Ia bukan pengecut yang melempar dengan sembunyi tangan . Ia melempar dengan tangan tetap di depan, ia menunjuk 62

diri bukan orang lain. Ia berani menghadapi bukannya lari. Ia menghadapi dan menjalani dengan sepenuh hati. Itulah orang mandiri. 3. Ia Pelajaran Tentang Tahu Diri Orang sering mengatakan, “Kamu tidak tahu diri!”, sebagai ungkapan kekesalan kepada orang lain jika ia merasa tidak dipahami orang itu. Tahu diri adalah mengetahui perasan orang lain dengan bercermin kepada diri sendiri. Guru saya menyebutnya dengan ‘Golden Behavior’. Tidak menyakiti jika tidak mau disakiti, tidak mencaci maki jika kita marah kalau dicaci maki, tidak membohongi jika kita tidak mau dibohongi, dan seterusnya. Disini hati nurani yang berbicara, menganggap orang lain seperti kita, memikirkan orang lain seperti memikirkan kita, dan mencintai orang lain seperti mencintai diri kita sendiri.

4. Ia Pelajaran tentang Citra Diri Orang memilki komitmen tinggi memahami bahwa ia sedang berurusan dengan citra diri. Orang mengenal kita dari perilaku-perilaku kita. Orang menilai baik jika yang kita lakukan baik kepada mereka. Begitu sebaliknya orang akan menilai buruk jika kita berlaku buruk terhadap mereka. Hukum alam aksi reaksi maupun tabur tuai berlaku disini. Menanam kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan sebaliknya. Orang berkomitmen tinggi memunculkan citra diri yang baik di mata orang lain. Meski orang beriman tidak melakukannya tidak untuk itu, namun semata-mata untuk mendapatkan ridho dari Alloh. Citra diri yang baik sebagai efek yang tidak bisa dihindarkan dari seseorang yang memiliki komitmen baik, begitu sunnatullohnya. Ia akan dipedulikan, disukai, dan dihormati dalam masyarakat. Sungguh beruntung orang-orang yang mendapatkan pelajaran komitmen ini dari iftitah. Ia tidak hanya berbayar dengan surga, di duniapun ia telah mendapatkan imbalannya. Ia menjadi pribadi yang dicintai, ia menjadi pribadi yang dihormati dan ia menjadi pribadi yang memilki citra diri tinggi. Luar biasa Alloh membelajarkan kita dalam sholat. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa mengambil pelajaran dari sholat ini dan menggunakannya 62

untuk menggapai kesuksesan menuju Alloh. Semoga kita mendapatkan pelajaran tentang komitmen dari iftitah dan menerapakannya dalam kehidupan sehari-hari, Semoga! Hal yang sangat patut direnungkan oleh umat Islam, dan ini menjadi kendala bagi kemajuan umat adalah faktor leadership (kepemimpinan) dan kemampuan manajemen. Dampaknya pun jelas, dengan dua titik lemah ini potensi yang banyak tidak terbaca, tidak tergali secara maksimal, dan tidak bisa dikembangkan menjadi sebuah sinergi yang memiliki dampak besar bagi kemajuan umat. Kelemahan leadership dan manajerial ini ternyata dapat kita telusuri dengan mengamati bagaimana pemahaman umat tentang sifat Rasulullah SAW. Diantara titik-titik yang kurang tersentuh secara maksimal adalah bagaimana umat Islam mempelajari masa muda Rasulullah SAW sebelum menjadi nabi. Dari beberapa literatur yang didapat, betapa jiwa entrepreneurship Rasulullah

di

bidang

wirausaha

begitu

mendominasi,

sehingga

beliau

berkembang menjadi seorang pemimpin yang memiliki jiwa entrepreneur, dan keterampilan manajemen yang baik untuk mengelola sebuah dakwah, sebuah sistem yang bertata nilai kemuliaan Al Islam. Pada waktu Rasulullah masih kecil, beliau sudah mempunyai sebuah proyek untuk menjaga kehormatan harga dirinya agar tidak menjadi beban bagi kehidupan ekonomi pamannya, Abu Thalib, yang memang tidak tergolong kaya. Beliau mendapat upah dari menggembalakan beberapa ekor kambing miliki orang lain, yang secara otomatis mengurangi biaya hidup yang harus ditanggung oleh pamannya ini. Pada usia 12 tahuan, sebuah usia yang relatif muda, beliau melakukan perjalanan dagang ke Syiria bersama Abu Thalib. Beliau tumbuh dewasa di bawah asuhan pamannya ini dan belajar mengenai bisnis perdagangan darinya. Bahkan ketika menjelang dewasa dan menyadari bahwa pamannya bukanlah orang berada serta memiliki keluarga besar yang harus diberi nafkah, Rasulullah mulai berdagang sendiri di kota Mekkah. Bisnisnya diawalai dengan sebuah perdagangan taraf kecil dan pribadi, yaitu dengan membeli barang dari satu pasar dan menjualnya kepada orang lain. 62

