BAB VI PROFIL PERS INTERNASIONAL A.DOW JONES & COMPANY Down Jones & Company adalah pemilik The Wall Street Journal, sebuah penerbitan surat kabar bisnis dan keuangan terkemuka dan terbesar di dunia. Surat kabar ini diterbitkan dengan berbagai edisi , sesuai dengan kawasan negara yang dijadikan sasaran penjualan. Grup perusahaan ini telah meraih penghargaan internasional dalam bidang jurnalistik dengan meraih 25 Pulitzer Prizes. Down Jones & Company dirikan pada tahun 1882 oleh tiga wartawan yang masih muda belia yaitu Charles Dow, Edward Jones dan Charles Bergstresser. Penerbitan yang mereka buat pertama kali dengan tulisan tangan dalam bentuk newsletter yang disebut Fliemsies. Newletter itu dibuat dari sebuah kantor dekat kantor Bursa Saham New York (the New York Stock Exchange) dan diedarkan disekitar bursa saham New York. Perkembangannya ternyata cukup bagus, sehingga pada tahun 1889, karyawannya bertambah menjadi 50 orang. Pada 8 Juli 1889 ketiganya sepakat memberi nama The Wall Street Journal. Pada edisi perdana itu, The Wall Street Journal terbit 4 halaman dan dijual seharga dua sen dolar AS. Pada tahun 1902, ditangan manajemen baru yang dipimpin Clarence W. Barron, penerbitan memasuki babak moderen. Barron memperkenalkan mesin percetakan moderen yang membuahkan hasil cukup 1
menggembirakan. Pada tahun 1902, tiras penerbitan baru mencapai 7.000 eksemplar. Pada tahun 1920 tiras meningkat menjadi 18.750 dan terus menanjak selama tahun itu hingga menjadi 50.000 eksemplar setiap hari. Barron terus melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan Barron’s National Business and Financial Weekly pada tahun 1921. Bentuk penerbitannya adalah tabloid mingguan yang berisi mengenai investasi dan keuangan dengan harga jual perdana 10 sen dolar AS per edisi. Dalam waktu enam tahun sejak penerbitan (tahun 1927) tirasnya tabloid sudah mencapai 30.000 eksemplar. Pada tahun 1941, atau memasuki tahun ketiga setelah Clarence Barron meninggal, managing editor ditangani Bernard Kilgore. Karies Kilgore terus menanjak dimana pada tahun 1945 ia menduduki posisi chief executive Dow Jones & Company. Pada tahun 60-an, sirkulasi The Wall Street Journal mencapai 1 juta eksemplar. Angka penjualan ini terus menanjak, seiring dengan perkembangan bursa saham dunia. Kondisi membaiknya transaksi bursa saham ini membuat tiras penjualan The Wall Street Journal mencapai 1.883.248 eksempar per September 2000. Untuk mengembangkan pasar di benua Asia, Down Jown & Company menerbitkan suratkabar yang menyajikan berita bisnis dan keuangan di Hong Kong pada tahun 1976 dengan nama The Asian Wall Street Journal. Agar harian tersebut dapat diterima pelanggan dalam waktu cepat, maka manajemen surat kabar itu mencetak suratkabar itu di negara yang 2
memiliki pasar potensial seperti di Jakarta, Hong Kong, Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, Seoul, Singapura,Tokyo, dan Taipei. Dengan mencetak langsung di negara-negara tersebut, The Asian Wall Street Journal dapat diedarkan sepagi mungkin di negara-negara tersebut. Sirkulasi terjual The Asian Wall Street Journal per Desember 2000, 81.947 eksemplar Selanjutnya pada tahun 1983, Down Jones & Company menggarap pasar Eropa dengan menerbitkan The Wall Street Journal Europa. Surat kabar ini bermarkas di Brusel dan dicetak di kota-kota besar Eropa seperti London, Bologna, Frankfurt, dan Zurich. Pada Juni 1999 The Down Jones & Company dan Von Holtzbrinck Group setuju untuk saling melakukan tukar menukar kepemilikan saham untuk menerbitkan The Journal Europe and Handelsblatt, sebuah surat kabar bisnis di Jerman. Sirkulasi The Wall Street Journal Europa per Desember 2000 mencapai 95.111 eksemplar. Pada tahun 1994, Down Jones & Company menerbitkan edisi spesial yang menggunakan bahasa nasional negara setempat dimana surat kabar itu terbit. Surat kabar edisi spesial diterbitkan di 33 negara dengan jumlah 38 media cetak. Surat kabar harian dan mingguan edisi spesial terbit di negara: Argentina, Belgia, Brazil, Kanada, Chile, China, Colombia, Costa Rica, Guatemala, Honduras, India, Israel, Italia, Malaysia, Meksiko, Belanda, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Polandia, Portugal, Spanyol, Thailand, Turki, Uruguay, Puerto Rico, dan Venezuela. 3
