Bab Vii (pass)mai.docx

  • Uploaded by: maizarulhaj
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Vii (pass)mai.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,820
  • Pages: 32
Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

BAB VII PERHITUNGAN PERALATAN DAN BIAYA

Dalam tugas ini direncanakan penggunaan peralatan dan biaya untuk pekerjaan subgrade, subbase,base dan surface. Pekerjaan subgrade meliputi pekerjaan clearing, stripping, galian (cut) dan timbunan (fill) serta pemadatan (compaction). Pekerjaan subbase dan base meliputi pekerjaan pangangkutan material, penghamparan dan pemadatan. Pekerjaan surface yaitu pengaspalan yang terdiri dari AC-BC. Jalan yang direncanakan yaitu jalan baru, dengan lebar badan jalan 2 x 3,75m. Bahu jalan pada masing-masing sisi 1,5 m dan 2 m untuk saluran. Asumsi yang digunakan bahwa perkerasan pada badan jalan dan bahu jalan sama. Pekerjaan dilakukan menggunakan alat berat dengan waktu kerja 8 jam/hari.

7.1 Pekerjaan Subgrade Course 7.1.1

Clearing dan Stripping Clearing adalah pekerjaan pembersihan permukaan tanah dari rerumputan

dan pepohonan. Pada daerah galian (cut), pembersihan tanah permukaan dilakukan bersama-sama dengan stripping. Sedangkan pada daerah bebas pandangan hanya dilakukan pekerjaan pembersihan saja. Tanah hasil clearing ini akan ditumpuk

di luar daerah milik jalan yang kemudian akan dibuang ke

disposal place. Luas clearing

= (2+1,5+3,75+3,75+1,5+2) m x 674 m = 9773 m2

Stripping adalah pekerjaan penggusuran tanah permukaan (top soil). Stripping dilakukan untuk membuang tanah humus. Tebal stripping yang diambil adalah 30 cm.

19

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

Setelah pekerjaan stripping dilaksanakan tanah hasil stripping akan digusur keluar daerah milik jalan sejauh 100 m. Dari hasil perhitungan kubikasi diperoleh volume stripping adalah : Volume stripping

= luas clearing x 0,3 m = 9773 m2 x 0,3 m = 2.932 m3

Peralatan yang digunakan buldozer dengan ketentuan - Model bulldozer

= D7G

- Ukuran blade

= 3,65 x 1,274 (m x m)

- Kapasitas blade

= 4,2 cm = 4,2 m3

- Diperkirakan waktu kerja efektif 45 menit/jam. Kondisi kerja : jarak gusur : 100 m : tipe tanah :tanah liat berpasir : faktor blade : 0,70 : effisiensi kerja : 0,75 (baik) : kecepatan : F (0 - 3,7 km/jam) R (0 – 8.2 km/jam) 

Produksi per siklus q = (tinggi blade)2 × lebar blade × faktor blade = (1,274) 2 × 3,65 × 0,70 = 4,2 m3

 Waktu siklus - Kecepatan maju F = 3,7 × 0,75 = 2,77 km/jam (46,7 m/min) - Kecepatan mundur/kembali R = 8,2 × 0,75 = 6,15 km/jam (116,17 m/min) - Waktu ganti persnelling/tetap Z = 0,05 menit Waktu siklus bulldozer

100

100

= 46,7+ 116,17+ 0,05 = 3,07 menit

20

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

 Produktivitas - Produktivitas sesungguhnya : Faktor konvensi volume tanah Lepas f = 1,00 Produktivitas untuk tanah lepas: Q =

4,2 × 60 × 0,75 ×1,00 3,07

= 61,56 m3/jam

 Produktivitas kerja/jam

=61,56 m3/jam

 Produksi perhari

= 8 jam /hari x 61,56 m3/jam = 492,50 m3/hari

 Volume total stripping

= 2932 (alam) = 2932 m3

 Lamanya pekerjaan stripping =

2932 m 3  5,9  6 hari 492,50 m 3 / hari

Jadi, jika digunakan satu bulldozer maka pekerjaan dapat dilaksanakan dalam waktu 6 hari.  Biaya pelaksanaan stripping - Harga bulldozer

= Rp. 1.722.700.000,00/buah

- Biaya BD

= 6 hari x 8 jam x 1/10000 x (100% + 100%)x Rp.

1.722.700.000,00 = Rp.16.538.000 ,- Biaya breakdown

= 5 % x Rp. 16.538.000,- = Rp.826.900,-

- Jumlah biaya

= Rp. 16.538.000,-+ Rp. 826.900,= Rp.17.364.900,-

- Biaya overhead

= 20% x Rp. 17.364.900,-= Rp.3.472.000,-

21

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Biaya total

= Rp. 17.364.900,-+ Rp. 3.472.000,= Rp.20.836.900,-

.7.1.2 Pengangkutan Tanah Stripping Dari hasil perhitungan ini, diperoleh tanah hasil stripping sebesar 2.932 m3 yang akan diangkut ke disposal place yang berjarak rata-rata 2 km dari lokasi proyek. Sesuai dengan peralatan yang digunakan: - 2 Power shovel (PS) ukuran 1,5 cuyard = 2 x 1,5 x 0,765 = 2,295 ≈ 2,3 m3 - Dump truck (DT) berkapasitas 6 m3 - Kondisi kerja : jarak angkut : 2000 m - Waktu muat/pengisian power shovel per bucket rata-rata 1 menit - Waktu menuang termasuk manuver dump truck yaitu 2 menit - Jam kerja efektif 9 jam/hari. - Harga power shovel = Rp. 305.000.000,-. - Harga dump truck

= Rp. 397.727.000,-.

- Efisiensi kerja = 0,75 (45/60) - Kecepatan DT = 30 km/jam.