Aktivitas bisnis lainnya dengan sejumlah orang di kota Mekkah pun dilakukan. Dengan demikian ternyata Rasulullah telah melakukan aktivitas bisnis jauh sebelum beliau bermitra dengan Khadijah. Dan inilah yang membuahkan pengalaman

yang

tak

ternilai

harganya

dalam

mengembangkan

jiwa

kewirausahaan pada diri Rasulullah. Ciri yang sangat khas dari aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Rasulullah waktu itu adalah beliau sangat terkenal karena kejujurannya dan sangat amanah dalam memegang janji. Sehingga tidak ada satupun orang yang berinteraksi dengan beliau kecuali mndapat kepuasan yang luar biasa. Dan ini merupakan sebuah nuansa dengan pesona tersendiri bagi warga Jazirah Arab. apalagi kemuliaan akhlaknya seakan menebarkan pesona indah kepribadiannya. Pun ketika beliau tidak memiliki uang untuk berbisnis sendiri, ternyata beliau banyak menerima modal dari orang-orang kaya Mekkah yang tidak sanggup menjalankan sendiri dana mereka, dan menyambut baik seseorang yang jujur untuk menjalankan bisnis dengan uang yang mereka miliki berdasarkan kerjasama. Tiada lain karena sejak kecil Rasulullah telah dikenal oleh penduduk Mekkah sangat rajin dan penuh percaya diri. Dikenal pula oleh kejujuran dan integritasnya dibidang apapun yang dilakukannya. Tak berlebihan bila penduduk Mekkah memanggilnya dengan sebutan Shiddiq (jujur) dan Amin (terpercaya). Salah seorang pemiliki modal itu adalah Khadijah, yang kelak menjadi istri beliau, yang menawarkan suatu kemitraan berdasarkan sistem bagi hasil (profit sharing). Dan, subhanallaah, kecakapan Rasulullah dalam berbisnis telah mendatangkan keuntungan, dan tidak satupun jenis bisnis yang ditanganinya mendapat kerugian. Selama bermita dengan Khadijah inilah Rasulullah telah melakukan perjalanan dagang ke pusat bisnis di Habasyah (Ethiopia) dan Yaman. Beliau pun empat kali memimpin ekspedisi perdagangan untuk Khadijah ke Syria dan Jorash. Diantara hal yang terus menerus harus kita teladani dari Rasulullah dalam interaksi bisnisnya adalah beliau sangat menjaga nilai-nilai harga diri, kehormatan, dan kemuliannya dalam proses interaksi bisnisnya ini. Bisnis bagi Rasulullah SAW tidak hanya sebatas perputaran uang dan barang, tapi ada yang 62

lebih tinggi dari semua itu, yaitu mejaga kehormatan diri. Sehingga keuntungan apapun dari setiap transaksi yang beliau dapatkan, maka kemuliaannya justru semakin menjulang tinggi. Semakin dihormati, semakin disegani dan ini menjadi aset tak ternilai harganya yang mendatangkan kepercayaan dari para pemilik modal. Dengan kata lain, modal terbesar dari seorang yang menjadi pengusaha sukses, pemimpin sukses, atau ilmuwan sukses dalam disiplin ilmu apapun, ternyata jiwa entrepreneur ini harus dikembangkan sejak awal. Pembangunan harga diri, pembangunan etos kerja, pembangunan karir kehormatan sebagai seorang jujur yang terbukti teruji dan sangat amanah terhadap janji-janji, jikalau hal ini ditanamkan, dilatih sejak awal maka akan membuahkan kepribadian yang sangat bermutu tinggi dan ini menjadi bekal kesuksesan bekerja dimanapun atau kesuksesan mengemban amanah jenis apapun. Dan yang paling perlu digaris bawahi, Rasulullah SAW mengadakan transaksi bisnis sama sekali tidak untuk memupuk kekayaan pribadi, tetapi justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnisnya dengan etika yang tinggi dan hasil yang didapat justru untuk didistribusikan ke sebanyak umat. Sehingga kesuksesannya mampu membawa banyak dampak positif, yaitu kesuksesan dan kesejahteraan bagi umat yang lainnya. Dan inilah yang menyebabkan kepribadian junjungan kita, Rasullah SAW begitu monumenatal, baik dalam mencari nafkah maupun dalam menafkahkan karunia rizki yang diperolehnya. Semoga kita semua mampu merenungi kejujuran diri, amanah, dan kegigihan dalam menjaga kehormatan harga diri kita selaku umat Islam. (Sumber : http://semangat.blogsome.com/category/financial/entrepreneur)

sebuah sejarah mengandung 'ibrah dan hikmah membaca berzanji dan peringatan maulid nabi saw berarti membaca sejarah semoga membaca sejarah tidak membuat kita menjadi gerah Maaf 62