Total jumlah sirkulasi The Wall Street Journal Special Edition mencapai 5,7 juta eksemplar. Jumlah itu berasal dari 38 surat kabar yang terbit di 33 negara. Dari jumlah tiras itu, penyumbang terbesar berasal dari The Wall Street Journal Americas 2,7 juta eksemplar. The Wall Street Journal America, merupakan contoh edisi spesial yang terbit di Amerika Latin menggunakan bahasa Spanyol dan Portugis. Total jumlah sirkulasi yang terjual untuk edisi spesial mencapai 5 juta eksemplar. Pada tahun 1999, diterbitkan pula edisi hari Minggu yaitu The Wall Stree Journal Sunday. Edisi minggu ini terdiri dari 38 surat kabar. Dan pada tahun 2001 total sirkulasi The Wall Street Journal Sunday 8,8 juta Pada tahun 1946, Down Jones & Company menerbitkan majalah mingguan the Far Eastern Economic Review yang berbasis di Hong Kong. Majalan ini mengupas berita bisnis, politik, dan ekonomi di kawasan Asia. Tirasnya pada tahun 2000 mencapai 99.000 eksemplar. Seperti tak cukup sampai disitu, pada tahun 1992 juga diterbikan majalah Smart Money, sebuah majalah yang khusus membahas berita bisnis individu. Down Jones & Company menerbitkan majalah ini dengan melakukan kerja sama bersama the Hearst Corp. Untuk melengkapi pelayanan informasi, Smart Money juga diterbitkan dalam bentuk online dengan nama Smartmoney.com. Tiras jumlah majalah Smart Money mencapai 800.000 eksemplar. 4
Untuk memenuhi kalangan bisnis di Amerika Latin juga diterbitkan America Economia, majalah berbahasa Spanyol dan Portugis yang diperuntukkan untuk pasar Amerika Latin. Tiras majalah ini mencapai 126.000 eksemplar. The Wall Street Journal Classroom Edition diterbitkan sebulan sekali untuk pelajar dan mahasiswa di Amerika Serikat pada tahun 1991. Jumlah sirkulasi pada tahun 2000 mencapai 138.000 eksemplar. Dow Jones & Company bekerja sama dengan The Financial Times dan Independent Media menerbitkan Vedomosti (the record), sebuah suratkabar harian berbahasa Rusia. Dow Jones & Company juga memiliki surat kabar komunitas yang ditangani Ottaway Newspaper Inc. yang memiliki 19 harian dan 15 surat kabar mingguan. Surat kabar harian yang masuk dalam pengelolaan Ottaway Newpaper Inc: Santa Cruz Daily Sentinel, Santa Cruz; The News-Times, Danbury, Conn; The Daily Independent, Ashland, Ky,; Cape Cod Times, Hyannis,Mass,: Salem Evening News, Salem, Mass,; Gloucester Times, Gloucester Mass,: The Daily News, Nweburyport, Mass,; The Standard-Times, New Bedford Mass,; Traverse City Record-Eagle, Traverse City, Mich,; The Herald, Portsmouth, N.H,; Press-Republican, Plattburgh,N.Y,; The Daily Start, Oneonta, N.Y,; The Times-Herald Record, Middletown, N.Y,; Mail Stroudsburg,Pa,; The Daily Item, Sunbury, Pa.
5
A.1.Ekspansi Dow Jones ke Media Elektronika Ekspansi bisnis Dow Jones & Company tidak hanya pada media cetak. Tapi juga mulai memasuki bisnis media elektronika dengan mendirikan Dow Jones Newswires pada tahun 1897. Lewat jaringan kabel, Down Jones Wireless mengirimkan berita-berita bisnis global, pasar modal, suku bunga, valuta asing, komoditas, dan dan keuangan kepada 346.000 profesional keuangan. Untuk pasar di mancanegara Dow Jones Newswires bekerja sama dengan Associate Press (AP), untuk memasok informasi keuangan, informasi, dan bisnis yang dapat diakses di 65 negara. Dow Jones & Company juga memiliki media on-line atau pemberitaan melalui internet yang bernama WSJ.com. WSJ.Com berdiri pada tahun 1996, dengan memiliki 574.000 pelanggan tetap pada Maret 2001. Down Jones mendirikan Down Jones Interactive, suatu jasa informasi yang didukung 7.000 sumber berita. Dengan jaringan teknologi yang kini berkembang, Down Jones Interactive memiliki 10 juta pelanggan yang membuka media on-line ini setiap hari. Down Jones Company bekerja sama dengan Reuters Group Plc melakukan kerjasama dalam mengoperasikan Down Jones Interactive dan Reuters Business Briefing. Kerja sama ini menguatkan posisi kedua belah dalam menyajikan berita-berita dan informasi keuangan dan pasar modal di seluruh dunia.