- Volume stripping

= 2.932 m3 (alam) = 1,25 x 2.932 = 3.700 m3

- Volume bucket PS = 2,3 m3 - Waktu muat PS

=

Volume DT x Ws PS x Waktu kerja efektif Volume PS

=

6 60 x 1 menit x = 3,48 menit 45 2,3

22

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Waktu perjalanan dump truck pp + waktu menuang: = 2  Waktu siklus DT

2 km  45 menit  2 menit  8menit 30km / jam

= 3,48 + 8 = 11,48 menit

- Jumlah dump truck yang dapat dilayani oleh 2 PS: =

11,48  3,3  4 DT 3,48

- Jumlah trip yang dapat dilakukan oleh 1 dump truck per hari: =

9  45  35,27  36 trip 11,48

 Produktivitas dump truck per hari: = 4 DT x 36 x 6 = 864 m3 -

Jumlah jam kerja power shovel per hari: = 4 DT x 36 x 3,48 menit = 501,12 menit = 9 jam

 Jumlah hari kerja keseluruhan: =

3.700  4,3  5hari 864

 Pembiayaan pengangkutan stripping: - Biaya PS

= 5 hari x 9 jam x 2 PS x 1/10.000 x (100% +100%) x Rp. 305.000.000,= Rp.5.490.000,-

- Biaya DT = 5 hari x 9 jam x 4 DT x 1/10000 x (100% + 135%) x Rp.397.727.000,= Rp.16.823.900,- Biaya Breakdown

= 5% x Rp.16.823.900,- = Rp.841.200,23

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Jumlah biaya

= Rp.5.490.000,-+ Rp.16.823.900,-+ Rp.841.200,= Rp.23.155.100,-

- Biaya Overhead

= 20% x Rp.23.155.100,= Rp.4.631.000,-

- Biaya Total

= Rp.23.155.100,-+ Rp.4.631.000,= Rp.27.786.100,-

7.1.3 Daerah Galian (Cut) Pada pekerjaan ini terdapat daerah cut, yaitu sta 1+000 s/d sta 1+674. Total volume untuk daerah galian (cut) ini adalah 2.077,9 m3 (alam). Alat yang digunakan untuk menggali adalah backhoe, power shovel, dan untuk mengangkut adalah dump truck. Berikut ini adalah spesifikasi untuk backhoe, dump truck (DT) dan power shovel (PS): - Volume bucket Backhoe = 1,75 cuyard = 1,34 m3 - Volume bucket PS

= 2 buah PS = 2 × 8 cuyard = 12,24 m3

- Volume DT

= 16 m3

- Dalam galian

= 3 m (kedalaman optimum 100 %)

- Swing

= 0,91

- Kecepatan rata-rata dump truck = 30 km/jam - Waktu memuat dan mengisi per bucket PS = 1 menit - Waktu menuang dump truck

= 2 menit

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif Backhoe

= 45 menit/jam

- Waktu efektif kerja

= 45 menit/jam

24

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

1. Bachoe  Waktu siklus - Pengisian bucket

= 7 detik

- Mengangkat beban dan swing

= 10 detik

- Dumping (pembuangan)

= 5 detik

- Swing kembali

= 5 detik

- Waktu tetap, percepatan, dll

= 4 detik

Total waktu siklus = (7 + 10 + 5 + 5 + 4) = 31 detik (0,5 menit) 45

- Jumlah trip

= 0,5

= 90 trip/jam

- Produksi teoritis

= 1,37 m3/trip × 90 trip/jam = 123,3 m3

Faktor Koreksi -

Efisiensi kerja

= 0,75

-

Kondisi kerja dan tata laksana sedang = 0,65

-

Kedalaman optimum

= 100 %

-

Swing

= 0,91

-

Load Factor

= 0,85

Faktor koreksi total = 0,75× 0,65 × 0,91 × 0,85 = 0,38  Produksi per jam Bachoe yang digunakan

= 123,3 × 0,38

= 46,85 m3/jam

= 2 bachoe

 Produksi perhari

= 9 jam /hari x 2 x 46,85 m3/jam = 843,3 m3/hari

 Volume total galian

= 2.077,9 m3

 Lamanya pekerjaan galian =

2.077,9 m 3  2,46  3hari 843,3 m 3 / hari

Jadi, digunakan dua bachoe maka pekerjaan dilaksanakan dalam waktu 3 hari.

25

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

 Biaya pelaksanaan galian - Harga bachoe

= Rp. 400.000.000,00/buah

- Biaya bachoe

= 3 x 2 x 9 x 1/10000x (100% + 100%) x Rp.

400.000.000,00 = Rp.4.320.000,- Biaya breakdown = 5 % x Rp.4.320.000,- = Rp.216.000,- Jumlah biaya

= Rp.4.320.000,-+ Rp.216.000,= Rp. 4.536.000,-

- Biaya overhead

= 20% x Rp. 4.536.000,-= Rp.907.200,-

- Biaya total

= Rp. 4.536.000,-+ R Rp.907.200,= Rp.5.443.200,-

7.1.4 Pengangkutan Tanah Dari hasil perhitungan ini, diperoleh tanah hasil galian (cut) sebesar 9238,19 m3 yang akan diangkut ke disposal place yang berjarak rata-rata 2 km dari lokasi proyek. Sesuai dengan peralatan yang digunakan: - 2 Power shovel (PS) ukuran 1,5 cuyard = 2 x 1,5 x 0,765 = 2,295 ≈ 2,3 m3 - Dump truck (DT) berkapasitas 6 m3 - Kondisi kerja : jarak angkut : 2000 m - Waktu muat/pengisian power shovel per bucket rata-rata 1 menit - Waktu menuang termasuk manuver dump truck yaitu 2 menit - Jam kerja efektif 9 jam/hari. - Harga power shovel = Rp. 305.000.000,-. - Harga dump truck

= Rp. 397.727.000,-.