Ya Allah Kami tidak mengerti aku harus bagaimana Segala titah Engkau pasti terjadi tanpa siapa pun mampu menghambat Tunjukkan saudara-saudaraku agar memperoleh jalan yang benar memperoleh informasi yang baik memperoleh rizki yang banyak dengan mudah, memperoleh berkah memilih cara yang termudah mengikuti cara yang halal saling membantu, saling menolong (Sumber : http://www.gh49.co.cc/2009/02/pendidikan-barat-yang-diperkenalkan.html)

7.1.

Kisah Sukses dari berbagai sumber 1. Bob Sadino

Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran. Penampilannya yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. Ia menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja. Totalitas Bob memang patut diacungi jempol, apalagi mengingat lika-liku jalan hidup yang telah ditempuhnya. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang 62

hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup. Saat masa sulitnya, ia pernah hampir depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya memelihara ayam. Dari sanalah ia kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk berwirausaha. Ia pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak ayam. Pada awalnya, ia menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik, telurnya makin laris. Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur, ia lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchick miliknya. Ia kemudian juga merambah agribisnis khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baik dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga ia akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods. Dalam menjalankan setiap usahanya, Bob selalu menyebut dirinya tak punya kunci sukses. Sebab, ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang. Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. Ia mengatakan bahwa ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan. Bob membuktikan sendiri, ia yang hanya bermodal nekad, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa teori sukses ia pun bisa jadi seperti sekarang. Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan tanpa henti. 2. Tukul Arwana

62

"Saya ini seperti pisau yang jelek tapi diasah terus sehingga bisa jadi tajam,"sebut sesosok pria yang kini enam hari sekali menjumpai pemirsa di stasiun Trans7 melalui program Empat Mata. Mudah ditebak, sosok itu adalah Tukul Arwana. Banyolan yang khas, tepuk tangan ala monyet, bahasa inggris yang kacau, kepolosan dan penampilan konyol yang menjadi trade mark-nya, mampu mengantarkan pria bernama asli Tukul Riyanto ini mencapai puncak keemasannya. Tukul kini boleh jadi telah menjadi semacam ikon atau simbol orang desa yang mampu 'menaklukkan' kota. Pengakuannya sebagai orang kelahiran desa, dengan tingkah laku yang kampungan, slapstik, seakan menjadi simbolisasi kesuksesan yang benar-benar dimulai dari bawah. Maka, tak heran, ia dianggap mampu menjadi representasi kebanyakan orang yang ingin sukses. Inilah yang membuat banyak orang mau antri untuk datang ke acaranya, selain tentu untuk menikmati banyolan-banyolannya. Perjuangan kelahiran Semarang 16 Oktober 1963 ini memang sangat panjang dan berliku. Untuk mendapatkan kesuksesan seperti saat ini, Tukul harus berjuang dari panggung ke panggung. Menurut pria yang sudah suka melawak di panggung 17 Agustusan sejak kecil ini, proses adalah bagian terpenting dalam hidupnya. "Saya sudah kenyang diremehkan, dicaci, dan dicibir. Saya jalan dari satu kampung ke kampung yang lain, dari satu panggung ke panggung yang lain. Dan inilah yang sekarang saya terima," kata bapak satu anak yang sering menggambarkan dirinya sebagai hasil dari kristalisasi keringat itu. Menurut mantan sopir omprengan, kru shooting video, sopir pribadi, dan penyiar radio ini, kunci sukses yang utama pada dirinya adalah menikmati kelemahan dalam diri, dan mengubahnya menjadi berkah. "Makanya saya nikmati saja diolok-olok, dijelek-jelekkan, wong malah itu yang menghidupi saya sekarang." Selain itu, Tukul juga menyebut sejumlah nama, selain istrinya, yang turut memberi andil pada suksesnya. Beberapa di antaranya yaitu Joko Dewo dan Tony Rastafara yang pertama kali mengajaknya melawak ke Jakarta. Ia juga menyebut Radio Humor SK dan kelompok lawak Srimulat sebagai prosesnya memperkaya materi lawakan. "Saya bisa mencapai ini semua berkat bantuan