6
The Wall Street Journal Radio Network memproduksi dan mendistribusikan secara cepat berita-berita kepada 160 stasiun radio di Amerika Serikat dan Kanada. Down Jones juga membuat berita untuk jaringan televisi yang dimiliki yaitu NBC jaringan televisi terbesar di Amerika Serikat. Sedangkan jaringan televisi CNBC juga menyajikan berita bisnis yang diperuntukkan bagi pasar Asia dan Eropa. CNBC memiliki jaringan pada 170 juta rumah. Down Jones & Company dirikan pada tahun 1882 oleh tiga wartawan yang masih muda belia yaitu Charles Dow, Edward Jones dan Charles Bergstresser Down Jones Indexes diterbitkan pada tahun 1884 menyusul lahirnya pasar modal di Amerika Serikat. Down Jones Indexes membuat dan mencari harga ratarata saham produk dengan membuat Dow Jones Averages. Pada tahun 1986, perusahaan ini mengeluarkan produk The Down Jones Industrial Average (DJIA) yang memberitakan indikator bursa saham di seluruh dunia. Hingga tahun 2001, The Down Jones Global Indexes kinerja leblih 5.000 saham perusahaaan di 34 negara. Pada tahun 1998, perusahaan ini memperluas jaringan dengan bekerja sama dengan bursa saham di Jerman, Perancis, dan Swiss membuat The Dow Jones STOXX. A.2.Profil Non Redaksi Dow Jones
7
Dow Jones & Company yang menerbitkan The Wall Street Journal kini memiliki kantor yang cukup megah di 200 Liberty Street, New York, Amerika Serikat. Kini chief executive officer the Wall Street Journal dipegang Peter R.Kann dengan total jumlah karyawan 8.550 orang yang tersebar di seluruh dunia. Kantor redaksi The Wall Street Journal News 11 berada di Amerika Serikat dan 36 di luar negeri. Sedangkan kantor iklan dan pemasaran berjumlah 28 buah di Amerika Serikat dan 24 buah di luar negeri. Pada tahun 2000 perusahaan yang mempunyai tiga unit usaha: penerbitan media cetak, jaringan berita elektronik, dan suratkabar community berhasil meraih pendapatan US$2,32 miliar. Untuk mencetak seluruh produk harian, majalah, dan tabloid, penerbitan ini melakukan pencetakan produk di 17 mesin percetakan di Amerika Serikat, 5 mesin percetakan di Eropa (Bologna, Brusel, Frankfurt, London, Zurizh), dan 9 di Asia (Jakarta, Bangkok, Hong Kong, Kuala Lumpur, Manila, Seoul, Singapura, Taipei, Tokyo). B.BUSINESS WEEK Majalah Business Week dibuat dalam berbagai edisi sesuai dengan pasar yang dituju yang pembagiannya berdasarkan regional. Karena itu majalah Business Week terbit dengan edisi Amerika Utara, Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Bahasa China. Berbeda dengan edisi lainnya yang penulisannya berita menggunakan 8
bahasa Inggris, penerbitan Business Week China menggunakan bahasa China, termasuk judul berita di halaman muka. Business Week China dibuat pada tahun 1986 dengan pertimbangan karena kawasan memiliki pertumbuhan ekonomi yang begitu cepat. Setiap tahun terbit 11 edisi yang disebarkan ke-31 kota dan propinsi. Majalah ini merupakan kerjasama dengan departemen perdagangan luar negeri dan kerjasama ekonomi (Ministry of Foreign Trade and Economic Cooperation-MOFTEC). Berdasarkan perhitungan MRI pada tahun 1999, pembaca Business Week mencapai 5,1 juta orang. Sebagian isi dari majalah berisi mengenai berita seputar regional kawasan tersebut. Serta ditambah berita-berita internasional lainnya. Business Week juga membuat berbagai Special Editorial Report (laporan khusus) mengenai satu topik dengan penyajian yang didukung data, grafik, dan tabel terbaru. Seluruh laporan khusus dibuat dengan tim yang cukup andal, sehingga memiliki tingkat akurasi yang tinggi, mampu memproyeksikan bisnis tersebut untuk masa depan, dan dijadikan rujukan setiap orang. Special Editorial Report yang dibuat adalah: Best Executive of the year, Personal Finance Report, Industry outlook, Mutual Fund Scoreboard, Computer Software,Executive Pay, Telecom, Lifestyle, Second Offshore Fund Update, dan The Business Week 50/S&P 500.