- Efisiensi kerja

= 0,75 (45/60)

- Kecepatan DT

= 30 km/jam.

- Volume cut

= 2.077,9 m3 (alam) 26

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

= 1,25 x 2.077,9 = 2.597 m3 - Volume bucket PS = 2,3 m3 - Waktu muat PS

=

Volume DT x Ws PS x Waktu kerja efektif Volume PS

=

6 60 x 1 menit x = 3,48 menit 45 2,3

- Waktu perjalanan dump truck pp + waktu menuang: = 2  Waktu siklus DT

2 km  45 menit  2 menit  8menit 30km / jam

= 3,48 + 8 = 11,48 menit

- Jumlah dump truck yang dapat dilayani oleh 2 PS: =

11,48  3,3  4 DT 3,48

- Jumlah trip yang dapat dilakukan oleh 1 dump truck per hari: =

9  45  35,27  36 trip 11,48

 Produktivitas dump truck per hari: = 4 DT x 36 x 6 = 864 m3 -

Jumlah jam kerja power shovel per hari: = 4 DT x 36 x 3,48 menit = 501,12 menit = 9 jam

 Jumlah hari kerja keseluruhan: =

2.597  3,01  4hari 864

 Pembiayaan pengangkutan stripping:

27

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Biaya PS

= 4 hari x 9 jam x 2 PS x 1/10.000 x (100% +100%) x Rp. 305.000.000,= Rp. 4.392.000,-

- Biaya DT = 4 hari x 9 jam x 4 DT x 1/10000 x (100% + 135%) x Rp. 397.727.000.= Rp.13.459.100,- Biaya Breakdown

= 5% x Rp.13.459.100,- = Rp.673.000,-

- Jumlah biaya

= Rp. 4.392.000,- + Rp.13.459.100,- + Rp.673.000,= Rp. 21.7271.700,-

- Biaya Overhead

= 20% x Rp. 21.727.700,-= Rp.4.344.400,-

- Biaya Total

= Rp. 21.7271.700,-+ Rp.4.344.400,= Rp.26.072.100,-

7.1.5 Daerah Timbunan (Fill) Volume tanah yang dibutuhkan untuk menimbun daerah ini adalah 529,7 m3 (alam),diperoleh volume material timbunan yang digunakan sebelum pemadatan sebanyak 529,7 m3x 1,39 = 736,28 m3. Material timbunan tersebut langsung diambil dari pekerjaan galian di lokasi proyek sehingga tidak diperlukan perhitungan biaya pengangkutan dan pembelian material timbunan. 9.1.6 Pemadatan/Compaction Tanah yang sudah dilakukan pengusikan baik oleh pekerjaan cut ataupun fill, sudah berlepasan butirannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha pemadatan untuk memadatkannya kembali sehingga mampu menahan beban yang berada di atasnya serta usaha perataan agar didapat ketinggian muka tanah yang sama. Pemadatan hanya dilakukan pada bagian konstruksi saja.

28

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

Peralatan yang digunakan adalah tandem roller dengan berat 12 ton. Spesifikasi tandem roller adalah sebagai berikut : - Lebar roda gilas

= 1,8 m

- Jumlah lintasan (n)

= (6 – 8) pass diambil 7 pass

- Kecepatan (T)

= (4 – 6) km/jam diambil 5 km/jam

- Over lapping

= 1/5 bagian dari roda gilas = 0,2 m

- Lebar roda gilas efektif

= 2/3 bagian dari roda gilas = 1,2 m

- Jam kerja efektif

= 45 menit / jam

- Efisiensi

=

- Satu hari kerja efektif

= 9 jam

45 x 100 %  75 %  0,75 60

 Luas permukaan tanah yang dapat dipadatkan per jam (F) adalah : F=

f x Le x T 0,75 x 1,2 x 5000   500 m 2 /jam N 9

 Produksi perhari

= 500 m2/jam x 9 jam/hari = 4500 m2/hari

 Luas perkerasan yang dipadatkan 674 m x (10,5 m)= 7.077m2 Lama pekerjaan

=

7.077  1,6hari  2hari 4500

 Perhitungan biaya Harga Tendem roller =Rp. 604.395.000,- Biaya operasional

=

1 (100 % + 100 %) x Rp. 604.395.000,10000

= Rp. 120.000,00 per jam - Biaya pelaksanaan = 2 hari x 9 jam x Rp. 80.000,00 = Rp.1.440.000,- Overhead

= 20% x Rp.1.440.000,= Rp.288.000,29

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Biaya Total

= Rp.1.440.000,-+ Rp. 288.000,= Rp.1.728.000,-

7.2 Pekerjaan Sub Base Course Lingkup pekerjaan pada sub base course ini adalah pengangkutan, penebaran, dan pemadatan material. 7.2.1 Pengangkutan material sirtu Lapisan sub base terdiri dari bagian perkerasan dan bahu jalan. Pada perencanaan ini, jalan mempunyai luas yaitu 2 (3,75 + 1,5) x 674 m = 7.077 m2. Jalan ini dianggap jalan baru sehingga pada pengoperasian alat tidak terganggu oleh lalu lintas lain. Dalam hal ini pekerjaan sub base course dapat dilakukan sekaligus 2 arah. Tempat material berjarak rata-rata 2 km dari lokasi pekerjaan. Material sirtu ini ditumpuk setiap jarak 100 m, kemudian disebarkan dengan menggunakan motor grader yang dimulai dari jarak terjauh. Peralatan yang digunakan wheel loader dandump truck dengan spesifikasi: - Volume dump truck

= 6 m3

- Kecepatan rata-rata dump truck = 30 km/jam - Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga wheel Loader

= Rp. 715.000.000,-

- Harga dump truck

= Rp. 397.727.000,-

- Volume material

= Luas x tebal penghamparan

Tebal penghamparan dalam keadaan lepas, sehingga: h = 1,17 x D3= 1,17 x 25 cm

=29,3 cm= 0,293 m

V= L x h

= 2.074 m3

= 7.077x 0,293

 Perhitungan waktu

30

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

-

Volume per-100 m

= 100 x2 (3,75 + 1,5) x 0,293 = 307,65 m3

-

Jarak angkut

= 0,3 km + 2 km

-

Waktu muat wheel loader diasumsikan 5 menit.