63

banyak orang juga," ujar pria yang kini sering mengundang beberapa orang yang dianggap berjasa pada karirnya, untuk ikut tampil di Empat Mata. Kini, boleh jadi Tukul telah jadi pelawak paling mahal di Indonesia. Konon, tarifnya sekali manggung mencapai Rp30 juta. Padahal, untuk acara Empat Mata, ia sudah mengantongi kontrak hingga 260 episode. Jika ditotal, plus honor jadi bintang iklan beberapa produk, pendapatannya per tahun miliaran rupiah. Sebuah motor Harley Davidson kini juga menjadi simbol kesuksesan yang sudah diraihnya. Rumahnya pun ada beberapa, sebagian dikontrakkan untuk menambah pundi-pundi simpanan masa tuanya. Bersama mantan majikannya, ia juga berencana untuk membuka restoran. Namun, mendapat kelimpahan rejeki demikian banyak, Tukul tak melupakan asalnya. Karena itu, demi membantu rekan-rekan sesama pelawak yang belum sukses, ia membelikan beberapa motor untuk dijadikan sarana ojek bagi rekannya. Selain itu, ia menyediakan satu rumah khusus untuk dijadikan tumpangan rekannya selama di Jakarta. Rumah yang dinamai Posko Ojo Lali itu juga dijadikan ajang tukar pikiran dan meramu ide kreatif lawakan. Selain itu, saat ini ia juga ingin merealisasikan sebuah program acara untuk mengakomodasi teman-teman pelawak yang belum berhasil. "Banyak pelawak yang potensial, namun belum terangkat. Saya yang sedang di puncak ingin mereka juga bisa berhasil," harap Tukul. Perjuangan Tukul dari nol adalah sebuah gambaran ketekunan dan keuletan yang perlu kita contoh. Keyakinannya yang kuat untuk menjadi pelawak terkenal, ditambah kemauannya belajar banyak hal, telah menjadikannya sebagai ikon orang desa yang bisa menaklukkan kota. Perhatiannya kepada sesama rekan pelawak yang belum sukses juga patut diteladani. Dengan begitu, apapun bentuk kesuksesan yang kita raih, bisa lebih bermakna bagi sesame 3. Kisah Sukses Google

Dalam daftar orang terkaya di Amerika baru-baru ini, terselip dua nama yang cukup fenomenal. Masih muda, usianya baru di awal 30-an, namun kekayaannya mencapai miliaran dolar. Nama kedua orang itu adalah Larry Page dan Sergey Brin. Mereka adalah pendiri Google, situs pencari data di internet paling terkenal saat ini.

62

Terlepas dari jumlah kekayaan mereka, ada beberapa hal yang perlu dicontoh dari kisah sukses mereka. Satu hal yang pertama, yang disebut Sergey Brin, yang kini menjabat sebagai Presiden Teknologi Google, yakni tentang kekuatan kesederhanaan. Menurutnya, simplicity web adalah hal yang disukai penjelajah internet. Dan, Google berhasil karena menggunakan filosofi tersebut, menghadirkan web yang bukan saja mudah untuk mencari informasi, namun juga menyenangkan orang. Kunci sukses kedua adalah integritas mereka dalam mewujudkan impiannya. Mereka rela drop out dari program doktor mereka di Stanford University untuk mengembangkan google. Mereka pun pada awalnya tidak mencari keuntungan dari proyek tersebut. Malah, kedua orang itu berangkat dari sebuah ide sederhana. Yakni, bagaimana membantu banyak orang untuk mempermudah mencari sumber informasi dan data di dunia maya. Mereka sangat yakin, ide mereka akan sangat berguna bagi banyak orang untuk mempermudah mencari data apa saja di internet. Kunci sukses lainnya yaitu mereka tidak melupakan jasa orang-orang yang mendukung kesuksesan mereka. Larry dan Sergey sangat memerhatikan kesejahteraan SDM di Google. Kantornya yang diberi nama Googleplex dinobatkan sebagai tempat bekerja terbaik di Amerika tahun 2007 oleh majalah Fortune. Di sana suasananya sangat kekeluargaan, ada makanan gratis tiga kali sehari, ada tempat perawatan bagi bayi ibu muda, bahkan sampai kursi pijat elektronik pun tersedia. Mereka sadar, di balik sukses inovasi yang dilakukan Google, ada banyak doktor matematika dan lulusan terbaik dari berbagai universitas yang membantu mereka. Larry dan Sergey memang tak pernah menduga Google akan sesukses sekarang. Kedua orang yang terlahir dari keluarga ilmuwan – ayah Sergey adalah doktor matematika, sedangkan Larry adalah putra almarhum doktor pertama komputer di Amerika – ini memang hanya berangkat dari sebuah masalah sederhana. Mereka berusaha memecahkan masalah tersebut, dan berbagi dengan orang lain. Namun, justru dengan kesederhanaan dan integritas mereka, mampu membuat Google saat ini menjadi mesin pencari terdepan, dikunjungi lebih dari 300 juta orang perhari. Diterjemahkan dalam 88 bahasa dengan nilai saham mencapai lebih dari 500 dolar AS per lembar, membuat sebuah kesederhanaan menjelma menjadi kekuatan yang luar biasa. Sebuah niat mulia, meski sesederhana apapun, jika dilandasi kerja keras dan integritas yang tinggi, akan menghasilkan sesuatu yang istimewa. Hal tersebut nampak dari contoh kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin di atas. Google yang mereka dirikan terbukti telah membantu banyak orang untuk bisa mendapatkan apa saja dari internet. Dan kini, mereka pun mendapatkan imbalan 61