9
Industry Outlook berisi mengenai proyeksi ekonomi mengenai industri-industri kunci seperti manufaktur, keuangan, jasa, distribusi, dan perdagangan. Executive Pay berisi mengenai penghasilan, bonus, fasilitas, dan gaji para CEO (Chief Executive Officer) di berbagai negara dan perusahaan besar dunia. Majalah Business Week selain membuat Special Editorial Report, juga membuat Financial Editorial Report dan Information Technology Editorial Report. Financial Editorial Report berisi mengenai seluk beluk pasar modal Wall Street serta pasar global keuangan dunia. Termasuk menampilkan indikator-indikator keuangan, mutual fund, pasar modal, pasar uang, dan peta para investor. Information Technology Editorial Report berisi mengenai perkembangan terakhir eksplorasi, aplikasi, dan tren teknologi informasi dunia dalam mendukung dunia bisnis. Sejak1969, Business Week selalu membuat laporan khusus mengenai teknologi informasi. Dalam Information Technologi Editorial Report ini, disajikan rubrik-rubrik tetap seperti rubrik Information Technology yang berisi tren aplikasi teknologi informasi, para pemain utama di sektor ini, serta meninjau teknologi terbaru. Juga ada rubrik Science & Technology yang berisi perubahan teknologi terbaru serta temuan-temuan terbaru teknologi dan rubrik Bits And Bytes yang berisi perubahan serta inovasi-inovasi teknologi terbaru. Dengan berbagai variasi isi tersebut, tiras majalah Business Week terus mengalami kenaikan. Tiras paling 10
banyak dicetak oleh majalah Business Week edisi Worldwide, yang pada tahun 1999 memiliki oplah 1.106.746. Jumlah ini jauh meningkat dibanding tahun 1995, yang saat itu baru mencapai oplah 1.003.108. Peringkat kedua dipegang oleh Majalah Business Week edisi Amerika Utara yang beroplah 922.862 pada tahun 1999. Angka ini mengalami kenaikan dibanding tahun 1995 yang saat itu jumlah oplahnya baru 877.701. Peringkat ketiga dipegang Majalah Business Week edisi International dimana pada tahun 1999 mampu terjual 183.884. Atau mengalami kenaikan dibanding tahun 1995 yang saat itu tirasnya 125.402. Peringkat keempat dipegang oleh Majalah Business Week edisi Eropa yang pada tahun 1999 memiliki oplah 89.053. Atau naik dari tahun 1995 yang saat itu hanya terjual 66.128. Sedangkan Majalah Business Week edisi Asia pada tahun 1999 terjual 69.501 atau mengalami kenaikan dibanding tahun 1995 yang saat itu terjual 39.380. Business Week China memiliki tingkat penjualan 68.000 eksemplar. B.1.Majalah Yang Diterbikan Business Week. 1.Business Week e.biz Yaitu majalah yang tidak sekadar mengupas seputar bisnis elektronika. Tapi juga bagaimana sebuah perusahaan mempercepat pengembangan diri, memotong berbagai biaya,meningkatkan hubungan relasi dengan kostumer, mitra, dan pemasok. Pembaca Business Week e-biz diarahkan untuk mengetahui 11
berbagai rahasia dibalik kesuksesan sebuah bisnis, memproyeksikan bisnis Witus Web, memasuki bisnis on line, bagaimana menjadi pemimpin dalam e-business dan mempertontonkan bisnis dalam koridor new economy. 2.Majalah Elite. Majalah Elite yang terbit 24 kali setahun, berisi mengenai artikel perjalanan, fashion, dan dunia hiburan. Setiap kali terbit memiliki tiras 325.000 eksemplar. Rubrik tetap yang menghiasi majalah Elite seperti Business Week Lifestyle yang berisi perkembangan terakhir teknologi, pendidikan, karier, kesehatan, fitnes, masalah rumah tangga, dan tempattempat wisata. 3. Majalah Business Week’s Industrial Management Berisi mengenai prihal industri manufaktur, enginering, distribusi, hingga perdagangan ekspor impor. Majalah yang diterbitkan 21 edisi setiap tahun, juga menawarkan proyeksi masa depan mengenai bisnis yang potensial untuk dikembangkan. Termasuk pula memberikan panduan bagaimana meningkatkan otomatisasi, outsourcing, menggunakan informasi serta mengoperasiolisasikan bisnis setiap hari. Setiap edisi, majalah ini dicetak 250.000 eksemplar. 4.Majalah Frontier. Majalah ini ditujukan untuk profesional atau eksekutif muda dalam mengembangkan usaha 12
menengah kecil (small business). Lebih banyak berisi mengenai tokoh-tokoh atau figur para pengusaha yang menjalankan suatu roda usaha yang baru tumbuh. Frontier dicetak sebanyak 225.000 yang ditargetkan untuk para pengusaha yang memiliki karyawan kurang dari 100 orang. Rubrik yang menghiasi majalah ini adalah 1.Trend: menjelaskan isu-isu ekonomi dan bisnis yang berkaitan dengan industri menengah kecil 2.Digital Manager:Menulis mengenai panduan bagi eksekutif untuk memilih teknologi yang tepat untuk diaplikasikan bagi bisnis pembaca. 3.Under 30:Berisi mengenai kisah-kisah sukses para pengusaha muda 4.Who’s Hot: berisi mengenai pengusaha puncak dalam satu perusahaan atau korporasi menengah kecil. 5.Taking Heads:berisi mengenai tips dan informasi dari para top eksekutif dalam menjalankan bisnis yang benar. B.2.Business Week Online 1.Businessweek.com Seiring dengan perkembangan teknologi internet yang sudah menjadi tren perkembangan informasi dunia, dibentuklah Businessweek.com pada Desember 1994. situs Web berita Businessweek.com berisi 13