= 2,3 km

- Waktu menuang dump truck diasumsikan 2 menit. - Waktu perjalanan dump truck (pp) + waktu menuang = 2

2,3 km  45 menit / jam  2 menit  8,9 menit 30 km / jam

 Waktu siklus dump truck

= 5 menit + 8,9 menit = 13,9 menit

 Jumlah dump truck yang dilayani oleh 1 WL =

13,9  2,78 DT  3 DT 5

9 jam  45menit  29,13  30trip 13,9

 Jumlah trip dump truck/hari

=

 Jam kerja wheel loader/hari

= 30 trip x 3 DT x 5 menit = 450 menit

Check =

450 menit = 10 jam > 9 45 menit / jam

tidak memenuhi

Maka jumlah trip dump truck dikurangi menjadi misal 27 trip saja.  Jam kerja wheel loader/hari 450 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

 Check = 45 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚

= 27 trip x 3 DT x 5 menit = 405 menit = 9 jam OK

 Produktivitas dump truck/hari = jumlah trip x jumlah DT x volume DT = 27 x 3 x 6 m3 = 486 m3  Jumlah hari kerja keseluruhan =

2.074 m 3 = 4,3 ≈ 5 hari 486 m 3 / hari

 Perhitungan Biaya Material - Biaya material = Rp.244.400,- x 1 m3 = Rp.244.400,= 2.074 m3 x Rp.244.400,-

- Jumlah material yang diperlukan

= Rp.506.885.600,31

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

 Perhitungan Biaya Peralatan - Biaya WH

= 5 x 9 x (1/10.000) x (100% +100%) x Rp. 715.000.000 = Rp.6.435.000,-

- Biaya DT

= 5x 9 x 3 x (1/10.000) x (135% +100%) x Rp. 397.727.000,= Rp.12.617.900,-

- Breakdown DT = 5% x Rp.12.617.900,-= Rp.631.000,-

- Jumlah

= Rp.6.435.000,-+ Rp.12.617.900,- + Rp.631.000,= Rp.19.683.900,-

- Overhead

= 20% x Rp.19.683.900,= Rp.3.936.800,-

- Biaya total

= Rp.19.683.900,-+ Rp.3.936.800,= Rp.23.620.700,-

7.2.2

Penebaran material sirtu Penebaran dilakukan dengan menggunakan motor grader. Penebaran ini

terdiri dari beberapa daerah tumpukan sirtu pada badan jalan. Spesifikasi motor grader yang digunakan adalah sebagai berikut:

13',6" 3',1,5"

3',1,5"

Gambar 4.1 Blade - Panjang blade 13’ 6”

= (13 x 0,305) m + (6 x 0,0254) m

= 4,117 m

- Sisi tegak 2 x 3’ 1,5”

= 2 (3 x 0,305) m + (1,5 x 0,0254) m

= 1,906 m

- Sisi dasar 3’ 1,5”

= (3 x 0,305) m + (1,5 x 0,0254) m

= 0,953 m

- Volume blade

= 4,117 x ½ (1,9063 x 0,9531)

32

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

= 3,74 m3 (lepas) = 3,74 x 0,90 = 3,366 m3 (alam) = 3,74 x 0,86 = 3,216 m3 (padat) - Kecepatan tebar

= 59,0 m/menit

- Kecepatan kembali

= 144,8 m/menit

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga motor grader

= Rp. 2.178.000.000,-

 Perhitungan waktu - Volume sirtu yang akan ditebar (tebal sirtu = 25 cm = 0,25 m) = 10,5 m x 0,25 m x 1,17x 674 m= 2.070 m3 (lepas) - Tebal padat

= 25 cm

= 0,25m

- Tinggi penebaran = 0,25 m x 1,17 = 0,293m a. Waktu tebar 3,740 𝑚3

- Jarak tebar

= 4,117 𝑚× 0,293

- Waktu tebar

= 59 𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

3,06 𝑚

𝑚

= 3,06m = 0,052 menit

b. Waktu kembali - Jarak kembali

= 10,5 m + 3,06 m = 13,56 m

- Waktu kembali

= 144,8 𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

13,56 𝑚

= 0,094 menit

c. Waktu tetap, termasuk waktu yang hilang karena pemindahan gigi dan lain sebagainya diambil 1 menit. - Waktu siklus terkoreksi

= 1,1 x (0,052 + 0,094 + 1) menit = 1,26 menit

- Produktivitas perjam

=

45 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚 1,26 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

33

× 3,740 𝑚3 = 133,5 m3/jam

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Produktivitas perhari

= 9 jam x 133,5 m3/jam

- Lama pekerjaan

=

= 1201.5 m3/hari

2.070 m 3 = 1,72 ≈ 2 hari 1201,5m 3 / hari

 Perhitungan Biaya - Biaya operasional

=

1 (100 % + 100 %) x Rp. 2.178.000.000,10000

= Rp. 435.600,- Biaya pelaksanaan = 2 hari x 9 jam x Rp. 435.600,= Rp.7.840.800,- Overhead