yang bahkan tak diduga mereka sebelumnya. Kesuksesan sejati memang akan terasa saat kita bisa berbagi. Dan, Larry serta Sergey membuktikannya sendiri.

4. Bill Gates

Jika mendengar nama ini, orang akan langsung ingat dua hal, yakni Microsoft dan kekayaan. Yah, memang tak bisa dimungkiri, orang mengenal Bill Gates sebagai pendiri perusahaan piranti lunak terbesar di dunia. Selain itu, kekayaan yang diperolehnya dari perusahaan itu telah membuatnya jadi orang terkaya di dunia beberapa tahun berturut-turut, tanpa pernah tergeser ke posisi kedua sekalipun. Konon, kekayaannya mencapai 71% nilai anggaran belanja negara kita, yakni lebih dari Rp500 triliun. Sungguh fantastis! Tapi, semua itu tentu melalui proses panjang. Semua berawal dari impian Bill Gates saat masih muda. Ketika itu, sekitar tahun 70-an, ia yang hobi mengutak-atik program komputer memimpikan bisa menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Sesuatu yang dianggap sulit diwujudkan pada masa itu. Sebab, pada tahun itu komputer masih berukuran sangat besar dan hanya dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu saja. Kelahiran Seattle dari pasangan seorang pengacara dan pegawai bank ini memang terkenal cukup ambisius. Pada saat masih sekolah dasar, semangatnya yang cenderung menyulitkannya dalam pergaulan membuat orang tuanya memindahkan sekolahnya ke sekolah unggulan khusus laki-laki di Lakeside School. Di sekolah itulah ia pertama kali berkenalan dengan dunia yang mengantarkan pada bakatnya di bidang pemrograman. Saat itu ia mengenal mesin teletype, semacam mesin ketik yang bisa diberi program sederhana. Dari mesin itu, kemudian dia mulai menguasai dengan baik bahasa pemrograman BASIC. Ia pun lantas bertemu dengan komunitas penggemar program dan sering menghabiskan waktunya berjam-jam untuk menekuni hobi tersebut. Ayah tiga anak ini kemudian mengembangkan bakatnya saat kuliah di Universitas Harvard. Namun, saat kuliah di universitas elit di Amerika itu, lagi-lagi ambisi Bill Gates membuatnya lebih memilih untuk mewujudkan impiannya, 62