mengenai berita-berita ekslusif mengenai keuangan dan bisnis dunia yang di up date setiap saat. Berita dan informasi yang disajikan Businessweek.com juga dipersiapkan untuk membantu para profesional dalam meningkatkan berbagai informasi dan data. Business Week Online berisi berbagai rubrik seperti 1.Rubrik umum: Majalah Business Week, Berita Harian Business Week, Global Business 2.Rubrik Finansial 3.Rubrik Teknologi 4.Rubrik Small Business 5.Rubrik Karir 6.Rubrik Pendidikan Bisnis 7.Rubrik Jasa C.THE NEW YORK TIMES COMPANY The New York Times Company merupakan perusahaan industri media massa yang bergerak dalam bidang surat kabar, majalah, televisi, radio, bisnis internet, dan teknologi informasi. The New York Times Company juga memiliki 50% saham pada The International Herald Tribune dan memiliki saham minoritas pada Canadian Newprint Company. The New York Times Company memiliki The New York Times, the New England Newspaper Group, 14 surat kabar regional, dan perusahaan distributor media cetak. The New York Times yang terbit setiap hari 14
diterbitkan pertama kali pada tahun 1851. Harian ini diterbitkan di 54 negara bagian Amerika Serikat dan seluruh dunia. The Globe dan Worcester diterbitkan oleh divisi New England Newspaper Group. Suratkabar The Globe diterbitkan pertama kali pada tahun 1872. Suratkabar milik The New York Times Company adalah The Telegram & Gazette yang diterbitkan pada tahun 1866. Surat kabar lainnya adalah The Gadsden Times, The Ledger, The Tuscaloosa News, The Courier, Time Daily, The Press Democrat, Sasasota Herald Tribune, Times-News, Star-Banner, Wilmington Morning Star, The Gainesville Sun dan Herald Journal. The New York Times Company juga memiliki majalah, namun lebih memfokuskan pada olahraga golf dan bisnis yang terkait dengan golf. Majalah itu adalah Golf Digest, Golf Digest Woman, Golf Word, Golf, Golf World Business dan Golf Trade. Pada 31 Januari 2001, perusahaan ini juga mengumumkan telah melakukan kerja sama dengan Advance Publications Inc. untuk masuk ke bisnis properti golf dan juga mendirikan Golfdigest.com. The New York Times Company juga mendirikan New York Time Digital, yaitu pemberitaan lewat internet. NYTimes.com berisi mengenai berita-berita, feature, dan berbagai peraturan yang diperbarui setiap saat. Produk lainya adalah NewYorkToday.com yang berisi mengenai informasi seputar kota New York, hiburan, restoran, dan iklan. Boston.com berisi mengenai informasi seputar kota Boston dan berita-berita dari The Globe. Wine today.com berisi mengenai anggur dan informasi 15
5.000 jenis anggur di berbagai negara. GolfDigest.com berisi mengenai berita-berita, informasi mengenai golf. Situs internet ini juga menyajikan berita-berita dari majalah Golf Digest. Golf Word, dan Golf Digest Woman. Bisnis Broadcasting yang dimiliki perusahaan ini adalah WTKR-TV, WHNT-TV, KFSM-TV, WREG-TV, WQAD-TV, WHO-TV, KFOR-TV, dan WNEP-TV. Selain mempunyai jaringan televisi yang begitu luas, perusahaan ini juga mendirikan radio WQXR (FM) dan WQEW pada gelombang AM. Dengan berbagai perusahaan itu, The New York Times Company yang telah menjual sahamnya di New York Stock Exchange berhasil meningkatkan kinerja keuangan. Pada tahun 1998 pendapatan perusahaan ini mencapau US$2,936 miliar dan tahun 1999 naik menjadi US$3,156 miliar. Kemudian tahun 2000 pendapatan perusahaan kembali naik menjadi US$3,468 miliar. D.REUTER Reuter merupakan kantor berita yang berdiri pada tahun 1851 di London. Pendirinya Julius Reuter, pada awalnya hanya memasok berita untuk kebutuhan media massa di Inggris. Tapi perkembangan berikutnya, media massa di diberbagai dunia menggunakan jasanya. Reuter Group memiliki tiga divisi bisnis yaitu Reuter financial, Reuterspace, dan instinet. Reuter memasok data mengenai pasar uang global dan beritaberita terbaru seperti data keuangan seketika (real-time 16
financial data), grafik angka dan data, berita video, dan berita gambar. Dengan menggunakan jaringan teknologi, seluruh produk tersebut disebarkan dalam bentuk informasi dan berita. Data yang dibuat Reuters digunakan oleh 521.000 pengguna di 52.800 tempat dimana Reuter Information dapat diakses. Data yang disediakan mengenai informasi 940.000 saham, obligasi dan instrumen keuangan lain yang berasal dari 40.000 perusahaan. Reuter mengirim seluruh berita dan data menggunakan satelit pribadi dan jejaring komunikasi milik sendiri. Reuters mampu memperbaharui 6.000 harga dan data-data lainnya per detik dan menangani 65 juta data untuk diubah setiap hari. (hal 37) Reuter Media melayani sebagian media cetak dan online. Secara bersama-sama menyediakan berita dan informasi kepada 900 internet websites dan diperkirakan disimak 40 juta pembaca (viewer) dan secara umum mendekati 140 juta page views per bulan. Lebih dari 330 penerbitan ditambah jaringan dan afiliasi di 90 negara telah menggunakan berita dari jarinngan Reuter televisi berita Reuters di seluruh dunia telah mempekerjaan 2.100 wartawan, fotografer, dan kameramen yang bekerja di 184 cabang di 154 negara. Berita dan informasi disajikan dalam 23 bahasa. Reuters juga telah membuat 30.000 headline dan lebih dari tiga juta kata (word) dipublikasikan setiap hari. Reuters Television telah melayani 900 stasiun televisi di 81 negara. 17