= 20% x Rp.7.840.800,= Rp.1.568.200,-

- Biaya Total

= Rp.7.840.800,-+ Rp.1.568.200,= Rp.9.409.000,-

7.2.3

Pemadatan material sirtu Karena alat pemadatan yang tersedia hanya 1 buah, maka pekerjaan dibagi

2 pias.Setelah pias pertama selesai baru dilanjutkan pada pias kedua. Alat yang digunakan adalah tandem roller dengan spesifikasi sebagai berikut: - Lebar roda gilas

= 1,8 m

- Jumlah lintasan (n)

= 6 – 8 pass, diambil 7 pass

- Kecepatan (T)

= 4 – 6 km/jam, diambil 5 km/jam

- Over lapping

= 1/3 bagian dari roda gilas = 0,6 m

- Lebar roda gilas efektif = 2/3 bagian dari roda gilas = 1,2 m 45

- Efisiensi

= 60 × 100% = 75% = 0,75

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga tandem roller

= Rp. 604.395.000,-

34

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

 Perhitungan waktu - Luas permukaan tanah yang akan dipadatkan:

- Tebal padat

= 10,5m x 674 m

= 7.077 m2

= 25 cm

= 0,25 m

- Tinggi penebaran = 0,25 m x 1,17

= 0,2925 m

- Banyak lapisan

= 1,17 ≈ 2 lapis

= 0,2925 m/0,25 m

- Luas permukaan tanah yang dapat dipadatkan per jam (F) adalah: Le= 0,60 (karena sewaktu penggilasan terjadi overlapping) F=

𝑓×𝐿𝑒×𝑇 𝑁

=

0,75 ×0,6 𝑚×5000 𝑚 7

= 321,43 m2/jam

2 𝑙𝑎𝑝𝑖𝑠×7.077𝑚2

- Waktu yang dibutuhkan = 9 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖×321,43 𝑚2 /𝑗𝑎𝑚 = 5,1 ≈6 hari  Perhitungan biaya - Biaya operasional = 1/10000 (100 % + 100 %) x Rp. 604.395.000 = Rp. 120.000/jam

- Biaya pelaksanaan = 6 hari x 9 jam x Rp. 120.000,= Rp.6.480.000,- Overhead

= 20% x Rp.6.480.000,= Rp.1.296.000,-

- Biaya total

= Rp.6.480.000,-+ Rp.1.296.000,= Rp.7.776.000,-

7.3 Pekerjaan Base Course Lingkup pekerjaan pada base course ini adalah pengangkutan, penebaran, dan pemadatan material.

35

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

7.3.1

Pengangkutan material batu pecah Lapisan base hanya dibuat di daerah perkerasan saja. Pada perencanaan ini

jalan dianggap mempunyai luas sama, yaitu: 2 x (3,75 + 1,5) m x 674 m = 7.077 m2. Tempat material berjarak 2 km dari lokasi pekerjaan. Material diangkut dengan DT untuk tebal lapisan base rencana 20 cm dan faktor padat ke lepas 1,13. Material batu pecah ini ditumpuk setiap jarak 100 m, kemudian ditebarkan dengan menggunakan motor grader yang dimulai dari jarak terjauh. Peralatan yang digunakan 1 buah wheel loader dan dump truck dengan spesifikasi: = 6 m3

- Volume DT

- Kecepatan rata-rata DT = 30 km/jam - waktu menuang DT

= 2 menit

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga WL

= Rp. 715.000.000,-

- Harga DT

= Rp. 397.727.000,-

Tebal penghamparan dalam keadaan lepas, h = 1,2 x D2 = 1,2 x 20 cm

= 20 cm = 0,20 m

V= L x h

= 1.415,4 m3 (lepas)

= 7.077 x 0,20

 Perhitungan waktu - Volume sejarak 100 m = 100 x 2 ( 3,75+1,5) x 0,20 = 210 m3 - Jarak angkut

= 2 km + 0,3 km = 2,3 km

- Waktu muat WL diasumsikan 5 menit. - Waktu menuang DT diasumsikan 2 menit. - Waktu perjalanan DT (pp) + waktu menuang `

= 2

2,3 km  45 menit / jam  2 menit  8,9 menit 30 km / jam

36

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

Waktu siklus dump truck = 5 menit + 8,9 menit = 13,9 menit - Jumlah dump truck yang dilayani oleh 1 PS (n) = - Jumlah trip DT/hari =

13,9  2,73 DT  3 DT 5

9 jam  45menit  29,13  30trip 13,9

- Jam kerja wheel loader/hari = 30 trip x 3 DT x 5 menit = 450 menit - Check

=

450 menit = 10 jam > 9 tidak memenuhi 45 menit / jam

Maka jumlah trip dump truck dikurangi menjadi misal 27 trip saja. - Jam kerja WL/hari = 27 trip x 3 DT x 5 menit = 405 menit - Check

=

405 menit 45 menit / jam

= 9 jam OK

- Produktivitas dump truck perhari = jumlah trip x jumlah DT x volume DT = 27 x 3 x 6 m3= 468 m3 - Jumlah hari kerja keseluruhan

=

1.415,4 m 3 = 3,1 ≈ 4 hari 468 m 3 / hari

 Perhitungan Biaya Material - Biaya material = Rp.456.700,- x 1 m3 = Rp.456.700,= 1.415,4 m3 x Rp.456.700,-

- Jumlah material yang diperlukan

= Rp.646.413.000,-

 Perhitungan Biaya Peralatan - Biaya Wheel loader = 4 hari x 9 jam x (1/10.000) x (100% +100%) x Rp. 715.000.000,-