dibandingkan harus menyelesaikan studi. Ia memilih drop out dan berkomitmen kuat untuk mewujudkan ambisinya. Komitmen itu diwujudkan dengan ketekunan, ketelatenan, dan keuletan, sehingga pelan tapi pasti hobinya membuat program telah menjadi bisnis yang kian menguntungkan. Ia kemudian juga bertemu dengan Paul Allen, rekan yang kemudian turut membantunya mewujudkan impian menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Duet mereka banyak menghasilnya program-program unggulan, salah satunya MS-DOS yang kemudian banyak dipakai sebagai software di berbagai komputer. Berbagai inovasi tak henti dilakukannya. Hasilnya? Seperti yang dilihat banyak orang saat ini. Impian Bill Gates telah menjadi nyata. Hampir setiap rumah, kini mempunyai komputer. Dan, hebatnya, sistem operasinya kebanyakan menggunakan produk Microsoft. Inilah yang membuat pundipundinya terus mengembang. Kini, dengan kekayaannya tersebut, Bill Gates dan istrinya, Melinda, kemudian mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan bentukan Gates ini digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Mulai dari menyalurkan beasiswa kepada kaum minoritas, berperang melawan penyakit seperti AIDS dan berbagai penyakit lainnya, hingga memerangi kelaparan dan kemiskinan. Tak tanggungtanggung, pasangan suami istri ini menyumbangkan lebih dari US$ 5 miliar untuk kepentingan yayasan ini. Sebuah sumbangan terbesar di dunia yang pernah diberikan pada sebuah yayasan sosial. Sebuah impian, jika disertai dengan keyakinan kuat dan kerja keras, serta dilandasi komitmen perjuangan tanpa henti, akan memberi hasil yang gemilang. Bill Gates adalah bukti nyata bahwa impiannya yang pernah dianggap mustahil, kini mampu diwujudkannya. Nilai keyakinan dan perjuangan inilah yang bisa kita contoh dalam kehidupan kita. Selain itu, kepedulian Bill Gates untuk berbagi juga bisa dijadikan teladan bahwa sukses akan lebih berarti jika kita bisa saling berbagi. (Sumber : http://1001successstory.blogspot.com/2007/12/bob-sadino.html)

5. Tum Desem Waringin

62

"Dahsyat!" kata yang begitu tenar oleh seorang yang bernama Tung Desem Waringin Pelatih Sukses No. 1 di Indonesia (Majalah Marketing) dan masuk dalam salah satu tokoh The Most Powerful People & Ideas in Business 2005 (Majalah SWA). Sebagai pembicara, Tung Desem Waringin telah berbicara lebih dari 100,000 orang di Dunia dan menjadi salah satu Milyader Indonesia. Lahir di Surakarta, 22 Desember 1967 adalah seorang motivator marketing Indonesia. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta pada tahun 1992. Tung mendirikan TDW Your Breaktrough Partner dan saat ini menjabat sebagai Managing Director. Buku karyanya yang berjudul "Financial Revolution" mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai buku inspirasional pertama dengan penjualan 10.511 buah pada hari pertama diluncurkan. Inilah dia perjalanan hidup seorang Tung Desem: Ketika Tung Desem Waringin, yang baru dilahirkan di Solo, 22 Desember 1967, Tatang Sutikno Ayahnya Tung tak mampu menebus dia dari rumah sakit. Uang sumbangan dari para saudara justru ia pakai untuk membayar utang karena bisnisnya hancur mengangakan utang. Selintas ia seolah ayah yang kejam. Namun, justru ia tengah memberi pelajaran pertama pada si orok. “Kita harus memegang janji. Walau tak punya uang, harus tetap bertekad membayar utang,” begitu Tung menirukan kata-kata ayahnya. Syukur, mulai 1969 ayahnya mulai bangkit, punya toko emas. Ketika duduk di kelas 2 SD, Tung dan kedua kakaknya dipanggil sang ayah. “Kalau kita tak bisa jualan dengan baik, maka toko akan tutup, lalu kalian tak bisa sekolah, dan kita semua tidak bisa makan,” begitu pesan Tatang. Tung kecil amat sedih, membayangkan dirinya tidak makan, lalu mati. Sejak itulah Tung mulai tertarik pada dunia marketing. Otaknya berpikir keras, bagaimana caranya orang bisa percaya seumur hidup dan toko berjalan terus. Ayahnya selalu bilang, “Kamu tak boleh nipu!” Itulah pelajaran kedua. Jatuh-bangunnya usaha ayahnya membuat Tung terobsesi, suatu saat harus bisa membantu toko ayahnya meraih sukses. Juga membantu toko orang lain, agar tak 61