E.ASSOCIATED PRESS “The Associated Press is in the information business. Its fundamental mission is to provide state, national and internasional news, photos, graphics, broadcast and online service of the highest quality, reliability and objectivity to its domestic owners as economically as it can” (www. ap.org) AP merupakan kantor berita tertua dan terbesar di dunia yang memberikan jasa berita, foto, grafik, audio dan video leih dari 1 miliar orang per hari. Itu berarti telah melayani 8.500 surat kabar, radio, dan telebisi di 112 negara. Misi AP adalah meliput berita faktual yang terjadi di setiap pelosok kota yang berada di seluruh dunia. AP melayani lebih dari 1.500 surat kabar dan 5.000 stasiun radio (broadcast outlet) di Amerika Serikat. AP juga melayani media cetak dan radio di 112 negara. Di seluruh dunia, AP melayani lebih dari 15.000 kantor penerbitan (kantor berita, media cetak). AP memiliki 3.500 karyawan yang bekerja di 240 kantor cabang di seluruh dunia. Setiap hari AP mampu menyajikan berita sebanyak 20 juta kata per hari yang disebarkan ke seluruh dunia. Dengan kecanggihan teknologi foto digital, secara 24 jam mampu memperbaharui berita-berita dan foto-foto secara online. AP telah menerima 45 penghargaan Pulitzer (Pulitzer Prizes) dan berbagai penghargaan dari 18
organisasi-organisasi lainnya. Dari jumlah penghargaan itu, 27 diantaranya dalam kategori Photo Fulitzer. F.AGENCE FRANCE PRESSE Agence France Press memiliki 3 ribu karyawan termasuk 900 koresponden dan 2.000 freelances di 165 negara. Pada saat didirikan oleh Charles Havas tahun 1835, hanya mempekerjaan beberapa orang koresponden. Berkat kerja keras dan keuletan Havas, AFP mampu menjadi kantor berita yang menyampaikan beritan kepada pelanggan dengan cepat. Penyampaian berita saat itu disampaikan menggunakan telegraf semafor dan burung merpati pos. Dengan jaringan komunikasi yang dibangun, pada tahun 1850, AFP berhasil menghubungkan kantor pusat AFT di Paris dengan kota-kota Eropa lainnya seperti London, Brusel, Belanda, dan Roma. G.PERS DI JEPANG Jepang merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat membaca surat kabar cukup tinggi. Sehingga komposisi perbandingan jumlah penduduk per surat kabar cukup besar. Pada tahun 1986, jumlah total sirkulasi dari 124 surat kabar yang beredar di Jepang mencapai 48 juta eksemplar. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan membaiknya perekonomian masyarakat Jepang, jumlah sirkulasi media cetak mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu mencapai 72,5 juta eksemplar. 19
Jumlah tiras sebesar itu, membuat Jepang pada tahun 2001 menjadi negara yang memiliki jumlah sirkulasi surat kabar terbesar didunia. Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan jumlah sirkulasi 57 juta eksemplar. Setiap satu surat kabar yang dicetak di Jepang dibaca setiap dua orang. Sebuah survei mengungkapkan 90% orang dewasa membaca satu surat kabar setiap hari. Dan rata-rata menghabiskan waktu 40 menit per hari untuk membacanya. Jumlah surat kabar juga bertambah. Pada tahun 1986 jumlah surat kabar di Jepang baru 124 buah. Pada tahun 2000, jumlah surat kabar naik menjadi 160 harian surat kabar baik yang bersifat umum atau surat kabar khusus. Dua besar surat kabar harian di Jepang adalah Yomiuri Shimbun yang berdiri pada tahun 1874. Yomiuri Shimbun kini memiliki 100 kantor di luar Jepang dan 360 kantor cabang redaksional. Yomiuri Shimbun merupakan harian terbesar di Jepang dengan tiras 14 juta eksemplar per hari. Dengan prestasi ini, Yomiuri Shimbun masuk dalam Guiness Book of Record sebagai surat kabar bertiras terbesar di dunia. Surat kabar ini memiliki jaringan televisi NTV. Yomiuri Shimbun didirikan pada 2 November 1974. Kunci keberhasilan harian yang berkantor di The Yomiuri Shimbun, Chiyoda-Ku, Tokyo menurut Nashu Shoichi, Deputy International Editor Manager of International Affair The Yomiuri Shimbun karena menyajikan berita yang berkualitas, up to date, tidak sensasional, selalu 20
mengedepankan hot issues yang berdasarkan fakta dari sumber-sumber top dan terpercaya(Kartika Sari, The Yomiuri Shimbun, Si Raja Koran Dunia, Rakyat Merdeka, 20 Juli 2001). Kini harian umum nasional terbesar di dunia itu memliki 3.000 reporter yang mampu menembus mancanegara seperti Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong, Thailand. Sistem sirkulasinya sudah tertata rapih dengan 99% persen pembacanya adalah pelanggan tetap (delivery home). Sedangkan 1% lainnya membeli dengan cara eceran. Asahi Shimbun berdiri pada tahun1879. Asahi berada di urutan kedua dengan tiras 12 juta eksemplar. Pemilik surat kabar ini juga memiliki TV Asahi. Harian terbesar ketiga adalah Mainichi Shimbun bertiras 5 juta eksemplar. Harian ini memiliki afiliasi dengan jaringan televisi TBS. Surat kabar lain yang memiliki jaringan televisi adalah Nihon Keizai Shimbun dengan TV Tokyo dan Sankei Shimbun yang mempunyai Fuji Television. Harian terbesar keempat adalah Nihon Keizai yang memiliki titas 3,7 juta eksemplar. Harian terbesar ke lima adalah Sankei dengan jumlah tiras 3,1 juta eksemplar. Harian surat kabar yang terbit secara regional adalah Hokkaido Shimbun di Sapporo, Chunichi Shimbun di Jepang Tengah, Nishi-Nihon Shimbun di Kyushu.