37

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

= Rp.5.148.000,- Biaya Dump truck = 4 hari x 9 jam x 3 DT x (1/10.000) x (135%+100%) x Rp. 397.727.000,= Rp.10.095.000,- Breakdown DT = 5% x Rp.10.095.000,= Rp.504.750,- Jumlah

= Rp.5.148.000,- + Rp.10.095.000,- + Rp.504.750,= Rp.15.747.800,-

- Overhead

= 20% x Rp.15.747.800,= Rp.3.149.600,-

- Biaya total

= Rp.15.747800,-+ Rp.3.149.600,= Rp.18.897.400,-

7.3.2

Penebaran material batu pecah Penebaran dilakukan dengan menggunakan motor grader. Penebaran ini

dilakukan pada beberapa daerah tumpukan pada badan jalan. Spesifikasi motor grader yang digunakan adalah sebagai berikut:

13',6" 3',1,5"

3',1,5"

Gambar 4.2 Blade - Panjang blade 13’ 6”

= (13 x 0,305) m + (6 x 0,0254) m

= 4,117 m

- Sisi tegak 2 x 3’ 1,5”

= 2 (3 x 0,305) m + (1,5 x 0,0254) m

= 1,906 m

- Sisi dasar 3’ 1,5”

= (3 x 0,305) m + (1,5 x 0,0254) m

= 0,953 m

- Volume blade

= 4,117 x ½ (1,9063 x 0,9531)

38

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

= 3,74 m3 (lepas) = 3,74 x 0,90 = 3,366 m3 (alam) = 3,74 x 0,86 = 3,216 m3 (padat) - Kecepatan tebar

= 59,0 m/menit

- Kecepatan kembali

= 144,8 m/menit

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga motor grader

= Rp. 2.178.000.000,-

 Perhitungan waktu - Volume batu pecah yang akan ditebar = 10,5 m x 674m x 0,20 m x 1,2 = 1.698,5 m (lepas) - Tinggi penebaran

= 0,20 m x 1,2 = 0,24 m

a. Waktu tebar 3,74 𝑚3

- Jarak tebar

=4,117 ×0,24 𝑚

- Waktu tebar

=

3,785 m 59m / menit

= 3,785 m = 0,064 menit

b. Waktu kembali - Jarak kembali

= 10,5 m + 3,785 m = 14,285 m

- Waktu kembali

=

14,285 m = 0,099 menit 144,8m / menit

c. Waktu tetap, termasuk waktu yang hilang karena pemindahan gigi dan lain sebagainya diambil 1 menit. Waktu siklus terkoreksi

= 110% x (0,099 + 0,064+ 1)menit = 1,279 menit 45menit / jam x 3,740 1,279 menit

- Produktivitas perjam

=

- Produktivitas perhari

= 9 jam x 131,59 m3

39

= 131,59 m3 = 1184,31 m

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Lama pekerjaan

=

1.698,5 m3 1184,31 m 3 / hari

= 1,4 ≈ 2 hari

 Perhitungan biaya - Biaya operasional

=

1 (100 % + 100 %) x Rp. 2.178.000.000,10000

= Rp. 435.600,- Biaya pelaksanaan

= 2 hari x 9 jam x Rp. 435.600,= Rp.7.840.800,-

- Overhead

= 20% x Rp.7.840.800,= Rp.1.568.160,-

- Biaya Total

= Rp.7.840.800,-+ Rp.1.568.160,= Rp.9.408.960,-

7.3.3 Pemadatan material batu pecah Karena alat pemadatan yang tersedia hanya 1, maka pekerjaan dibagi 2 pias, setelah pias pertama selesai baru dilanjutkan pada pias kedua. Alat yang digunakan adalah tandem roller dengan spesifikasi: - Lebar roda gilas

= 1,8 m

- Jumlah lintasan (n)

= 6 – 8 pass, diambil 7 pass

- Kecepatan (T)

= 4 – 6 km/jam, diambil 5 km/jam

- Over lapping

= 1/3 bagian dari roda gilas = 0,6 m

- Lebar roda gilas efektif

= 2/3 bagian dari roda gilas = 1,2 m

- Efisiensi

= 60 × 100% = 75% = 0,75

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga tandem roller

= Rp. 604.395.000,-

45

 Perhitungan waktu - Luas permukaan tanah yang akan dipadatkan = 10,5 m x 674 m = 7.077 m2

40

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Tebal padat

= 0,20 m

- Tinggi penebaran

= 0,20 m x 1,2

- Banyak lapisan

=

0,24 m 0,20 m

= 0,24m = 1,2 ≈ 2 lapis

- Luas permukaan tanah yang dapat dipadatkan per jam (F) adalah: Le= 0,60 (karena sewaktu penggilasan terjadi overlapping) F=

f × Le × T

=

N

0,75 ×0,6 m ×5000 m

- Waktu yang dibutuhkan

7

=

= 321,43 m2/jam

2 lapis x 7.077 m 2 = 4,9 ≈ 5 hari 9 jam / hari x 321,43m 2 / jam

 Perhitungan biaya - Biaya operasional = 1/10000 (100 % + 100 %) x Rp. 604.395.000 = Rp. 120.000/jam

- Biaya pelaksanaan = 5 hari x 9 jam x Rp. 120.000,-/jam = Rp.5.400.000,- Overhead

= 20% x Rp. 5.400.000,= Rp.1.080.000,-

- Biaya total

= Rp.5.400.000,-+ Rp.1.080.000,= Rp.6.480.000,-

7.4 Pekerjaan Surface Course 7.4.1 Lapis Pengikat aspal beton (AC-BC) Panjang jalan

= 674 m

Lebar jalan

= 7,5 m

Tebal lapisan permukaan (D1)

= 0,075 m

Biaya Aspal (ton)