terjadi hal yang sama dengannya. Itulah awal ia memberi perhatian bagaimana membantu supaya bisnis orang lain bisa jalan. Juara panco Namun, seperti juga usaha ayahnya, perjalanan sekolah Tung hingga kelas 2 SMA tidak mulus. Baru ketika kelas 3 SMA ia mulai sadar karena takut enggak lulus. Ia ingat nasihat ayahnya sejak kecil, “Kalau ingin sukses, bergaullah dengan orang sukses.” Ia pun ikut les kimia bareng para juara I sekolah lain. Akibatnya, ia paling lemah. Gurunya gemas. Tung terpacu, semua soal dari Skalu tahun 1965 – 1985, pelajaran kimia, matematika, fisika, minimal sudah empat kali ia kerjakan. Karenanya, ia hafal, dan nilai Ebtanas murninya cukup bagus. Tung muda diterima di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, di Fakultas Ekonomi, jurusan Studi Pembangunan. Ia merasa salah jurusan, tidak happy. Lalu mendaftar ke Fakultas Hukum (FH) UNS jurusan Hukum Perdata. “Di sini saya fokus, determinasi one and only.” Ia bertekad jadi nomor satu. Maka, ia menempel ke mahasiswa teladan. Ia dapat tiga resep. Pertama, indeks prestasi harus di atas 3. Kedua, harus aktif di lembaga kemahasiswaan agar menonjol dan sosialisasinya bagus. Ketiga, harus aktif ikut lomba karya ilmiah. Berkat tekad membara itu, berbagai gelar juara dalam perlombaan akademis berhasil diraihnya. Tak kurang 32 piagam kejuaraan ia kumpulkan, termasuk juara tenis meja dan juara panco. Semangatnya untuk kuliah dengan baik juga ia tunjukkan. Sebelum kuliah, ia membaca empat buku acuan, padahal yang dianjurkan cukup satu buku. Saat kuliah, ia duduk di depan dan rajin bertanya. Dengan begitu dosen mengenalinya sebagai mahasiswa aktif dan pintar. Mulai semester awal nilainya sudah bagus. Kuncinya, ia adopsi dari mahasiswa teladan tahun sebelumnya, yang menyuruhnya mempelajari soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya. Dari mana ia dapat? “Dari karyawan tata usaha kampus, saya sogok makan gado-gado, ha-ha-ha ….” Ketika tinggal skripsi, Tung menjadi salesman emas, yang ia ambil dari toko kakaknya dan dari pengusaha emas di Jakarta. Ia berkeliling dari toko ke toko, mulai dari Tayu, Jepara, Semarang, Salatiga, Ambarawa, sampai Pekalongan. Selagi asyik dengan emas, Tung terpilih jadi mahasiswa teladan UNS. Karena ia jarang kuliah, temannya menyindir, “Wah, teladan nih. Kalau semua mahasiswa meniru kamu, kampus kosong.” Rahasia Tung menjadi yang terbaik rupanya sederhana, yakni keyakinan bahwa “Suatu kejadian negatif, jika diberi arti berbeda ,maka hasilnya jadi positif.” Ia memberi contoh, 62

ketika ayahnya gagal berjualan emas, ia terpacu untuk piawai berjualan. Betul juga, Tung malah sukses menjadi salesman emas. Spesialis bank limbung Lulus kuliah, begitu banyak ia mengirim lamaran. Namun, tak satu pun yang memanggilnya. Hanya Bank Central Asia (BCA) yang tertarik memanggilnya pada Agustus 1992. Dari 200 pelamar tersaring hanya delapan orang. Semuanya lulusan luar negeri, kecuali Tung. Ia langsung menjalani training di Jakarta. Di kelas, ia menonjol karena banyak bertanya, walau tak jarang pertanyaannya terlampau awam sehingga sering ditertawai seisi kelas. Ia tak perduli. Pada ujian minggu pertama nilainya tertinggi. Teman dan pengajar mulai respek. Akhirnya, ia menjadi lulusan terbaik. Ia langsung dikirim ke BCA cabang Surabaya untuk membenahi 22 cabang pembantu (capem) yang hasil audit operasionalnya terburuk se-Indonesia. “Saya dikirim sebagai Tung ‘Rambo’ Waringin, karena tanpa anak buah, tanpa jabatan, tanpa kewenangan, dan dijatah dua tahun harus selesai,” kenangnya. Dengan gerak cepat, Tung cuma butuh waktu empat bulan untuk membereskannya. “Surabaya memperoleh hasil audit terbaik di seluruh Indonesia, dari nomor 20 ’seketika’ jadi nomor satu.” Setelah itu cabang Kupang dan Malang ia bereskan. “Sampai hari ini Malang masih yang terbaik,” ungkapnya ketika ditemui awal September 2005 lalu. Mengapa Tung begitu mudah membereskan persoalan bisnis? “Kuncinya, manusia bergerak karena cari nikmat meninggalkan sengsara. Waktu saya menggerakkan manusia, peraturan tinggallah peraturan jika tidak disertai hukuman. Aturan tanpa punishment hanyalah imbauan.” Nah, Tung dengan keras menjaga peraturan, termasuk melakukan denda jika suatu unit melakukan kesalahan. Denda ditanggung karyawan dan pimpinan unitnya. Tung bisa sehebat itu karena ia belajar terus. Sambil menunggu penempatan, ia tinggal di Jakarta, dan minta surat izin belajar ke divisi audit, sistem, treasury, keuangan, consumer banking, umum, dan sebagainya. “Mungkin saya satu-satunya orang yang paling lengkap pengetahuannya di BCA. Saya tak perlu tahu semua, yang penting saya tahu orang yang lebih tahu.” Resep kedua, ia belajar dari cabang yang hasil auditnya terbaik. Ketika harus membuka cabang di Malang Utara, ia memulai semuanya dari nol, termasuk sewa ruko untuk kantor, bahkan karyawan. Di tangan Tung, kartu ATM bertumbuh cepat. Soalnya, ia mengiming-imingi nasabah dengan undian berhadiah 63