21
Untuk memenuhi kebutuhan para orang asing yang tidak dapat berbahasa Jepang, terbit empat surat kabar berbahasa Inggris. Keempat surat kabar tersebut adalah The Japan Times, Asahi Evening News, Mainichi Daily News, dan Daily Yomiuri. Surat Kabar The Japan Times yang bertiras 70.000 eksemplar. Karakteristik media cetak Jepang, mereka terbit dua kali dalam sehari yaitu edisi pagi dan edisi sore. Nama surat kabar untuk edisi pagi dan edisi sore adalah sama, tidak mengalami perubahan nama. Alasan terbit dua kali, karena untuk mengejar aktualitas berita dan segera disajikan kepada pembaca. Edisi pagi lebih banyak memberitakan peristiwa atau kejadian pada sore hari hingga menjelang malam hari. Edisi sore atau malam menyajikan berita tentang berbagai peristiwa yang terjadi pada pagi hari dan siang hari. Meski terbit dalam dua edisi, tapi tetap edisi pagi menjadi prioritas penerbitan dibanding edisi sore atau malam. Untuk edisi pagi, umumnya bertiras dua kali lipat dibanding edisi sore.
22
Surat kabar Yomiuri Simbun mencetak edisi pagi 9,04 juta eksemplar dan edisi sore atau malam 4,83 juta eksemplar. Surat kabar Asahi mencetak edisi pagi 7,65 juta dan untuk edisi sore atau malam 4,59 juta eksemplar. Surat kabar Mainichi mencetak untuk edisi pagi 4,07 juta eksemplar dan untuk edisi sore atau malam 2,13 juta eksemplar. Surat kabar Nihon Keizai mencetak untuk edisi pagi 2,4 juta eksemplar dan untuk edisi malam 1,38 juta eksemplar. Surat kabar Sankei mencetak untuk edisi pagi 2,06 eksemplar dan edisi sore atau malam mencetak 1,1 juta eksemplar. Bagi harian Jepang yang tidak memiliki wartawan di berbagai daerah, mereka dapat berlangganan kantor berita. Ada dua kantor berita di Jepang yaitu Kyodo New Service dan Jiji Press. Kedua kantor berita itu memiliki jaringan kantor dan wartawan di seluruh dunia. Kyodo New Service mempunyai koresponden tetap dan tidak tetap di 40 kota besar di berbagai negara. Selain itu, kantor berita tersebut mengadakan kontrak kerja sama dengan 58 kantor berita asing. Kantor berita internasional dan surat kabar dari berbagai negara, menempatkan Jepang sebagai sumber penting informasi untuk kepentingan pemberitaan. Karena itu, hampir seluruh kantor berita asing dan media cetak menempatkan koresponden di Jepang. Hingga Januari 1987, 301 organisasi berita asing, termasuk jaringan televisi dan radio, menempatkan koresponden di negara tersebut. (The Japan of Today, 1993:109)
23
Kantor berita kedua di Jepang yaitu Jiji Press mempunyai kantor berita di 26 kota penting di berbagai negara. Termasuk juga mengadakan kontrak dengan 20 kantor berita internasional, dalam hal jaringan pemberitaan.
24
Kebebasan mengemukakan pendapat di Jepang telah telah diabadikan dalam konstitusi Jepang. Sehingga jarang sekali, pemerintah melakukan sensor terhadap media massa. Karena kemerdekaan pers sebagai salah satu dari penegakan Hak Asazi Manusia. Jaminan konstitusi ini membuat perorangan atau organisasi bebas untuk mendirikan media cetak. Selama pemberitaan dalam media cetak tidak melanggar hukum-hukum yang ada. Kebijakan media massa Jepang tidak memberitakan atau menginformasikan skandal-skandal keluarga kerajaan. Media massa di sana tabu untuk menceritakan aib keluarga kaisar Jepang. Media cetak Jepang lebih menekankan nilai-nilai konfusian, dibanding nilai-nilai budaya liberal. Hingga kini,nilainilai konfusian yang melarang membuka aib keluarga kerajaan Jepang masih berlaku.