= Rp 521.769,-

Bj Aspal

= 1,05 ton/m3

Volume daerah yang akan diaspal

= Panjang jalan x Lebar jalan x D1

41

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

= 674 x 7,5 x 0,075 = 379,13 m3 Volume Asphalt

= Volume x Bj Asphalt = 379,13 m3 x 1,05 ton/m3 = 398,09 ton

7.4.1.1 Perhitungan Penebaran Aspal Hot mix Biaya Aspal hot mix (ton)

= Volume aspal x Biaya = 398,09 x Rp 521.769,= Rp 207.709.000,-

Alat yang digunakan adalah Asphalt Finisher dengan spesifikasi: - Lebar hamparan

= 3,15 m

- Kecepatan menghampar (T) = 5 m/menit = 0,3 km/jam - Efisiensi

= 0,83

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga Asphalt Finisher

= Rp 664.290.000,- (Keputusan Gubernur Aceh Tahun 2015)

 Perhitungan waktu -

Volume aspal yang akan ditebar = 379,13 m3 x 1,05 ton/m3 = 398,09 ton

-

Produktivitas/jam

= 5 m/menit x 3,15 m x 60 x 0,83 x 0,06 m x 1,05 ton/m3 = 49,42 ton/jam

- Lama pekerjaan

=

398,09 ton = 0,89≈ 1 hari 9 jam x 49,42 ton/jam

 Perhitungan biaya - Biaya operasional Asphalt Finisher:

42

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

= Biaya operasional + biaya penyusutan = 1/10000 (100% + 100%) x Rp 664.290.000,= Rp 132.858,-/jam - Biaya pelaksanaan = 1 hari x 9 jam x Rp 132.858,-/jam = Rp 1.195.722,- Overhead

= 20% x Rp 1.195.722,-

- Biaya total

= Rp 239.144,= Rp 1.434.866,-

Biaya keseluruhan = Rp 207.709.000,-+ Rp 1.434.866,- = Rp 209.143.900,7.4.1.2 Perhitungan Pemadatan Aspal Hot Mix Alat yang digunakan adalah Pneumatic Tire Roller dengan spesifikasi: - Lebar efektif pemadatan = 1,99 m - Jumlah lintasan

= 6 lintasan

- Kecepatan rata-rata

= 2,5 km/jam = 2500 m/jam

- Lajur lintasan

=3

- Lebar overlap

= 0,30 m

- Faktor efisiensi alat

= 0,83

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga Pneumatic Tire Roller = Rp 637.065.000,- (Keputusan Gubernur Aceh Tahun 2014)  Perhitungan waktu -

Volume aspal yang akan ditebar = 379,13 m3 x 1,05 ton/m3 = 398,09 ton

-

Produktivitas/jam =

2500 m/jam x (3 x (1,99 m - 0,30m)  0,30m) x 0,075 m x 0,83 x 1,05 6

= 146,25 ton/jam

43

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

- Lama pekerjaan

=

398,09 ton = 0,37 ≈ 1 hari 9 jam x 117 ton/jam

 Perhitungan biaya Pneumatic Tire Roller: - Biaya operasional: = Biaya operasional + biaya penyusutan = 1/10000 (100% + 100%) x Rp 637.065.000,= Rp 127.413,-/jam - Biaya pelaksanaan = 1 hari x 9 jam x Rp 127.413,-/jam = Rp 1.146.717,- Overhead

= 20% x Rp 1.146.717,-

- Biaya total

= Rp 229.343,= Rp 1.376.060,-

7.4.1.3 Perhitungan Penyemprotan Prime Coat Panjang jalan

= 674 m

Lebar jalan

= 7,5 m

Luas jalan

= 674 x 7,5 = 5.055 m2

Harga satuan

= Rp 15.000 / liter

Biaya Total Prime Coat

= 5.055 x Rp 15.000 = Rp.75.825.000,-

Alat yang digunakan adalah Asphalt Distributor dengan spesifikasi: - Lebar penyemprotan

= 3,75 m

- Kecepatan penyemprotan = 30m/menit - Kapasitas pompa aspal

= 100 liter/menit

- Faktor efisiensi alat

= 0,80

- Waktu kerja

= 9 jam/hari

- Waktu efektif

= 45 menit/jam

- Harga Asphalt Distributor = Rp 217.800.000,- (Keputusan Gubernur Aceh Tahun 2015)  Perhitungan waktu

44

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

-

Volume Prime Coat = 5.055 liter

-

Produktivitas/jam = 100 liter/menit x 0,80 x 60 = 4800 liter - Lama pekerjaan

=

5.055 liter = 0,12 ≈ 1 hari 9 jam x 4800 liter/jam

 Perhitungan biaya - Biaya operasional Asphalt Distributor : = Biaya operasional + biaya penyusutan = 1/10000 (100% + 100%) x Rp 217.800.000,= Rp 43.560,-/jam - Biaya pelaksanaan = 1 hari x 9 jam x Rp 43.560,-/jam = Rp 392.040,- Overhead

= 20% x Rp 392.040,-

- Biaya total

= Rp 78.408,= Rp 470.448,-

- Biaya keseluruhan = Rp. 75.825.000,- + Rp 470.448,-= Rp 76.295.500,-

7.5 Jumlah Peralatan Bulldozer

= 1 buah

Power Shovel

= 2 buah

Dump truck

= 4 buah

Bachoe

= 2 buah

Tandem Roller

= 1 buah

Wheel Loader

= 1 buah

Motor Grader

= 1 buah

Asphalt Finisher

= 1 buah

Pneumatic Tire Roller

= 1 buah

Water Tank

= 1 buah

TOTAL

= 15buah

45

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

Tabel 7.1 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat No

Nama Alat

Biaya Mobilisasi

Biaya Demobilisasi

Biaya Total

1.