mobil dan puluhan ponsel. Ia juga memberi uang insentif plus penyematan pin emas bertuliskan “Marketing Champion of BCA” pada karyawan yang menjaring banyak pelanggan. Berkat kepiawaiannya, pertumbuhan kartu ATM di Kota Malang terbesar seIndonesia, yakni 204.000. Selain itu, tingkat mati mesin ATM-nya terendah se-Indonesia. Saat memimpin Cabang Utama Malang, tahun 1998, BCA diambil alih pemerintah. Di kala semua cabang kehabisan uang, cabang Malang justru kebanyakan uang. Deposito membanjir. Titik balik Keberhasilan demi keberhasilan di BCA yang diraih Tung membuat 12 perusahaan mengincarnya. Ia tak terlalu tertarik. Namun, ketika tahun 2000 ayahnya sakit dan ternyata hasil jerih payahnya hanya cukup untuk membayar perawatan sang ayah di kelas 3 RS Mount Elizabeth, Singapura, ia merasa sedih. Tung menangis. Akhirnya, ia mengajukan surat pengunduran diri dari BCA Mei 2000 dan pindah ke Lippo Group. Namun, di Lippo Shop, sebagai senior vice president marketing, ia tak cocok dengan pimpinannya. Februari 2001 ia mundur. Tung nekad mengikuti seminar Anthony Robbins di Singapura, meski biayanya AS $ 10.000. Untuk membayar, tanahnya di Malang ia jual. Suami Suryani Untoro ini memulai karier barunya dengan langkah kanan. Ia berhasil menjadi salah satu murid terbaik Anthony Robbins dan terpilih sebagai Exclusive Indonesia Anthony Robbins Authorized Consultant. Ia juga menjadi murid Robert G. Allen, pakar marketing terkemuka dunia. Bahkan menjadi Exclusive Indonesia Robert T. Kiyosaki Authorized Consultant. Sebagai

konsultan,

ia

pertama

kali

menjadi

pembicara

tamu

acara

yang

diselenggarakan Columbia Elektronik dan Furnitur di Gedung Koni Jakarta. Sayangnya, sound system seminar itu seadanya dan saat ia naik pentas, AC ruangan tiba-tiba mati. Terang saja ia diteriaki sekitar 1.000 peserta dan diminta supaya turun. Ditantangnya Columbia untuk menggelar seminar gratis di Balai Sarbini. Gayung pun bersambut. Sekitar 4.300 orang hadir dalam seminar itu. Dampaknya, omzet penjualan Columbia bulan berikutnya naik 40%, bulan depannya lagi 30%. Bukan hanya jadi pembicara publik, ia juga melayani konsultasi pribadi. Kliennya mulai dari anak petani sampai anak mantan presiden. Berbeda dengan konsultan lain, ayah dari Tung Waldo Kamajaya (7) dan Tung Alta Kania (4) ini “menyentuh” setiap

64

orang dengan hati. “I do everything untuk mengubah orang. Dalam terapi, kalau perlu, ia saya pukul.” Karir Tung Desem Beliau Pernah berkarir di BCA dengan prestasi sebagai berikut: 1. Hasil Audit terbaik di Indonesia 2. Pertumbuhan Kartu ATM terbesar di Indonesia 3. Pertumbuhan Kartu Kredit terbesar di Indonesia 4. Pemulihan kembali pertama BCA pada saat di Rush tahun 1998 5. Tingkat mati mesin ATM terendah di Indonesia Ia menikah dengan Suryani Untoro, dikaruniai 3 orang anak: 1 perempuan dan 2 lakilaki. *Suatu pelajaran yang bisa kita petik dari seorang Tum Desem, jadi jangan mau menyerah berjuanglah terus untuk meraih Impian........!!! Sumber : http://sangmilyader.blogspot.com/2009/09/tung-desem-waringin.html

65

Related Documents

Bab Vii
June 2020 24
Bab Vii Penutup.docx
May 2020 14
Bab Vii Filtrasi .doc
December 2019 30
Bab I - Vii Final
May 2020 16
Bab Vii 2017.docx
May 2020 20