25
Namun filosofi konfusian tidak berlaku terhadap roda pemerintahan dan partai-partai yang ada di Jepang. Pers tetap melakukan kontrol terhadap sepak terjang mereka. Salah satu bukti kontrol pers adalah saat wartawan majalah Bungei Shunju membongkar kasus korupsi PM Kakuei Tanaka pada tahun 1974. Majalah Bungei Shunju yang terbit di Tokyo melihat Tanaka yang berpenghasilan US$260 ribu mampu membeli saham senilai US$425 ribu. Selain saham, Tanaka juga mempunyai vila dan rumah mewah di Tokyo senilau US$8 juta. Hasil reportase wartawan Bungei Shunju itu menunjukkan Tanaka memperoleh kekayaan itu karena menerima suap dari perusahaan Lockheed senilai US$2 juta. Begitu kasus suap tersebut diangkat, Tanaka langsung jatuh dari kursi PM. Dan diadili dengan dakwaan melakukan korupsi. Surat kabar Jepang memiliki pengaruh yang besar bagi terbentuknya opini masyarakat. Dari segi kepemilikan, ada konsentrasi kepemilikan, memiliki jaringan dengan elite power grup, dan memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi kebijakan pemerintah. Bahkan seorang eksekutif surat kabar atau managing editor memiliki kekuatan untuk menutupi atau mengungkapkan skandal-skandal politik atau melakukan kampanye untuk lawan atau kepentingan sendiri. H.PERS DI AMERIKA SERIKAT Lima besar suratkabar di AS adalah The Wall Street Journal, USA Today, The New York Times, The Los Angeles Times, The Washington Post. Data pada tahun 26
1991, jumlah suratkabar harian di Amerika Serikat sekitar 1.600 buah yang terdiri dari harian edisi pagi 1.084 buah dan harian edisi sore 559 buah. Sedangkan suratkabar mingguan berjumlah 7.550 penerbit. Banyak suratkabar yang tutup di Amerika Serikat, pada saat tirasnya cukup bagus. The Washington Star tidak terbit pada tahun 1981 pada saat tirasnya mencapai 322.827 dan edisi minggu mencapai 294.086 eksemplar. The Washington Star kalah bersaing dengan The Stars. Harian The Dallas Times Herald juga mengalami hal yang sama dengan The Washington Post, bangkrut pada tahun 1991. The Dallas Times Herald saat itu memiliki sirkulasi 200.000 eksemplar, kalah bersaing dengan The Dallas Morning News. Jimm Willis dan Diane B. Willis (1993) mengatakan tutupnya beberapa suratkabar karena: 1.Untuk meningkatkan efisiensi, pemilik suratkabar melakukan merger antara suratkabar edisi pagi dan sore, atau terhadap beberapa penerbitan yang misinya hampir sama 2.Persaingan yang ketat sesama suratkabar membuat pemasang iklan tidak mau memasang iklan pada kedua suratkabar. Pemasang iklan akhirnya hanya memasang pada suratkabar yang sesuai dengan tujuan bisnisnya. 3.Beberapa suratkabar, khususnya yang terbit sore banyak yang tutup karena kalah bersaing dengan televisi yang menyuguhkan berita siang dan sore hari. 27
Suratkabar USA Today yang diterbitkan pada September 1982 memposisikan diri sebagai koran nasional Amerika Serikat. Dengan jumlah tiras 1.347.450 per hari (1991), memposisikan harian ini menjadi suratkabar kedua terbesar di Amerika Serikat setelah The Wall Street Journal. Dari survei yang dilakukan, pembaca USA Today berusia 40 tahun dan berlatar belakang pekerjaan profesional dan manajer. I.PERS DI INGGRIS Inggris termasuk negara yang cukup maju dalam tradisi membaca media cetak, khususnya surat kabar. Sirkulasi surat kabar nasional yang beredar di Inggris mencapai lebih dari 13 juta eksemplar untuk surat kabar harian dan 15 juta eksemplar untuk koran minggu. Ada 10 surat kabar nasional yang terbit di Inggris dan 9 surat kabar minggu yang beredar secara nasional. Sedangkan surat kabar yang bersifat regional dan lokal mencapai 1.400 buah dan lebih dari 6.500 penerbitan berkala.Media cetak Inggris tidak dapat dikontrol atau disensor oleh pemerintah. Karena sifat media cetaknya adalah independen. Termasuk partai politik, tak dapat mempengaruhi indepensi media cetak yang dimiliki. Tahun 1995 pemerintah menolak proposal untuk mengundang-undangkan peraturan media cetak untuk melindungi masalah pribadi. Yang pasti surat kabar di Inggris bekerja dengan begitu efisien dengan 28
memanfaatkan kebijakan negara yang begitu bebas serta kemajuan teknologi. Sehingga penerbit dapat mengurangi biaya produksi dengan menggunakan komputerisasi sistem untuk mengedit dan proses produksi.
29