Bulldozer

Rp

2.000.000

Rp

2.000.000

Rp

4.000.000

2.

Power Shovel

Rp

4.000.000

Rp

4.000.000

Rp

8.000.000

3.

Dump truck

Rp

8.000.000

Rp

8.000.000

Rp

16.000.000

4.

Tandem Roller

Rp

2.000.000

Rp

2.000.000

Rp

4.000.000

5.

Wheel Loader

Rp

2.000.000

Rp

2.000.000

Rp

4.000.000

6.

Motor Grader

Rp

2.000.000

Rp

2.000.000

Rp

4.000.000

7.

Asphalt Finisher

Rp

2.000.000

Rp

2.000.000

Rp

4.000.000

8.

Pneumatic Tire Roller

Rp

2.000.000

Rp

2.000.000

Rp

4.000.000

9.

Water tank

Rp

2.000.000

Rp

2.000.000

Rp

4.000.000

Rp

52.000.000

Total

*Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi alatRp2.000.000

46

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

7.4

Rekapitulasi Biaya Jenis Pekerjaan

I. Pekerjaan Subgrade Course 1 Clearing & Stripping 2 Pengangkutan tanah stripping 3 Galian (cut) 4 Pengangkutan tanah 5 Timbunan (fill) 6 Pemadatan daerah timbunan Sub total II. Pekerjaan Sub Base Course 1 Material (Sirtu) 2 Pengangkutan material sirtu 3 Penebaran material sirtu 4 Pemadatan material sirtu Sub total III. Pekerjaan Base Course 1 Material (batu pecah) 2

Pengangkutan material batu pecah

3 Penebaran material batu pecah 4 Pemadatan material batu pecah Sub total

Peralatan

Kubikasi

Satuan

Bulldozer PS & DT Bachoe PS & DT PS & DT Tandem Roller

2932

m3 m3 m3 m3 m3 m2

WL & DT Motor Grader TR

WL & DT Motor Grader PTR

3700 2077,9

9238,19 529,7 7077

2.074 2.074 2.070 7.077

1.415,4 1.415,4 1.698,5 7077

m3 m3 m3 m2

Waktu (hari)

Biaya (Rp)

6 5 3 4 2 20

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

20.836.900 27.786.100 5.443.200 26.072.100

5 2 6 13

Rp Rp Rp Rp Rp

506.885.600 23.620.700 9.409.000 7.776.000

Rp

646.413.000 18.897.400 9.408.960 . 6.480.000

m3 m3

4

Rp

m3 m2

2 5 11

Rp Rp Rp

-

1.728.000 81.866.300

547.691.300

681.199.360

IV. Pekerjaan Surface Course Penebaran aspal hot mix Pemadatan aspal hot mix Penyemprotan prime coat

Aspalt Finisher PTR Aspalt Distributor

Mobilisasi dan demobilisasi alat Sub total Total

398,09 398,09 5055 15

Ton

1

Ton

1

Liter

1

buah 3 47

Rp Rp

Rp 76.295.500 Rp 52.000.000 Rp 337.380.560 1.648.138.000

Terbilang : Satu milyar enam ratus tiga puluh delapan juta seratus tiga puluh delapan ribu rupiah.

47

207.709.000 1.376.060

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Trase ini dimulai dari Y Sta 0+000 sampai dengan Sta 1+563 2. Untuk perhitungan galian dan timbunan, nilai total yang didapat untuk galian adalah 9918,201 m3sedangkan untuk perhitungan timbunan 0,00 (tidak terdapat timbunan). 3. Pada perencanaan tebal lapisan perkerasan, nilai CBR yang diperoleh adalah 6,12. Jalan ini didesain dengan 3 lapisan yaitu lapis permukaan setebal 7,5cm, lapis pondasi atassetebal 10 cm menggunakan material batu pecah (kelas A), dan lapis pondasi bawah setebal 21 cmmenggunakan batu pecah (kelas B). 4. Dalam subgrade countur yang dihitung hanya sepangjang 200 meter. 5. Pekerjaan yang dilakukan untuk menghitung peralatan dan rencana anggaran biaya adalah pekerjaan subgrade, subbase, base, surface. 6. Biaya alat, bahan, dan upahyang diperlukanuntukmembangun jalan raya ini adalah Rp. 1.401.604.450,- yang di dapat dengan analisa harga satuan dengan metode pencarian manual. 5.2

Saran

1. Apabila nilai CBR pada tebal perkerasan sangat rendah sebaiknya dilakukan geotextil dalam pekerjaan surfacenya, tetapi biaya pekerjaannya lebih meningkat daripada tidak menggunakan geotextil. 2. Alat berat sebaiknya digunakan dengan efisien mengingat biaya sewa alat yang besar, dan jam kerja efektif juga harus di perhatikan agar pekerjaan selesai dengan tepat waktu. 48

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

3. Waktu total penyelesaian pelaksanaan pekerjaan sebaiknya jangan berdasarkan jumlah total hari dari tiap jenis pekerjaan, tetapi dibuat network planning.

49

Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Bukhari dan Maimunah. 2005. Perencanaan Trase Jalan Raya. Banda Aceh: Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Sukirman, S. 1999. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung : Penerbit Nova. Sukirman, S. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung : Penerbit Nova. Husin, Bustam. 1990. Pemindahan Tanah Mekanis I & II. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Analisa K referensi dari CV. AMBIYA, Banda Aceh.

50

Related Documents

Bab Vii
June 2020 24
Bab Vii Penutup.docx
May 2020 14
Bab Vii Filtrasi .doc
December 2019 30
Bab I - Vii Final
May 2020 16
Bab Vii 2017.docx
May 2020 20

More Documents from "Wildan Farik Alkaf"